Cara Buat Karya Tulis Ilmiah | 5 Pengertian Menurut Ahli

Cara buat karya tulis ilmiah yang benar akan membimbing para penulis untuk bisa menghasilkan hasik karya tulis terbaik. Maka dari itu, ini memerlukan berbagai macam persiapan yang sangat detail berikut.

Reni Cahyo Wening

Bacaan Lainnya

• 4 Contoh Pembuatan Karya Ilmiah Tembus Universitas
• Kenali Penyebab Sakit Pinggang Tak Tertahankan, PAFI Beri Solusi Pengobatan
• Ciri ciri Penelitian Adalah Syarat Penelitian: 4 Penjelasan Para Ahli

Cara buat karya tulis ilmiah menjadi salah satu hal yang harus dikuasi sebelum membuat sebuah tulisan ilmiah.  Ini merupakan sebuah skill yang akan membantu membuat tulisan menjadi lebih tertata.

Selain mengetahui cara dalam menulis sebuah tulisan ilmiah, seorang penulis juga harus memahami pengertian karya ilmiah dan menguasai kemampuan dalam berpikir ilmiah.

Dalam artian mereka harus bisa berfikir secara logis dan menuangkan dalam karya tulisnya.

Pengertian Karya Ilmiah Menurut Para Ahli

• Brotowidjoyo

Brotowidjoyo menyatakan bahwa karya tulis ilmiah adalah sebuah karya ilmu pengetahuan yang mana menyajikan berbagai fakta.

Karya tulis ini juga ditulis berdasarkan metodologi penulisan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang ada.

• John

John menjelaskan bahwa karya ilmiah merupakan sebuah tulisan yang ditujukan kepada para masyarakat tertentu yang mana memiliki sifar ilmiah tinggi.

• Sukohardjono

Sukohardjono (2007) menjelaskan bahwa tulisan karya ilmiah merupakan sebuah karya ilmiah yang ditulis oleh seseorang maupun kelompok. Ini merupakan sebuah karya tulis yang menggunakan bahasa ilmiah.

• Eko Susilo, M

Menurut Eko Susilo M menyatakan bahwa karya tulis ilmiah merupakan sebuah karya tulis yang bersifat ilmiah. Ini disusun berdasarkan obeservasi, evaluasi dan juga penelitian dalam suatu bidang tertentu.

Karya ilmiah ini berisi sistematika penulisan yang menggunakan bahasa sopan dan formal. Isinya pun juga dapat dipertanggungjawabkan.

• Yamilah dan Samsoerizal

Yamilah dan Samsoerizal menyatakan bahwa karya ilmiah terdiri dari beberapa jenis. Ini berdasarkan fungsi. Karya ilmiah terbagi menjadi beberapa jenis yaitu tesis, makalah dan juga desertasi.

Bagaimana Kita Bisa Berpikir Secara Ilmiah?

Kemampuan berpikir secara ilmiah atau logis merupakan sebuah tindakan yang mana seseorang mampu menganalisis sebuah situasi.

Dengan begitu, ini bisa menghasilkan berbagai solusi yang masuk akal. Ini merupakan salah cara penting dalam buat sebuah penulisan ilmiah.

Menurut The Balance Careers menyatakan bahwa seorang pemikir yang logis akan senantiasa mengamati serta menganalis berbagai macam fakta.

Setelah itu, mereka baru akan menarik kesimpul terhadap sebuah kasus tertentu.

Ada juga beberapa pemikiran ilmiah dan logis dari beberapa tokoh ilmuan, berikut ini :

Aristoteles

Menurut aristoteles berpikir secara ilmiah adalah sesuatu yang berhungan dengan sebuah hakikat penlaran.

Ia memandang jika berpikir ilmiah menggunakan logika sebagai sebuah alat untuk menganalisis serta membedah setiap pemikiran maupun argument untuk mendapatkan kebenaran.

John Stuart Mill

Berpikir ilmiah merupakan sebuah cara berpikir mengatur serta mengarahkan pada pola berpikir di dalam proses penyusunan argumentasi rasional.

Ia juga beranggapan jika pemikiran ilmiah sebagai kunci untuk bisa mengindetifikasi kesalah dalam pemikiran dan memperoleh kesimpulan yang valid.

Immanuel Kant

Menurut immanuel kant, pemikiran ilmua merupak sebuah pemikiran yang berdasarkan hukum penalaran yang mana akan mendasari sebuah pemikiran.

Pada pemikiran ini logika berperan penting menyusun gagasan dan memberikan kejelasan di dalam berpikir.

Bertrand Russell

Bertrand Russel menyataka  sebuah pemikiran ilmiah yang melibatkan logika untuk menyelesaikan masalah secara sistematis.

Ini menggunakan logika untuk bisa memahami berbagai hungan antara sebuah konsep dan pengungkapan argumen yang tepat.

Alfred Tarski

Alfred Tarski menyatakan bahwa pemikiran ilmiah merupakan sebuah pemikiran yang mengacu pada struktur dan kebenaran dalam penalaran.

Ia juga menggambarkan bahwa pemikran ini bisa mengaji mengenai metode formal di dalam memahami sebuah kebenaran.

Martin Heidegger

Martin Heidegger menyatakan pemikiran ilmiah merupakan sebuah cara pemikiran yang mencerminkan pemikiran manusia.

Ia menyatakan bahwa pemikiran ini melibatkan penalaran manusia di dalam memahami sebuah makna tertentu.

Ludwig Wittgenstein

Ludwig Wittgenstein mengatakan pemikiran ilmiah merupakan cara pemikiran yang memverifikasi sebuah kebenaran.

Ia juga menekankan bahwa pentingnya pemikiran ilmiah ini akan membantu di dalam menentukan apakah sebuah pertanyaan benar atau salah.

Mereka juga akan bertindak serta memutuskan berbagai macam kasus dengan memikirkan terlebih dahulu akibatnya.

Maka daro itu, seseorang yang berfikir ilmiah tidak akan sering mengikuti intuisinya sendiri.

Akan tetapi mereka cenderung akan menganalisis setiao data dengan cermat dan terliti.

Setelah itu, barulah mengambil kesimpulan tanpa harus melibatkan perasaan secara emosional. Ada beberapa cara agar bisa menjadi pribadi yang berpikir ilmiah, yaitu:

Mulai kebiasaan suka bertanya

Salah satu cara untuk menikatkan kemampuan berpikir ilmiah adalah dengan memulai kebiasaan sering bertanya dan kritis terhadap berbagai kasus.

Cleverism menjelasakan bahwa kebiasaan bertanya dan mendapatkan informasi akan meningkatkan kemampuan berpikir ilmiah.

Pada saat seseorang sering bertanya berbagai informasi yang diterima tentu saja akan membantu meningkatkan sensitivitas menjadi lebih peka dan detail.

Dengan begitu, seseorang tidak akan mudah menerima informasi secara mentah.

Kebiasaan bertanya juga akan membantu dalam mengeatahui informasi yang jelas dan akurat beradasarkan sumbernya. Dengan begitu, bisa mengetahui mana  yang fakta atau hanya asumsi belaka.

Bersosialsasi dengan lingkungan sekitar

Salah satu cara untuk mendukung buat penulisan ilmiah adalah  berpikir secara ilmiah dengan selalu berosialisasi dengan sesama.

Seseorang harus membangun banyak koneksi dan relasi dengan orang lain supaya bisa menambah dan memperluas perspektif dan pengetahuan.

Selain itu, seseorang harus mempelajari cara berpikir orang lain serta mengetahui berbagai sudut pandangnya di dalam melihat berbagai macam hal.

Dengan begitu, akan mempermudah dalam mengambil berbagai keputusan meskipun dalam kondisi sulit.

Menghabiskan waktu dengan melalukan hobi dan berkreasi

Melakukan hobi  yang kreatif bisa menjadi ajang untuk meningkatkan kemampuan di dalam berpikir ilmiah. Ini juga bisa membantu di dalam mendorong untuk  bisa berpikir secara logis dalam menghadapi berbagai hal.

Selain itu, melakukan hobi yang kreatif akan membantu meningkat konsentrasi. Tentu saja hal ini berguna dalam proses pengamboilan suatu keputusan.

Berpikir panjang di dalam mengambil sebuah keputusan

Membuat sebuah keputusan menjadi salah hal yang tidak mudah. Ini perlu pemikiran yang cukup matang karena hal ini menjadi salah satu final atau penentuan.

Untuk bisa menjadi pribadi yang berpikir kritis maka harus bisa berpikir panjang.

Ketika harus menghadapi suatu permasalahan, ada baiknya tidak gegabah di dalam pengambilan keputusan.

Ini memerlukan proses panjang di dalam mengumpulkan berbagai info, menganilis serta membuat kesimpulan untuk mengambil jalan keluar atau solusi.

Cara untuk melatih supaya bisa berpikir panjang adalah dengan membuat sebah mind mapping yang mana akan membantu dalam mengelola informasi.

Proses tersebut memang terdengar cukup panjang dan melelahkan. Akan tetapi, ini bisa membantu seseorang untuk berpikir logis.

Berpikir secara objektif

Salah satu cara yang diperlukan untuk buat karya tulis ilmiah adalah bisa berpikir secara objektif. Pasti kita ada kalanya memiliki sebuah bias terhadap suatu hal atau seseorang, bukan?

Akan tetapi, jika ingin berpikir ilmiah makan harus membuang jauh-jauh bias tersebut.

Hal ini karena cara pandang orang yang bisa tentu akan sangat berpengaruh terhadap cara di dalam menganalisis suatu hal serta dalam mengambil keputusan.

Itulah mengapa cobalah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda.

Dengan begitu, kita akan memiliki kemampuan dalam berpikir logis di saat membuat sebuah keputusan. Hal ini merupakan sebuah langkah awal sebelum menerapakan cara buat penulisan ilmiah yang baik.

^{Organisatoris lain juga baca ini:} Kalender Idul Fitri 2025

Perbedaan Karya Tulis Biasa dan Karya Tulis Ilmiah

Di dalam dunia penulisan, jenis tulisan terbagi menjadi 2 yaitu tulisan ilmiah dan non-ilmiah.

Perbedaan keduanya terletak pada susunan, bahasa, cara buat karya tulis ilmiah dan non ilmiah dan pembahasan yang tertulis di dalam karya tulis tersebut.

Karya Tulis Ilmiah

Penulisan ilmiah merupakan sebuah bentuk karya tulis yang merupakan hasil dari sebuah penelitiah yang bersifat ilmiah.

Ini biasanya berupa jurnal penelitia, artikel penelitian, laporan penelitian, skripsi dan lainnya. Ada pun beberapa ciri khas dari karya tulis satu ini adalah:

• Penggunaan bahasa. Sebuah artikel ilmiah biasanya menggunakan gaya bahasa penulisan yang formal dan standar. Ini biasanya menggunakan gaya pembahasan dengan bahasa yang tidak rumit.
• Penggunaan metode pembuatan artikel dimana biasanya menggunakan metode penulisan ilmiah. Ini biasanya ditulis dengan menggunakan metode yang sudah ada secara teortis misalnya saja metode cara buat penulisan ilmiah kuantitatif dan kualitatif.
• Karya ilmiah biasanya memiliki sifar objektif. Selain itu, ini juga mengandung pembahasan permasalahan yang faktual. Hal ini karena semuanya ditulis berdasarkan fakta yang ada di lapangan.
• Sebuah penulisan ilmiah tidak bisa merangsang imajinasi para pembacanya. Ini merupakan sebuah karya tulis yang cenderung menyampaikan informasi kepada para pembacanya terhadap sebuah studi kasus
• Karya tulis ilmiah biasanya ditulis untuk kepentingan pribadi atau umum. Misalnya saja, seseorang menulis penulisan ilmiah berupa skripsi sebagai salah satu tugas akhir untuk bisa lulus dari universitas.
• Sebuah karya tulis ilmian perlu sebuah observasi dan penelitian yang akan diuji lalu dituangkan dalam karya tulis tersebut.

Karya Tulis Non Ilmiah

Karya tulis non – ilmian merupakan sebuah karya tulis yang tidak memerlukan penelitian. Hal ini karena tulisan ini biasanya ditulis berdasarkan imajinasi dari penulisnya.

Contoh tulisan ini adalah novel, karangan bebas dan lainya. Selain itu, sebuah jenis karya tulis ini memiliki ciri berikut, yaitu:

• Penggunaan gaya bahasa yang sedikit rumit dari segi penggunaan katanya. Bahkan kita akan sering menjumpai kata-kata asing. Hal ini karena jenis karya tulisnya cenderung mengarah pada sastra serta artistik sehingga penggunaan bahasa non-ilmiahnyan sangat kental.
• Menggunakan gaya penulisan non ilmiah dimana tidak ada pakem atau peraturan tersendiri dalam penulisan. Ini tergantung dari ekpresi penulisnya.
•  Artikel non-ilmiah cenderung bersifar subjektif serta fiktif. Hal ini karena artikel ini berisi mengenai pendapat pribadi para penulis dan ekpresi dari imajinasi penulis. Tidak semua di dalamnya membahas tentang fakta akan tetapi lebih banyak membahas terkait opini.
• Sebuah karya tulis non-ilmiah akan membantu para pembacanya untuk berimajinasi
• Sebuah karya tulis non-ilmiah biasanya dibuat untuk kepentingan seni sampain dengan untuk memenuhi kebutuhan batin para penulisnya
• Karena bersifar non-ilmiah, maka jenis tulisan ini tidak memerlukan observasi fakta akan tetapi di tulis mengalir begitu saja.

^{Organisatoris lain juga baca ini} : Pekerjaan tambahan Online 2025

Jenis Karya Tulis Ilmiah

Selain mengetahui cara cepat buat karya tulis ilmiah, kita juga harus memahami terkait jenis-jenisnya. Ini akan membantu memberikan gambaran bagaimana harus menyusunnya.

Berikut penjelasannya lebih lengkap, yaitu:

• Artikel penelitian ilmiah

Artikel ilmiah merupakan sebuah penulisan yang membahas mengenai pendapat penulis terhadap sebuah topik atau permasalahan yang sudah diteliti dan mengaitkannya dengan teori yang ada.

Jenis artikel ini bisanya termuat dalam sebuah jurnal ilmiah dan berbagai kumpulan artikel ilmiah.

• Makalah

Makalah merupakan sebuah penulisan ilmiah yang sumber kajian masalahnya berdasarkan data di lapangan. Ini biasanya bersifar empiris objektif terhadap suatu permasalahan yang dikaji.

Maka dari itu biasanya dipaparkan di dalam sebuah seminar atau presentasi.

• Skripsi

Bagi para mahasiswa yang sudah menyelesaikan masa kuliahnya wajib menyusun skripsi.

Skripsi adalah sebuah karya ilmiah yang dibuat oleh para mahasiswa sebagai salah satu persyaratan untuk bisa memperoleh gelar sarjana. Ini biasanya membahas mengenai penelitian  tertentu.

• Tesis

Tesis adalah sebuah cara untuk buat sebuah penulisan bersifat ilmiah yang dibuat oleh para mahasiswa untuk bisa mendapatkan gelar magister.  

Sama dengan tulisan skripsi,  ini juga berisi mengenai hasil penelituan namun lebih mendalam dibandingkan skripsi.

• Desertasi

Desertasi merupakan sebuah penulisan ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa S3 yang akan mendapatkan gelar sebagai doktor.

Ini berisi penilitian yang lebih kompleks dan lebih mendalam dibadingkan skripsi. Tentu saja dengan tingkat penulisan yang lebih susah.

• Paper

Paper adalah karya tulis ilmiah yang berisi mengenai hasil sebuah penelitian serta analiisis pada sebuah topik tertentu. Ini biasanya dipublikasikan dalam sebuah jurnal ilmiah dan tersaji dalam koferensi ilmiah.

• Kertas Kerja

Kertas kerja adalah sebuah penulisan ilmiah yang berisi mengenai hasil penelitian serta analisis terhadap sebuah topik. Kertas kerja ini biasanya dipresentasikan dalam bentuk seminar dan juga koferensi.  

Kerangka Pembuatan Karya Tulis Ilmiah dan Caranya

Panduan cara buat karya tulis ilmiah cukup mudah. Hal ini karena  sudah memiliki aturan tersendiri dalam pembuatannya. Berikut ini adalah penjelasannya.

Persiapan / perencanaan

Tahap perencanaan adalah bagian yang tidak bisa lepas dalam penulisan sebuah penulisan ilmiah.

Para penulis harus melakukan persiapan dan perencanaan  terlebih dahulu. Mereka harus merencanakan semua aspek pembahasan yang akan dikaji atau diteliti.

Oleh karena itu, ada baiknya sebelum menulis karya ilmiah maka harus menentukan pilihan topik permasalahan, rumusan tujuan penelitian, penelusuran topik, identifikasi pembaca dan lainnya.

Hal ini berguna supaya isi pembahasan lebih tertata dan menarik.

Pengumpulan informasi

Langkah selanjutnya sebagai cara buat karya tulis ilmiah adalah dengan mengumpulkan informasi. Berikut ini adalah beberapa rekomendasi tempat untuk mengumpulkan informasi, yaitu:

• Mengunjungi perpustakaan dimana kita bisa membaca berbagai macam buku sebagai sumber referensi yang relevan dalam penulisan penulisan ilmiah
• Di era digital seperti saat ini, kita bisa berselancar di dunia internet untuk bisa mendapatkan berbagai macam sumber informasi. Melalui internet kita bisa mengunjungi berbagai macam website yang relevan dengan pembahasan penelitian.
• Melakukan pengelolaan serta memilah bahan-bahan  pustaka yang bisa menjadi sumber
• Membuat sebuah ringkasan dan memparaphrasenya
• Membuat berbagai kutipan yang relevan dengan isi pembahasan karya ilmiah
• Membuat berbagai daftar instrumen untuk wawancara, observasi dan mempersiapkan berbagai pertanyaan untuk menambah data penelitian.

^{Organisatoris lain juga baca ini} : THR 2025

Tahap Pelaksanaan

Setelah melakukan perencanaan, tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanaan. Ini perlu persiapan yang detail dan baik.

Para peneliti bisa menyiapkan berbagai macam referensi yang sesuai tema pembahasan artikel.

Pada tahap pelaksanaan ini menjadi tahap yang cukup memelukan perhatian khusus.

Pada tahap ini bisa menjadi penentu dari hasil karya ilmiah berkualitas atau tidak. Apa saja informasi yang diperoleh harus tertuang dalamnya.

Tahap Penulisan Draf

Pada tahap penulisan draft, terdiri dari beberapa tahap, yaitu:

• Mengekpresikan berbagai ide ke dalam tulisan dalam bentuk kasar
• Mengembangkan segala ide kreatif yang bersifar tentative
• Konsentrasi kepada ekpresi atau pun gagasan dan bukan cenderung ke aspek mekanik

Tahap Revisi

Setelah karya ilmiah selesai, masuklah ke tahapan revisi. Ini akan memiliki beberapa hal seperti berikut ini, yaitu:

• Memperbaiki berbagai ide yang terdapat di dalam sebuah karya tulis ilmiah yang mana berfokus pada penambahan, pengurangan maupun penataan isi sesuai dengan kebutuhan para pembacanya.
• Membaca ulang semua data draft dan referensi sehingga akan memberikan kemudahan dalam mereduksi ke dalam bahan yang siap jadi
• Melakukan sharing atau berbagi pengalaman mengenai draft kasar dengan teman maupun orang yang lebih berpengalaman dalam penulisan karya ilmiah. Di sini, kita akan menemukan kekurangan dan kelebihan dari penulisan ilmiah yang kita tulis.

Tahap Penyuntingan

Pada tahap penyutingan ini, bertujuan untuk memperbaik penulisan ilmiah untuk menjadi tulisan yang lebih baik. Berikut penjelasannya lebih detail, yaitu:

• Melakukan perbaikan dan evaluasi terhadap perubahan aspel secara mekanik misalnya saja penggunaan huruf kapital, struktur kalimat, tanda baca, kosakata dan laiinya
• Memperbaiki karangan pada berbagai aspek kebahasaab dan pada kesalahan mekanik dimana berguna untuk meminimalisir kesalahan yang terjadi

Tahap publikasi

Setelah semua tahap cara buat penulisan ilmiah selesai, tahap selanjutnya adalah publikasi. Di sini penulis harus melewati beberapa tahap berikut, yaitu:

• Tulisan harus bermanfaat bagi para pembaca
• Menyesuaikan tulisan dengan media publikasi

Memahami cara buat penulisan ilmiah  menjadi salah langkah awal yang baik dalam penulisan karya ilmiah. Ini akan membuat karya tulis lebih berarti dan terlihat lebih bagus serta tertata dengan sangat terstruktur.

Sumber:

1. Dandi Wiranto, dkk, Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Berdasarkan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP 13 Bandar Lampung, Jurnal ilmiah Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Bandar Lampung
2. Buku Panduan Penulisan Artikel
3. Gunawan Suryo Putro, dkk, Buku Menulis Artikel untuk Jurnal Ilmiah
4. Tata Cara Penulisan Artikel Ilmiah