10 hari di bulan Ramadhan ada beberapa kegiatan baik yang bisa kamu amalkan untuk bisa menjadi Ummat-Nya yang bertaqwa. Tapi apakah kamu tahu bagaimana konsep untuk bisa diterima? Konsep Organisasi
Tentang 10 hari di bulan puasa atau Ramadhan, memang terkenal dengan fase kedua yang terberat bagi Ummat Islam.
Yang mana kemudian banyak yang menganjurkan beberapa kegiatan bermanfaat agar memaksimalkan ibadah Puasa di 10 hari kedua tersebut, serta pastinya bermuara dengan diampuni dosanya.
Benar, 10 hari kedua di bulan Puasa terkenal juga dengan fase ampunan. Fase dimana Allah akan mengampunkan apapun dosa dari Ummat Islam yang pernah mereka lakukan tanpa syarat.
Namun bukan berarti ketika sudah mendapatkan ampunan, kita melaksanakan dosa kembali dan menghianati Allah SWT.
Karena muaranya tidak hanya mendapatkan ampunan di bulan seperti ini, tapi bersih, fitrah, dan menjadi lebih bertakwa sebagai Ummat-Nya.
Nah, lebih jelasnya, mari kita bahas seputar kegiatan apa yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan Puasa di 10 hari kedua Ramadhan ini.
Ampunan Minggu ke dua Ramadhan
Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengerti terlebih dulu tentang konsep dari “Fase Ampunan” di Bulan Puasa ini.
Ada beragam alasan yang kemudian menyatakan 10 kedua Puasa jadi satu ajang Ummat Islam untuk mengakui segala kesalahannya dan meminta ampunan dengan kerendahan hati kepada-Nya.
Beberapa sumber mengatakan, Rosulullah pernah berkata bahwa 10 hai kedua adalah 10 hari Maghfiroh (ampunan).
Yang mana Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk Ummat Islam Mengejar ampunan dari Allah SWT atas segala kesalahan yang pernah dilakukan.
Di dasarkan dengan penyesalan, keberserahan, dan menyadari bahwa yang mereka lakukan salah. Maka meminta ampun adalah jalan terbaik untuk bisa menjadi diri yang lebih baik lagi.
Organisatoris lain baca ini: Lombok Timur dan Sederet Sejarahnya
Juga setelah itu nantinya diharapkan untuk tidak mengulangi lagi kesalahan yang sama, sehingga tujuan awal bisa tercapai dengan baik sebagai Ummat Islam yang baik juga di mata Allah SWT.
Keutamaan Sedekah Ramadhan Minggu ke-2
Nah yang kemudian menyusul dengan beberapa keutamaan dari 10 hari pada bulan Ramadhan, ada satu amalan yang juga afdol untuk kamu lakukan di bulan Puasa seperti ini.
Salah satunya adalah SEDEKAH. Sedekah dalam hal ini bisa berbagai bentuk, seperti hanya senyum ke orang lain agar lebih tenang saja, sudah termasuk sedekah bukan?
Nah, baiknya di Bulan Puasa, jika kita bersedekah maka kita akan mendapatkan beberapa keutamaan yang pastinya sangat sayang kalau tidak kamu lakukan.
Yaitu pahala yang berlimpah dengan jumlah yang 2 kali lipat banyaknya dari bulan biasa. Walaupun mungkin kamu hanya bersedekah bentuk senyum saja kepada orang tertentu.
Allah pernah berkata bahwa dalam bulan Puasa kebaikan sekecil apapun akan mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan jumlah yang sangat banyak, begitu juga jika berbuat jahat sekecil apapun.
Cara Memaksimalkan Puasa Minggu ke-2
Jadi, bagaimana agar kita dapat memaksimalkan puasa di 10 hari kedua ini agar mendapatkan ujung dari berpuasa, ialah menjadi orang yang lebih bertaqwa, termasuk orang-orang yang merasakan kemenangan setelah berpuasa sebulan lamanya?
Yang mana itulah impian terbesar dari para Ummat Islam di seluruh dunia. Kita semua merasakan indahnya Bulan Suci Ramadhan, melaksanakan kegiatan positif guna mendapatkan ridho-Nya dan menjadi golongan Ummat Muslim yang bertaqwa.
Tapi sebelum melaksanakan beberapa kegiatan positif, ada baiknya kamu harus mengerti beberapa poin ini untuk step persiapannya.
Jadi apa saja?
Menjaga Niat
Yang mana dalam hal ini, niat yang terjaga bukan hanya menghindarkan diri dari kegiatan makan dan minum yang disengaja.
Tapi juga menghindarkan diri dari perbuatan negatif, seperti membicarakan orang lain, membuat orang lain bersedih, berzina, dan sebagainya.
Pola Makan yang Benar dan Teratur
Dalam memaksimalkan kegiatan positif di Bulan Ramadhan perlu juga badan yang sehat agar kegiatan semakin lancar dan enjoy.
Makanya sangat penting untuk kamu melaksanakan pola makan yang benar, dan teratur. Ingat, benar dan teratur ya.
Organisatoris lain baca ini: Golongan yang Menyambut Ramadhan
Karena pola makan dalam Puasa berbeda dengan pola makan yang umumnya kita lakukan sehari-hari. Jadi, perlu ada metode tersendiri agar pola makan kamu jadi lebih teratur dan membuat badan terasa lebih nyaman.
Fokus pada Hidrasi
Ini seperti otomatis jika kita melaksanakan puasa Ramadhan baik di 10 hari pertama, kedua, dan terakhir. Mengingat aturannya adalah tidak boleh makan dan minum dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
Artinya hampir SEHARIAN FULL. Jadi utamakan dalam puasa adalah menjaga tubuh agar terhidrasi dengan baik.
Utamakan minum air putih saat buka agar tubuh bisa lebih terhidrasi dengan baik. Juga kinerja organ penting lain seperti ginjal juga akan lebih mudah.
Istirahat yang Cukup
Walaupun dalam puasa melakukan tidur di siang hari adalah bagian dari kegiatan yang membawakan pahala, bukan berarti kita seharian full tidur.
Kegiatan tersebut juga ujungnya tidak sehat untuk tubuh manusia. Maksimal untuk tidur siang dalam beberapa sumber medis, adalah maksimal sekitar 20 menit.
Seperti ibaratnya menghilangkan kantuk semata agar bisa lebih fresh lagi. Jika lebih dari itu biasanya akan menimbulkan kepala pusing, badan menjadi tidak enak, dan sebagainya.
Juga akan mengganggu siklus tidur malam kamu. Apalagi notabene mungkin kamu kegiatannya lebih banyak di malam hari seperti sholat tarawih, setelah itu tadarus Al-Qur’an, dan sebagainya.
Tahu dengan Kondisi Fisik secara Mandiri
Nah ini juga yang kerap terlupakan beberapa dari kita. Mengerti kondisi tubuh, kondisi medis tubuh secara mandiri sebenarnya kunci paling besar, terutama dalam membuat pola hidup dan pola makan yang seimbang serta cocok untuk tubuh masing-masing.
Karena dengan begitu kita menjadi lebih peduli dengan tubuh masing-masing butuhnya apa, di-treatment seperti apa.
Kemudian makanan apa saja yang boleh dan disarankan untuk kita hindari, dan sebagainya. Karena kembali pada prinsip awal.
Ketika akan melaksanakan sesuatu dengan badan atau tubuh yang sehat, biasanya akan lebih enak, nyaman untuk menyelesaikan kegiatan positif dalam bulan Ramadhan.
Berbeda halnya jika kita sakit, badan sudah ingin beristirahat sebentar karena lelah, terlalu diforsir, dan sebagainya.
Itulah beberapa hal yang perlu kamu pahami jika ingin memaksimalkan kegiatan positif di 10 hari kedua pada bulan Ramadhan ini.
Malam Lailatul Qadar Jatuh pada Tanggal
Di dalam bulan Ramadhan ada salah satu malam yang tidak boleh terlewatkan oleh para Ummat Islam di seluruh dunia, benar namanya adalah malam Lailatul Qadar.
Malam penuh ampunan bagi siapa saja yang meminta ampunan kepada-Nya tanpa ada syarat apapun. Malam 1000 bulan dengan segala kemuliaan yang diberikan kepada Ummat Islam.
Lailatul Qadar biasanya terjadi pada pertengahan hingga akhir bulan puasa, which is pertengahan menuju 10 hari terakhir Puasa.
Momen ini biasanya kerap ditunggu oleh Ummat Islam yang bersiap melaksanakan sholat Lailatul Qadar. Di 2024 ini ada beberapa sumber yang menyertakan tanggal sebagai persiapan Ummat Islam utamanya di Indonesia agar dapat menyambut malam tersebut.
Beberapa tanggalnya antara lain:
- Malam 21 Ramadhan (31 Maret 2024)
- Malam 23 Ramadhan (2 April 2024)
- Malam 25 Ramadhan (4 April 2024)
- Malam 27 Ramadhan (6 April 2024)
- Malam 29 Ramadhan (8 April 2024)
Jika kita lihat dari tanggalnya, Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal ganjil. Semoga referensi tanggal tadi dapat menjadikan patokan kamu untuk bersiap menyambut malam yang hanya ada di bulan Ramadhan ya.
Amalan Terbaik di Malam Lailatul Qadar
Karena lailatul Qadar adalah malam terpenting di tengah kesibukan Ummat Manusia dalam memperbaiki sikap, sifat, serta perilakunya saat berlomba-lomba melakukan kebaikan.
Malam tersebut juga punya beberapa kegiatan terbaik yang bisa kamu amalkan dan mendapatkan ridho-Nya, pahala dari Allah SWT atas segala perbuatan baik di bulan Ramadhan ini.
Nah, jadi apa saja?
Melaksanakan Sholat Sunnah
Yang mana sholat sunnah ini ada berbagai macam dan hal tersebut berdasarkan tujuan yang ingin tercapai.
Dan jika kamu lakukan di malam Lailatul Qadar, pahala yang kamu dapatkan bisa lebih besar dari pada biasanya.
Serta kebaikan yang diberikan juga berlimpah tidak seperti hari-hari biasanya. Sayang kan jika tidak kamu lakukan? Selain pahala, kamu juga bisa lebih dekat dengan Maha Pencipta segala isi di bumi dan semesta.
Memperbanyak Dzikir
Dalam malam Laillatul Qadar yang mana jatuh pada pertengahan runtutan 10 hari kedua di bulan Ramadhan, melakukan dzikir juga sangat dianjurkan.
Selain mendapatkan keutamaannya, dzikir adalah cara yang ampuh untuk diri sendiri lebih tenang, nyaman dan melatih diri untuk menerima semua konsekuensi yang ada dalam hidup.
Dan dalam rangkaian dzikir juga sangat wajib untuk memanjatkan doa meminta ampunan kepada-Nya atas semua dosa yang sudah kita perbuat.
Setelahnya harus berkomitmen dengan perkataan sendiri dalam hal ini ialah doa kepada Allah meminta ampunan.
Berkomitmen untuk tidak lagi melakukan hal yang menimbulkan dosa baik perbuatan kecil hingga yang besar seperti berzina, dan lainnya.
Melakukan Itikaf di Masjid
Itikaf sendiri artinya adalah “berdiam di masjid”. Yang mana berdiam di masjid ini sangat dianjurkan untuk Ummat Islam melakukannya pada malam Lailatul Qadar.
Organisatoris lain baca ini: Hukum Sholat Tarawih dan Kultum
Namun di hal ini tidak hanya “berdiam” semata. Namun melaksanakan beberapa kegiatan baik seperti tadarus Al-Qur’an, berdzikir, bersholawat, dan hal positif lainnya.
Bersedekah
Seperti yang sudah terulas sebelumnya, sedekah juga sangat amat dianjurkan untuk Ummat Islam mengamalkannya pada bulan Puasa.
Apalagi di 10 hari kedua di bulan Ramadhan yang sangat terkenal dengan ampunan-Nya yang tidak melihat siapa dan dari latar belakang mana.
Bersedekah meski hanya sekedar senyum kepada orang lain, kamu bisa mendapatkan kemuliaan yang luar biasa di malam Lailatul Qadar, apalagi kalau kamu benar-benar effort dalam bersedekah.
Dan itulah keindahan dan keitimewaan Bulan Puasa / Ramadhan yang bertabur kemuliaan dan hal tersebut dapat dirasakan oleh semua Ummat Muslim di penjuru dunia.
Kesimpulan
Dari pembahasan tadi, kita bisa menyimpulkan bahwasannya Bulan Ramadhan baik di 10 hari pertama, kedua atau pun terakhir, memiliki keistimewaan yang sangat sayang untuk terlewatkan.
Ada begitu banyak kemuliaan yang Ummat Muslim harus dapatkan, sehingga nantinya bisa menjadikan diri lebih baik lagi, merasakan kemenangan dalam merayakan 1 bulan penuh berpuasa, serta menjadi Ummat-Nya yang lebih bertaqwa.
Untuk kamu yang suka dengan pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kita ya!
Sumber: