Teori organisasi merupakan hasil pemikiran dari suatu kelompok tertentu yang terbentuk dengan membagi tugas sesuai struktur demi mencapai tujuan bersama. Konsep Organisasi.co.id Tika.

Teori merupakan sebuah ilmu pengetahuan yang telah teruji kebenarannya. sumber lain menyebutkan bahwa teori adalah sebuah kerangka maupun pedoman untuk melakukan proses pekerjaan.
Setiap teori yang telah dipaparkan memiliki sisi positif dan negatif. Akan tetapi hal ini menjadi landasan dalam pekerjaan yang harus diterima penuh konsekuensinya.
- Teori Organisasi, Manfaat, Bentuk Dan Prilaku
- Penutup
Teori Organisasi, Manfaat, Bentuk Dan Prilaku
Sebelum memahami definisi mendalam tentang teori organisasi, ada baiknya kita memahami makna organisasi terlebih dahulu.
Dengan demikian ilmu yang kita peroleh akan runtut dan jelas.
Sebelumnya telah kita pahami mengenai makna dari teori. Sedangkan makna organisasi menurut para ahli adalah:
a. Cyrill Soffer
Organisasi merupakan perserikatan atau perkumpulan orang-orang yang masih memiliki peran dalam sebuah sistem kerja. Secara ringkas, organisasi adalah perkumpulan orang-orang dengan visi yang sama.
Ciri-cirinya adalah merupakan kumpulan orang berupa lembaga sosial, ada tujuan yang ingin dicapai, dan adanya batasan instrumen sosial.
b. Ernest Dale
Organisasi adalah proses pengumpulan dalam perencanaan. Termasuk di dalamnya adalah pengembangan dan pemeliharaan orang-orang dalam suatu kelompok.
Setelah memahami pengertiannya, kini saatnya mengetahui makna teori organisasi dan bagian-bagiannya.
Teori organisasi terdiri atas beberapa perkembangan.
1. Klasik
Berkembang pada 1800 an, teori ini dikenal sebagai teori tradisional atau mesin. Pada masa itu, organisasi adalah lembaga yang bersentral dan memiliki spesialisasi tugas-tugas dan memiliki petunjuk struktural yang kaku.
Organisatoris lain baca: Teori Organisasi
2. Teori Birokrasi
Pencetusnya adalah Max Weber. Dalam bukunya “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”, beliau memaknai adanya unsur legal dalam organisasi.
Rasional dan legal karena adanya hak dari aturan serta rasional karena ada tujuan yang harus tercapai. Di masa ini, organisasi seakan berusaha mencapai taraf ideal.
3. Teori Administrasi
Pengembangnya adalah Lyndall Urwick dan Henry Fayol dari Eropa serta Allen Reily dan James D. Mooney dari America.
Sebuah buku karya Henry Fayol berjudul Admistration industrtrielle et Generale menjelaskan prinsip-prinsip organisasi. Fokus ide-ide Taylor adalah dari hasil ilmiah sedangkan Fayol atas dasar pengalaman.
4. Manajemen Ilmiah
Frederick Winslow Taylor adalah pengembang aliran ini di tahun 1900. Manajemen ilmiah adalah penerapan metode ilmiah dalam studi dan meliputi pemecahan masalah organisasi serta analisis.
Tiga makalah beliau yaitu The Principle Oif Scientific Management, Shop Management, dan Testimony before the Special House Comitte membentuk buku berjudul ‘Scientific Management.”
Mempelajari manajemen artinya siap untuk mendapat prinsip-prinsip ilmiah. Hal ini akan menjadi pemandu dalam kegiatan praktek manajer. Perannya untuk mendesain atau bisa juga berinovasi terhadap struktur organisasi.
5. Teori Neoklasik
Nama lainnya adalah Teori Hubungan Manusiawi. Adanya teori Neoklasik adalah akibat ketidakpuasan dengan teori lainnya.
Hal yang menjadi perhatian adalah pentingnya aspek psikologis serta aspek sosial karyawan dalam konteks kelompok kerja maupun individu.
Organisasi sebagai sekelompok orang dengan tujuan bersama menjadi definisi baru dari teori ini.
6. Teori Modern
Pendekatan kontingensi adalah arah dari teori ini. Menekankan jika organisasi tentu harus bersikap terbuka terhadap lingkungan.
Bahkan sebuah organisasi dikatakan efektif apabila struktur organisasinya dapat menyesuaikan dengan lingkungan atau mampu beradaptasi.
Mengetahui perkembangan teori dari masa ke masa menghadirkan sebuah keingintahuan mengenai unsur-unsur dalam sebuah organisasi saat ini.
Unsur-Unsur Organisasi
Menurut Sudita dan Gito Sudarmo, unsur-unsur dalam sebuah organisasi meliputi:
– Sistem organisasi
Pada dasarnya, organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dalam menjalankan aktivitasnya.
Sebagai suatu sistem, organisasi bersifat terbuka karena faktor lingkungan juga berperan sebagai input.
– Pola aktivitas
Di dalam sebuah organisasi, orang-orang akan melakukan aktivitas dalam pola tertentu. Pola tersebut dilakukan berurutan dan berulang-ulang.
– Sekelompok orang
Unsur selanjutnya adalah adanya sekelompok orang. Baik fisik dan daya pikirnya, manusia yang tergabung dalam organisasi harus selalu meningkatkan kapasitasnya demi mencapai tujuan bersama.
– Tujuan organisasi
Tujuan dalam sebuah organisasi terbagi atas dua tujuan dan bergantung dari sifatnya. Abstrak ataupun berdimensi jangka panjang adalah salah satunya. Jenis tujuan dengan sifat yang operasional biasanya adalah tujuan jangka pendek.
Organisatoris lainnya baca: Pengertian, Unsur, Bentuk dan Teori Organisasi
Manfaat Organisasi

Dengan memiliki struktur kerja yang jelas, maka tentu saja organisasi dapat mencapai tujuan dengan lebih efisien. Adapun manfaat lainnya antara lain:
- Memecahkan masalah. Bersama anggota lainnya dengan beragam pikiran dan ide, maka segala masalah dapat terpecahkan dengan lebih cepat dan baik.
- Menambah wawasan dan pengetahuan. Adanya organisasi membuat setiap anggota terus belajar dan memperbarui ilmu pengetahuan mereka.
- Menimbulkan semangat kerjasama. Organisasi melatih setiap orang untuk mampu bekerjasama dalam tim.
- Membantu mengasah komunikasi publik. Anggota akan belajar bagaimana menyampaikan pendapat di depan umum.
- Melatih jiwa kepemimpinan. Setiap anggota akan memiliki sub team dan di sini lah mereka akan belajar menjadi pemimpin.
- Mengatur karakteristik emosi. Kita menjadi lebih dapat mengontrol emosi dengan adanya perbedaan pendapat.
- Belajar membagi waktu.
Bentuk Organisasi
Terdapat empat bentuk organisasi menurut Manullang. Mereka adalah:
- Organisasi Garis yang merupakan bentuk organisasi paling sederhana dan paling tua. Orang lain menyebutnya organisasi militer karena kerap digunakan pada masa militer di jaman dulu.
- Organisasi fungsional yang sedikit pimpinan tidak memiliki bawahan yang jelas. Setiap atasan berwenang untuk memberikan perintah kepada bawahan yang memiliki hubungan dengan tujuan kerja atasan.
- Organisasi garis dan Staf yang adalah dianut oleh organisasi dengan daerah kerja yang luas. Dengan demikian terdapat lebih dari satu staff.
- Organisasi staf dan fungsional yang merupakan kombinasi dari organisasi garis dan staf serta fungsional dan garis.
Perilaku Organisasi
Bagian lain dari sebuah teori organisasi adalah adanya perilaku organisasi. Menurut beberapa ahli, perilaku organisasi adalah:
Timothy A. Judge
Menurutnya, perilaku organisasi adalah sebuah ilmu untuk memeriksa efek yang muncul dari kelompok maupun individu mencakup organisasi. Tujuannya untuk meningkatkan efektivitas suatu organisasi.
Thoha
Beliau menjelaskan jika perilaku organisasi adalah sebuah pembelajaran mengenai tingkah laku manusia dalam lingkungannya sendiri ataupun dalam sebuah organisasi.
Khaerul Umam
Perilaku organisasi adalah ilmu yang mempelajari efek dari perorangan, sebuah komunitas, maupun pada struktur organisasi. Tujuannya untuk mencapai efektivitas sebuah organisasi.
Syamsir Torang
Perilaku organisasi terkait apa yang orang-orang lakukan di dalam organisasi dan bagaimana sikap mereka memberi dampak pada penampilan organisasi.
Syamsir Torang berpendapat bahwa perilaku organisasi adalah tentang apa yang dilakukan oleh mereka yang ada di dalam organisasi dan bagaimana perilaku mereka mampu memberikan dampak pada performa organisasi tersebut.
Manfaat Perilaku Organisasi
Adanya perilaku organisasi dapat memberikan segudang manfaat bagi organisasi tersebut.
Antara lain adalah sebagai peta untuk para anggota di organisasi, dapat menjadi penelitian yang bersifat sistematis untuk memprediksi yang akan terjadi pada organisasi.
Perilaku organisasi membantu memahami perilaku mereka dan orang-orang di organisasi. Ini sangat penting untuk menciptakan hubungan interpersonal yang baik.
Membantu mempengaruhi lingkungan serta menganalisa masalah yang akan muncul kemudian mencegahnya. Perilaku organisasi juga akan memberi motivasi untuk saling mendukung dan menjaga hubungan industrial.
Elemen-Elemen Perilaku Organisasi

Perilaku organisasi muncul karena adanya subjek yang membawanya dan mempraktekkannya. Antara lain adalah manusia.
Mereka membawa suatu sikap yang dinamis dan berubah sewaktu-waktu serta mudah dibentuk. organisasi akan menjadi wadah mereka untuk saling memahami.
Kemudian ada pula elemen struktur. Hubungan setiap orang dalam suatu organisasi memiliki peran yang berbeda. Akan tetapi peran-peran tersebut akan saling berkaitan demi mencapai tujuan bersama.
Elemen selanjutnya adalah teknologi. Dimanapun orang bekerja, teknologi sangat mempengaruhi efektivitas. Hal ini berlaku dalam sebuah organisasi juga.
Terakhir adalah sistem sosial yang bertugas menyediakan lingkungan tempat organisasi berjalan. Ia akan memberi pengaruh pada kondisi kerja dan sikap orang-orang yang terlibat.
Bukan hal yang mudah untuk mempelajari satu per satu elemen ini. Pengumpulan massa atau orang yang terlibat dalam organisasi tentu juga berdasar pada kesatuan visi dan misi.
Barulah akhirnya terbentuk struktur organisasi yang membutuhkan teknologi dalam pelaksanaan tugasnya. Semua yang telah terangkum dalam kumpulan elemen tidak akan bermakna jika tidak ada sistem sosial yang mendukung.
Ruang Lingkup Perilaku Organisasi
Terdapat beberapa ruang lingkup perilaku organisasi antara lain ruang lingkup individu, antar individu, dan kelompok. Adapun ilmu yang mempengaruhi ruang lingkup ini antara lain:
a. Ilmu Psikologi
Adalah ilmu untuk menjelaskan, mengukur, serta mengubah perilaku. Berlaku dalam hal pembelajaran, motivasi, persepsi, kepribadian, pelatihan, kepemimpinan, hingga kepuasan kerja dan seleksi anggota organisasi.
b. Ilmu Psikologi Sosial
Sebuah ilmu menggabungkan macam-macam konsep psikologi serta sosiologi. Keterpengaruhan pada setiap orang nampak di sini. Sehingga dalam organisasi kita dapat melihat adanya perubahan sikap seseorang.
c. Sosiologi
Sangat erat kaitannya dengan hubungan antar sesama. Sistem sosial dan interaksi sosial menyatu dalam sistem sosial. Adanya konflik dalam organisasi akan nampak dalam pemahaman akan ilmu ini.
d. Antropologi
Ilmu terkait manusia dan segala aktivitasnya tercakup dalam ilmu ini.
e. Ilmu Politik
Terkait perilaku individu dan kelompok dalam sebuah lingkungan politik. Adanya kekuasaan dalam organisasi teramati dengan lugas disini.
Organisatoris baca: 4 Teori Organisasi: Klasik, Hubungan Manusia, Sistem Dan Pengambilan Keputusan
Penutup
Teori organisasi begitu erat kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan organisasi di lapangan. Ada beberapa cabang ilmu yang membantu menganalisa perilaku organisasi.
Tak hanya itu, sebuah teori juga menjadi implementasi dalam mencapai manfaat dan tujuan sebuah organisasi. Dengan berbagai karakter manusia dalam sebuah organisasi, penting adanya penekanan konflik.
Kembali lagi pada tujuan organisasi. Demi menghindari konflik dan agar tidak memanas, inilah pentingnya untuk mempelajari perilaku organisasi.
Demikian artikel mengenai teori organisasi. Dapat kita simpulkan bahwa teori organisasi adalah suatu landasan menjalankan organisasi dan perilaku organisasi merupakan ilmu yang mempelajari tentang bagaimana seseorang ataupun individu dapat menjalankan peran dan perilakunya dalam sebuah organisasi.
Pemahaman tentang teori dan perilaku organisasi ini tentu menjadi hal yang penting bagi manajemen organisasi. harapannya, organisasi dapat bergerak secara lebih efektif dan efisien.
1 Komentar