Logo HMI, DIPO, dan MPO tetap terlihat eksistensinya hingga sekarang. Ini merupakan gerakan islam yang memiliki peranan penting bagi Indonesia. Akan tetapi dibalik itu semua ternyata terjadi beberapa hal pergejolakan di dalamnya. Seperti apa alurnya? ~Struktur Organisasi
Reni Cahyo Wening
Bagi semua orang pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan logo HMI, DIPO, dan MPO? Mereka merupakan sebuah organisasi gerakan mahasiswa islam yang ada di Indonesia.
Ini adalah tempat berdiskusi dan menyalurkan aspirasi bagi mahasiswa islam.
Lalu apakah antara HMI, DIPO, dan MPO merupakan sebuah organisasi yang memiliki latar belakang yang sama? Supaya tidak penasaran baca penjelasan berikut ini.
Karakter Organisasi HMI, DIPO dan MPO
Pada dasarnya, antara HMI, DIPO dan MPO merupakan sebuah organisasi yang memiliki latar belakang sama. Ini sama-sama bergerak dalam organisasi mahasiswa islam.
Selain itu, logo HMI, DIPO dan MPO sama. Tidak hanya itu, mereka juga memiliki karakter organisasi yang sama.
Himpunan mahasiswa islam atau HMI adalah salah satu organisasi mahasiswa paling besar dan tua yang berada di tanah air.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 5 Februari 1947 dengan pelopor Lafran Pane dan beberapa koleganya yang ada di Yogyakarta.
HMI memiliki tujuan yang sama yaitu mempetahankan serta mempertinggi derajat rakyat Indonesia.
Selain itu, organisasi ini mempunyai visi misi untuk menegakkan serta mengembangkan ajaran islam di Indonesia.
Pada awalnya, perjalanan HMI tidak mulus dalam perkembangannya. Sekitar tahun 1980, terjadi perpecahan yang mana memecah HMI menjadi dua fraksi yaitu HMI MPO dan HMI DIPO.
Organisatoris lain juga baca ini: Perbedaan HMI, DIPO: Tugas dan Wewenangnya
Sejarah HMI, DIPO, dan MPO
Perpecahan di dalam HMI terjadi karena adanya dinamika politik yang terjadi di masa Orde baru di saat kongres berlokasi di Medan tahun 1983.
Inilah yang menjadi titik awal perbedaan pandangan yang cukup tajam di dalam organisasi tersebut.
Di saat itu, rezim Order baru yang berada di bawah pimpinan Presiden Soeharto mengeluarkan peraturan di mana semua organisasi yang berada di Indonesia harus berasaskan pancasila.
Keputusan inilah yang memicu perdebatan internal di dalam organisasi HMI.
Mereka memperdebatkan apakah HMI harus menerima asas tunggal pancasila atau tetap berpegangan pada asas-asas islami.
Di sisi lain, organisasi ini merupakan organisasi yang berpegang teguh pada aturan islam.
Para anggota HMI beranggapan bahwa jika menerima pancasila sebagai asas tunggal maka ini merupakan sebuah bentuk kompromi terhadap renzim order baru.
Sementara itu, anggota lain beranggapan bahwa agar tidak dibubarkan maka harus mengikuti aturan pemerintah.
Pada akhirnya, hasil dari kongres tersebut memutuskan untuk bisa meneria pancasila sebagai asas tunggal. Itulah yang membuat HMI terpecah menjadi 2 yaitu HMI DIPO dan HMI MPO.
Organisatoris lain juga baca ini: Struktur Organisasi RT Terbaru
Perbedaan HMI, DIPO, dan MPO
Pada dasarnya, DIPO dan MPO merupakan sebuah organisasi yang terbemtuk karena pecahnya HMI. Ini masih dalam satu naungan himpunan mahasiswa islam.
Namun apakah ada perbedaan di antara organisasi tersebut? Jawabannya tentu saja ada.
Pembentukan HMI DPO
Setelah pelaksanaan kongres HMI di Medan, beberapa anggota HMI yang menerima penerapan asas pancasila membentuk fraksi bernama HMI DIPO.
Nama DIPO sendiri sebenarnya berasal dari jalan Diponegoro yang berada di Jakarta. Ini merupakan markas resmi dari organisasi HMI.
HMI DIPO terus berusaha untuk menyesuaikan diri dengan penereapan berbagai kebijakan dari pemerintah saat ini.
Ini bertujuan supaya bisa mendapatkan pengakuan secara resni sebagai sebuah organisasi mahasiswa islam yang ada di Indonesia.
HMI DIPO merupakan sebuah organisasi yang sangat akomodatif terhadap kekuasaan.
Selain itu, ini juga cenderung sangat pragmatis di dalam pendekatan terhadap berbagai macam isu-isu politik yang berkembang saat itu.
Pembentukan HMI MPO
HMI MPO adalah anggota himpunan mahasiswa islam ( HMI) yang menolak asas pancasila. MPO merupakan singkatan dari Majelis Penyelamatan Organisasi.
Fraksi ini masih tetap mempertahankan islam sebagai asas organisasinya dan cenderung menolak tunduk pada peraturan pemerintah.
HMI MPO merupakan organisasi yang bergerak secara independen. Ini sering kali menyampaikan kritik terhadap berbagai kebijakan-kebijakan rezim pemerintahan Order baru.
Maka tidak heran apabila organisasi terkenal dengan para anggotanya yang kritis dan bernai menyuarakan aspirasi.
HMI DIPO maupun HMI MPO masih eksis hingga sekarang. Hal terbukti masih sering terlihatnya logo HMI, DIPO dan MPO di beberapa tempat di Indonesia.
Meskipun memiliki tujuan yang sama untuk memajukan mahasiswa islam, akan tetapi keduanya mempunyai karakter yang berbeda.
HMI DIPO terkenal dengan sikapnya yang sangat prakmatis dan sangat dekat dengan kekuasaan. Sementara itu, HMI MPO selalu menjaga sikap kritis dan independen terhadap pemerintahan order baru.
Organisatoris lain juga baca ini: Macam-macam Garis Menurut Jenisnya
Peranan dan Sepak Terjang HMI, MPO dan DIPO dalam Sejarah Politik Indonesia 2024
Pada dasarnya, HMI MPO dan HMI DIPO merupakan dua organisasi yang memainkan peranan cukup penting pada sejarah politik di Indonesia.
Meskipun berbeda prinsip dan pandangan, keduanya memberikan kontribusi secara signifikan untuk berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua organisasi ini menunjukan peranan strategis di dalam berbagai macam momen penting pada sejarah Indonesia pada saat orde baru dan reformasi.
Pada masa ini keduanya harus menghadapi tantangan politik yang kompleks.
DIPO memutuskan untuk memilih beradaptasi dengan berbagai kebijakan pemerintah yang mana harus mengikuti asas pancasila.
Langkah tersebut tentunya memberi kesempatan untuk mendapatkan pengakuan resmi dari pemerintah.
Akan tetapi, keputusan tersebut sempat menimbulkan kritik dari para kalangan internal.
Mereka beranggapan ini merupakan sebuah bentuk kompromi terhadap segala prinsip dasar organisasi mahasiswa islam.
Struktur Organisasi HMI MPO dan HMI DIPO
Logo HMI, DIPO dan MPO masih sama karena masih ada dalam satu naumgan garakan mahasiswa islam meskipun terpecah dari satu organisasi induk.
Mereka mempunyai struktur organisasi serta idelogi yang berbeda juga dengan prinsip serta tujuannya.
Baik DIPO maupun MPO struktur organisasi logo HMI, dirancang dengan tujuan mendukung kegiatan dan misi organisasi.
Sementara itu, terkait ideologi pada kedua organisasi tersebut mencerminkan pandangan terhadap peran mahasiswa islam dalam masyarakat dan politik di Indonesia.
Struktur organisasi DIPO
HMI DIPO terkenal dengan sikap akomodatif terhadap pemerintah mempunyai struktur organisasi yang terpusat.
Ini akan membantu dan mendukung kegiatan yang bersifat institusional dan kebijakan pemerintah. Akan tetapi, mereka tetap menjaga nilai keislaman dalam setiap kegiatan.
- Pengurus besar
Pengurus besar merupakan sebuah badan eksekutif yang paling tinggi dalam DIPO.
Ini bertanggung jawab mengawasi jalannya seluruh kegiatan di organisasi. Pengurus ini terdiri dari ketua, sekertaris, bendahara dan beberapa ketua divisi.
- Majelis Penasehat
Majelis penasehat membantu untuk memberikan saran serta masukan kepada para pengurus besar mengenai berbagai kebijakan di organisasi tersebut.
Ini biasanya terdiri dari senior dan beberapa tokoh yang penting dalam DIPO.
- Komisariat ( Cabang)
Pada tingkatan daerah serta universitas, DIPO mempunyai cabang dan komisariat. Ini bertugas sebagai perpanjangan tangan para pengurus besar.
Mereka akan membantu koordinasi kegiatan di tingkat lokal serta memastikan semua program berjalan baik.
Struktur Organisasi MPO
Seperti yang diketahui bahwa MPO merupakan organisasi yang sangat kritis terhadap kekuasaan. Ini mempunyai logo yang sama dengan HMI, DIPO dan MPO.
Organisasi ini tentu juga memiliki struktur organisasi yang cenderung lebih fleksibel serta mendukung kegiatan yang bersifat advokasi.
- Dewan Majelis Penyelamatan Organisasi
Majelis penyelamatan organisasi merupakan susunan tertinggi dalam MPO.
Ini bertugas memutuskan segala kebijakan dan menyusun arah gerakan organisasi. Ini juga harus menjaga berbagai prinsip keislamian dalam setiap kegiatan.
- Pengurus Pusat
Pengurus pusat merupakan badan eksekutif dalam MPO. Ini bertanggung jawab atas segala operasional dalam organisasi.
Biasanya, pengurus pusat terdiri atas ketua umum, sekertaris, bendahara dan beberapa koordinator lainnya.
- Komisariat
Sama dengan DIPO, MPO juga memilik komesariat dalam struktur organisasnya yang berada di tingkat daerah.
Akan tetapi, mereka lebih independen atau mandiri dan mempunyai beberapa kebebasan di dalam menjalankan segala program sesuai dengan kondisi daerah.
Peranan HMI, DIPO dan MPO dalam Pendidikan dan Pemuda Indonesia
HMI, DIPO dan MPO mempunyai peranan yang cukup aktif di dalam pengembangan potensi mahasiswa. Mereka banyak mengadakan kegiatan akademik , seni, kepemimpinan serta olahraga.
Maka tidak heran logo HMI, DIPO dan MPO masih sama karena memiliki peranan sama juga.
- Pengembangan soft skil pemuda untuk membekali generasi muda Indonesia kemampuan yang akan berguna di saat berada di dalam dunia kerja dan sehari-hari
- Kepemimpinan yang mana membantu mempersiapakan generasi muda untuk menjadi para pemimpin yang tangguh
- Program pemberdayaan seperti workshop, pelatihan dan seminar dengan tujuan menciptakan generasi mandiri.
HMI, DIPO dan MPO memiliki nilai plus dan minusnya untuk Indonesia.Akan tetapi, keberadaanya memberikan dampak positif bagi Indonesia.
Hingga sekarang dengan terciptanya generasi islam yang baik. Maka tidak heran logo HMI, DIPO dan MPO tetap berkibar dan berkiprah hingga sekarang.
Kesimpulan
Itulah beberapa pembahasan terkait dari logo organisasi HMI, DIPO serta MPO. Yang mana kita tahu pada dasarnya sebuan organisasi terbentuk karena adanya suatu keresahan.
Yang kemudian keresahan tersebut tidak hanya dirasakan oleh segelintir orang saja, namun beberapa kelompok.
Dan akhirnya terbentuk, mencanangkan visi misi, identitas, dan sebagainya. Sejarah mulai terbentuk, dan mulai berperan dalam berbagai aspek guna meningkatkan kemajuan kelompok, hingga Negaranya.
Itu juga berlaku pada organisasi yang sudah terbahas tadi. Karena pada dasarnya organisasi atau hal apapun yang tercanangkan dan mulai berjalan.
Ia harus bermanfaat bagi orang banyak. Mementingkan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi.
Demi kemaslahatan seluruh anggota dan orang-orang di dalamnya. Sehingga dalam proses memajukan ekosistem, akan terasa mudah dan tanpa pamrih meski bergotong royong.
Dan untuk kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, bisa langsung mampir ke website kita ya.
Sumber:
- Adminmhi. Mengenal struktur organisasi HMI.
- Adminmhi. Jejak sejarah HMI MPO DIPO
- Widiansyah. Perbedaan HMI, MPO, DIPO