JKN BPJS : 7 Struktur dan Alur Pembuatan 2025

Apa definisi JKN PBJS (FT News)
Sumber: FT News

JKN BPJS merupakan program pemerintah untuk melindungi kesehatan masyarakat. Sudahkan kamu menggunakannya? ~ Struktur Organisasi

Florence Febriana Susanto

Bacaan Lainnya

JKN BPJS adalah program jaminan kesehatan dari pemerintah. Kamu wajib tahu cara kerjanya. Program ini melindungi kesehatan semua warga Indonesia, termasuk kamu dan keluargamu.

Banyak yang belum paham sistem ini. Padahal, manfaatnya sangat besar. Mari kita bahas tuntas soal JKN. Semua poinnya lengkap dan mudah kamu mengerti.

Struktur Organisasi Pengurus BPJS

Struktur dari JKN BPJS
Sumber: Detik

Tahukah kamu siapa saja yang menjalankan program JKN? Program ini dijalankan oleh tim ahli. Masing-masing punya peran penting yang langsung berdampak ke kamu.

Berikut daftar struktur organisasi lengkap dengan tugas mereka.

1. Direktur Pemantauan & Pemeriksaan Hubungan Antar Lembaga

Pertama, ada Direktur Pemantauan & Pemeriksaan Hubungan Antar Lembaga yang dijabat oleh Mundiharno. Tugas beliau adalah memastikan semua aturan program JKN dari BPJS dijalankan dengan benar.

Beliau juga bertanggung jawab untuk mengawasi pelayanan di berbagai daerah. Kalau ada penyimpangan, beliau yang pertama turun tangan.

Tugas lainnya ialah membentuk kerja sama antara BPJS dengan kelembagaan lain. Semuanya bertujuan agar sistem ini tetap transparan dan berjalan baik untuk kamu.

2. Direktur Keuangan Investasi

Struktur yang kedua ialah Direktur Keuangan Investasi, saat ini yang menjabat adalah Bapak Arief Witjaksono Juwono Putro. Beliau pegang kendali atas uang iuran yang kamu bayarkan.

Bukan cuma disimpan, dana juga diinvestasikan supaya bisa berkembang. Tujuannya untuk menjamin keberlanjutan program.

Selain itu, Pak Arief bertugas memastikan semua pengeluaran BPJS tercatat dengan rapi dan bisa diaudit. Jadi kamu nggak perlu khawatir, dana JKN dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan akuntabilitas.

3. Direktur SDM Umum

Kemudian, ada Direktur SDM Umum, Andi Afdal. Beliau memiliki kewajiban menjaga kesejahteraan seluruh karyawan BPJS di Tanah Air. Dari perekrutan, pelatihan, hingga penempatan staf.

Kamu pernah datang ke kantor cabang dan dilayani staf yang ramah?

Nah, itu hasil kerja tim beliau. Selain itu, beliau juga urus kebutuhan logistik seperti gedung, kendaraan dinas, sampai alat kerja. Semua agar pelayanan di lapangan makin maksimal buat kamu.

4. Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan

Selanjutnya, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan dijabat Lily Kresnowati. Tugasnya menjamin kamu dapat pelayanan medis sesuai standar. Mulai dari puskesmas hingga rumah sakit, semua diawasi kualitasnya.

Kalau kamu pernah mengeluh soal pelayanan rumah sakit, tim Bu Lily yang turun. Mereka mengevaluasi dan memastikan faskes bisa kasih layanan yang cepat dan layak.

Ini penting supaya peserta JKN milik BPJS merasa puas dan mendapat pelayanan terbaik.

5. Direktur Perencanaan, Pengembangan, Manajemen Resiko

Kemudian, ada Mahlil Ruby yang berperan sebagai Dirut Perencanaan, Pengembangan, sekaligus Manajemen Resiko.

Beliau berperan penting pada penyusunan strategi berkelanjutan sekaligus memberi inovasi layanan. Semua perubahan sistem, termasuk digitalisasi layanan juga termasuk.

Organisatoris lain juga baca ini: 10 Trik Untuk Dapat Jasa Penulis Terpercaya Buat Bisnis Era 2025

Tugas lain yang beliau jalani adalah mengelola resiko program. Kalau terjadi hal darurat, seperti pandemi, beliau yang membuat skenario darurat.

Tujuannya agar kamu tetap bisa mengakses layanan kesehatan meskipun kondisi sulit.

6. Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta

Yang keenam ada Dirut Perluasan sekaligus Pelayanan Peserta yakni David Bangun.

Beliau punya tugas penting untuk memastikan warga Indonesia semakin banyak yang ikut program JKN. Wilayah terpencil juga jadi target perluasan peserta.

Selain itu, beliau menangani semua keluhan dari kamu yang merasa kurang puas. Misalnya soal pendaftaran rumit, antrean lama, atau akses yang terbatas.

Semua beliau tangani agar peserta merasa lebih nyaman dan mendapat layanan maksimal.

7. Direktur Teknologi Informasi – Edwin Aristiawan

Terakhir, ada Direktur Teknologi Informasi, Edwin Aristiawan. Beliau bertanggung jawab atas sistem digital BPJS. Kamu pasti pernah pakai Mobile JKN kan? Itu hasil kerja timnya.

Beliau mengembangkan segala sistem, mulai dari daftar online, antrean digital, sampai info rumah sakit. Data kamu juga terjaga keamanannya lewat sistem enkripsi dan firewall.

Jadi, kamu dapat merasa tenang ketika memakai aplikasinya.

Alur Pengurusan Pembuatan BPJS Terbaru 2025

Alur pembuatan BPJS
Sumber: RCTI Plus

Kamu ingin daftar JKN dari BPJS tahun ini? Tenang, caranya mudah sekali. Prosesnya kini jauh lebih praktis. Ada tiga cara pendaftaran yang bisa kamu pilih sesuai kenyamanan, berikut panduannya!

1. Daftar BPJS Lewat Situs Resmi Secara Online

Kamu bisa daftar dari rumah lewat website resmi BPJS. Ini cocok buat kamu yang sibuk atau jauh dari kantor cabang. Berikut urutannya:

  • Buka laman resmi pendaftaran JKN BPJS di browser.
  • Isi data diri sesuai KTP dan KK yang valid.
  • Lengkapi seluruh kolom formulir secara benar dan lengkap.
  • Periksa ulang data agar tak ada yang salah.
  • Pilih faskes dan kelas layanan sesuai keinginan.
  • Klik simpan agar data tersimpan di sistem.
  • Lakukan verifikasi via email yang kamu daftarkan.
  • Cek inbox dan klik tautan aktivasi yang dikirimkan.
  • Kamu akan mendapat virtual account supaya bisa melakukan pembayaran.
  • Bayar iuran awal lewat aplikasi atau transfer bank.
  • Setelah itu, kartu digital JKN BPJS otomatis aktif.

2. Pendaftaran JKN Lewat Aplikasi Mobile JKN

Jika kamu senang memakai ponsel, coba gunakan Mobile JKN. Semua proses daftar bisa kamu lakukan lewat aplikasi ini. Berikut caranya:

  • Install Mobile JKN di Play Store atau App Store.
  • Masuk ke aplikasi dan klik “Pendaftaran Peserta Baru.”
  • Baca syarat dan ketentuannya terlebih dahulu.
  • Masukkan nomor KK dan captcha dengan benar.
  • Klik lanjut lalu tekan tombol “Tambah” data.
  • Pilih kelas perawatan sesuai kebutuhan kamu.
  • Periksa iuran secara mendetail, baik pribadi maupun keluarga.
  • Masukkan email aktif dan nomor HP kamu.
  • Tunggu kode OTP masuk ke HP kamu.
  • Masukkan kode OTP dan lakukan verifikasi.
  • Jika data sudah benar, klik lanjutkan.
  • Setelah bayar, kamu akan dapat virtual account.
  • Kartu BPJS digital langsung muncul di aplikasi.

3. Daftar BPJS Secara Offline di Kantor Cabang

Kalau kamu lebih nyaman bertemu petugas langsung, ini caranya. Pendaftaran langsung bisa dilakukan di kantor BPJS. Berikut langkah-langkahnya:

  • Datang ke kantor cabang JKN khusus BPJS Kesehatan terdekat.
  • Ambil nomor antrean dari mesin pendaftaran.
  • Isi formulir secara manual dengan data lengkap.
  • Siapkan dokumen seperti fotokopi KTP dan KK.
  • Serahkan formulir dan dokumen ke petugas.
  • Pilih faskes dan kelas layanan sesuai kebutuhan.
  • Petugas akan cek dan validasi semua dokumen.
  • Kamu mendapatkan virtual account supaya bisa menuntaskan pembayaran.
  • Lakukan pembayaran iuran pertama di bank.
  • Berikan bukti bayar ke petugas untuk validasi.
  • Tunggu beberapa saat hingga kartu fisik dicetak.

Tarif Terbaru BPJS 2025

Tarif BPJS 2025
Sumber: Detikcom

Kamu sudah terdaftar JKN milik BPJS? Kalau belum, cari tahu dulu soal tarifnya. Biaya iuran BPJS pada tahun ini masih sesuai dengan Peraturan Presiden No. 63 Tahun 2022.

Setiap kategori peserta punya tarif yang berbeda. Simak baik-baik ya!

1. Peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI)

Peserta kategori ini tidak membayar iuran sendiri. Semua biaya ditanggung penuh oleh pemerintah. Biasanya, berasal dari masyarakat kurang mampu dan data peserta ditentukan oleh Kementerian Sosial.

Organisatoris lain juga baca ini: 4 Contoh Pembuatan Karya Ilmiah Tembus Universitas

2. Pegawai Negeri Sipil dan Aparat Negara (PPU Pemerintah)

Termasuk PNS, TNI, Polri, dan pejabat negara. Iuran sebesar 5% dari total gaji bulanan. Pemerintah menanggung 4%, kamu bayar 1% sisanya. Potongan otomatis dari gaji setiap bulan.

3. Karyawan Swasta dan BUMN/BUMD (PPU Swasta)

Sama seperti pegawai negeri, besar iurannya 5%. Pemberi kerja bayar 4%, kamu hanya bayar 1%. Berlaku untuk semua perusahaan formal di Indonesia. Gaji jadi dasar utama hitungan iuran ini.

4. Keluarga Tambahan Peserta PPU

Kamu punya tanggungan lebih dari 3 anak? Atau mau mendaftarkan orang tua atau mertua? Iuran tambahan 1% per orang dari gaji bulananmu. Biaya ini dibayar penuh oleh peserta, bukan kantor.

5. Peserta Mandiri atau Bukan Penerima Upah (PBPU)

  • Kelas III seharga Rp 42.000 dengan mendapat subsidi Rp 7.000.
  • Kelas II seharga Rp 100.000
  • Kelas I seharga Rp 150.000

6. Veteran dan Perintis Kemerdekaan

Iuran ditetapkan 5% dari 45% gaji pokok PNS. Hitungannya berdasarkan golongan III/a masa kerja 14 tahun. Semua iuran yang membayar pemerintah, bukan peserta.

Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditampung BPJS Terbaru 2025?

Penyakit yang ditanggung BPJS JKN
Sumber: CNN Indonesia

Sebagai peserta JKN dari BPJS, kamu tentu perlu mengetahui jenis penyakit apa yang bisa BPJS tanggung pada 2025.

Apalagi, biaya pengobatan terus meningkat dari waktu ke waktu. Supaya kamu lebih paham, simak daftar penyakit yang BPJS jamin tahun ini.

1. Penyakit Infeksi Ringan dan Menengah

Banyak pasien datang ke faskes karena penyakit infeksi. BPJS menanggung semua infeksi umum, misalnya flu, bronkopneumonia, faringitis, serta TBC yang tidak menimbulkan komplikasi.

Kamu juga bisa mengobati DHF, malaria ringan, hepatitis A, dan disentri lewat BPJS, asalkan mengikuti prosedurnya.

2. Gangguan Sistem Saraf Ringan

Banyak orang sering mengabaikan pusing atau sulit tidur, padahal itu bisa jadi gangguan saraf.

JKN milik BPJS menanggung keluhan seperti migrain, tension headache, vertigo ringan, insomnia, hingga Bell’s palsy. Kamu perlu tahu ini agar bisa segera berobat dan mencegah komplikasi.

3. Kelainan Mata Ringan dan Umum

BPJS juga menanggung berbagai gangguan mata ringan seperti konjungtivitis, perdarahan subkonjungtiva, dan mata kering.

Bahkan BPJS juga melayani kelainan refraksi ringan seperti miopia, hipermetropia, dan astigmatisme.

Namun, perlu kamu ingat bahwa alat bantu seperti kacamata belum di tanggung, jadi fokus layanan lebih kepada diagnosis dan tindakan medisnya.

4. Penyakit Kulit dan Infeksi Ringan

Penyakit kulit seperti impetigo, furunkel, scabies, hingga dermatitis ringan masih menjadi bagian dari penyakit yang BPJS tanggung.

Bahkan jerawat ringan (acne vulgaris) pun termasuk. Informasi ini penting karena ada pasien yang menganggap penyakit kulit tidak serius.

Padahal bisa membawa dampak besar terhadap kenyamanan sekaligus kualitas hidup.

5. Gangguan Pencernaan dan Penyakit Parasit

Banyak orang mengalami keluhan lambung seperti gastritis dan refluks asam lambung. BPJS menanggung semua penyakit tersebut.

Bukan hanya itu, BPJS juga bisa kamu pakai untuk periksa  diare akibat infeksi, tifus, maupun penyakit parasit seperti cacingan. Jadi, kalau kamu merasakan gejala-gejala itu, segera datang ke faskes pertama.

Organisatoris lain juga baca ini: 7 Manfaat Jasa Publikasi Jurnal Sinta dari Tokoh Hingga Brand

6. Layanan untuk Kehamilan dan Persalinan

Ibu hamil kini mempunyai perlindungan sepenuhnya dari JKN milik BPJS.

BPJS akan menanggung kehamilan normal, termasuk gejala anemia ringan saat hamil serta proses persalinan lewat faskes yang sudah di tetapkan.

Bahkan, BPJS juga menangani aborsi spontan tanpa komplikasi serta ruptur perineum tingkat ringan.

7. Penyakit Metabolik dan Endokrin

Jika memiliki riwayat diabetes, kolesterol tinggi, maupun anemia tidak perlu khawatir terkait biaya kontrol.

BPJS bisa menanggung pengobatan diabetes tipe 1 serta 2, obesitas, dislipidemia, sampai defisiensi vitamin mineral.

Hal ini sangat membantu, mengingat penyakit metabolik bisa memicu komplikasi jika tidak di tangani secara berkala.

Dengan menjadi peserta JKN BPJS, kamu telah mengambil langkah penting untuk melindungi diri dan keluarga dari resiko kesehatan yang tidak terduga. Jangan menunda lagi!

Pahami manfaatnya, daftarkan dirimu jika belum, dan ajak orang-orang terdekat untuk ikut serta.

Sumber:

  1. Liputan6
  2. Detik
  3. CNBC Indonesia
  4. CNN Indonesia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *