Kalender Idul Fitri 2025 | 8 Adat Perayaan Berbeda di Indonesia

Kapan kalender idul fitri tahun 2025 dirayakan
Sumber: CNBC Indonesia

Tahun ini benar-benar mudah untuk menghitung penanggalan puasa karena berlangsung tepat mulai tanggal 1 Maret. Artinya Idul Fitri 2025 akan berlangsung di tanggal 31 Maret 2025. Bagaimana persiapan kalian? ~Trias Politika

Kapan Idul Fitri 2025

Jika kalian mengecek kalender maka tertera tanggal 30 Maret 2025 sudah terhitung sebagai cuti bersama Idul Fitri 2025.

Bacaan Lainnya

Cuti bersama dalam rangka Idul Fitri 2025 kali ini berlangsung cukup lama bagi anak sekolah. Aturan terbaru justru mengesahkan mereka untuk libur sejak 21 Maret 2025 hingga 8 April 2025.

Ada beberapa kemungkinan alasan panjangnya libur lebaran tersebut. Kembali ke pengertian lebaran atau Idul Fitri.

Ia adalah hari raya besar umat Islam yang terjadi setelah menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan.

Idul Fitri juga merupakan Hari Kemenangan karena menandai berakhirnya perjuangan umat Islam dalam menahan hawa nafsu selama sebulan penuh.

Dalam bahasa Arab, maknanya berarti “kembali suci”, mencerminkan makna kembalinya seseorang kepada fitrah atau kesucian setelah menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan ketaatan.

Perayaannya setiap tanggal 1 Syawal dalam penanggalan Hijriyah. Sebagai salah satu momen terpenting dalam kalender Islam maka Idul Fitri 2025 pun  tidak hanya menjadi waktu untuk beribadah.

Namun juga ajang mempererat silaturahmi, berbagi kebahagiaan, dan memperkokoh hubungan sosial.

Sebelum tiba saatnya untuk kembali suci, ada baiknya kalian melakukan beberapa persiapan seperti:

a. Persiapan Spiritual

Memaksimalkan Ibadah: Fokus pada ibadah di akhir Ramadan, seperti memperbanyak salat, doa, sedekah, dan membaca Al-Qur’an.

b. Zakat Fitrah

Jangan lupa membayar zakat fitrah sebelum salat Idul Fitri untuk menyempurnakan ibadah puasa kalian.

c. Persiapan Rumah dan Dekorasi

Bersih-bersih Rumah: Tradisi membersihkan rumah sebelum Lebaran menciptakan suasana nyaman untuk menyambut tamu.

Bahkan ada juga yang sampai mencuci dedaunan atau mengelap genteng sambil menghitung kalender menuju lebaran.

Dekorasi Lebaran: Menambahkan sentuhan dekorasi seperti lampu hias, ketupat gantung, atau taplak meja bernuansa Islami dapat memperindah suasana rumah.

d. Persiapan Pakaian

Baju Lebaran: Biasanya keluarga membeli atau menyiapkan pakaian baru sebagai simbol kesucian di hari kemenangan.

Busana Muslim: Pastikan memilih pakaian yang nyaman dan sesuai syariat. Tidak harus baru. Idul Fitri bukan berarti harus berfoya-foya.

Ingatlah jika masih ada kehidupan setelahnya. Jadi jangan fokus pada apresiasi sesaat.

e. Persiapan Makanan

Menu Lebaran: Siapkan hidangan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, sambal goreng hati, serta aneka kue kering dan camilan untuk tamu.

Belanja Bahan Makanan: Agar tidak terburu-buru, belilah bahan makanan lebih awal untuk menghindari lonjakan harga menjelang Lebaran.

f. Persiapan Mudik

Bagian paling fenomenal setiap kali lebaran adalah mudik. Namun ada beberapa hal yang perlu dicatat jika ingin mudik.

Cek Kendaraan: Jika kalian berencana mudik, pastikan kendaraan dalam kondisi prima. Servis mobil/motor dan siapkan perlengkapan darurat.

Tiket Perjalanan: Jika menggunakan transportasi umum, pesan tiket jauh-jauh hari agar tidak kehabisan.

g. Persiapan Keuangan

Atur Anggaran: Pisahkan dana untuk kebutuhan utama seperti zakat, angpao, dan belanja Lebaran agar pengeluaran tetap terkendali.

Siapkan Amplop Angpao: Gunakan amplop yang menarik untuk menambah keceriaan saat berbagi.

h. Silaturahmi dan Komunikasi

Jadwal Kunjungan: Atur waktu untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan tetangga.

Pesan Ucapan Lebaran: Siapkan pesan atau kartu ucapan bagi kerabat yang jauh agar tetap terjalin komunikasi yang baik.

Organisatoris lain juga baca ini: Hari Pertama Ramadan | 7 Nabi Berpuasa Sebelum Rosullullah

Apakah NU dan Muhammadiyah Tanggal Idul Fitrinya Sama

NU dan MU kalender idul fitri 2025 sama
Sumber: Kejar Fakta

Penentuan tanggal sesuai kalender Idul Fitri berdasarkan pada kalender Hijriyah tahun masehi 2025, yaitu sistem penanggalan yang menggunakan peredaran bulan (lunar calendar) sebagai acuannya.

Berbeda dengan kalender Masehi yang berbasis peredaran matahari, kalender Hijriyah memiliki sejumlah karakteristik unik terutama di tahun 2025 ini:

1. Berbasis Siklus Bulan (Qomariyah)

Satu bulan Hijriyah berlangsung selama 29 atau 30 hari, bergantung pada fase bulan. Jumlah hari dalam setahun sekitar 354 hari, lebih pendek 11 hari dibanding kalender Masehi yang memiliki 365 hari.

2. Awal Bulan Ditentukan dengan Rukyatul Hilal atau Hisab

Rukyatul Hilal adalah metode pengamatan fisik bulan sabit muda di ufuk barat setelah matahari terbenam pada tanggal 29 di bulan Hijriyah. Jika hilal terlihat, maka malam tersebut menandai awal bulan baru.

Hisab adalah metode perhitungan astronomi untuk memperkirakan posisi bulan secara matematis tanpa perlu melihatnya secara langsung.

3. Perbedaan Penentuan Idul Fitri

Di Indonesia, penetapan Idul Fitri terkadang berbeda karena adanya dua pendekatan tersebut:

Nahdlatul Ulama (NU) cenderung menggunakan metode rukyat dengan prinsip “melihat langsung hilal”.

Muhammadiyah menggunakan metode hisab yang mengandalkan perhitungan ilmiah.

Pemerintah Indonesia biasanya mengadakan sidang isbat yang mempertimbangkan kedua metode ini untuk menetapkan tanggal resmi Idul Fitri.

Mengapa Perbedaan Tanggal Bisa Terjadi? Perbedaan dalam penentuan Idul Fitri kerap terjadi karena:

  • Faktor cuaca atau kondisi geografis yang memengaruhi visibilitas hilal.
  • Perbedaan kriteria tinggi bulan yang dianggap mencukupi untuk menandai awal bulan.
  • Perbedaan metode antara rukyat dan hisab yang kadang menghasilkan tanggal yang tidak sama.

Namun, meskipun terkadang terjadi perbedaan, semangat utama Idul Fitri tetap sama: merayakan kemenangan spiritual, mempererat silaturahmi, dan menebarkan kasih sayang kepada sesama.

Jadi perbedaan kalender bukan hambatan untuk merayakan kemenangan. Khususnya karena Idul Fitri tahun 2025 ini baik NU maupun Muhammadiyah serentak memulai puasa.

Artinya Idul Fitri juga serempak bukan?

Organisatoris lain baca ini: Jasa Konten Digital | 5 Contoh Implementasi Konten Organisasi

Adat Idul Fitri di Berbagai Daerah Indonesia

Adat Idul Fitri 2025 di Indonesia
Sumber: IDN times

Keanekaragaman budaya yang memperkaya tradisi Lebaran. Tradisi khas di berbagai daerah, misalnya:

1. Mudik

Kalender sudah bertanda, persiapan pun sepenuh hati untuk mudik.

Mudik adalah tradisi pulang ke kampung halaman oleh perantau sesuai kalender untuk merayakan Idul Fitri 2025 bersama keluarga besar.

Tradisi ini biasanya terjadi menjelang akhir Ramadan hingga hari pertama Idul Fitri. 

Mudik tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga momen bernostalgia, mempererat hubungan keluarga, dan mengenalkan generasi muda pada akar budaya mereka.

Bahkan di televisi pun terdapat siaran khusus mengenai mudik hingga arus balik. Jalanan ibu kota akan lengang saat arus mudik berlangsung. Mudik memang seseru itu.

Bagaimana dengan kalian?

2. Angpao Lebaran

Dalam tradisi Lebaran, pemberian angpao atau uang saku dalam amplop kecil kepada anak-anak dan kerabat muda menjadi hal yang umum.

Pemberian angpao melambangkan berbagi rezeki dan kebahagiaan di hari kemenangan. Biasanya, angpao ini diberikan dengan amplop berwarna cerah atau bermotif khas Lebaran.

Nanun di era jaman yang semakin berkembang banyak pendapat kontra dengan pemberian angpao karena mengajarkan anak untuk meminta-minta uang.

3. Halal Bihalal

Tradisi ini merupakan acara silaturahmi yang biasanya dilakukan setelah salat Idul Fitri atau dalam pertemuan keluarga besar, lingkungan kerja, atau masyarakat umum.

Halal bihalal identik dengan berjabat tangan, saling memaafkan, dan berdoa bersama. Tidak lepas juga dengan acara makan bersama.

4. Takbiran

Dalam kalender tidak tertera jika takbiran terjadi di malam sebelum Idul Fitri 2025. Jadi misalkan Idul Fitri tanggal 31 Maret 2025, maka takbiran berlangsung tanggal 30 Maret 2025 selepas sholat isya.

Malam sebelum Idul Fitri, umat Muslim biasanya menggelar takbiran dengan pawai obor, bedug, dan gema takbir yang memenuhi masjid dan jalanan sebagai bentuk syukur.

5. Tradisi Makanan Khas

Lebaran identik dengan makanan khas seperti ketupat, opor ayam, rendang, dan aneka kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju yang selalu menghiasi meja makan.

Beda lokasi tentu beda budaya. Sebagian besar memang opor ayam menjadi dominan namun ada juga semur daging kerbau yang khas.

Di jaman yang serba modern ketupat pun mulai bergulir menjadi lontong dan jenis kue kering semakin bervariasi namanya.

6. Ziarah Kubur

Sebagian masyarakat melakukan ziarah ke makam keluarga setelah salat Idul Fitri sebagai bentuk penghormatan dan doa untuk leluhur.

Sebagian lagi melakukan tradisi Nyadran yaitu mengunjungi makam di bulan puasa. Waktunya pun mengikuti kalender Jawa di hari ke sekian bulan Ramadhan.

 Perayaan Unik di Berbagai Daerah:

1. Jawa – Grebeg Syawal

Tradisi khas Yogyakarta ini menampilkan arak-arakan gunungan berisi hasil bumi yang dibawa ke Masjid Gedhe Kauman setelah salat Idul Fitri. Gunungan ini kemudian diperebutkan warga sebagai simbol keberkahan.

2. Sumatra Barat – Malamang

Masyarakat Minangkabau melakukan tradisi memasak lemang (nasi ketan dalam bambu) secara gotong royong menjelang Idul Fitri. Tradisi ini mempererat silaturahmi antarwarga.

3. Aceh – Meugang

Di Aceh, masyarakat menyembelih hewan ternak seperti sapi atau kambing dan memasaknya untuk dinikmati bersama keluarga. Tradisi ini menandakan rasa syukur atas rezeki yang diberikan.

4. Sulawesi Selatan – Tudang Sipulung

Masyarakat Bugis dan Makassar mengadakan acara makan bersama keluarga besar untuk mempererat tali persaudaraan.

5. Kalimantan Selatan – Baayun Anak

Tradisi khas suku Banjar ini dilakukan dengan mengayun anak-anak dalam ayunan yang dihias cantik. Ritual ini bertujuan mendoakan anak agar tumbuh sehat dan berakhlak baik.

6. Lombok – Perang Topat

Di Lombok, masyarakat suku Sasak dan umat Hindu mengadakan Perang Topat, yaitu saling melempar ketupat sebagai simbol kesuburan dan kerukunan antaragama.

7. Maluku – Bakar Batu

Tradisi ini melibatkan acara memasak makanan di atas batu yang dipanaskan. Ini menjadi momen kebersamaan masyarakat dalam merayakan kemenangan setelah Ramadan.

8. Papua – Barapen

Tradisi ini mirip dengan Bakar Batu, di mana warga memasak daging babi atau ayam bersama di atas batu panas sebagai wujud kebersamaan dan syukur.

Aneka ragam kekhasan Idul Fitri memberi dampak positif bagi perekonomian. Antara lain adalah meningkatnya aktivitas ekonomi: belanja kebutuhan Lebaran, pariwisata, dan kuliner.

Selain itu juga memberi dampak positif terhadap kelangsungan adat istiadat. Namun bukan berarti lebaran tidak memiliki tantangan di tengah Dinamika Modern.

Hal-hal seperti perbedaan penetapan Idul Fitri yang kerap terjadi. Sama halnya dengan pengaruh media sosial dan digital dalam merayakannya.

Ada yang perlu dicontoh namun ada juga yang perlu disaring. Fenomena “Lebaran online” di masa pandemi dan dampaknya pada tradisi silaturahmi juga kini semakin merajalela.

Adanya perbedaan kalender antarnegara karena perbedaan waktu menjadi alasan maraknya lebaran online.

Terlebih jika hanya untuk silaturrahmi saja perlu merogoh kantong lebih dalam, masyarakat perlu  berpikir ulang.

Di tengah gempuran biaya hidup yang semakin tinggi, sesuai kalender bagaimana kalian mempersiapkan Idul Fitri 2025?

Dengan memahami Kalender penentuan Idul Fitri 2025 dan mempersiapkan segala hal lebih awal, kaluan bisa merayakan Lebaran dengan tenang, nyaman, dan penuh makna.

 Semoga Idul Fitri pada kalender 2025 membawa kebahagiaan, keberkahan, dan mempererat tali silaturahmi di tengah keluarga dan masyarakat.

Organisatoris lain juga baca ini: Freelance Karawang | 8 Pekerjaan Lepas untuk Bulan Puasa

Sumber:

  1.  Makna Idul Fitri dan Lebaran
  2. Alasan Mengapa Terjadi Perbedaan dalam Penetapan Idul Fitri
  3. detik.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *