Loncat ke konten
Menu Mobile
Organisasi
  • Organisasi
  • Office
    • Kamus Hukum
  • Kuliah Hukum
  • Konsep Organisasi
    • Struktur Organisasi
    • Sidang Organisasi
    • Trias Politika
  • Komunikasi
  • SEO
  • Profit
  • Profesional
  • Olahraga
  • Organik
  • English
  • Kamus Hukum
+6285255759852
Aksioma Interelasi, Belajar Privat Gaya Komunikasi Terbaik untuk pejabat, politisi, akademisi, Publik Speaker Rp 25.000.000,-/Paket
Beranda Olahraga Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC): Konsep Organisasi

Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC): Konsep Organisasi

Gambar Gravatar
Ayu
10/03/202127/12/2021Anda Pembaca ke 535 hari ini
Badan Pembinaan Olahraga Cacat sebagai wadah untuk bisa berprestasi walaupun mengalami keterbatasan
Badan Pembinaan Olahraga Cacat sebagai wadah untuk bisa berprestasi walaupun mengalami keterbatasan (Foto: legalku.com)

Badan Pembina Olahraga Cacat Indonesia, sebuah wadah, yang menjaga dan menyuburkan semagat para penyandang disabilitas, agar terus meraih cita-cita. Luluk- Organisasi.co.id

Badan Pembina Olahraga Cacat yang disingkat BPOC ialah organisasi disabilitas yang didirikan di Yogyakarta pada 31 Oktober – 1 November 1993.

Bacaan Lainnya
  • Cara Servis Sepak Takraw: Sejarah dan 5 Atlet Berprestasi
  • Lapangan Softball Adalah: 3 Perbedaan dengan Kasti
  • Struktur Pemain Sepakbola: Induk Olahraga dan 3 Strategi

Awalnya BPOC bernama Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC) yang saat itu berdiri pada 31 Oktober 1962, kemudian pada Musornas (pemegang kekuasaan tertinggi Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI pusat yang diselenggarakan sekali dalam 4 tahun).

BPOC atau yang sering kita kenal sebagai Badan Pembina Olahraga penyandang Cacat mewujudkan adanya kehidupan yang bermartabat, adil dan makmur bagi penyandang disabilitas.

Organisasi Badan Pembina Olahraga Cacat, ini ingin menyetarakan para penyandang disabilitas dengan orang-orang pada umumnya yang juga dapat berprestasi di bidang oleahraga.

Dengan semangat untuk memajukan kehidupan para penyandang disabilitas, Badan Pembina Olahraga khusus Penyandang Cacat ini, berupaya melindungi dan mengelola seluruh kegiatan yang melibatkan para penyandang disabilitas.

Sebab olahraga disabilitas merupakan bagian integral dari pembinaan olahraga nasional hingga ke ranah internasional.

Tujuan BOPC adalah mewujudkan kesetaraan dan kesejahteraan dalam berbagai aspek kehidupan bernegara dan bermasyarakat serta mengembangkan potensi yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali (para penyandang disabilitas).

Badan Pembina Olahraga berupaya agar para penyandang cacat disabilitas tetap semangat dan mampu mengoptimalkan kemampuan yang mereka miliki.

Sebab dengan olahraga para penyandang disabilitas dapat meningkatkan kemampuan yang mereka miliki hingga mengembangkan prestasi dalam segala bidang olahraga.

BPOC berperan sebagai wadah atau sarana bagi para penyandang disabilitas dan memiliki tanggung jawab untuk menghimpun, membina dan melatih mereka menjadi atlet-atlet yang berkualitas dan berprestasi, baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Daftar Isi
  1. Konsep Pembinaan Olahraga Untuk Orang Cacat
  2. Dasar Hukum Badan Pembina Olahraga Cacat
  3. Jenis & Nama Dalam Badan Pembina Olahraga Cacat
    • Jenis Olahraga Atletik Lainnya…
  4. Nama Induk Olahraga Badan Pembina Olahraga Cacat
    • Tujuan NPCI Lainnya…
    • Visi
    • Misi

Konsep Pembinaan Olahraga Untuk Orang Cacat

Konsep dari pembinaan BPOC (Foto: linisehat.com)

Gambaran binaan dari Badan Pembina Olahraga Cacat yang berlaku untuk olahraga bagi penyandang disabilitas sudah ada dalam Undang-Undang Republik Indonesia No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, pasal 30 ayat 2 (dua) tentang pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang disabilitas, yaitu :

  1. Pembinaan dan pengembangan olahraga penyandang cacat terlaksana dan terarah untuk meningkatkan kesehatan, rasa percaya diri dan prestasi olahraga
  2. Mendapatkan pembinaan cabang olahraga sesuai dengan kondisi fisik dan/atau mental
  3. Mengikuti kejuaraan olahraga penyandang cacat yang bersifat daerah, nasional dan internasional setelah melalui seleksi dan/atau kompetisi

Dasar Hukum Badan Pembina Olahraga Cacat

Terdapat dasar hukum dalam pembinaan orang cacat (Foto: jogloabang.com)

Dasar hukum yang berlaku dalam pembinaan orang cacat adalah Undang-Undang No.8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas, yang menjelaskan bahwa penyandang disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan dalam beradaptasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak.

Jenis & Nama Dalam Badan Pembina Olahraga Cacat

Badan Pembina Olahraga Cacat mendirikan Induk Organisasi sebagai wadahnya
Jenis olahraga bagi penyandang cacat (Foto: erugbynews.com)

Badan Pembina Olahraga untuk para penyandang disabilitas (cacat) ini, memberikan peluang bagi mereka, agar nantinya dapat berprestasi, tanpa harus berhenti dengan keterbatasan yang ada.

Ada beberapa jenis olahraga yang memang khusus bagi mereka penyandang disabilitas agar tetap berkarya dan berprestasi seperti orang lain pada umumnya. Berikut adalah jenis-jenis olahraga bagi para penyandang disabilitas.

  1. Panah

Panah merupakan perlombaan yang juga terbuka bagi para penyandang disabilitas dengan klasifikasi berikut :

  • ARW 1 : atlet yang mengalami cacat di seluruh tungkai sehingga mengharuskannya menggunakan kursi roda.
  • ARW 2: atlet yang kedua tangannya masih dapat berfungsi namun menggunakan kursi roda.

Organisatoris lain baca ini: PPPKMI, IKATWI, PARI 3 OP Kesehatan Yang Jarang Kita Ketahui

  • ARST (berdiri) : atlet yang berkompetisi dengan berdiri dan yang menggunakan alat bantu untuk berdiri.

2. Atlentik

Kemudian cabang olahraga ini dapat diikuti oleh seluruh penyandang disabilitas, hanya saja untuk membedakannya dilakukan dengan sistem huruf serta angka.

3. Boccia

Boicca adalah olahraga yang hampir mirip dengan bowling, olahraga ini juga terbuka bagi mereka yang memiliki keterbatasan otak (kelumpuhan) serta gangguan fisik berat lainnya, sehingga mengharuskan mereka bertanding dengan menggunakan kursi roda.

4. Balap Sepeda

Balap sepeda terbuka bagi atlet yang mengalami amputasi, para les auters (atlet yang tidak bisa masuk ke kategori lain), atlet dengan kelumpuhan otakk serta gangguan penglihatan.

5. Berkuda

Olahraga ini juga dapat diikuti oleh semua penyandang disabilitas dengan tingkatann sebagai berikut.

  • Tingkat Ia, atlet penyandang berat pada tungkai dan kontrol pinggang yang buruk
  • Ib, atlet fungsi kontrol pinggang yang menurun dan kondisi tungkai atas dan bawah yang buruk
  • Tingkat II, atlet dengan kondisi kedua tungkai bawah yang buruk namun memiliki keseimbangan pinggang yang baik
  • Grade III, atlet yang dapat berjalan tanpa alat bantu namun memiliki gangguan pada kedua tangan atau tidak memiliki tangan
  • Level IV, atlet yang mampu berjalan namun memiliki penglihatan yang buruk dan kemampuan gerak yang buruk

6. Sepakbola

Olahraga cabang ini dapat dimainkan oleh 5 atlet dengan gangguan penglihatan pada masing-masing tim. Sedangkan tim dengan anggota 7 orang bagi atlet yang memiliki gangguan syaraf motorik.

Jenis Olahraga Atletik Lainnya…

7. Bola Gawang

Jenis permainan ini dirancang bagi para atlet penyandang tuna netra dengan adanya aturan khusus untuk setiap klasifikasi. Atlet akan menggunakan penutup mata untuk memastikan bahwa atlet tersebut memiliki gangguan penglihatan, sehingga pertandingan akan adil.

8. Judo

Jenis olahraga ini hanya dapat diikuti oleh atlet yang memiliki keterbatasan penglihatan, pengelompokannya berdasarkan berat badan.

9. Angkat Besi

Olahraga ini terbuka untuk semua atlet dengan keterbatasan fisik yang terbagi hanya berdasarkan berat badan saja.

10. Dayung

Jenis olahraga ini terbagi menjadi 4 tingkat, yaitu :

  • AM1X, yaitu perahu dayung dengan satu kursi untuk putra, sehingga atlet dapat menggerakkan lengannya dengan maksimal.
  • AWIX, adalah perahu dayung dengan satu kursi untuk putri dan bisa menggerakkan lengannya dengan maksimal.
  • TA2X, yaitu 2 atlet campuran yang memiliki kemampuan pinggang dan lengan.

Organisatoris lain baca ini: Mengenal IOPI, IOTI dan IAKMI: 3 Organisasi Idola Kesehatan

  • LTA4+, adalah perahu yang berisi 2 atlet putra dan 2 atlet putri dedngan tambahan 1 orang pengemudi yang duduk di attas tempat duduk geser.
  • Layar

Olahraga ini dapat diikuti oleh atlet yang memiliki keterbatasan penglihatan, langkah kaki dan kelompok lainnya.

11. Menembak

Atlet menembak untuk penyandang disabilitas akan terbagi menjadi 2, yaitu kelas kursi roda dan kelas berdiri.

12. Renang

Jenis olahraga ini adalah satu-satunya jenis olahraga yang memadukan antara kondisi tidak memiliki tungkai, keterbatasan koordinasi dan gerakan tubuh serta berbagai kondisi kelumpuhan dan fisik lainnya.

13. Tenis Meja

Jenis olahraga ini juga dapat diikuti oleh atlet dengan keterbatasan fisik dan keterbatasan intelektual. Jenis olahraga ini dibagi menjadi 11 kelas.

Nama Induk Olahraga Badan Pembina Olahraga Cacat

Induk organisasi untuk penyandang cacat serta disabilitas lainnya (Foto: fokusjabar.id)

Karena ada begitu banyak yang mendukung, maka Badan Pembina Olahraga untuk penyandang disabilitas, dalam hal ini seperti cacat, dan sebagainya.

Membentuk Induk organisasi bagi para penyandang disabilitas di Indonesia yaitu National Paralympic Comitte Of Indonesia yang kita kenal sebagai NPCI.

Organisasi NPCI berdiri pertama kali di Surakarta pada tanggal 31 Oktober 1962, saat itu NPCI tersemat pada nama Yayasan Pembina Olahraga Cacat (YPOC).

Hingga seiring berjalannya waktu organisasi ini mengalami perubahan nama menjadi National Paralympic Comitte Of Indonesia (NPCI). NPCI merupakan organisasi olahraga yang mewadahi para penyandang disabilitas dan memberikan pembinaan serta penyelenggaraan olahraga.

NPCI juga memiliki wewenang mengkoordinasikan dan membina seluruh kegiatan olahraga bagi para penyandang disabilitas di tingkat nasional dan internasional.

Nastional Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) merupakan anggota dari APSF (Asean para Sport Federation) di tingkat Asia Tenggara, APC (Asian Paralympic Council) di tingkat Asia dan IPC (International Paralympic Comitte) di tingkat international.

Organisatoris lain baca ini: Olahraga Tenis, 2 Jenis Persamaan Dan Perbedaan

NPCI bersifat terbuka dan independen dan juga menjalin kerjasama serta mengikuti keanggotaan dengan berbagai organisasi olahraga lain bagi para penyandang disabilitas di tingkat nasional dan internasional. Adapun tujuan dari NPCI yaitu :

  1. Membentuk kepribadian para penyandang disabilitas di Indonesia dengan selalu mencintai nilai-nilai kemanusiaan, kejujuran dan keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Memberi wadah bagi para penyandang disabilitas di Indonesia agar dapat terus berperan serta dan aktif dalam pembangunan nasional melalui kegiatan olahraga.
  3. Memberi ruang dan mengembangkannya bagi para penyandang

Tujuan NPCI Lainnya…

  1. disabilitas agar mendapat keadilan, bermartabat dan kesetaraan dengan olahraga lain bagi orang normal pada umumnya.
  2. Menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa serta menjalin persahabatan atar sesama.
  3. Mengharumkan negara Indonesia dengan berbagai prestasi olahraga para atlet penyandang disabilitas.
  4. Menumbuhkan semangat dan daya juang para penyandang disabilitas untuk mewujudkan kesamaan dalam berbagai aspek kehidupan melalui kegiatan olahraga yang berprestasi.

Selain adanya tujuan yang jelas, National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) juga mempunyai beberapa fungsi antara lain :

  1. Menjalin persatuan dan kesatuan antar manusia dan atau atlet di seluruh Indonesia.
  2. Mengembangkan serta meneliti seluruh cabang olahraga berdasarkan potensi bagi para penyandang disabilitas.
  3. Memberikan pembinaan dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga bagi para penyangdang disabilitas di seluruh Indonesia.
  4. Menyalurkan semua spirasi dari para penyandang disabilitas pada bidang olahraga.
  5. Menjunjung harkat dan martabat para penyandang disabilitas di Indonesia.
  6. Mengembangkan dan memberi pembinaan bagi para penyandang disabilitas.

Berdirinya National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) juga disertai dengan visi misi yang jelas, berikut ini adalah visi dan misi dari National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI).

Visi

Visi National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) adalah mewujudkan kesetaraan dan keseimbangan pembinaan olahraga penyandang disabilitas di Indonesia.

Misi

Misi National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) adalah :

  1. Mengatur dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan pelatihan olahraga penyandang disabilitas
  2. Mengusahakan dan mengelola seluruh pembiayaan kegiatan olahraga para penyandang disabilitas
  3. Mengatur kegiatan olahraga para penyandang disabilitas baik di tingkat daerah, nasional dan internasional
  4. Meningkatkan prestasi, kesejahteraan dan pendidikan atlet penyandang disabilitas

National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) juga harus memiliki sturktur kepengurusan yang jelas, adapun struktur kepengurusan pada NPCI yaitu :

  1. National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) merupakan unit organisasi di tingkat nasional yang mana pemimpinnya adalah seorang ketua umum. Pemilihan ketua umum melalui Musyawarah Olahraga Nasional (MUSORNAS) dan atau Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa (MUSORNASLUB) dengan masa bakti selama 5 (lima) tahun.
  2. Jika masa jabatan ketua umum telah berakhir, maka ketua umum dapat menetapkan kembali atau sah kembali sebagai ketua umum pada periode berikutnya.
  3. Susunan kepengurusan National Paralympic Comitte Indonesi (NPCI) :
  4. Badan Pengurus Harian (BPH)
  5. Ketua umum NPCI
  6. Sekretaris Jendral
  7. Wakil Sekretaris Jendral
  8. Ketua Bidang Organisasi
  9. Pimpinan Pembinaan Prestasi
  10. Ketua Bidang Perencanaan Anggaran, Kesejahteraan dan Pendidikan
  11. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan
  12. Bendahara Umum
  13. Wakil Bendahara Umum
  14. Departemen
  15. Pimpinan Departemen Hukum dan Advokasi
  16. Departemen Pemberdayaan Daerah
  17. Pemimpin dari Departemen Cabang Olahraga
  18. Kepemimpinan dari Departemen Pelatih
  19. Pemimpin dari Departemen Wasit dan Pertandingan
  20. Leader Departemen Klasifikasi Disabilitas
  21. Lead Departemen Hubungan Luar Negeri
  22. Ketua Departemen Hubungan Masyarakat, Media dan IT
  23. Ketua Departemen Usaha dan Dana
  24. Komisi Disiplin
  25. Ketua, 1 orang merangkap sebagai anggota
  26. Sekretaris, 1 orang merangkap sebagai anggota
  27. Anggota, terdiri dari 3 orang
  28. National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) menetapkan Dewan Pelindung dan Dewan Penasehat yang keduanya merupakan jabatan non struktural.

Organisatoris lain baca ini: Jenis Organisasi: Bidang, 8 Komposisi Dan Tujuan

apa induk organisasi cabang olahraga atletik di indonesia adalahapa saja clikatat ikatowiatletik adalahatletik adalah induk dari seluruh cabang olahraga induk organisasi atletik di indonesia adalahbagaimana clikatat ikatowi meaningbentuk clikatat ikatowi bandcampbentuk clikatat ikatowi shirtBPOCcara cpd onlinecara ikatwi loginclikatat ikatowi t shirtcpd online iotiikatwi dkiinduk organisasi untuk olahraga atletik di indonesia adalahJenis Olahraga Bagi Penyandang Disabilitaskarakteristik olahraga atletik adalah gerakan dasar dariketua ikatwi pusatklickitat ikatowiKonsep BPOClagu clikatat ikatowi lyricslogin ikatwi. or.idMisi NPCINPCIorganisasi ikatwi jakartapasi adalahpengertian atletikPenyandang CacatPenyandang Disabilitasperkumpulan ikatwi jakartasejarah atletik di indonesiaSejarah Awal BPOCsetiap cabang olahraga memiliki induk organisasi induk organisasi atletik di indonesia adalahterapi wicara di bojonegoroTujuan NPCIVisi NPCI
Sebarkan

Navigasi pos

Pos sebelumnya Organisasi Pemuda
Pos berikutnya Kelebihan Generasi Baby Boomer Pada Zaman Modern

Quaerere

Pos-pos Terbaru

  • Bimtek BPD Desa: Definisi Hingga 5 Syarat Anggota
  • Organisasi Paguyuban Dan Petambayan
  • Pendelegasian Tugas Medis, Keluhan Kronis Dari Perawat
  • Contoh Struktur Kelas
  • Bagan organisasi staf: 3 Bentuk dalam Berbagai Instansi

Top View All Today

  • Struktur Organisasi CV Dan Makanan
    Konsep OrganisasiAnda Pembaca ke 31,367 hari ini
    Cara Pendirian Dan Struktur Organisasi: CV, Kontra…
  • Contoh Palu Sidang
    Sidang OrganisasiAnda Pembaca ke 27,207 hari ini
    Palu Sidang: Sejarah, 3 Aturan Ketukan Dan Tata Ca…
  • Sambutan Keluarga Pada Acara Takziyah
    KomunikasiAnda Pembaca ke 24,107 hari ini
    Sambutan Takziyah Keluarga Duka Singkat Dan Lengka…
  • manusakrip skripsi adalah
    Konsep OrganisasiAnda Pembaca ke 22,950 hari ini
    Sidang Skripsi: 3 Tips Membuka dan Menutup Agar Lu…
  • Urutan jabatan dalam perusahaan
    ProfitAnda Pembaca ke 21,300 hari ini
    11 Posisi dan Urutan Jabatan Dalam Perusahaan
  • SK Panitia kegiatan
    Struktur OrganisasiAnda Pembaca ke 18,540 hari ini
    SK Panitia Pelaksana, 3 Cara Buat Dan Contoh Susun…
  • Struktur lini dan staff serta fungsional
    Konsep OrganisasiAnda Pembaca ke 14,865 hari ini
    Struktur Lini Dan Staff: Ciri dan Penerapannya
  • Pembina dan penasihat
    Konsep OrganisasiAnda Pembaca ke 14,622 hari ini
    Pembina dan Penasihat: 2 Cara Penggunaan
  • Organisasi tradisional dan modern
    Konsep OrganisasiAnda Pembaca ke 12,671 hari ini
    Organisasi Tradisional dan Modern: Pengertian dan …
  • Perbedaan HMI DIPO dan MPO
    Struktur OrganisasiAnda Pembaca ke 12,160 hari ini
    Perbedaan HMI DIPO dan MPO: Tugas dan Wewenang

Genus

  • Komunikasi (63)
    • Karakter Komunikasi (1)
    • MC Indonesia (4)
  • Konsep Organisasi (221)
    • Sidang Organisasi (17)
    • Trias Politika (31)
  • Kuliah Hukum (5)
  • Olahraga (128)
  • Organik (40)
  • Profesional (35)
  • Profit (24)
  • SEO (18)
  • Struktur Organisasi (56)

About Us

  • Manajemen Dan Kontak Organisasi.co.id
  • Struktur SEO Komunikasi MC Dan Konsultan Politik
  • UMKM Jago
  • Kuliner UMKM Jago
Organisasi

Jaringan Social

  • Facebook
  • Pinterest
  • Youtube
Copyright 2020 @organisasi.co.id, Site Contains Posts Without Plagiarism