Konsep Organisasi Politik Dan Kerajaan

Politik dengan kajian kebijakan dan pengaruh, memiliki konsep tersendiri dalam organisasi sosial tersebut.Novianti Lavlia, Politik – Organisasi.co.id

Sejak Kapan Dalam Sejarah Manusia Mengenal Politik

Suatu istilah “politik” seringkali kita dengar belakangan ini dalam pemberitaan. Terutama semua hal yang berhubungan dengan aktivitas partai atau penyelenggaraan pemerintahan.

Namun sebenarnya ada juga konotasi lain dari arti kata tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Tapi apakah sesungguhnya pengertian dari “politik”, itu sendiri? Berdasarkan pengertiannya secara terminologi dari Wikipedia, “politik” memiliki tiga pengertian.

1. Politik adalah suatu kegiatan kehidupan masyarakat untuk mendapatkan kekuasaan, memperluas dan mendapatkan kekuasaan. Contohnya, kegiatan politik dan kejahatan politik
2. Politik adalah suatu cara untuk mendapatkan suatu tujuan tertentu. Pengertian tersebut lebih mengarahkan kepada suatu rancangan kebijakan. Contohnya, politik dalam negeri, politik luar negeri, politik keuangan, dan lain sebagainya.
3. Politik adalah ketentuan urusan masyarakat dalam berbagai elemen kehidupan. Contohnya, masyarakat melakukan kritik terhadap pemerintah dalam pekerjaannya, pemerintah mengatur semua peraturan dalam masyarakat. 

Sejarah berhasil merekam, bahwa kekuatan politik dapat mengubah suatu cerita jalannya kehidupan pada masyarakat dunia. Kekuasaan politik juga dapat menyebabkan terjadinya peristiwa hebat dan luar biasa.

Kekuatan dan kekuasaan politik pertama kali terjadi pada Zaman Mesopotamia, sekitar 2500 SM. Lokasi tempat tersebut saat itu berada di wilayah bagian selatan Negara Irak saat ini.

Bangsa Sumeria yang merupakan masyarakat Mesopotamia, yang berhasil menciptakan sistem irigasi untuk pencegahan banjir Sungai Efrat.

^{Organisatoris lain membaca ini:} Metode Persidangan Organisasi, 2 Bentuk Dan 8 Unsur

Kekaisaran Romawi

Selain itu, pada tahun 753 SM – 1453 M Kekaisaran Romawi sudah berhasil menguasai seluruh Benua Eropa. Hal tersebut merupakan salah satu bukti dari kekuatan politik yang paling berpengaruh pada masanya. 

Filosofi politik yang mereka pakai pada zaman tersebut, banyak memberikan pengaruh terhadap filosofi politik modern pada masa sekarang.

Filosofi tersebut bukan hanya sebagai kekuatan politik, namun juga meliputi kekuatan budaya, ekonomi dan militer.

Kekaisaran Romawi juga merupakan kekaisaran terbesar dan terluas dalam sejarah dunia.

Luas luas wilayah yang mereka kuasai pernah mencapai hingga 5 juta kilometer persegi, dan menguasai hampir 70 juta penduduk.

Itu artinya sama dengan 21% dari jumlah populasi masyarakat dunia saat itu. 

Sistem Politik Organisasi Pemerintahan Kerajaan

Monarki adalah pemerintahan kerajaan yang paling tua di dunia. Mulai terbentuk pada awal abad ke-19, saat itu di dunia terdapat lebih dari 900 kerajaan.

Namun jumlah tersebut berkurang menjadi 240 kerajaan, saat memasuki abad ke-20. 

Hingga akhirnya pada dekade ke delapan di abad yang sama, hanya bersisa 40 kerajaan saja. Dari semua jumlah tersebut, hanya empat negara yang memiliki sistem monarki absolut.

Sementara selebihnya, memiliki sistem monarki konstitusional dan parlementer.

Namun sebenarnya, ada tiga bentuk pemerintahan kerajaan yang ada di dunia, yaitu Monarki Absolut, Monarki Konstitusional, dan Monarki Parlementer.

Monarki adalah bentuk pemerintahan kerajaan, yang kekuasaannya di pegang raja atau kaisar.

Dalam penerapannya terdapat tiga bentuk pemerintahan monarki, yaitu Monarki Absolut, Monarki Konstitusional, dan Monarki Parlementer. 

1. Monarki absolut adalah pemerintahan kerajaan oleh raja, ratu atau kaisar, yang kekuasaannya tidak terbatas. Beberapa contoh negara penganut  sistem ini hingga sekarang seperti Brunei Darussalam, Arab Saudi, dan Switzerland.
2. Monarki konstitusional adalah pemerintahan kerajaan oleh raja, namun kekuasaannya tetap terbatasi oleh UUD atau konstitusi tertentu. Contoh negara penganut sistem ini seperti Jepang, Spanyol dan Denmark. 
3. Monarki parlementer adalah pemerintahan kerajaan yang oleh raja, namun pemegang kekuasaan tertinggi adalah parlemen. Contoh negara penganut sistem ini adalah Belanda dan Inggris.

Namun apakah sebenarnya  ciri- ciri dari suatu Negara Monarki tersebut? Berikut adalah penjelasannya secara rinci.

1. Kepala negara adalah seorang raja, ratu, syeh, emir, sultan dan kaisar.
2. Memiliki masa jabatan tidak terbatas atau seumur hidup. Ketika wafat, akan tergantikan oleh generasi berikutnya.
3. Kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri.
4. Perdana menteri sebagai pemimpin pemerintahan melalui  pemilihan umum.
5. Hukuman kepada kepala pemerintahan biasanya  tidak memiliki peraturan yang jelas.
6. Hukuman kepada kepala pemerintahan merupakan mosi tidak percaya, apabila melakukan suatu kesalahan berat.
7. Rancangan keputusan terhadap kepala negara dapat berubah, melalui lembaga legislatif yang ada.
8. Keputusan kepala negara bukan hal mutlak.

Sistem Politik Organisasi Pemerintahan Modern

Sistem organisasi pada politik pemerintahan modern di zaman ini, memiliki bentuk negara dan pemerintahan berbentuk Kesatuan dan Serikat atau Federal. Perbedaanya akan kita jelaskan pada uraian berikut ini.

^{Organisatoris lain baca ini:} Organisasi Pemerintahan RI Dan NGO Di Indonesia

Bentuk Negara Kesatuan 

Negara Kesatuan memiliki kedaulatan negara yang bersifat tunggal, dan di dalamnya tidak memiliki negara bagian. Bentuk negara ini menempatkan pemerintah pusat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi. 

Seluruh wilayah administratif yang berada dalam naungannya, hanya bertugas untuk menjalankan kekuasaan yang sudah terdelegasikan oleh pemerintah pusat.

Contoh Negara Kesatuan yang ada di dunia seperti Spanyol, Brunei Darussalam, Indonesia, dan lainnya.

Bentuk Negara Serikat

Negara serikat atau federal memiliki kedaulatan oleh negara bagian. Contoh Negara Serikat yang ada di dunia seperti Amerika Serikat, India, dan Jerman.

Adapun ciri-ciri dari Negara Serikat ini adalah 

• memiliki beberapa kepala negara 
• memiliki beberapa konstitusi 
• Terdapat beberapa kabinet 
• memiliki beberapa lembaga perwakilan

Bentuk Dan Sistem Politik Organisasi Pemerintahan Suatu Negara

Adapun Bentuk pemerintahan suatu negara yang ada di dunia saat ini adalah, Bentuk Pemerintahan Otokrasi, Bentuk Pemerintahan Oligarki, Bentuk Pemerintahan Monarki dan Bentuk Pemerintahan Republik. 

1. Bentuk Pemerintahan Otokrasi adalah suatu negara melalui kekuasaan tunggal, yang tidak dapat di ganggu gugat. Contohnya seperti raja atau diktator.
2. Pemerintahan Oligarki oleh sekelompok orang, dari suatu golongan atau kelompok penguasa dari suatu negara.
3. Monarki merupakan bentuk pemerintahan oleh raja, ratu maupun penyebutan lainnya yang setara. Masa kekuasaan dari pemerintahan Monarki adalah tanpa batas, atau seumur hidup.
   Jika sang pemimpin wafat, maka selanjutnya akan tergantikan oleh generasi berikutnya, yang masih dalam kalangan keluarga kerajaan. 
4. Bentuk Pemerintahan Republik adalah, suatu negara dengan memakai prinsip kedaulatan rakyat. Pelaksanaanya secara demokratis melalui pemilihan umum.

Sistem Organisasi Pemerintahan Modern ini sendiri pertama kali oleh seorang sosiolog dan ahli politik Jerman bernama Max Weber. 

Salah satu  karyanya yang sudah menginspirasi dunia adalah “Politics as a Vocations”. Dalam buku tersebut menjelaskan negara adalah sebuah lembaga yang berwenang dalam menggunakan kekuasaannya.

Pakar Ilmu Politik Tradisional

Kata “demokrasi” pertama dicetuskan oleh seorang ahli politik saat itu, yaitu Cleisthenes. Dia merupakan warga Athena yang mendirikan suatu negara dengan konsep Negara Demokrasi pertama pada tahun 508-507 SM. 

Sejak saat itu, Cleisthenes juga terkenal sebagai “bapak pencetus demokrasi Athena.” Cleisthenes merupakan bangsawan Athena dari keluarga Alkmaionid.

Dia menjadi terkenal karena reformasi konstitusi Athena kuno yang berhasil diubahnya. 

Selain itu, dia juga berhasil meningkatkan kekuasaan penuh atas majelis Athena, dan mengurangi kekuasaan penuh dari para bangsawan Athena kala itu.

^{Organisatoris lain baca ini:} Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan

Demokrasi Athena

Demokrasi Athena sendiri berbentuk demokrasi langsung, yang memiliki dua ciri utama.

Ciri pertama merupakan pemilihan acak dari kalangan masyarakat, yang mengisi jabatan administratif dan yudisial dalam pemerintahan.

Sementara ciri lainnya merupakan majelis legislatif yang terdiri dari seluruh masyarakat Athena

Semua masyarakat Athena yang sudah memenuhi ketentuan, dapat berbicara dan memberikan suaranya di majelis. Secara tidak langsung, sistem tersebut sudah menciptakan suatu ketentuan hukum di negara ini.

Namun sayangnya kebebasan bersuara yang mereka canangkan saat itu, tidak berlaku bagi wanita, budak, orang asing, bukan pemilik tanah, dan pria di bawah usia 20 tahun.

Adaptasi Romawi Athena

Namun seiring berjalannya waktu, Romawi akhirnya juga mengadaptasi sistem demokrasi Yunani menjadi Negara Republik. Negara ini juga menjadi negara yang menginspirasi terbentuknya  pemerintahan demokrasi pertama di dunia Barat.  

Model pemerintahan Romawi telah menginspirasi para ahli politik dunia selama berabad-abad. Mereka cenderung lebih memilih model pemerintahan Romawi daripada Yunani.

Pasalnya, karena sistem kekuasaannya oleh rakyat, dan perwakilan terpilihlah yang dapat memilih seorang pemimpin.

Demokrasi tersebut terkenal juga sebagai perwakilan, yaitu bentuk demokrasi yang masyarakatnya memilih perwakilan dan memberi suara terhadap sejumlah inisiatif kebijakan.

Memang agak berbeda dengan sistem demokrasi langsung, sebab masyarakatnya memberi suara secara langsung.

Pakar Ilmu Politik Modern

Berikut ini adalah nama-nama Pakar Ilmu Politik Modern, yang sudah mencetuskan makna demokrasi modern yang terkenal. Makna yang tercetus tersebut pun sudah menjadi inspirasi bagi terbentuknya organisasi negara kelas dunia.

Abraham Lincoln

Pakar politik ini menyatakan bahwa suatu demokrasi dapat terjadi, apabila tata cara oleh seorang pemimpinnya benar. Dalam arti, semua terlaksana untuk kepentingan rakyat.

Charles Costello

Ilmuwan politik modern ini beranggapan bahwa suatu demokrasi dalam kepentingan politik, akan selalu terbatasi oleh peraturan hukum. Tujuannya adalah untuk melindungi masyarakatnya.

John L. Esposito

Pakar ilmu politik modern ini berpendapat, bahwa suatu demokrasi harus dihasilkan dari suara masyarakatnya. Baik yang berperan aktif didalamnya, atau hanya sebatas sebagai pendukung. Lembaga resmi yang terdapat dalam suatu negara juga harus dipisahkan sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing masing.

Hans Kelsen

Ilmuwan ini berpendapat, bahwa demokrasi merupakan suatu bentuk kekuatan yang semuanya bersumber dan ditujukan dari masyarakatnya. Sedangkan pemimpin dari suatu negara, merupakan orang yang terpilih oleh masyarakatnya sendiri.

Sidney Hook

Berdasarkan pendapat ahli ini, demokrasi merupakan pencerminan dari keinginan masyarakatnya itu sendiri. Baik itu berupa kesepakatan ataupun keputusan.

C.F. Strong

Ilmuwan politik modern ini mengatakan, demokrasi akan mengikut sertakan masyarakatnya dalam pembentukan politik itu sendiri. Dan pemimpin negara terpilih akan memberikan tanggung jawabnya kepada masyarakat tersebut.

Henry B. Mayo

Ahli politik modern ini menuturkan, ketetapan apapun dalam suatu politik, harus didasari oleh suara paling banyak. Dan jalannya proses tersebut akan diawasi oleh masyarakatnya.

Samuel Huntington

Ahli ini mengatakan, demokrasi dapat terlaksana berdasarkan suara terbanyak oleh masyarakatnya. Dan harus dengan adil dan jujur melalui pemilihan bersama.

Sejarah Kelahiran Partai Politik

Bentuk modern partai politik pertama kali lahir di Inggris pada abad ke 18, tepatnya pada tahun 1714. Situasi kekuasaan di Inggris pada saat itu masih terbagi-bagi menjadi beberapa kubu, yang terbesar adalah kubu Tory.

Kubu ini terkenal akan kekayaannya yang berupa tanah, hingga menjadi warisan dari generasi ke generasi.

Kubu tersebut masih terpengaruhi oleh aksi feodal. Kekuasaan kubu Tori mayoritas mendapatkan dukungan oleh para kaum yang tidak berpendidikan.

Sementara itu, di tahun yang sama, terdapat juga kaum yang berpendidikan di beberapa kota besar, yang akhirnya bersatu menjadi kubu Whigs. Kubu ini lebih berorientasi kepada penguasaan manufaktur dan perdagangan 

Beberapa anggota dari kedua kubu memiliki peran di parlemen karena kedekatan mereka dengan keluarga kerajaan. Namun perang yang memanas di Perancis, membuat  kesempatan untuk menggadaikan lahan di Inggris.

Akibatnya, banyak pedagang yang dapat menambah kekayaan mereka. 

Peristiwa tersebut menjadi keuntungan bagi kubu Whigs, karena semua pedagang kaya tersebut menjadi anggota kubunya.

Abad 17

Hingga menjelang awal abad 17, semua pendapat mengenai Republican dan Commonwealth mempengaruhi pemikiran generasi kedua dari dari kedua kubu tersebut.

Pada tahun 1714, Ratu Anne wafat, dan kubu Whigs berhasil memenangkan kursi atas kubu Tory untuk memimpin Parlemen Inggris.

Kemenangan Whigs merupakan suatu proklamasi dan deklarasi, bahwa kubu Tory adalah jahat. Mereka sudah membuat situasi perdagangan tidak berkembang, dan membuat Inggris jadi memiliki banyak hutang.

Hingga akhirnya pada tahun 1784, Whigs hadir pada Revolusi Amerika dan politik modern di dunia. Whigs memberikan saran atas diberikannya kebebasan bagi penjajah Amerika.

Mereka mencerminkan diri mereka sebagai pelindung “kebebasan”, yang tidak mentolerir adanya  suatu pemaksaan negara.

Pendapat dari kubu Whigs adalah, kekuasaan pemerintah harus dibatasi oleh beberapa elemen, yaitu hukum, adat, dan prinsip-prinsip yang manusiawi. Dan bukan dengan cara memonopoli perdagangan, agama, maupun paham politik dari suatu negara.

Pada tahun 1832, Whigs membuka pintu untuk Pemilihan Parlemen yang lebih besar, yang akhirnya  menjadi pesta demokrasi dunia.

Penutup

Berawal dari dimulainya suatu cikal bakal fenomena politik modern di Inggris, akhirnya dapat tersebar luas hingga ke Benua Eropa, hingga Amerika. Perkembangan suatu kegiatan partai politik pun terus menyebar hingga ke seluruh dunia. Setiap negara yang ingin menerapkan politik dalam pemerintahannya, memiliki berbagai macam kepentingan di dalamnya.

Namun apapun itu, pada era ini masyarakat dunia tidak dapat dapat lagi dipisahkan dari kehidupan berpolitik. Negara yang terkenal akan ke otoriterannya pun membutuhkan dan memiliki sistem partai yang hebat. Walaupun, hanya memperbolehkan satu tipe partai saja untuk dapat memegang kendali kekuasaan.