Menembak dan berburu, adalah salah satu kegiatan yang sudah lama ada, yang mana sekarang sudah mulai menjadi salah satu cabang olahraga, serta memiliki induk organisasi baik dunia maupun nasional. Begini jelasnya.Nisyya Izzatin Naila, Olahraga – Organisasi.co.id
Menembak merupakan salah satu olahraga yang kurang familiar dan popular di kalangan masyarakat. Bagi sebagian orang, kegiatan menembak dengan pistol identik dengan pelaku kejahatan ataupun militer seperti TNI dan Polri. Padahal menembak merupakan salah satu cabang olahraga.
Menembak merupakan salah satu olahraga yang dapat membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Dalam olahraga menembak, seseorang harus dapat fokus dan berkonsentrasi tinggi. Selain itu juga harus dapat mengendalikan diri dan berani mengambil keputusan secara cepat juga tepat.
Secara umum menembak bisa kita katakan sebagai aktivitas melepaskan peluru dari pistol ataupun senapan. Dalam menembak ada 3 komponen penting yang perlu kita perhatikan. Komponen pertama yaitu alat yang berguna untuk menembak. Kedua adalah subyek yaitu manusia sebagai pemakai alat tersebut. Dan yang ketiga yaitu obyek atau target dari aktivitas menembak.
Olahraga menembak merupakan olahraga yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan jasmani maupun rohani. Melakukan olahraga menembak dapat melepaskan kepenatan kita dari bermacam aktivitas sehari-hari. Olahraga menembak juga melatih kita menjadi seorang yang berani mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. Selain itu, dengan olahraga menembak, kita dapat lebih mengontrol diri dan melatih kesabaran.
Garis Besar Tentang Olahraga Menembak dan Berburu
Berdasarkan target tembaknya, olahraga menembak terbagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu tembak berburu, tembak target dan tembak reaksi. Tembak berburu merupakan olahraga menembak yang dilakukan dengan target sesuatu yang bergerak.
Biasanya target berupa hewan-hewan seperti kelinci, kambing, musang, babi hutan, rusa, dan sebagainya. Pada tembak berburu biasanya dilakukan pada area yang luas atau alam terbuka seperti hutan. Senjata yang digunakan dalam tembak berburu yaitu jenis senapan angin atau airsoftgun
Jika tembak berburu biasa terlaksana pada area yang luas, maka tembak target biasa dilakukan di lapangan indoor. Sasaran tembak pada jenis ini berupa kertas dengan berbagai variasi ukuran tergantung jarak penembak terhadap sasaran tembak. Mereka menggunakan senjata jenis senapan angin atau api untuk menembak target. Meski begitu, hal ini tergantung ukuran kertas sasaran dan jarak penembakan terhadap sasaran.
Jenis berikutnya yaitu tembak reaksi. Tembak reaksi merupakan olahraga menembak yang memadukan gerakan ketepatan, kecepatan, dan kekuatan. Namun yang lebih penting dari itu semua dan harus mengutamakan yaitu keselamatan.
Organisatoris lain baca ini: Bola Tangan Indonesia: Sejarah Hingga Induk Organisasi
Target tembak dari jenis ini yaitu sebuah bidang berbentuk heksagonal yang terbuat dari besi atau kertas. Mereka menggunakan senjata jenis pistol senapan api, hingga laras panjang untuk tembak reaksi. Dalam tembak reaksi suasana terbentuk seperti dalam sebuah penyerbuan sungguhan.
Misalnya saja seolah-olah sedang membebaskan sandra. Posisi penembak kemudian bervariasi, bisa berdiri, jongkok, hingga tiarap, menyesuaikan keadaan.
Sejarah Olahraga Menembak
Sekitar tahun 1800 senapan match muncul untuk pertama kalinya. Senapan ini terbuat dengan barrel 38-40. Kemudian, untuk pertama kalinya dilakukan trap shooting dengan target burung merpati. Pertandingan tersebut berlangsung di Ohio, Amerika Serikat.
Selanjutnya peminat olahraga menembak mulai bermunculan. Awalnya olahraga menembak hanya berupa perkumpulan-perkumpulan. Lalu berkembang menjadi federasi olahraga yang bersifat nasional. Misalnya saja Swiss dengan The Société Suisse des Carabiniers yang berdiri pada tahun 1824.
Lalu Ratu di Inggris berdiri pula The British National Rifle Association pada tahun 1859. Hingga 1861 National Rifle Association berdiri oleh petinggi militer Amerika Serikat pada tahun 1871 M. Semakin lama semakin banyak perkumpulan olahraga menembak yang terrbentuk.
Pada tahun 1860 terjadi pertandingan pistol antara dua orang lelaki yang menembak piring berukuran 9 inci pada jarak 100 kaki. Pertandingan tersebut merupakan pertandingan menembak dengan menggunakan pistol yang pertama kali tercatat.
Pada tahun1896, untuk pertama kalinya olahraga menembak ikut serta dalam Olimpiade Modern yang berlangsung di Athena. Dalam olimpiade tersebut 39 penembak yang berasal dari 7 negara berkompetisi. Melihat antusiasme peserta, olahraga menembak akhirnya ikut lagi dalam Olimpiade Modern berikutnya. Dalam olimpiade tersebut pesertanya meningkat, 139 penembak dari 13 negara ikut berkompetisi.
Proses Pembentukan Organisasi Menembak
Selanjutnya pada 17 Juli 1907, perwakilan dari tujuh federasi menembak nasional, yaitu dari Argentina, Austria, Belanda, Belgia, Italia, Prancis, Yunani, Italia, bertemu di Zurich, Swiss. Dalam pertemuan ini secara, resmi berdiri International Shooting Sport Federation (ISSF). Pertemuan itu kemudian menjadi Sidang Umum pertama ISSF, yang mana Daniel Merillon, seorang pengacara dar Perancis terpilih sebagai Presiden ISSF pertama.
Kemudian di tahun 1932 olahraga menembak ikut kembali dalam sebuah olimpiade di Los Angeles, Amerika Serikat. Olimpiade ini menggunakan pistol laras panjang, yang mana menjadi salah satu evennya. 41 penembak dari 10 negara pun ikut berkompetisi.
Lalu pada tahun 1937 untuk pertama kalinya penembak wanita ikut serta dalam kejuaraan dunia. Penembak tersebut bernama Catherine Woodring. Catherine merupakan penembak yang mewakili Amerika Serika dan memenangkan medali emas pada kategori 50-meter rifle prone.
Meskipun tahun 1937 sudah ada penembak wanita yang ikut pertandingan, namun nomor wanita, baru terselenggarakan pertama kali pada tahun 1968 di Mexico City dalam mixed nomor.
Oganisatoris lain baca ini: Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC): Konsep Organisasi
Tahun 1980 International Shooting Sport Federation (ISSF) sebagai sebuah organisasi olahraga menembak tingkat dunia menglami perkembangan yang cukup pesat. Saat itu jumlah anggotanya mencapai 100 negara. Kemudian sebuah bentuk kepemimpinan dari konstitusi disusun dan di ajukan pada pertemuan resmi di Moskow.
Pada tahun 1984 pertama kalinya nomor khusus wanita muncul. Kemudian pada tahun 1996 nomor laki-laki dan nomor wanita terpisah. Semakin lama olahraga menembak semakin berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. Hal ini pun yang mendorong minat akan olahraga menembak semakin meningkat.
Hadist Tentang Menembak
Dalam Islam, apa saja yang menjadi kebutuhan manusia begitu diperhatikan. Tak terkecuali tentang kebugaran fisik, banyak hadits yang membahas tentang pentingnya olahraga dan berlatih fisik. Rasulullah SAW menyebutkan dan menganjurkan untuk dapat melakukan beberapa macam olahraga yang berguna melatih kekuatan fisik dan non fisik. Antara lain yaitu menganjurkan agar umat Islam berlatih berenang, berkuda dan memanah. Rasulullah SAW bersabda
Artinya :
“Ajarilah anak-anakmu berenang, memanah dan berkuda”. (H.R Bukhari-Muslim).
Kala itu, anjuran yang Rasulullah SAW katakan dia atas bukanlah tanpa sebab dan tujuan. Rasulullah SAW menganjurkan mengajarkan itu semua untuk mempersiapkan kekuatan bila mana ada musuh, sehingga siap melawan dengan bekal kemampuan tersebut. Perang-perang yang terjadi pada zaman dahulu penuh kecamuk dengan aksi saling panah dengan pasukan masing-masing menunggang kuda. Oleh karena itu ketiga aktivias tersebut sangat dianjurkan untuk diajarkan.
Hadits di atas perlu dipahami lebih lanjut terkait makna dan konteksnya, tidak bisa dipahami begitu saja secara harfiah. Makna yang dapat kita ambil dari hadits di atas yaitu kita bisa mempelajari kemampuan-kemampuan tertentu sesuai dengan kebutuhan zaman.
Misalnya saja, memanah bisa kita ganti dengan kemampuan menembak. Latihan tembak-menembak dilakukan oleh militer seperti TNI dan Polri. Hal ini perlu mereka lakukan sebagai bekal untuk mempertahankan kemanan negara, karena memang tugas mereka adalah menjaga pertahanan dan keamanan negara.
Untuk masyarakat sipil, apabila ingin memiliki keahlian menembak bukanlah sesuatu yang salah dan bukan juga larangan. Menembak sendiri masuk ke dalam cabang olahraga dan mempunyai induk organisasi resmi nasional maupun internasional.
Kita bisa berlatih dan ikut tergabung dalam komunitas maupun organisasi menembak yang ada. Olahraga menembak bisa menjadi sarana untuk melepaskan kepenatan dari berbagai aktivitas sehari-hari dan juga menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.
Induk Organisasi Menembak Dan Berburu Internasional
International Shooting Sport Federation (ISSF) merupakan wadah organisasi menembak tingkat dunia. Terbentuknya ISSF bermula dari Olimpiade Modern di Athena yang mengikutsertakan olahraga menembak dalam salah satu cabang yang bergengsi. Olimpiade ini diikuti oleh 39 penembak yang berasal dari 7 negara. Lalu melangsungkan lagi pada Olimpiade Modern berikutnya. Dalam olimpiade tersebut pesertanya meningkat, 139 penembak dari 13 negara ikut berkompetisi.
Kemudian pada 17 Juli 1907, perwakilan dari tujuh federasi menembak nasional, yaitu dari Argentina, Austria, Belanda, Belgia, Italia, Prancis, Yunani, Italia, bertemu di Zurich, Swiss. Pertemuan ini secara resmi membentuk induk organisasi menembak tingkat dunia dengan nama International Shooting Sport Federation (ISSF).
Kemudian pertemuan ini sah sebagai Sidang Umum pertama ISSF, yang mana Daniel Merillon, seorang pengacara dar Perancis terpilih sebagai Presiden ISSF pertama.
Perkembangan ISSF begitu pesat hingga memiliki anggota dari 100 negara pada tahun. Perkembangan ini menuntut ISSF untuk menyusun kepemimpinan dan konstitusi yang baru. Dan pada 1980 diadakan Sidang Umum Luar Biasa di Moskow, Rusia untuk membahas dua hal tersebut.
Organisatoris lain baca ini: Induk Organisasi Anggar: Sejarah, Peraturan, dan Cabang Kemudian terciptalah konstitusi baru yang mengalihkan teknis aturan membuat otoritas ke Dewan Administratif, meningkatkan otoritas Komite Bagian ISSF dan memperkuat akuntabilitas keuangan Federasi.
Pada 17 Juli 2007, ISSF merayakan ulang tahun ke-100. Perayaan ini diadakan di Zurich, Swiss. Di usianya yang sudah 1 abad, ISSF memiliki 158 anggota dari 146 negara. Selain itu telah berkembang pula menjadi 15 Olimpiade dan 23 Kejuaraan Dunia.
Induk Organisasi Menembak Dan Berburu Indonesia
Awal mula olahraga menembak di Indonesia yaitu terbentuknya perkumpulan berburu dengan menggunakan senjata api yang bernama NICG. NICG terbentuk pada awal abad ke 20. NICG terbentuk karena orang-orang Eropa yang ada di Indonesia menjadikan lahan pertanian yang mereka sewa sebagai lahan berburu. Hobi berburu ini yang kemudian memiliki andil besar dalam lahirnya olahraga menembak di Indonesia.
Tahun 1948 persatuan buru telah terbentuk sebagai wadah bagi mereka yang mempunyai hobi berburu. Pada saat itu, menembak belum masuk dan belum menjadi salah satu cabang olahraga.
Di tahun 1950, menembak baru masuk kedalam cabang olahraga. Kemudian terbentuklah Perhimpunan Olahraga Perburuan Indonesia (PORPI). Mulai saat itu pula olahraga menembak mulai memiliki peminat tersendiri
Pada tahun 1960, tiga perwira angkatan darat melakukan pendekatan kepada PORPI. Dari pendekatan tersebut menghasilkan keputusan bahwa perlu membentuk organisasi menembak dan berburu yang baru untuk menggantikan PORPI.
Hasil ini kemudian tersampaikan pada Kementerian Olahraga. Kementerian Olahraga pun mulai menggali informasi lebih dalam terkait olahraga menembak dan aturan-aturan resminya. Akhirnya pada 17 Juli 1960 Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia (PERBAKIN) resmi berdiri dan menjadi induk organisasi resmi olahraga menembak di Indonesia.
PERBAKIN bertugas untuk membimbing, mengkoordinir, dan mengawasi perkumpulan-perkumpulan serta organisasi menembak di seluruh Indonesia. Selain itu PERBAKIN juga berhak merencanakan dan meyelenggarakan event-event yang berkaitan dengan olahraga menembak. Tugas lain dari PERBAKIN yaitu sebagai wadah atau pengontrol para pemilik senjata api secara organisasi di Indonesia.