Teori dan model konseptual keperawatan Ernestine Wiedenbach “Teori Seni Membantu Keperawatan Klinis” (The Helping Art of Clinical Nursing) (P3)
Oleh: Ns. Abdul Haris, S.Kep, M.Kep (Dosen MK: Falsafah Keperawatan)
Materi ini merupakan materi kuliah:
Saat ini akan kita lihat konsep Ernestine Wedenbac, dengan bahasan sebagai berikut:
- Biografi
- Definisi keperawtan
- Konsep keperawatan utama
- Aplikasi konsep keperawatan dalam asuhan keperawatan.
Mereka yang terlibat dalam penyusunan artikel ini adalah;
Ernestine Wiedenbach adalah seorang Nanny – Midwife yang juga salah satu ahli teori dibidang perawat maternal bayi. Ia berkualifikasi sebagai perawat pada tahun 1925, dan menjadi Nanny – Midwife pada tahun 1946. Salah satu karya besarnya adalah kolaborasi dengan Filsuf Dickoff dan James tahun 1960 (Dickoff, 1992) ketika ia menjadi mahasiswa di Yale University School Of Nursing. Ernestine Wiendenback juga sudah pernah berkerja dalam suatu proyek yang mempersiapkan persalinan berdasarkan teori Dr.Grantley Dick Read.
Kemudian, Wiendenback mengemukakan teorinya berdasarkan pengalaman dan pengamatan dalam praktik. Juga Teori tersebut dikenalkan dengan “Need For Help”. Teori ini biasa terpakai dalam profesi kebidanan yang mempelajari asuhan keperawatan ibu dan bayi baru lahir.
Profesional lain baca ini: Konsep Teori, Komponen, Jenis dan 3 Tingkatan
Dr Grantley Dick Read Sebagai Gurunya
Inti Teori Dr Grantley, yakni:
- Metode Keperawatan Kebidanan
- Teori Dick-Read: rasa takut dan kecemasan memperparah rasa sakit,
- Pengetahuan tentang proses persalinan, perasaan, emosional, mengurangi rasa sakit,
- Mendorong latihan pernapasan dan relaksasi, mengurangi rasa sakit selama persalinan
Dr. Grantly Dick-Read (1890-1959) adalah seorang dokter asal Inggris yang terkenal sebagai seorang perintis dalam bidang perawatan kebidanan dan kehamilan.
Ia terkenal terutama karena pengembangan teori dan metode perawatan kehamilan dengan sebutan sebagai “Metode Dick-Read” atau “Metode Keperawatan Kebidanan”.
Teori Dick-Read berdasarkan pada pandangan bahwa rasa takut dan kecemasan yang berlebihan dapat memperparah rasa sakit saat persalinan. Ia berpendapat bahwa pengetahuan tentang proses persalinan dan perasaan sehat serta dukungan emosional sangat penting untuk mengurangi rasa sakit yang terjadi pada ibu saat melahirkan.
Pendekatan ini menjelaskan bahwa dengan pemahaman yang lebih baik tentang proses persalinan dan dengan menghilangkan ketakutan, perempuan dapat mengurangi rasa sakit secara signifikan.
Metode Dick-Read juga mendorong latihan pernapasan dan relaksasi sebagai cara untuk membantu mengurangi rasa sakit selama persalinan. Ia meyakini bahwa pernapasan yang dalam dan relaksasi tubuh dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan kecemasan, sehingga membuat proses persalinan menjadi lebih nyaman.
Biografi Ernestine Wedeinbach
Inti Biografi Ernestine Wiedenbach yang berhubungan dengan teorinya adalah:
- Sertifikat perawat – kebidanan
- Instruktur keperawatan maternitas, Universitas Yale 1952
- Mengarahkan jurusan keperawatan ibu dan bayi baru lahir
Lahir pada tanggal 18 Agustus 1900 di Hamburg, Jerman, dan wafat pada tanggal 8 Maret 1998. Ia adalah seorang ahli teori keperawatan.
Keluarganya bermigrasi ke New York pada tahun 1909, ia kemudian menerima gelar BA dari Wallesley collage pada tahun 1922, gelar RN dari Johns Hopkins School Of Nursing pada tahun 1925, gelar MA dari Teachers Collage, Columbia Universitas pada tahun 1934, dan sertifikat perawat – kebidanan dari maternity ceter association school of nursing midwives di New York pada tahun 1946.
Wiedenbach mengajar hingga tahun 1951, dan pada tahun 1952, bergabung dengan fakultas universitas Yale sebagai instruktur keperawatan maternitas. Dia menjadi asisten professor keperawatan obstetri, pada tahun 1954 dan menjadi profesor madya pada tahun 1956, ketika Yale school of nursing mendirikan program gelar master dan dia mengarahkan jurusan keperawatan ibu dan bayi baru lahir. Buku wiedenbach di gunakan secara luas dalam pendidikan keperawatan. Dia pension pada tahun 1966.
Analisis Lingkungan Mengenai New York Tahun 1909
Pada tahun 1909, New York City (kota New York) adalah pusat ekonomi, budaya, dan sosial yang sangat penting di Amerika Serikat. Kota ini telah mengalami pertumbuhan yang pesat pada awal abad ke-20, dan beberapa ciri khasnya adalah sebagai berikut:
- Pertumbuhan Penduduk: Populasi kota New York terus meningkat secara signifikan pada awal abad ke-20. Ini sebagian besar penyebannya adalah imigrasi massal dari berbagai negara Eropa, khususnya Italia, Irlandia, dan negara-negara di Eropa Timur. Banyak pendatang ini datang mencari pekerjaan dan peluang di kota besar ini.
- Perekonomian yang Kuat: New York City menjadi pusat keuangan dan bisnis yang sangat penting. Bursa Saham New York (New York Stock Exchange) adalah salah satu yang terbesar di dunia, dan perbankan, industri, perdagangan, dan jasa lainnya berkembang pesat.
- Kemajuan Teknologi: Teknologi dan transportasi berkembang pesat di kota ini. Pada tahun 1904, jalur kereta bawah tanah pertama di dunia, “The Interborough Rapid Transit” (IRT), terbuka di New York City. Ini memudahkan mobilitas penduduk kota.
- Masalah Sosial: Walaupun kota ini mengalami pertumbuhan ekonomi, masih ada ketidaksetaraan sosial yang signifikan. Banyak pekerja pabrik dan imigran hidup dalam kondisi yang buruk, dan perjuangan pekerja untuk hak-hak mereka menjadi sorotan.
- Budaya dan Seni: New York City adalah pusat budaya dan seni yang penting. Broadway menjadi terkenal untuk pertunjukan teater, dan Museum Seni Modern (MoMA) berdiri pada tahun 1929.
- Pembangunan Infrastruktur: Kondisi infrastruktur kota, seperti jalan raya, jembatan, dan kereta bawah tanah terus mendapatkan peningkatan untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk.
- Perubahan Sosial: Perubahan sosial signifikan mulai muncul di kota ini, seperti gerakan perempuan untuk hak pilih dan gerakan untuk hak-hak pekerja.
Pada tahun 1909, New York City adalah kota yang sedang bertransformasi dengan pertumbuhan yang pesat, tantangan sosial, dan perkembangan ekonomi yang signifikan. Hal ini menjadi awal dari transformasi kota ini menjadi salah satu kota terbesar dan paling berpengaruh di dunia.
Definisi Keperawatan
Menurut Ernestine Wiedenbach, definisi keperawatan adalah praktik identifikasi kebutuhan pasien akan pertolongan melalui observasi terhadap perilaku dan gejala yang muncul, eksplorasi makna gejala tersebut pada pasien, menentukan penyebab ketidaknyamanan. Wiedenbach mengidentifikasikan pasien sebagai “ setiap individu yang menerima bantuan dalam bentuk apapun, baik itu perawat, instruksi atau nasehat dari anggota profesi kesehatan”. Teori ini terkenal dengan “the need for help”.
Ernestine Wiedenbach adalah seorang perawat dan ahli keperawatan yang terkenal atas kontribusinya dalam pengembangan teori keperawatan. Salah satu kontribusinya adalah teori “Prescriptive Theory of Nursing,” yang pertama kali terbit pada tahun 1964. Dalam teorinya ini, Wiedenbach mengemukakan pandangan tentang apa yang seharusnya menjadi peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang efektif.
Menurut Wiedenbach, keperawatan adalah suatu profesi yang memiliki fokus utama pada individu yang memerlukan perawatan. Dia mendefinisikan keperawatan sebagai “suatu tindakan yang membantu individu, baik individu yang sehat maupun sakit, dalam melaksanakan atau mencapai kondisi kesejahteraan atau pemulihan (wellness or recovery) maksimal yang bisa tericapai sesuai dengan potensinya.”
Dalam pandangan Wiedenbach, perawat bertanggung jawab untuk memberikan asuhan yang sesuai dengan kebutuhan individu, dengan mempertimbangkan keinginan, nilai-nilai, dan preferensi pasien. Dalam teorinya, dia menekankan pentingnya pemahaman perawat terhadap individu yang sedang mendapatkan perawatan, mengidentifikasi masalah kesehatan, dan merumuskan rencana perawatan yang sesuai.
Wiedenbach juga menekankan pentingnya komunikasi antara perawat dan pasien dalam memberikan asuhan keperawatan yang efektif.
Konsep Keperawatan Utama
Dalam hal pelayanan kepada pasien maka Wiedenbach memiliki dan atau melakukan aplikasi konsep.
Aplikasi Proses Keperawatan Wiedenbach
Aplikasi Konsep Keperawatan Dalam Proses Keperawatan Wiedenbach, yakni ;
Konsep Wiedenbach yang teraplikasikan: Perawat mampu berkompeten dan melakukan segalanya sendiri sesuai keterampilan secara individu, sehingga keterampilan dan pengetahuan perawat sesuai kompetensi apabila pasien itu sendiri membutuhkan bantuan.
Penentuan Diagnosis Keperawatan (Diagnosis):
Konsep Wiedenbach yang menjadi penerapan: Diagnosis Keperawatan harus berkaitan dengan bantuan atau pertolongan pertama yang benar-benar mereka butuhkan oleh pasien melalui tahapan Identifikasi, Validasi, Implementasi dan Evaluasi.
Penetapan Tujuan (Planning):
Konsep Wiedenbach yang mereka terapkan: Tujuan Keperawatan untuk membantu individu dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan kemampuan untuk memenuhi tekanan atau kebutuhan yang mereka hasilkan dari suatu kondisi lingkungan, situasi dan waktu.
Intervensi Dan Implementasi (Implementation) :
Konsep Wiedenbach dalam hal intervensi: Intervensi harus terancang untuk meningkatkan pelayanan perawat dalam melakukan tindakan atau bantuan terhadap pasien yang tidak mampu merawat dirinya sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan perawat.
Evaluasi (Evaluation) :
Konsep Wiedenbach yang ada pada evaluasi: Evaluasi mencakup Pemenuhan atau mencapai apa saja yang menjadi keperluan pasien. Dan melihat apakah kebutuhan pasien terpenuhi oleh bantuan perawat.
Alasan Mengapa Weidenbach Mengambil Teori ini
Alasan mengapa Ernestine Wiedenbach mengemukakan teori tersebut adalah karna pengalamannya sebagai perawat serta menjadi bidan itu membutuhkan keterampilan atau pengetahuan serta komunikasi kepada pasien. Dengan demikian, asuhan keperawatan dapat membantu pasien yang tidak bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Tenaga kerja perawat gunakan apabila pasien membutuhkan bantuan.
Demikian Teori Wiedenbach dari ini kita bisa menyimpulkan bahwa:
- Helping Art of Clinical Nursing Wiedenbach, terinspirasi oleh Dr Grantley, sebagaimana Dr Grantley seorang dokter yang merancang pelayanan menghilangkan kecemasan dan ketakutan, serta peningkatan pengetahuan akan proses persalinan.
- Umur 9 tahun pindah ke Newyork, dengan kondisi masalah sosial pada kawasan tersebut oleh Imigran, namun menjadi pusat Budaya dan Seni.
- Sehingga teori dengan Model Helping Art of Clinical Nursing terinspirasi dari faktor tersebut. Menjadi analisa dari kelompok ini.