Sambutan upacara bendera pada hari senin, seringkali kita temukan pada Sekolah Dasar (SD) untuk memberikan pelajaran kepada para murid.
Bagi bapak/ibu yang mendapatkan tugas sebagai pembina upacara penaikan bendera pada hari senin, maka menjadi keharusan memberikan amanat. Kepada para murid atau siswa sekolah dasar tersebut.
Tentunya menggunakan bahasa yang baik dan cara penyampaian yang benar.
Beberapa hal yang harus kita ingat saat memberikan amanat ini:
- Bahasa jangan terlalu tinggi, sebab daya serap murid yang masih rendah,
- Melakukan pengulangan kalimat yang penting. Sebagai inti pesan dalam amanat,
- Membawakan materi yang lebih bersahabat, hindari menciptakan ketegangan atau menegur dengan cara tegas.
Setelah mengetahui tips menyampaikan secara singkat tersebut, maka selanjutnya kita akan memberikan beberapa contoh pesan amanat upacara oleh pembina berikut ini.
Sambutan Upacara Untuk Anak SD
Dalam rangka meningkatkan minat para pelajar dalam memahami isi amanat yang tepat maka artikel ini secara lengkap memberikan beberapa contoh sambutan upacara bendera yang menarik.
Penggunaan Sosial Media Yang Benar
Assalamu Alaikum War. Wab.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, Wassaltu Wassalamu Ala Asyrofil Anbiya’i Wal Mursalim Syaidina Wa Maulana Muhammadin Wa Ala Alihi Wasahbihi Ajmain, Amma Ba’du.
Bapak Wakil Kepala Sekolah Yang Saya Hormati
Bapak dan Ibu Guru Sekolah Dasar, yang saya hormati,
Para Wali Kelas Yang Saya hormati,
Anak-anakku sekalian yang saya cintai.
Alhamdulillah pada kesempatan ini, kita bisa berkumpul. Atas Rahmat Allah SWT. Memberikan kita kesehatan dan kekuatan untuk datang ke tempat ini.
Organisatoris lain baca ini: Tema Sumpah Pemuda Pada Amanat Pembina Upacara Hari Senin
Kami mengajakku anak-anakku sekalian untuk menempatkan diri menjadi pribadi yang pandai bersyukur kepada Allah SWT. Menjadi pribadi yang pandai apa? ….. bersyukur pada Allah SWT. Pintar.
Anak-anakku semua, pagi hari ini kita bisa melihat bagaimana indahnya pagi, itu semua karena Allah SWT masih memberikan kita kekuatan dan kesempatan. Dan hal itulah yang harus kita syukuri selalu.
Tidak lupa pula kita mengirimkan salam dan Sholawat pada junjungan nabi besar Muhammad SAW, yang telah mengantarkan umatnya menjadi umat yang beradab, bijaksana atau arif. Meninggalkan zaman jahiliyah yang penuh dosa.
Apa Itu Sosial Media?
Apakah yang dimaksud sosial media? Dan Apa contohnya?
Untuk lebih mudah menjelaskan apa itu sosial media, tentu anak-anakku perlu mengetahui hal ini. Yang manakah yang merupakan sosial Media?
Benar, diantaranya adalah Facebook, Whatsaapp, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Semua itu bisa kita temukan dalam perangkat Handphone atau bisa kita sebut dengan Android maupun IOS.
Hingga yang paling sering anak-anakku tonton setiap hari, yakni Youtube.
Secara singkat media sosial ini menghubungkan kita dengan dunia luar dengan berbagai tayangan dan tontonan. Berisi pelajaran, maupun hiburan. Sehingga bisa kita katakan bahwa media sosial ini memberikan dampat positif namun juga memiliki dampak yang sangat negatif.
Dengan bekal android lengkap dengan data, anak-anakku sekalian akan melihat dunia lain, baik di dalam maupun di luar negeri. Baik yang memberikan kesan pelajaran maupun yang merusak mental anak-anakku sekalian.
Semuanya kini telah bisa kita akses dengan begitu mudahnya.
Perubahan Setelah Nonton di Media Sosial
Saya mau tanya dulu, apakah melawan orangtua itu dosa? Saya ulangi, apakah melawan orangtua adalah sebuah dosa?
Apakah melawan kakak itu dosa?
Apakah dengan melawan kakek dan ninik kita juga dosa?
Semua mengetahui bahwa melawan orangtua, kakak, nenek dan kakek adalah sebuah dosa. Apalagi ibu kita dirumah. Jika kita melawan mereka hal itu termasuk dalam kategori dosa besar.
Namun apakah anak-anakku sadar, bahwa banyak anak-anak yang tidak segan melawan orangtuanya saat sedang memegang handphone menonton.
Saya tanya sekali lagi, apakah dosan kepada ibu itu masuk neraka atau tidak?
Apakah berdosa kepada orang tua termasuk dosa besar?
Apakah yang memiliki dosa besar masuk neraka?
Nah….. ternyata pendos akan masuk neraka.
Namun harus kita ingat sekali lagi, bahwa kebanyakan yang melawan orang tua adalah mereka yang sedang asyik menonton. Ataupun bermain game.
Pesan Bapak/Ibu Kepada Anak-anakku Sekalian
Setelah kiat mengetahui bahwa media sosial memberikan dampat negatif pada satu sisi. Maka melalui ini, saya akan memberikan amanat kepada anak-anakku sekalian, untuk menjadi renungan:
- Gunakan android hanphone dengan cara yang baik dan benar, Hanya untuk keperluan sekolah.
- Segera melaksanakan perintah orangtua, misalnya mengerjakan tugas ataupun sholat jika tiba waktunya.
- Tinggalkan menonton media sosial saat mendapatkan teguran dari orangtua.
- Kurangi menonton hal-hal yang tidak bermanfaat bagi anda sekalian.
Dengan demikian, anda sekalian telah menjadi pribadi yang pada nantinya sebagai generasi muda terbaik harapan negara, agama, bangsa dan keluarga tercinta.
Gunakan sosial media dengan cara yang benar, sekali lagi jangan pernah melawan kedua orangtua dan keluarga. Apalagi saat sedang bermain HP. Ingat pesan bapak/ibu. Melawan orangtua adalah dosa besar. Dan anak yang berdosa sangat susah untuk menjadi pribadi hebat masa datang.
Apakah kalian bersedia menjadi generasi Cemerlang?
Saya ulangi, Apakah kalian bersedia menjadi generasi Cemerlang?
Terima kasih atas perhatiannya, Wabillahi Taufik Wal Hidayah
Wassalamu Alaikum War. Wab.
Jangan Jauh Bermain
Assalamu Alaikum War. Wab.
Alhamdulillahi Robbil Alamin, Wassaltu Wassalamu Ala Asyrofil Anbiya’i Wal Mursalim Syaidina Wa Maulana Muhammadin Wa Ala Alihi Wasahbihi Ajmain, Amma Ba’du.
Bapak Wakil Kepala Sekolah Yang Saya Hormati
Bapak dan Ibu Guru Sekolah Dasar, yang saya hormati,
Para Wali Kelas Yang Saya hormati,
Anak-anakku sekalian yang saya cintai.
Izinkan saya dalam sambutan upacara pada pagi hari ini, mengajak sekalian untuk tidak pernah menjadi insan yang sombong. Atau lupa dengan kebesaran Allah SWT. Yakin saja bawah kesempatan hari ini sebagai bukti ke Maha PerkasaanNya memberikan kita nikmat kekuatan dan kesehatan agar kita bisa menjalankan aktifitas sebagaimana biasanya.
Selanjutnya, melalui ini saya akan memberikan amanat upacara bendera dengan judul Jangan Jauh Bermain. Sebab beberapa waktu belakangan ini, marak persoalan penculikan anak dan isu penjualan organ manusia. Maka judul ini penting untuk kami sampaikan kepada anak-anakku sekalian.
Pentingnya Bermain Saat Masih Anak-Anak
Dari beberapa teori mengenai pertumbuhan dan perkembangan manusia, bermain merupakan salah satu cara untuk mengukur tingkat pertumbuhan dan perkembangan. Maksudnya berbeda antara anak yang tuntas masa bermainnya dengan yang tidak pernah bermain.
Akan tetapi, bermain jangan hanya dianggap jika dilakukan dilapangan sepakbola dan sebagainya. Konsep pendidikan sekarang juga telah mengembangkan pengerjaan tugas dengan cara bermain. Sehingga dengan mengerjakan tugas maka sebenarnya sudah kita dapatkan beberapa permainan.
Akan tetapi, anak-anakku yang hidup rukun bertetangga tentu memerlukan bersosialisasi dengan tetangga, termasuk dalam hal bermain. Wajar saja bermain dengan mereka. Sepanjang memenuhi kaidah-kaidah permainan yang benar.
Cara Bermain Yang Benar
Agar tidak mencegah hal-hal yang tidak kita inginkan, maka berikut ini beberapa langkah yang harus kita lakukan saat bermain dengan cara yang benar:
- Jangan Jauh dari rumah.
Maksudnya saat bermain. Jangan pernah meninggalkan rumah terlampau jauh. Sehingga akan beresiko posisi anda tidak terkontrol oleh kedua orang tua ataupun keluarga dekat. - Meminta Izin Saat Hendak Bermain.
Kemanapun hendak bermain, maka harus dengan izin orangtua, hal ini untuk memundahkan kontrol dari orangtua mengenai posisimu saat bermain, - Bermain dengan yang dikenal.
Tidak kalah pentingnya saat bermain harus dengan sahabat atau teman yang dikenali, sehingga tidak terjadi hal-hal yang diinginkan. - Bermain setelah mengerjakan tugas rumah
Tugas rumah yang saya maksudkan adalah Pekerjaan Rumah dari sekolah maupun tugas mengaji dan membantu orangtua. Sebaiknya bermain setelah mengerjakan tugas-tugas tersebut. - Ingat Waktu Bermain
Biasanya orang tang bermain melupakan waktu, misalnya teralu sore sehingga lupa waktu sholat Magrib. Maka pentingnya untuk mengontrol waktu bermain tersebut sehingga waktu ibadah tidak terabaikan. - Jangan Ikut Ajakan Dengan Orang Baru
Dalam hal bagaimanapun, orang asing atau orang yang bari dikenal, tidak boleh mengendalikan anda. Sehingga jangan pernah tergoda dengan ajakan orang baru atau orang asing tersebut. Sebab beberapa kasus penculikan anak terjadi. Untuk mencegah hal-hal kriminal.
Jangan Jauh Dari Orangtua Saat Bermain
Melalui sambutan upacara ini, maka saya ingatkan sekali lagi, jangan pernah jauh-jauh dari orangtua anda. Atau sekitar rumah anda. Sebab kejahatan saat ini semakin meningkat. Maka cara mencegah kejahatan adalah dengan senantiasa dekat dengan kedua orangtua maupun keluarga.
Saya ulangi, saat bermain apakah boleh jauh dari rumah?
Saat bermain, apakah harus meminta izin atau tidak?
Dan terakhir, kita bermain saat selesai mengerjakan……..? Benar setelah mengerjakan tugas sekolah.
Demikianlah sambutan upacara hari ini semoga memberikan manfaat buat anda semua.
Wabillahi taufik wal Hidayah
Wassalamu Alaikum War. Wab.
Demikiankan artikel mengenai sambutan dan amanat pembina upacara pada hari senin, semoga memberikan manfaat.