Gaya Kepemimpinan Teori Trait, yang ternyata memiliki konsep sangat fundamental dan juga menjadi pencetus teori pertama terkait suatu “Kepemimpinan”, jadi bagaimana pembahasannya? Konsep Organisasi
Konsep Dasar Teori Trait
Teori Trait (Teori Ciri) dalam studi kepemimpinan berfokus pada identifikasi dan analisis karakteristik pribadi atau ciri-ciri tertentu yang dianggap penting dalam membuat seseorang menjadi pemimpin yang efektif. Berbagai pakar telah berkontribusi pada pengembangan teori ini. Beberapa di antaranya meliputi:
- Ralph Stogdill (1904-1976): Ralph Stogdill adalah seorang psikolog sosial Amerika yang melakukan penelitian yang mendalam dalam bidang kepemimpinan. Ia adalah salah satu pakar terkemuka dalam teori trait kepemimpinan. Stogdill menyusun daftar berbagai karakteristik kepemimpinan, seperti kecerdasan, keyakinan diri, kejujuran, integritas, dan inisiatif, yang dianggap memiliki hubungan dengan efektivitas kepemimpinan.
- Warren Bennis (1925-2014): Warren Bennis adalah seorang ahli organisasi dan manajemen terkenal yang juga mempengaruhi perkembangan teori trait kepemimpinan. Ia mengidentifikasi sejumlah ciri kepemimpinan seperti kemampuan komunikasi yang baik, kreativitas, kebijaksanaan, dan kemampuan mengatasi ketidakpastian sebagai karakteristik kunci pemimpin yang efektif.
- Kirkpatrick and Locke: Edwin A. Locke dan John W. Kirkpatrick adalah dua pakar yang melakukan penelitian pada tahun 1991 yang menyelidiki korelasi antara ciri kepemimpinan dan efektivitas kepemimpinan. Mereka mengidentifikasi beberapa ciri kunci seperti motivasi, ketahanan, ketegasan, dan orientasi pencapaian sebagai ciri-ciri yang mungkin memprediksi keberhasilan kepemimpinan.
Teori Trait kepemimpinan memberikan dasar untuk pengembangan alat penilaian kepemimpinan dan pemahaman karakteristik apa yang dapat menjadi faktor yang berkontribusi pada kepemimpinan yang efektif.
Organisatoris lain baca ini: Teori Mytra Etrin
Meskipun teori ini memberikan pandangan berharga tentang karakteristik pribadi yang berkaitan dengan kepemimpinan.
Ia juga telah dikritik karena kurangnya konsistensi dalam hasil penelitian dan ketidakmampuan untuk mengidentifikasi ciri-ciri yang dapat diaplikasikan secara universal dalam semua konteks kepemimpinan.
Seiring berjalannya waktu, teori trait telah digantikan oleh pendekatan yang lebih holistik, seperti teori situasional dan teori transformasional, yang mengakui pentingnya peran konteks dalam kepemimpinan.
Ciri Kepemimpinan Menurut Teori Trait
Lalu apakah ada indikasi yang menjadi ciri-ciri dari gaya kepemimpinan menurut teori trait ini? Mengingat karakteristik seseorang sangat kuat dalam penilaian.
Oleh karena itu berikut untuk ciri dari teori ini:
- Fokus pada nilai karakter dan kepribadian seseorang
Yang mana hal ini menekankan pada “kualitasnya”. Orang yang memiliki kualitas karakteri dan kepribadian yang bagus, dianggap dapat memimpin suatu kelompok atau perkumpulan.
Yang mana hal itu dapat menjadi contoh tauladan bagi beberapa anggotanya, atau bahkan bisa lebih baik lagi. - Sifat sangat mempengaruhi keberhasilan suatu kepemimpinan
Karena mereka dengan sifat yang baik dan sesuai dengan teori ini, dianggap akan lebih bisa mengatur suatu perusahaan dengan sukses, dan bisa menekankan resiko minimal terpecahnya suatu perkumpulan atau organisasi tersebut. - Punya karakter seperti ini
Yaitu berwibawa, jujur, tidak takut untuk mengambil resiko, adil, dan sebagainya. Yang mana beberapa sifat tersebut sangat diperlukan dalam menjamin suatu kepemimpinan dapat tercipta dengan sukses, serta organisasi / perkumpulan bisa lebih maju.
Meski begitu kita harus realistis terhadap dunia nyata seperti sekarang. Mungkin ada orang yang mempunyai sifat seperti dalam gaya kepemimpinan dari teori trait ini.
Kelemahan Teori Trait
Dan tidak sedikit pula orang yang memiliki sifat super melenceng dari teori tersebut. Makanya disamping teori ini sangat bagus dalam penentuan kepemimpinan.
Tapi ada beberapa kelemahan yang ada dalam teori ini, sehingga menjadi satu argumen terkait penentuan suatu kepemimpinan harus dilihat dari berbagai sisi.
Jadi apa saja kelemahannya? :
- Semua orang memiliki sifat kepemimpinan
Yang mana hal tersebut masih belum terdukung dengan sains secara kuat. Karena dalam kenyataan tidak semua orang sadar akan diri mererka memiliki value tersebut.
Makanya dalam dunia nyata, mencari seorang pemimpin memiliki banyak instrumen penilaian agar nantinya suatu kepemimpinan bisa sukses di masa depan. - Dapat menjadi boom waktu
Mengingat dalam gaya kepemimpinan dari teori trait ini, men-generalisasikan bahwa semua orang punya sifat kepemimpinan.
Dan ini bisa menjadi bom waktu ketika suatu organisasi atau perkumpulan ternyata memilih orang yang salah. - Membutakan mata terkait potensi kepemimpinan yang baik
Imbasnya dari hal ini lainnya adalah, teori ini membutakan mata dan membuat kita tidak jeli melihat mana yang memang memiliki nilai-nilai sebagai pemimpin yang baik jika mempertimbangkan beberapa komponen / instrumen lain.
Pun juga mereka yang memiliki skill tersebut, akan cukup berat dalam persaingannya, karena beberapa orang yang memiliki kewenangan dalam pemilihan pemimpin, hanya menganut penilaian dengan menggunakan teori ini.
Organisatoris lain baca ini: Dampak masif korupsi
Tapi apa yang membuat teori ini masih dianut oleh beberapa pihak dalam menentukan suatu pemimpin yang baik bagi perkumpulan / organisasi mereka?
Kelebihan Teori Trait
Itu tandanya ada beberapa pandangan / sisi lain yang mengatakan bahwa teori ini masih baik dan tidak masalah jika masih menjadi instrumen penentu pemimpin yang baik seperti apa.
Makanya poin ini terangkum dalam beberapa kelebihan gaya kepemimpinan berdasarkan teori trait yang dapat menjadi referensi kamu.
Lalu apa saja? :
- Lebih detail terkait sifat orang
Dalam teori ini sangat penting untuk mempelajari lebih dalam terkait sifat orang yang akan menjadi pemimpin.
Harus mengerti sifat seperti apa yang dibutuhkan agar kepemimpinan dapat sukses pada masa depan dalam beragam bentuk, dan sebagainya. - Instrumen motivasi diri
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, sifat seseorang yang terlihatnya sempurna secara tidak sadar akan mempengaruhi orang lain untuk bisa memiliki sifat seperti mereka, bahkan lebih.
Sehingga orang-orang tersebut akan termotivasi, mulai belajar bagaimana caranya agar bisa punya sifat kepemimpinan berdasarkan teori ini, dan sebagainya. - Awal mula adanya teori kepemimpinan
Dalam sejarah teori ini bisa kita katakan sebagai awal pembuka muncul beberapa teori kepemimpinan lain yang dapat kita jadikan sebagai instrumen penentu.
Serta menjadi awal beragam pihak mulai berargumentasi terkait apa saja kriteria dari “pemimpin” yang baik selain karena sifat dan sikap mereka, dan sebagainya.
Penerapan Teori Trait dalam Dunia Profesional
Untuk gambaran mudahnya, teori ini menitikberatkan pada sifat seseorang. Yang mana penganut teori trait sangat percaya bahwa setiap orang memiliki kemampuan untuk memimpin.
Dan setiap kepemimpinan mereka akan mendapatkan masa kejayaan tersendiri, karena dengan sifat kepemimpinan yang dimiliki.
Oleh sebabnya teori gaya kepemimpinan berdasarkan trait ini kerap terimplementasikan pada beberapa ranah profesional, utamanya dalam memberikan pandangan serta keyakinan bahwa mereka bisa dan mampu memimpin, meski berawal dari diri sendiri.
Jadi, ranah apa saja yang kerap menggunakan teori ini?:
- Dalam ranah Konseling
Kita pasti paham bahwa sekarang sudah begitu banyak orang yang “melek” akan kebutuhan konseling mereka.
Terutama terkait perbincangan mengenai “masa depan” seperti apa yang diinginkan oleh setiap orang. Mulai dari bidang karir, jabatan yang diinginkan, dan sebagainya.
Inilah yang kemudian teori dari gaya kepemimpinan trait ini kerap teraplikasikan. Nantinya teori ini akan bekerja sebagai tools membantu mereka yang butuh arahan untuk kemana dan apa saja yang harus dilakukan agar mereka memiliki satu goals dan goals tersebut dapat terwujud dengan baik. - Ranah Sosial
Mungkin dari kita kerap menggunakan teori ini. Contoh paling mudahnya adalah masalah soal pemilihan suatu pemimpin dari karang taruna, atau sejenisnya.
Meski tidak semua, namun berdasarkan sifat kadang menjadi satu poin penting untuk menentukan apakah orang yang dalam pilihan ketua tersebut memang layak untuk menang sebagai pemimpin.
Hingga menumbuhkan rasa percaya bahwa orang tersebut bisa amanah, dan dapat mensejahterakan anggotanya ketika sudah menjadi ketua perkumpulan tersebut.
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Menggunakan Teori Trait
Tapi, apakah ada pengaruh yang sangat signifikan ketika kita menggunakan teori trait ini baik dalam ranah sosial dan profesional?
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya bahwa teori ini di dasarkan atas suatu sifat “kepemimpinan” yang mana sebenarnya dalam setiap jiwa seseorang sudah tumbuh.
Mereka bisa mulai memimpin dengan cara mereka, sehingga mereka dapat menentukan yang terbaik untuk para anggotanya.
Dan dalam beberapa hal teori ini sangat berguna dalam memberikan pandangan agar seseorang bisa memutuskan apa yang menjadi goals atau tujuan serta hal apa yang perlu mereka perhatikan di proses menuju goals mereka.
Organisatoris lain baca ini: Penyebab Korupsi
Contoh paling nyata seperti penentuan karir atau bahkan skill yang dibutuhkan dalam dunia pekerjaan yang kerap ada dalam dunia pendidikan.
Pengarahan yang baik, lambat laun akan memberikan gambaran seperti apa yang harus mereka lakukan berdasarkan observasi sifat yang mereka miliki.
Bahkan era sekarang saja tidak sedikit dari beberapa jenis pekerjaan yang mulai mempertimbangkan suatu sifat seseorang dalam penentuan apakah calon karyawan baru dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan jobdesk yang nantinya menjadi tanggungjawab mereka atau tidak.
Apalagi di era sekarang sudah sangat beragam jenis pekerjaan profesional yang bisa dipilih, sesuai dengan karakter yang mereka miliki.
Tinggal penyempurnaan skill agar mereka bisa berada pada posisi yang diinginkan dalam membangun karir mereka.
Namun hal tersebut akan menjadi boomerang ketika dalam ranah profesional lain utamanya pada aspek pemilihan kepemimpinan.
Meski sifat terkadang menjadi nilai plus, ada beberapa aspek lain yang sebenarnya amat penting dalam penentuan siapa yang harus menjadi pemimpin yang layak dan bisa diandalkan.
Oleh karena itu ada beragam teori lainnya yang kemudian tumbuh, bersinar serta saling melengkapi kaitannya dengan suatu kepemimpinan.
Kesimpulan
Itulah beberapa pembahasan tentang teori gaya kepemimpinan berdasarkan trait. Yang mana memberikan kita gambaran tentang sifat sangat penting dalam menentukan suatu hal krusial pada zamannya.
Juga menjadi pencetus pertama terkait teori kepemimpinan, yang secara tidak langsung menjadi cikal bakal dari teori-teori kepemimpinan lain bermunculan.
Dan hal tersebut bukan berarti teori ini lemah serta pencetusnya kurang menguasai. Tapi justru karena mengerti celah dan tahu hal yang diperlukan, teori trait pun muncul.
Serta beberapa teori lain juga saling melengkapi guna menyempurnakan terkait definisi dan apa saja yang berkaitan tentang suatu “pemimpin dan kepemimpinan”.
Untuk kamu yang suka dengan pembahasan seperti ini bisa langsung mampir ke website kami ya!
sumber:
- staff umy
- betterup.com
- Ade Herdian Putra, Mega Iswari, & Daharnis, Teori Trait and Factor: Konsep dan Aplikasinya dalam Bimbingan dan Konseling Karir, Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, Vol 1 No 1 April 2022