Bagan Pengurus Terbaru, mari kita ulas selengkap mungkin sebagai pedoman kita menjadi pengurus terbaik dan dapat bermanfaat bagi orang banyak! Jadi, berikut ulasannya! Struktur Organisasi
Bagan Pengurus, merujuk pada kerangka kerja dan hierarki yang digunakan oleh sebuah organisasi untuk mengatur tugas-tugas, tanggung jawab, dan hubungan antar anggota organisasi.
Berbagai jenis struktur organisasi telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan berbagai jenis organisasi.
Jenis – jenis Struktur Terbaru
Berikut ini kami akan mempersembahkan khusus buat anda pada organisatori beberapa jenis dan bentuk struktur organisasi yang umum:
- Struktur Fungsional: Dalam struktur ini, organisasi dibagi menjadi departemen atau divisi berdasarkan fungsi tugas yang mereka lakukan. Contohnya adalah departemen pemasaran, keuangan, produksi, dan sumber daya manusia. Setiap departemen fokus pada spesialisasi tertentu.
- Struktur Divisi: Dalam struktur ini, organisasi dibagi menjadi beberapa divisi otonom atau anak perusahaan yang masing-masing bertanggung jawab atas produk, wilayah geografis, atau jenis pelanggan yang berbeda.
- Struktur Matriks: Dalam struktur matriks, karyawan memiliki dua tipe atasan: satu berdasarkan fungsi dan satu berdasarkan proyek atau produk tertentu. Struktur ini memungkinkan fleksibilitas dalam mengelola proyek-proyek yang kompleks.
- Struktur Line and Staff: Dalam struktur ini, ada dua jenis karyawan: “garis” (line) yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas inti, dan “staf” yang memberikan dukungan dan nasihat kepada staf garis.
Kemudian…..
- Struktur Proyek: Struktur organisasi ini terutama digunakan dalam lingkungan proyek, di mana setiap proyek memiliki manajer proyek yang memiliki wewenang dan tanggung jawab penuh untuk proyek tersebut. Staf proyek biasanya berasal dari berbagai bagian organisasi.
- Struktur Fungsional Ganda: Dalam struktur ini, organisasi memiliki dua hirarki berbeda. Satu berdasarkan produk atau proyek, dan yang lain berdasarkan fungsi. Ini memungkinkan organisasi untuk memiliki fokus ganda.
- Struktur Jaringan: Struktur ini lebih terdesentralisasi dan cenderung digunakan oleh organisasi yang menjalankan bisnis jaringan atau kemitraan. Anggota organisasi berinteraksi secara horisontal dan memiliki otonomi yang tinggi.
- Struktur Organisasi Virtual: Dalam struktur ini, organisasi beroperasi secara virtual tanpa lokasi fisik yang tetap. Anggota tim bekerja dari lokasi yang berbeda menggunakan teknologi komunikasi modern.
- Struktur Organisasi Tanpa Batas (Boundaryless Organization): Struktur ini mencakup perubahan yang radikal dalam pemikiran tentang batasan tradisional organisasi. Ini termasuk organisasi yang berfokus pada proses, inovasi, dan kemitraan eksternal yang kuat.
- Struktur Organisasi Berdasarkan Pasar: Organisasi berstruktur berdasarkan pasar atau kelompok pelanggan tertentu. Ini berarti bahwa tim atau departemen fokus pada kebutuhan pasar atau pelanggan tertentu.
Setiap jenis struktur organisasi memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu dan cocok untuk situasi dan tujuan organisasi yang berbeda.
Pemilihan jenis struktur organisasi yang tepat penting untuk mencapai efisiensi, produktivitas, dan pencapaian tujuan organisasi.
Organisatoris lain baca ini: Imogene M King Theory
Organisasi juga dapat mengadopsi kombinasi elemen-elemen dari berbagai jenis struktur untuk menciptakan struktur yang sesuai dengan kebutuhan khusus mereka.
Fungsi Pembentukan Struktur
Namun kenapa harus ada struktur atau bagan dari pengurus dalam suatu Organisasi? Bukannya ketika orang ingin berkontribusi di sana, cukup aksi saja?
Walaupun agak rumit sebenarnya Bagan merupakan satu komponen yang sudah 1 paket dengan sebuah organisasi, apapun basisnya.
Dengan tujuan menjalankan fungsinya, apa saja?:
- Memperjelas Jobdesk
Ini adalah hal paling utama dari fungsi sebua bagan di Organisasi. Hal ini memungkinkan untuk terhindar dari double jobdesk pada satu divisi, yang mungkin sebenarnya pekerjaan tersebut bukan ranah mereka.
Juga memberikan trigger kepada anggota terkait apa saja yang menjadi amanah mereka, dan tidak boleh menundanya. - Memahami Keahlian Masing-masing
Dari beragam jabatan yang ada pada bagan yang terbentuk, salah satu hal yang bisa kita tahu terkait fungsi, adalah masalah keahlian dari masing-masing jabatan.
Hal ini berkaitan juga dengan jobdesk yang mereka emban dan perlu adanya skill khusus untuk menyelesaikan jobdesk dengan mudah dan sesuai dengan hasil yang diinginkan.
Kemudian….
- Memudahkan dalam Management Tim
Untuk faktor ini biasanya sangat diprioritaskan oleh seorang pemimpin. Mengingat ia benar-benar harus memastikan bahwa jobdesk yang mereka lakukan bisa terselesaikan dengan baik.
Kemudian lebih mengerti bagaimana hubungan antara anggota satu dengan lainnya sehingga memudahkan untuk bersinergi lebih baik dalam mewujudkan tujuan utamanya. - Memberikan Kejelasan Terkait Tanggungjawab
Hal ini sejalan dengan apa yang menjadi kriteria ketika seseorang ingin berada pada posisi yang diinginkan.
Contoh dalam Organisasi formal seperti perusahaan. Yang mana perusahaan tersebut membutuhkan seorang tim kreatif guna membangun bisnisnya lebih bagus lagi.
Otomatis orang-orang yang ingin berkecimpung di bidang tersebut harus mengerti apa yang menjadi kriteria dan jobdesk atau tanggungjawab yang akan mereka laksanakan nantinya. - Menjelaskan Tentang Alur Hierarki di Organisasi
Maksudnya adalah ketika kamu kesulitan dalam memecahkan satu permasalahan dalam jobdeskmu dan hanya dari divisi lain yang bisa memecahkannya.
Kamu bisa langsung ke orang yang bertanggungjawab atas hal tersebut secara langsung, seperti mempersingkat waktu lebih mudahnya.
Contoh: Kamu sedang asik menyelesaikan pekerjaanmu di laptop tiba-tiba internet di laptop mu tidak terhubung dan akhirnya kamu terlambat dalam menyelesaikannya. Seketika kamu langsung mencari orang IT di perusahaan tersebut untuk menyelesaikan permasalah internet dengan cepat.
Itulah beberapa fungsi dari Bagan daripada pengurus baik untuk organisasi / perkumpulan formal maupun non formal, atau sejenisnya.
Penerapan Struktur dalam Berbagai Bidang
Dalam kehidupan sehari-hari sebenarnya kita sudah begitu banyak menerapkan terkait dengan struktur organisasi ini.
Di kehidupan sosial kita misalnya. Ada struktur Camat yang memudahkan kita untuk mengerti kepada pihak siapa yang bisa kita mintai bantuan terkait permasalahan yang kita hadapi.
Contoh misalnya pembaharuan KTP, bantuan dari Pemerintah, dan sebagainya. Atau dalam ranah organisasi kepemudaan seperti Karang Taruna misalnya.
Dalam satu rapat pasti ada yang namanya aspirasi dan membutuhkan aksi nyata agar terlaksana dengan baik. Nah dari aspirasi itu kita bisa berikan kepada beberapa pihak yang dapat menyelesaikannya dengan baik dan sesuai dengan keinginan.
Dan berbagai contoh lain yang sebenarnya sudah sangat familiar di kehidupan kita, termasuk dengan dunia kerja yang ada.
Pada dasarnya dengan adanya Bagan tersebut, memudahkan kita sebagai orang yang berada dalam Organisasi untuk mengerti dengan jelas terkait jobdesk, dan jabatan yang ada.
Kelebihan dan Kelemahan Jenis Struktur
Semua hal dalam dunia ini pasti ada yang namanya kelebihan dan kelemahannya. Dan fakta tersebut bukan berarti menjadi satu kesempatan untuk mendiskriminasi hal tersebut secara sepihak, namun tujuannya adalah menaggapi dengan bijak.
Organisatoris lain baca ini: Gaya Kepemimpinan Teori Trait
Itu juga berlaku pada suatu bagan Organisasi atau pun perkumpulan tertentu, yang mana pasti saat mereka menggunakan beberapa jenis model struktur ada saja kelebihan dan kekurangannya.
Namun secara umum, adakah kelebihan dan kekurangan dari suatu Bagan Organisasi Pengurus?
Kelebihan
Dari segi kelebihan ada beberapa yaitu:
- Segi Fleksibelitas
Mengapa? Hal ini memudahkan seorang Pemimpin dalam mengatasi masalah yang ada dengan keputusan yang tepat serta sudah terpikirkan secara matang. Hingga pada akhirnya tujuan yang terancang bisa menjadi nyata sesuai dengan rencana awal.
Hal tersebut juga bisa menjadi positif bagi beberapa pihak, karena merasa terlibat dalam penyelesaian masalah dan bisa berkolaborasi. Saling belajar satu sama lain. - Mudah Bersinergi
Seperti yang sudah terbahas sebelumnya, peluang untuk berkolaborasi, saling belajar antar bidang, dan sebagainya.
Selain bisa memperkuat hubungan antar tim satu dengan yang lain, juga bisa menambah ilmu pengetahuan di bidang lainnya. - Pekerjaan bisa Menjadi Lebih Jelas
Ini dikarenakan struktur atau pun bagan pasti memiliki jobdesk masing-masing dengan bobot tanggungjawab yang berbeda-beda.
Sektretaris akan berbeda jauh bobot tanggungjawabnya dengan Bendahara. Seksi Humas akan berbeda juga dengan Seksi lainnya. - Minim akan Tindakan Semena-mena
Mengingat setiap komponen anggota dari Organisasi, tahu bahwa jabatan tertentu yang sudah ada pada bagan memiliki jobdesk dengan tanggungjawab masing-masing.
Jadi tidak bisa dengan mudah seseorang memperlakukan seenaknya bahkan semena-mena.
Kekurangan
Kalau begitu, bagaimana dengan kekurangannya? Pastinya ada beberapa, antara lain:
- Harus Menyelaraskan Pemikiran Antara Satu dengan Lainnya
Hal ini terimbas dari bentuk Organisasi itu sendiri. Tidak bisa sebuah organisasi melangkah maju dengan mudahnya kalau di dalam tubuh mereka sendiri masih ada banyak pihak yang bersinggungan paham.
Ini juga menyulitkan seorang Pemimpin yang membutuhkan aspirasi mereka untuk tujuan bersama. - Kadang Butuh Waktu Lama dalam Penyelesaian Masalah
Bahkan tidak jarang juga ada beberapa masalah yang mungkin sampai detik ini tidak ada jalan keluarnya karena banyak faktor.
Oleh karena itu sangat diperlukan toleransi tinggi, saling mengerti, memahami satu sama lain. Sehingga diharapkan dapat bersinergi lebih baik serta mewujudkan tujuan bersama lebih cepat. - Timbul Konflik
Ini juga tidak dapat dipungkiri dalam tubuh suatu Bagan Organisasi Pengurus baik formal maupun non formal. Mengingat dalam perkumpulan tersebut tidak hanya sebatas mengumpulkan orang-orang dengan jenis kelamin berbeda yakni laki-laki dan perempuan.
Namun menyatukan Visi Misi mereka, pemahaman mereka terhadap satu peristiwa, karakter, sifat, watak mereka. Dan itu sangat sulit ketika seorang pemimpin tidak memiliki keterampilan mumpuni untuk bisa menyatukan mereka lagi jika terjadi konflik tertentu.
Contoh Bagan Pengurus
Nah untuk lebih jelasnya berikut ada beberapa contoh Bagan dari Pengurus baik formal dan non formal yang bisa menjadi referensi kamu.
Mengingat tiap-tiap Organisasi memiliki komponen berbeda, dan disesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Lalu seperti apa contoh dari beberapa tipe Organisasi ini? Contohnya:
Kesimpulan
Dalam beragam hal yang dibuat oleh manusia pada dasarnya memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing, dan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Pun dengan Organisasi yang memutuskan agar ada satu Bagan Organisasi Pengurus untuk memperjelas tanggungjawab masing-masing.
Sehingga diharapkan dapat bersinergi, saling melengkapi satu sama lain supaya dapat mencapai tujuan dengan cepat dan tepat.
Organisatoris lain baca ini: Karang Taruna: Sejarah dan 7 Arti Logo
Apalagi bisa bermanfaat bagi banyak orang dengan berbagai kalangan. Bukankah hal tersebut menjadi kemajuan bagi suatu Organisasi?
Ditambah misalnya dengan model Kepemimpinan yang disesuaikan dengan keadaan atau kondisi dari situasi yang ada.
Bukan tidak mungkin suatu Organisasi bisa menjadi lebih besar, memberikan manfaat yang lebih besar pula bagi orang banyak, dan menjadi ladang kebaikan bagi para anggotanya, benar bukan?
Jadi itulah beberapa sedikit pembahasan, semoga dapat menjadi referensi kamu untuk bisa lebih paham lagi.
Dan bagi kamu yang tertarik pembahasan seperti ini, bisa langsung mampir ke website kita, dan beri komen ya!
sumber:
