Malam Lailatul Qadar dengan segala keistimewaan yang sayang jika Ummat Islam melewatkan malam tersebut. Ada banyak keutamannya namun, tidak begitu banyak yang paham dengan konsepnya. Jadi, mari kita bahas! Konsep Organisasi
Dalam Malam Lailatu Qadar, seperti yang kita tahu momen tersebut merupakan fenomena terpenting bagi Ummat Muslim di dunia.
Utamanya adalah cerita dibalik fenomena tersebut ialah turunnya ayat – ayat suci Al-Qur’an yang sekarang menjadi pedoman hidup Ummat Muslim meskipun hidup di era yang berbeda.
Tidak heran jika kemudian pada malam tersebut sangat banyak yang menganjurkan untuk melakukan kegiatan baik yang mengundang pahala dari Allah SWT.
Salah satunya dengan melakukan Sholat Malam Lailatul Qodar. Seperti apa pembahasannya? Mari kita ulas selengkapnya!
Waktu Melaksanakan Sholat Lailtul Qadar
Sebelum itu perlu kita tahu terlebih dahulu Malai Lailatul Qadar itu sebenarnya seperti apa. Waktu tersebut merupakan satu dari beberapa fenomena penting dalam sejarah Islam.
Selain berpuasa, malam tersebut menjadi satu momen penting bagi Ummat Islam yang mana ayat-ayat Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup sampai sekarang, turun dan memberikan petunjuk kepada seluruh Ummat Muslim terkait hal yang pasti, yang membuat ragu, dan sebagainya.
Oleh karenanya sangat dianjurkan untuk melaksanakan sholat Lailatul Qodar dengan segala kemuliaan dan keutamaan yang di dapat.
Tapi pertanyaan selanjutnya ialah, kapan tepatnya waktu pas untuk melaksanakan sholat tersebut? Jawabannya sudah pasti yakni di Malam Lailatul Qodar yang mana lebih condong ke malam tanggal ganjil, atau di 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Di saat tersebut banyak pihak yang menganjurkan untuk melakukan beberapa kegiatan positif guna mendapatkan keutamaan, keistimewaan hingga pahala berlimpah dari Allah SWT.
Untuk lebih jelasnya berikut beberapa tanggal malam Lailatul Qodar yang dapat menjadi referensi kamu agar lebih siap mendapatkan keberkahan dari-Nya:
- Malam 21 Ramadhan (tanggal 31 Maret 2024)
- Malam 23 Ramadhan (tanggal 2 April 2024)
- Malam 25 Ramadhan (tanggal 4 April 2024)
- Malam 27 Ramadhan (6 April 2024)
- Malam 29 Ramadhan (8 April 2024)
Poin Wajib Mengenal Lailatul Qadar

Seperti kita mengenal suatu fenomena tertentu yang mana kita harus paham poin pentingnya seperti apa agar mendapatkan informasi utuh tanpa adanya “gagal paham” nantinya, dalam mengerti bagaimana Lailatul Qadr itu ada juga begitu.
Ada beberapa poin penting dalam Lailatul Qadr sebelum mengerti bagaimana poin penting di dalam sholat yang biasanya terlaksana pada malam tersebut.
Poin penting mengenal Lailatul Qadr, ialah pertama tentang bagaimana malam tersebut dikenal oleh seluruh Ummat Muslim di dunia.
Yang mana out put dari mengenal itu, Ummat Muslim seperti secara otomatis akan berlomba-lomba melakukan kebaikan d Bulan Ramadhan utamanya saat Lailatul Qadr.
Yakni Malam 1000 Bulan. Malam penuh ampunan tanpa adanya “tapi, karena.. ” atau sejenisnya. Tidak memandang orang, siapa, latar belakang seorang Muslim tersebut bagaimana, dan sebagainya.
Organisatoris lain baca ini: 2 Fenomena Ramadhan
Karena di dalam malam tersebut ada kerahmatan dari Allah SWT untuk mereka yang bersungguh-sungguh ingin dekat dengan-Nya, menjadi Ummat-Nya yang lebih beriman dan bertaqwa.
Mengingat rahmat-Nya tidak pilih kasih, kemudian ada beberapa kegiatan baik yang bisa kamu laksanakan guna mendapatkan lebih banyak pahala, kenikmatan batin, serta menjadi manusia yang lebih beriman dan bertaqwa kepada-Nya.
Beberapa kegiatan tersebut antara lain:
- Melaksanakan Sholat Tahajud
- Membaca Al-Qur’an
- Berdzikir dan berdoa kepada Allah SWT
- Melaksanakan sedekah dan infaq
- Mengikuti beberapa kegiatan masjid seperti pengajian, kajian Islami, dan sebagainya.
Dan yang terpenting juga adalah melaksanakan sholat Lailatul Qadr pada saat waktu tersebut tiba. Kemudian memanjatkan segala doa dan pengakuan dosa, meminta rahmat kepada-Nya agar hidup lebih tenang dan terus bisa selalu mengingat-Nya.
Tata Cara dan Doa Sholat Lailatul Qadar

Tapi semua tidak afdol jika kamu belum memahami lebih baik tentang bagaimana cara untuk melaksanakan sholat malah Lailatul Qadar ini.
Yang mana kita tahu di syarat wajibnya, seorang muslim harus keadaan suci dari hadas agar wudhu dan sholatnya bisa sah.
Ini hampir sama dengan syarat dasar dari sholat wajib yang menjadi rutinitas sehari-hari kita. Lalu apa saja poin praktek dari sholat Lailatul Qadr ini?
Niat
Layaknya sholat wajib pada umumnya, semua jenis sholat entah sunnah, sunnah yang diwajibkan hukumnya, dan sebagainya. Dasar utama yang harus terlaksana adalah niat.
Niat yang khusyuk disesuaikan dengan jumlah rokaat sholat, dalam hal ini sholat Lailatul Qadr bisa 2 ,4, dan seterusnya.
Lebih jelasnya berikut untuk niat dari sholat Lailatul Qadr:
أُصَلِّى سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالٰى
Artinya:
Saya niat sholat Lailatul Qadar 2 rokaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta’ala
Takbirotul Iihrom
Yaitu gerakan pertama takbir dari rokaat pertama sebagai tanda memulai sholat Lailatul Qadr sesuai dengan anjuran yang ada.
Perlu kita ingat untuk sholat Lailatul Qadr lebih afdol jika terlaksana secara berjamaah dan akan lebih khusyuk karena yang merasa sedang merayakan malam tersebut tidak hanya diri kita saja.
Membaca Beberapa Surat di Rakaat Pertama
Seperti yang wajib adalah Al – Fatihah sebagai penanda pertama sedang masuk dan mulai khusyuk melaksanakan sholat Lailatul Qadr.
Setelah itu disambung dengan beberapa surat seperti Al – Ikhlas di rokaat pertama sebanyak 7 kali. Harus berurutan sesuai dengan aturannya.
- Melakukan Rukuk
- Itidal
- Sujud Pertama dan kedua
- Melakukan duduk di antara dua sujud
Dilanjut lagi dengan melakukan beberapa poin di atas (terkecuali niat yang memang hanya dilakukan di awal sholat).
Setelah mengakhiri sholat Lailatul Qadr, barulah menyambung doa Malam 1000 bulan tersebut guna mendapatkan kerahmatan, ampunan, dan sebagainya.
Doa Sholat Lailatul Qadr

Menyempurnakan suatu ibadah adalah hal wajib seluruh Ummat Islam untuk memanjatkan doa kepada-Nya dengan beragam tujuan.
Di dalam bulan lain bahkan bulan Ramadhan seperti sekarang, tepatnya pada peristiwa Lailatul Qadar dengan segala keutamaannya.
Organisatoris lain baca ini: Sejarah Lailatul Qadar
Apalagi dengan segala keutamaan yang ditawarkan oleh Allah SWT kepada Ummat Muslim di seluruh dunia ini.
Jadi, berikut anjuran doa yang bisa kamu sampaikan saat setelah melaksanakan sholat Lailatul Qadr ini:
للّٰهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌ كَرِيْم تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ يَاكَرِيْم
Artinya:
Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai permintaan maaf, maka ampunilah dosaku..
Menurut beberapa sumber yang ada doa tersebut berasal dari salah satu hadist yang diriwayatkan Oleh Aisyah ra.
Yang mana hadist tersebut berbunyi:
وَعَنْ عائشة رضي الله عنها: قالت: «قلت: يا رسولَ الله إِنْ وَافَقْتُ ليلةَ القَدْرِ ، ما أَدْعُو به؟ قال: قُولي: اللهم إنك عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُ الْعَفْوَ فاعْفُ عَنِّي» أخرجه الترمذي
Artinya:
Dari Aisyah ra. ia pernah bercerita, ia pernah bertanya: “Wahai Rosulullah, jika aku kedapatan menjumpai Lailatul Qadr, bagaimana doa yang harus kubaca?”, Rasulullah SAW menjawab Bacalah, Allahumma innaka afuwwun karimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni..”
Keutamaan Ramadhan yang Harus Diraih

Tapi apakah hanya sekedar ampunan saja kemudian orang mulai berbondong-bondong melakukan beragam kegiatan positif di Bulan Puasa?
Bukankan akan terlihat seperti menyepelekan bulan lain dengan alasan bahwa bulan ini adalah bulan “istimewa” ?
Menganggap demikian tidak kemudian menganjurkan untuk tidak berbuat kebaikan di bulan-bulan berikutnya.
Justru dengan adanya Bulan Ramadhan, fenomena Lailatul Qadr dengan segala keutamaan yang dimiliki, dapat menjadi bekal untuk melaksanakan kebaikan yang lebih baik lagi ke depannya.
Dan tidak kemudian ketika DOSA yang telah terampuni di bulan Ramadhan, terulang kembali, membuat Allah marah lagi, dan sebagainya.
Walaupun sebenarnya Allah adalah zat yang sangat luar biasa lapang dalam mengampuni ummat-Nya yang melakukan hal-hal yang Ia larang.
Tapi secara logika, ketika kita melakukan hal yang sama bukankah itu akan melukai hati orang yang terus menerus memberikan ampunan kepada kita?
Memaafkan segala kesalahan yang telah diperbuat, bukankah itu mendefinisikan diri yang tidak tahu diri, pembohong, dan rasa-rasanya terlihat seperti tidak terhormat?
Lalu bagaimana caranya agar kita terus tetap bisa menjaga amalan yang telah terlaksana saat Bulan Ramadhan? Ada beberapa hal yang dapat menjadi referensi kamu, antara lain:
Niat
Niat dalam hal ini, mengatakan kepada diri sendiri bahwa kamu akan terus melaksanakan kegiatan baik yang telah kamu lakukan ketika di bulan Puasa.
Kegiatannya bisa bermacam-macam, misalnya seperti mendirikan sholat sunnah (witir, tahajud, duha, dan sebagainya).
Melatih Diri
Kemudian manifestasikan menjadi suatu latihan diri sendiri setiap hari melakukan beberapa kegiatan positif yang sudah terpupuk langsung saat bulan Puasa.
Contohnya seperti membaca Al-Qur’an yang biasanya terlaksana saat sudah sholat tarawih, menjadi di setelah sholat magrib.
Atau menyetting alarm di jam tertentu untuk melaksanakan sholat sunnah malam entah itu tahajud, hajat, witir, dan sebagainya.
Atau mulai membuat jadwal untuk melakukan sedekah rutin ke tempat – tempat Panti Asuhan yang mana di bulan Ramadhan berbentuk zakat fitrah / mal.
Konsisten
Kemudian setelah meniatkan, mulai konsisten terhadap niat dan tindakan yang selama ini terjaga, terlaksana setiap harinya.
Organisatoris lain baca ini: Sejarah Lombok Timur
Dengan begitu lama-kelamaan kamu akan merasa janggal ketika lupa tidak melakukan kegiatan baik di bulan Ramadhan yang sudah kamu niatkan dan konsisten sejak awal.
Merubahnya Menjadi Kebiasaan
Pada akhirnya semua kegiatan positif bulan Ramadhan yang sudah terniatkan dan konsisten terlaksana di setiap harinya, bermuara menjadi kebiasaan.
Menjadi kebiasaan yang otomatis tubuh telah terbiasa, hati juga demikian. Dengan sendirinya tubuh akan alarm sendiri ketika akan melaksanakan kegiatan positif di Bulan Puasa sebelumnya.
Layaknya kita membiasakan diri untuk melakukan mengunci pintu setiap akan pergi kemana saja, bersih-bersih tempat saat menyambut hari raya Idul Fitri.
Jika hal tersebut dilakukan secara konsisten tubuh akan memberikan sinyal berupa perasaan seperti ada yang kurang dari kegiatan yang sudah kamu laksanakan.
Kesimpulan
Itulah beberapa pembahasan mengenai kemuliaan dari pada malam Lailatul Qadar. Yang mana dari pembahasan tersebut, malam Lailatul Qadr adalah kesempatan yang sangat berarti untuk kita memupuk terus perbuatan positif sebagai bekal di akhirat nanti.
Meski begitu tidak kemudian kegiatan tersebut tidak hanya berhenti pada di bulan Ramadhan saja, namun harus terus terlaksana agar perbuatan positif tersebut menjadi kebiasaan baik di kehidupan sehari-hari.
Dan menjadi hamba-Nya yang lebih bertaqwa, dengan terus menjalankan semua perintah-Nya dan menghindari semua larangan dari-Nya.
Untuk kamu yang suka dengan pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kita ya!
Sumber: