Organisasi sudah ada sejak zaman prasejarah yakni 2.5 juta tahun dengan bentuk yang berbeda dengan zaman sekarang ini.Yasmin Ariska, Konsep – Organisasi.co.id
Manusia dengan jiwa raga dalam dirinya. Melekat bio, psiko, sosial dan spritual. Tak bisa terpisah satu sama lain, semenjak penciptaan manusia pertama pada bumi yang indah ini. Nabi Adam AS.
Semenjadi hadirnya Hawa, dan Kabil Habil, serta putra putri lain Nabi Adam AS dengan Hawa, maka kehidupan sosial adalah hal yang hadir bersama mereka.
Alirannya, hingga sampai kepada kita yang hidup pada kehidupan transisi medernitas memasuki (suka atau tidak) zaman milenial.
Manusia adalah makhluk sosial yang hidup dalam kelompok, artinya setiap individu di dalamnya memiliki peran masing-masing yang saling bertautan dengan satu sama lain.
Untuk menjaga keselarasan dan keseimbangan pengorganisasian yang mengatur peran serta pekerjaan setiap individu menjadi penting bagi sebuah masyarakat.
Pengorganisasian dalam masyarakat ini ternyata sudah ada pada peradaban manusia bahkan sejak zaman pra sejarah.
Secara garis besar, organisasi pada zaman prasejarah berfokus pada kegiatan atau pekerjaan yang diperlukan untuk kelangsungan hidup.
Pada zaman pra-sejarah, pekerjaan penting dalam masyarakat meliputi perihal pemenuhan kebutuhan fisik dasar berupa makanan, sandang, dan papan.
Setiap era di zaman pra sejarah memiliki karakteristik ekonomi, sosial, dan budaya masyarakat yang berbeda-beda dan unik.
Contohnya, masyarakat prasejarah pada zaman batu bertransaksi dengan sistem barter yang sederhana sedangkan masyarakat pada zaman perunggu sudah memiliki sistem pasar yang lebih rumit. Karena sudah ada koin sebagai mata uang untuk bertransaksi.
Kali ini, kami akan membahas tentang organisasi pada zaman pra-sejarah termasuk perkembangan serta karakteristik dari setiap eranya.
Organisatoris lain baca ini:Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan
Definisi Zaman Prasejarah
Bumi kurang lebih sudah berusia 4,5 miliar tahun, akan tetapi keberadaan manusia terbilang masih baru. Jika dibandingkan dengan usia bumi.
Kemungkinan keberadaan manusia paling awal adalah pada zaman prasejarah.
Perkiraan mulai dari 2.5 juta sampai dengan 900 SM, Zaman pra sejarah adalah masa ketika manusia belum mendokumentasikan aktivitasnya secara tertulis menggunakan abjad.
Tidak ada rekayasa alam yang terjadi seperti sekarang ini, semua masih sangat naturali.
Periode ini juga kita kenal sebagai periode dan kondisi zaman praaksara. Kenyataannya, kita tidak menemukan data tertulis pada zaman tersebut.
Para ilmuan dengan sangan mendalam melakukan penelitian pada zaman ini dengan mempelajari peninggalan berupa artefak dari alat-alat dan senjata.
Meskipun sumber daya pada zaman pra-sejarah sangat terbatas, artefak alat-alat dan senjata. Yang ditemukan menunjukkan bahwa manusia. Pada zaman dengan cakap memanfaatkan “teknologi” untuk memudahkan pekerjaan.
Fungsi dari alat-alat tersebut sangatlah bermacam-macam, mulai dari memperluas jangkauan tangan, meningkatkan kekuatan otot, sampai menyingkatkan lama waktu sebuah pekerjaan.
Berdasarkan bahan utama dari alat-alat atau senjata pada zaman itu serta kecanggihan teknologi yang berlaku.
Zaman pra sejarah terbagi ke dalam tiga periode antara lain adalah zaman batu, zaman tembaga, serta zaman besi.
Bentuk Organisasi pada Zaman Batu (2.5 juta-3.000 SM)
Kembali kepada definisi sosial, maka zaman ini kita yakini memiliki Bentuk Organisasi Zaman Batu (Prasejarah), Karena zaman ini mengandalkan batu, tulang. Komponen itulah teknologi utama mereka dalam melaksanakan aktifitas.
Di zaman ini manusia menggunakan alat dan peralatan dasar dari batu dan tulang.
Pada awal zaman batu, bumi masih mengalami zaman es di mana temperatur bumi sangat rendah.
Dan sebagian besar pulau tertutupi oleh es. Zaman ini belum ada pemanasan global, atmosfir dan stratosfir masih sangat bersih. Tidak ada polusi.
Manusia di zaman ini memenuhi kebutuhan pangan dengan berburu hewan seperti mammoth, rusa, atau bison serta mengumpulkan buah-buahan atau tanaman seperti buah beri dan kacang-kacangan.
Sejauh mata memandang, maka itulah lahan mereka dengan tumbuhan dalam hutan yang sangat lebat, buah-buahan pula tidak sedikit.
Manusia purba yang merupakan kerabat jauh dari manusia juga kemungkinan masih hidup di awal zaman batu. A
dapun manusia purba yang mungkin hidup pada zaman ini antara lain adalah Neanderthal dan Denisovan.
Salah satu alat paling pokok yang paling umum pada zaman ini adalah hammerstones.
Alat ini merupakan batu sebesar segenggam yang berguna untuk memecahkan kacang-kacangan, biji-bijian dan tulang, serta untuk menggiling tanah liat.
Hammerstones juga berguna untuk mengikis batu lainnya. Sehingga satu sisinya menjadi tajam dan dapat digunakan sebagai pisau atau kapak.
Berdasarkan kecanggihan alat yang digunakan serta cara memenuhi kebutuhan pangan.
Periode zaman batu dibagi menjadi tiga, yakni:
Paleolitikum (2.5 juta-10.000 SM)
Berburu, memancing dan mengumpulkan makanan, tanpa batas.
Paleolitikum merupakan periode ketika berburu, memancing, dan mengumpulkan hewan dan tumbuhan adalah cara utama untuk mendapatkan makanan.
Pada periode ini, manusia belum mengenal cara berternak dan bercocok tanam.
Karena itu, manusia masih tinggal berpindah-pindah sesuai dengan iklim serta keberadaan sumber daya.
Masyarakat pada periode ini terdiri atas kelompok-kelompok kecil yang biasanya tinggal di dekat sumber air.
Organisatoris lain baca ini: 2 Peninggalan Utama Zaman Mesolitikum: Abris Sous Roche Dan Kjokkenmoddinger
Jenis kelamin seringkali menjadi penentu dari peran dan kerja seseorang dalam sebuah kelompok.
Perempuan biasanya melakukan bertugas untuk mengumpulkan tumbuh-tumbuhan, memasak, dan mengasuh anak.
Sedangkan laki-laki bertugas untuk berburu hewan atau memancing ikan. Akan tetapi, ada juga suku-suku yang membagi peran dan pekerjaan sama rata tanpa melihat jenis kelamin.
Mulai membagi tugas berdasarkan jenis kelamin, tugas lelaki lain, begitupun perempuan.
Tinggal Nomaden dengan peninggalan purba berupa hachecourt.Bentuk Organisasi Masa Paleolitikum, Zaman Pra sejarah.
Mesolitikum (10.000-8.000 SM)
Pada periode ini, masyarakat masih bertahan hidup dengan berburu hewan dan mengumpulkan tumbuhan.
Periode ini juga dikenal sebagai periode transisi karena manusia pada periode ini mulai mempelajari teknologi agrikultur dan mulai menetap pada satu tempat secara permanen.
Sejarawan menemukan bahwa masyarakat di periode ini mulai membangun kompleks makam bagi orang yang sudah meninggal.
Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat pada periode mesolitikum menetap suatu daerah secara permanen, memperkuat perkiraan bahwa budaya bercocoktanam mulai berkembang pada periode ini.
Mulai tinggal menetap, dengan mengenali teknik agrikultur.
Pembangunan makam.Ciri organisasi zaman Mesolitikum
Neolitikum (8.000-3.000 SM)
Pada periode ini, masyarakat berfungsi dengan sangat berbeda dari periode-periode sebelumnya karena manusia sudah mengetahui cara berternak dan bercocoktanam.
Alhasil, banyak suku-suku yang mulai membangun desa-desa pertanian.
Perubahan ini memiliki konsekuensi besar secara sosial karena orang-orang tak lagi tinggal secara nomaden.
Pertanian pun menghasilkan banyak sumber makanan. Yang bisa disimpan sepanjang tahun. Sehingga kini pekerjaan manusia tidak hanya berkutat sekitar mencari makan.
Orang-orang kini memiliki berbagai jenis pekerjaan mulai dari bertani, membangun rumah, melukis, sampai membuat karya seni atau perhiasan.
Karena tidak perlu berpindah-pindah, jumlah orang dalam kelompok pun menjadi lebih besar.
Sistem berternak dan bercocoktanam pun membentuk peradaban yang lebih kompleks daripada awal zaman batu dengan karakteristik seperti:
- Memiliki populasi yang padat,
- Ekonomi berbasis pertanian,
- Hierarki sosial mulai terbentuk,
- Pembagian kerja dan spesialisasi,
- Pemerintahan terpusat,
- Monumen,
- Munculnya konsep agama dan ketuhanan
Manajemen Bercocok tanam, dan mengumpulkan (cadangan) makanan, Ekonomi berbasis pertanian, Pembagian kerja berdasarkan strata, Adanya pimpinan kelompok, serta agama mulai tersosialisasi.Bentuk dan konsep organisasi pada zaman prasejarah Neolitikum
Organisasi pada Zaman Perunggu (3000-1300 SM)
Pada periode ini, manusia mulai mengembangkan kemampuan mengolah logam.
Bahan utama untuk membuat alat-alat perkakas dan senjata pada awalnya adalah tembaga, akan tetapi logam ini tidak cocok karena karena tidak cukup kokoh.
Kondisi pada zaman itu adalah bercocok tanam dengan kekuatan manusia yang besar.
Maka pengrajin logam pada zaman ini pun menambahkan timah ke tembaga sehingga terbentuklah perunggu.
Perunggu pun akhirnya menjadi bahan utama dari berbagai alat perkakas dan senjata karena lebih keras dan lebih tahan lama.
Adapun peralatan tersebut merupakan senjata untuk berburu, alat membajak tanah, serta roda untuk gerobak.
Zaman perunggu juga memiliki kemajuan yang signifikan dalam hal arsitektur dan seni. Seperti penemuan roda tembikar dan berbagai jenis tekstil dan pakaian.
Organisatoris lain baca ini: Zaman Prasejarah: Definisi, Ciri, Kelebihan Kekurangan
Tempat tinggal pada zaman ini terdiri dari dinding batu bundar dengan atap jerami atau rumput, lengkap dengan tungku perapian.
Organisasi pada masyarakat di zaman perunggu menjadi jauh lebih kompleks karena keberadaan sebuah system pemerintahan.
Pemerintahan pada periode ini secara terorganisir menetapkan norma-norma sosial serta menegakkan hukum pada masyarakat.
Kelas sosial tiap individu di masyarakat dapat dilihat melalui perbedaan ukuran rumah. Variasi struktur rumah, serta lokasi di mana rumah berada.
Sebagai contoh, rumah yang berada pada tengah pemukiman biasanya milik orang yang berada di kelas sosial lebih tinggi.
Karena kawasan tersebut memiliki akses paling mudah ke pusat pemerintahan dan sumber daya, sebaliknya, daerah yang lebih pinggiran biasanya lebih tersebar, dengan bangunan lebih sederhana.
Perbedaan yang jelas pada kelas sosial ini menyebabkan persaingan untuk dominasi kekuasaan menjadi semakin tampak pada masyarakat di zaman ini.
Alhasil, terbentuklah sistem politik kekuasaan yang lebih canggih dan kompleks dibanding zaman-zaman sebelumnya.
Kegiatan perdagangan juga meningkat dan menjangkau tempat-tempat yang lebih jauh sehingga banyak pekerjaan yang membutuhkan kebutuhan diplomasi yang lebih canggih.
Dalam hal kepercayaan, masyarakat pada zaman ini umumnya memiliki kepercayaan dinamisme dan mulai membangun bangunan-bangunan batu sebagai tempat beribadah.
Zaman Perunggu Memiliki Manajemen Organisasi, Berupa:
Menetapkan norma sosial, Manajemen pembuatan rumah lengkap dengan dinding, atap dan dapur atau perapian, Sistem pemerintahan, Pengaturan strata sosial, Persaingan kelas sosial secara politis, Diplomasi perdagangan satu tempat ketempat lain. Kepercayaan dinamisme untuk tempat beribadah.
Organisasi pada Zaman Besi (1300-900 SM)
Periode ini mulai ketika manusia menemukan cara untuk memanaskan dan menempa besi.
Logam besi menjadi bahan utama dari alat-alat rumah tangga karena lebih murah daripada tembaga dan timah.
Pada zaman ini, keberadaan timah dan tembaga semakin menipis. Sampai sekarang alasan kenapa kedua logam ini berkurang jumlahnya. Belum ada kepastian mengenai data akuratnya.
Inovasi teknologi meningkat selama zaman besi, terutama menjelang akhir zaman ini.
Beberapai inovasi teknologi antara laiin adalah penemuan roda tembikar, mesin bubut sederhana untuk kerajinan kayu, serta roda giling biji-bijian.
Inovasi dalam hal arsitektur juga mengalami kemajuan pesat. Pemukiman di zaman ini memiliki tata letak yang jelas dengan dengan rumah-rumah berjejer sepanjang jalan beraspal atau berbatu dan sistem air yang kompleks.
Infrastruktur sosial seperti instusi ekonomi, politik, dan agama semakin kompleks karena semakin memadatnya pemukiman.
Kepemimpinan Zaman Besi
Masyarakat pada zaman ini dipimpin oleh satu pemimpin utama yang membaawahi kepala-kepala suku kecil.
Hal ini lah yang membedakan zaman perunggu dengan zaman besi. Masyarakat yang awalnya berorientasi kelompok menjadi terpimpin oleh satu orang pada zaman ini.
Pada zaman perunggu, hierarki sosial sudah ada namun perbedaan kesejahteraan pada tiap tingkatan tidak jauh beda.
Hal ini karena kekayaan satu keluarga biasanya tidak bertahan lama. Sedangkan pada zaman besi, karena perdagangan semakin luas dan bahan mentah logam mulai diindustrilisasikan.
Maka kekayaan pada sebuah keluarga dapat bertahan secara jangka panjang. Akibatnya, kesenjangan sosial mulai muncul pada zaman ini.
Kelangkaan timah dan tembaha juga menyebabkan kesenjangan sosial semakin terlihat pada zaman ini.
Kedua logam ini memiliki harga yang tinggi sehingga hanya kalangan yang kaya saja yang memiliki alat perkakas dan senjata dari bahan ini.
Alhasil, alat dari perunggu pun menjadi sebuah simbol status dan kekayaan.
Alat-alat yang terbuat dari tembaga pun menjadi barang mewah oleh kalangan-kalangan tertentu.
Pusat Peradaban
Kemudian, pusat peradaban atau daerah paling kaya di zaman ini biasanya merupakan daerah yang memiliki kandungan bijih timah atau tembaga yang tinggi.
Adanya kesenjangan sosial juga terbukti dengan sebuah studi yang mempelajari kandungan tulang-belulang pada kompleks makam zaman besi.
Meneliti komposisi pada tulang-belulang manusia merupakan salah satu cara untuk memperkirakan makanan apa saja yang mereka konsumsi oleh seseorang semasa hidup.
Studi tersebut menemukan bahwa sejumlah tulang-belulang pada kompleks makam mengandung protein hewani tinggi sedangkan sisanya memiliki kandungan protein rendah.
Temuan ini mengindikasikan bahwa pada zaman besi, sudah ada kesenjangan sosial di mana kelompok orang-orang kaya mengkonsumsi banyak daging.
Sedangkan ada juga kelompok orang-orang yang kekurangan nutrisi selama hidupnya.
Zaman besi merupakan akhir dari zaman prasejarah. Hal ini karena penulisan arsip atau dokumentasi menggunakan aksara kemungkinan mulai pada akhir zaman besi.
Perkiraan ini muncul karena para sejarawan menemukan lembaran daun papyrus kering yang berisi rangkaian simbol.
Setelah dipelajari oleh para sejarawan, artefak tersebut berasa dari suku mesir kuno.
Dan simbol-simbol yang tercantum bukanlah sekedar rangkaian gambar melainkan rangkaian abjad huruf hieroglif.
Pengaturan atau penataan rumah dan pemukiman, mulai ada satu pemimpin utama dan membawahi pemimpin lainnya (suku-suku) yang menyebar, Industrialisasi dan perdagangan secara terbuka. Kesehajteraan mulai teratur. Status sosial berdasarkan kepemilikan perunggu.
Bentuk Organisasi Zaman Prasejarah, Batu, Perunggu Dan Besi
Untuk memudahkan pemahaman kita mengenai kondisi organisasi pada zaman prasejarah, maka berikut ini tabel mengenai bayangan bentuk organisasi dari 3 zaman tersebut.
Zaman Bentuk Organisasi Batu Paleolitikum, (2.5 juta-10.000 SM) Mulai membagi tugas berdasarkan jenis kelamin, tugas lelaki lain, begitupun perempuan.
Nomaden atau berpindah-pindah. Peninggalan Hachecourt.
Mesolitikum (10.000-8.000 SM), Mulai tinggal menetap, dengan mengenali teknik agrikultur.
Pembangunan makam.
Neolitikum (8.000-3.000 SM), Manajemen Bercocok tanam, dan mengumpulkan (cadangan) makanan, Ekonomi berbasis pertanian, Pembagian kerja berdasarkan strata, Adanya pimpinan kelompok, serta agama mulai tersosialisasi.Perunggu Zaman Perunggu (3000-1300 SM), Menetapkan norma sosial, Manajemen pembuatan rumah lengkap dengan dinding, atap dan dapur atau perapian, Sistem pemerintahan, Pengaturan strata sosial, Persaingan kelas sosial secara politis, Diplomasi perdagangan satu tempat ketempat lain. Kepercayaan dinamisme untuk tempat beribadah. Besi Zaman Besi (1300-900 SM), Pengaturan atau penataan rumah dan pemukiman, mulai ada satu pemimpin utama dan membawahi pemimpin lainnya (suku-suku) yang menyebar, Industrialisasi dan perdagangan secara terbuka. Kesehajteraan mulai teratur. Status sosial berdasarkan kepemilikan perunggu.
Dari tabel tersebut menjelaskan bahwa organisasi sudah mulai ada semenjak zaman batu, tepatnya Neolitikum, dengan adanya pemimpin kelompok.
Meskipun pada zaman Paleolitikum dan Mesolitikum telah mengenali pembagian tugas, serta bercocok tanam dan bertahan hidup. Akan tetapi pada masa itu belum ada satu pemimpin kelompok yang dominan.
Penyempurnaan organizing, pada zaman besi, sebab terjadi perbedaan strata sosial yang tinggi antara satu strata ke strata lainnya. Maka strata yang tertinggi memiliki kemampuan mengumpulkan sumber daya yang jauh lebih banyak.
Sehingga pada masa itu pula, pemimpin utama dan dominan adalah yang memiliki sumber daya yang tinggi (makanan), serta penguasaan lokasi bercocok tanam.
Maka pertanyaan bahwa pada zaman kapan ada organisasi secara tradisional? maka jawabannya adalah berdasarkan penelitian oleh para sejarawan, sejak zaman batu tepatnya Neolitikum 8.000-3.000 SM.
Demikian penjelasan mengenai bentuk organisasi zaman prasejarah.
References
- Gothenburg, U. o. (2009). Power Structure Of Bronze Age Societies Was Based On Social Networks. Retrieved from ScienceDaily: https://www.sciencedaily.com/releases/2009/04/090407144947.htm
- History of Work Organization . (2020). Retrieved from britannica.com: https://www.britannica.com/topic/history-of-work-organization-648000
- Iron Age. (2020). Retrieved from History.com: https://www.history.com/topics/pre-history/iron-age
- Kennedy, L. (2020). The Prehistoric Ages: How Humans Lived Before Written Records. Retrieved from History.com: https://www.history.com/news/prehistoric-ages-timeline
- Mesolithic Society. (2020). Retrieved from ime.gr: http://www.ime.gr/chronos/01/en/ml/society/index.html
- Prehistory: Power and Politics. (2020). Retrieved from English Heritage: https://www.english-heritage.org.uk/learn/story-of-england/prehistory/power-and-politics/
- Stone Age. (2020). Retrieved from History.com: https://www.history.com/topics/pre-history/stone-age
- The Neolithic Revolution and the birth of agriculture. (2020). Retrieved from khanacademy.com: https://www.khanacademy.org/humanities/world-history/world-history-beginnings#birth-agriculture-neolithic-revolution
- The origin of humans and early human societies. (2020). Retrieved from khanacademy.com: https://www.khanacademy.org/humanities/world-history/world-history-beginnings/origin-humans-early-societies/v/history-and-prehistory
- The People of the Metal Ages. (2020). Retrieved from Britannica: https://www.britannica.com/topic/history-of-Europe/The-people-of-the-Metal-Ages
- The Stone, Bronze, and Iron Age. (2020). Retrieved from Essential Humanities: http://www.essential-humanities.net/history-overview/stone-bronze-iron-ages/