Organisasi Profesi Akuntan: 3 Cara Daftar Anggota

Organisasi profesi akuntan
Logo IAI (Foto: iaiglobal.or.id)

Organisasi profesi akuntan, salah satu perkumpulan atau wadah, bagi para penggiat profesi akuntan untuk bisa meningkatkan kompetensinya di bidang tersebut. Berikut beberapa ulasannya. Ayu Maesaroh, Profesi – organisasi.co.id

Jika kamu jatuh hati pada seseorang dengan penampilannya yang menarik, juga wajahnya yang menawan. Maka saat itu kamu sedang mengagumi struktur wajah yang berseni. Seperti itulah organisasi wajah unik setiap orang sehingga membuat anda begitu menyukainya.

Bacaan Lainnya

Organisasi terbentuk karena suatu alasan yang menjadi tujuan kuat, untuk beberapa orang berkumpul dan mencoba memajukannya.

Suatu organisasi kemudian hidup, penuh dengan beragam aktivitas positif, serta mengarah kepada suatu kemajuan dalam bidang tertentu, apapun itu.

Baik dalam bidang pengetahuan, keislaman, sosial, profesi, dan sebagainya. Pun dengan organisasi profesi bidang akuntansi.

Memiliki tujuan dan visi misi, juga sebagai wadah untuk para pelaku bidang profesional akuntan, mengasah lebih dalam tentang bidang yang mereka geluti.

Karena bagaimana pun, menjadi mahir bukan hanya sekedar kata “mahir”. Namun di dalamnya ada kompetensi yang perlu peningkatan lebih, agar dapat bersaing lebih siap di era persaingan global seperti sekarang.

Tetapi sebelum membahas poin tersebut, berikut ulasan mengenai organisasi profesi bidang akuntansi terlebih dahulu.

Mengenal Organisasi Profesi Akuntan

Profesi akuntan, adalah salah satu bidang yang sampai detik ini menjadi primadona bagi kebanyakan orang sekarang. Entah karena terlihat dengan jobdesc mereka yang sangat mudah, atau pun gaji yang sangat menggiurkan, dan sebagainya.

Namun tahukah anda bahwa profesi ini memiliki kode etik tersendiri, sebagaimana telah jelas pada tulisan kode etik akuntan.

Entah sejak kapan dan masih menjadi perdebatan, profesi sebagai akuntan ini dalam beberapa literatur, mengatakan bahwa profesi ini sudah ada sejak abad ke 15.

Awalnya di Inggris, ada beberapa para pemilik modal yang menyerahkan hampir semua modalnya kepada salah seorang yang mereka percaya dapat mengelola keuangan dengan baik, serta melaporkan setiap kemajuannya.

Tetapi seiring berjalannya waktu, para pemilik modal berubah pikiran dan berspekulasi, bahwa akan ada begitu banyak kemungkinan buruk, pada volume modal yang mereka percayakan kepada orang tersebut, ketika bertambah banyak.

Dari alasan tersebut, lahirlah pihak ketiga sebagai pengawas untuk dapat mengawasi berbagai kinerja dari si pengelola, termasuk sampai ke pelaporan keuangannya. Jika sekarang, sering kita kenal dengan Auditor.

Berangkat dari sejarah tersebut, kemudian beberapa orang mulai berkumpul, dan memikirkan nasib kemajuan dari profesi akuntan, baik di dunia, maupun tingkat nasional yakni di Indonesia.

Profesi Akuntan Dunia Dengan Organisasi Global

Yang pertama adalah mengenai organisasi akuntan dunia, yakni IFAC, atau singkatan dari International Federation of Accountants.

Federasi ini telah mempunyai lebih dari 100 anggota organisasi di belahan dunia, sebagai perwakilan lebih dari 3 juta akuntan profesional diseluruh dunia.

Organisasi ini mempunyai beberapa poin sebagai gambaran besar mengenai IFAC tersebut, yakni:

  1. Organisasi tersebut merupakan perkumpulan resmi untuk profesi akuntan di seluruh dunia.
  2. Menjadi satu pihak yang mendukung pengembangan, adopsi, sampai kepada penetapan dari aturan standar internasional akuntan dengan grade yang tinggi.
  3. Anggota dari IFAC, sudah termasuk Institut Publik Amerika, serta Institut Akuntan Manajemen.

Itulah gambaran secara global mengenai IFAC, yang sekarang sudah berbasis di New York Amerika Serikat.

Organisasi Profesi Para Akuntan Nasional

Untuk perkumpulan dari profesi akuntan di tingkat nasional yakni Indonesia, ada satu-satunya perkumpulan yang sampai detik ini, masih menjadi wadah utama bagi para profesional akuntan, dalam mengasah kemampuan mereka.

Adalah IAI, atau singkatan dari Ikatan Akuntan Indonesia, atau Institute of Indonesian Chartered Accountants. Perkumpulan tersebut sudah menjadi satu perwakilan dalam federasi akuntan dunia.

Dalam hal ini mencakup profesional akuntan di bidang akuntan pendidikan, publik, bisnis, sampai ke pemerintahan. Pada pembentukannya, IAI mencanangkan beberapa tugas, seperti menyusun kode etik, standar kompetensi bagi para profesional akuntan, dan sebagainya.

Tujuan Dan Manfaat Wadah

Selanjutnya dari bagian tujuan serta manfaat adanya sebuah organisasi profesi, dalam hal ini ialah secara umum. Seperti misalnya IDI, IAI, dan beberapa organisasi profesi lainnya.

Terbentuk karena satu dua tujuan yang ingin menjadi pencapaian dan sebagia bukti akan peduli terhadap kemajuan suatu bidang tertentu.

Mengingat ada begitu banyak para profesional dalam bidang tertentu, yang berusaha memajukan serta memperluas ruang kerja mereka, dan sebagainya.

Menurut beberapa ahli seperti Breckon, terdapat 4 tujuan dan manfaat terbentuknya organisasi profesi, yang terangkum dalam beberapa cakupan, antara lain:

  1. Dapat mengembangkan serta memajukan profesi yang terkait
  2. Sebagai wadah untuk memperluas ruang kerja, serta menerbitkannya.
  3. Menyatukan beberapa orang yang bergerak di bidang yang sama.
  4. Menjadi satu wadah yang bisa memberikan kesempatan bagi banyak orang dalam bidang tersebut, agar dapat berkarya, sebagai bukti dalam memajukan bidang profesional yang mereka geluti.

Ke empat poin tersebut harus ada dalam suatu organisasi profesi, yang mana nantinya mereka akan terjun ke masyarakat, mengabdikan diri sesuai dengan ranah bidang masing-masing.

Meski begitu, seorang anggota nantinya akan mendapati beragam kewajiban yang harus mereka tunaikan sebagai seorang anggota dari organisasi profesional tertentu.

Contoh paling konkretnya adalah membayar iuran setiap tahun atau bulannya dari para anggota IDI (Ikatan Dokter Indonesia), sebagai satu bukti mereka komitmen akan kemajuan bidang kedokteran di Indonesia.

Begitu juga dengan beberapa organisasi perkumpulan lainnya. Selain itu, melansir dari beberapa literatur yang ada, para anggota juga diwajibkan untuk mempunyai beberapa sikap seperti:

  1. Ikut berpartisipasi dalam beragam event atau pun kegiatan lain, terkait dengan kegiatan organisasi, baik organisasi profesi cakupan untuk akuntan, guru, dokter, dan sebagainya.
  2. Melakukan komunikasi yang baik, terhadap topik pembicaraan yang menyangkut dengan kemajuan dari profesi bidang tertentu.
  3. Melaksanakan evaluasi dengan aktif, baik secara diri sendiri maupun kelompok. Yang bertujuan memajukan standar profesi yang telah mendapatkan kesepakatan, baik di ranah organisasi profesi bidang akuntan, guru, dokter, atau pun sejenisnya.

Daftar Dan Profil Organisasi

Organisasi profesi akuntan adalah
IAI dan IFAC (Foto: iaiglobal.or.id)

Kemudian yang selanjutnya, adalah mengenai profil dari beragam organisasi yang ada di Indonesia, terutama dalam hal ini ialah organisasi akuntan di Indonesia, dan dunia.

Yang mana sudah kita bahas sebelumnya, mengenai sejarah daripada profesi akuntan itu sendiri. Jadi, berikut beberapa ulasan mengenai profil dari organisasi yang mencakup profesi Akuntan.

IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

IAI adalah satu-satunya organisasi resmi yang bergerak bidang akuntan, berdiri pada tahun 1957 tepatnya 23 Desember.

Organisasi ini didirikan dengan beberapa tujuan, yang mencakup profesi akuntansi di beberapa bidang seperti akuntansi publik, bisnis, pemerintahan, manajemen, pajak, hingga ke forensik.

Dua poin utama tujuan dalam pendirian awal antara lain:

  1. Membimbing pada aspek perkembangan bidang akuntansi, serta meningkatkan kualitas mutu dari pendidikan profesi akuntansi.
  2. Meningkatkan mutu pekerjaan bidang akuntansi.

IAI juga menjadi satu-satunya organisasi resmi Indonesia, yang sah sebagai anggota resmi organisasi bidang akuntansi dunia, yakni IFAC.

Untuk menjadi seorang anggota dari IAI, maka terlebih dahulu peserta harus melihat beberapa persyaratannya, yakni:

Anggota Utama

Untuk anggota jenis utama, ada beberapa syarat yang harus terpenuhi, yakni:

  1. Mempunyai register Negara yang sesuai dengan undang-undang, serta telah mengantongi sertifikat Chartered Accountant
  2. Telah mempunyai pengalaman di bidang akuntansi, baik akuntansi publik, bisnis, pemerintahan, hingga forensik dalam bentuk praktek.
  3. Taat terhadap kode etik dan standar dari profesi akuntan
  4. Adanya tindakan untuk menjaga tingkatan kompetensi dengan ikut Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL)

Nantinya anggota yang mendaftar pada jenis ini, akan mendapatkan sebutan sebagai Chartered Accountant (CA), serta mendapatkan kartu keanggotaan yang berwarna kuning keemasan.

Anggota Madya

Untuk tipe ini juga para anggota harus menyiapkan beberapa persyaratan, antara lain:

  1. Calon anggota sudah mengantongi nomor register, tetapi belum mempunyai sertifikat CA
  2. Sudah lulus dengan strata pendidikan DIII/DIV/S1/S2 dengan prodi atau jurusan akuntansi
  3. Mengantongi sertifikat kelulusan ujian akuntansi yang terlaksana oleh pihak IAI atau pun mendapatkan persetujuan dari pihak IAI, sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.
  4. Terdaftar sebagai salah satu anggota dari organisasi akuntan lain, yang telah mendapatkan persetujuan atau naungan dari IAI (sebagai organisasi utama)
  5. Sudah terdaftar menjadi anggota atau peserta dari ujuan sertifikat profesional akuntan dari IAI.

Nantinya, calon anggota yang diterima akan mendapatkan kartu keanggotaan berwarna perak.

Keanggotaan Muda

Terakhir ada keanggotaan Muda, yang tidak terlalu banyak persyaratannya. Mereka hanya dituntut sudah lulus dengan pendidikan strata DIII/DIV/S1 prodi atau jurusan akuntansi.

Nantinya anggota dengan kategori ini, akan mendapatkan kartu anggota dengan warna biru.

IFAC (International Federation of Accountant)

Untuk IFAC sendiri harus mengajukan permohonan kepada pihak dari organisasi tersebut, dengan menjabarkan beberapa hal seperti struktur keanggotaan, dan sebagainya.

Juga bersedia untuk mematuhi beberapa kode etik yang telah ditetapkan pihak IFAC kepada seluruh anggotanya. Beberapa kode etik secara singkat dari IFAC antara lain:

  1. Objektif: meliputi beberapa poin yakni harapan profesionalisme, mementingkan kepentingan publik, serta kinerja yang baik.
  2. Kebutuhan dasar: meliputi kredibilitas, profesionalisme dari anggota, kerahasiaan, serta kualitas dari pekerjaan yang tinggi.
  3. Prinsip fundamental: meliputi, integritas anggota, objektivitas, kompetensi profesi dan kehati-hatian, kerahasiaan, hingga standar teknis.

Harus ada dan terpenuhi untuk para calon anggota yang ingin menjadi anggota resmi dari IFAC tersebut.

IFAC sendiri adalah organisasi akuntan internasional yang lahir dan berdiri pada tahun 1977 tepatnya tanggal 7 Oktober, dengan anggota sebanyak 65 anggota yang tersebar di beberapa belahan dunia.

Organisatoris lain baca ini: Akuntan Sebagai Profesi Menjanjikan

Dalam masa mendirikan serta memajukan organisasi, IFAC mempunyai tujuan umum, antara lain:

  1. Mengembangkan standar internasional yang tinggi, terkait bidang akuntansi yang berada di ranah pendidikan, publik, pemerintahan, bisnis, serta profesional. Juga mendukung adanya pengadopsian aturan serta implementasinya.
  2. Bersedia memfasilitasi kolaborasi serta bentuk kerjasama lain dengan beberapa badan
  3. Membuka peluang untuk bekerjasama dengan badan internasional lain
  4. Berusaha menjabat sebagai jubir internasional, pada bidang akuntan.

Kemudian pada pertemuan serta pengesahan berdirinya IFAC, pun akhirnya merancang setidaknya ada 12 jobdesc yang perlu diselesaikan oleh pihak IFAC, sebagai wujud keseriusan dalam memajukan bidang profesional akuntan.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai organisasi khusus dengan profesi akuntan, dengan segala poin penting yang ada. Dimana poin-poin tersebut dapat menjadi gambaran bagi kita semua, termasuk kamu.

Yang mungkin ada bayangan ingin berprofesi sebagai akuntan profesional, entah di ranah publik, bisnis, atau bahkan akuntan forensik sekalipun.

Ikuti apa yang menjadi kode etik atau pun aturan. Lakukan dengan baik, dan menghindarkan diri dari beragam kemungkinan di bidang akuntansi, yang bisa saja menjerumuskanmu.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka:

  1. iaiglobal.or.id
  2. id.nesrank.ru
  3. gurupendidikan.co.id
  4. kesekolah.com
  5. iaimember

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *