White Or Black Hat SEO merupakan, dua hal penting dalam penentun kategori website yang baik atau tidaknya bagi pemula maupun pro.Walid, Organik – Organisasi.co.id
Setelah kita memahami mengenai pengertian dan istilah yang berhubungan dengan SEO, serta daftar pakar atau master terbaik se Indonesia.
Maka pada saat ini akan kita kupas mengenai bagian dari Search Engine Optimization, yang kadang kita lakukan menaikkan pagerank, namun ternyata memberikan efek yang fatal.
“Kesabaran itu ada dua macam: sabar akan sesuatu yang kau harapkan dan sabar pada sesuatu yang tidak pernah kamu harapkan”.Pesan Bijak Dari Khalifah Ali Bin Abi Thalib
Kita telah paham mengenai pengertian, istilah SEO (Search Engine Optimization) dengan membaca artikel sebelumnya.
Dari istilah-istilah tersebut, terdapat penyebutan Hat SEO. Apa pengertiannya?
Definisi dan Jenis Hat SEO
Dalam hal penyebutan dari Hat Search Engine Optimization, belum ada pakar yang secara jelas memberikan definisi dari rangkaian kata tersebut.
- Hat dari bahasa Inggris yang berarti Topi, atau penutup kepala (selubung).
- SEO Merupakan upaya optimasi dengan menggunakan cara agar menempati posisi (pagerank) dalam pencarian kata kunci tertentu.
- White berarti putih, Grey bermakna abu-abu, Black berati hitam (gelap). Pelajaran Bahasa Inggris saat SD.
Adanya penyebutan Black Hat, dalam dunia internet adalah mengacu pada hecker. Yang terdefinisikan prilaku optimasi jahat.
Para hecker memakai penutup kepala berwarna hitam (Black Hat). Dari ciri dan identitas para hecker inilah yang teradopsi hingga terpakai dalam istilah SEO.
Intinya Black Hat SEO berarti sipemakai “Selubung (tutup kepala), yakni hecker pada Search Engine Optimization. Untuk “merekayasa atau mengelabui” mesin pencari agar masuk dalam Search Engine Ranking Page (SERP) terbaik.
Jenis Hat (Selubung) SEO
Untuk lebih memperdalam lagi demi mengurai kebingungan kita dari kata Selubung SEO yang satu ini, maka akan kita breakdown (uraikan) secara lengkap, sebagai berikut:
- Black, Selubung SEO Hitam,
- White, Selubung SEO Putih,
- Grey, Selubung SEO Abu-abu.
Demi memudahkan kita dalam pembahasannya, maka kita sebut saja pada penyebutan berikutnya adalah Selubung SEO yang terbagi menjadi tiga, yakni Selubung SEO Putih, hitam dan abu-abu.
Maka White Hat SEO adalah Teknik Topi (tutup kepala) Putih (jenis) SEO. Sementara penamaan Black adalah sebuah taktik gelap (hitam) pada Search Engine Optimization.
Artikel ini membahas tentang trik dan cara gelap dari mata google dalam hal optimasi website yang mesti kita hindari.
Selubung SEO Hitam
Suatu praktik mendapatkan ranking page dari search engine dengan cara instan.
Intinya, berkeinginan mendapatkan peringkat dengan cara-cara yang cepat.
Misalnya meningkatkan DA maupun PA dengan cara menggunakan jasa peningkatan DA dan PA.
Memang kelihatannya menarik. Untuk sementara waktu.
Akan tetapi, sadar atau tidak. Cepat maupun lambat, google dan mesin pencari lainnya akan menemukan trik jahat atau hitam ini.
Anda bisa berbohong pada pacar. Dan akan menjadi rahasia sampai mati.
Namun tidak dengan crawl google. Teknologi robot google jauh lebih canggih daripada yang menawarkan jasa peningkatan DA/PA misalnya.
Sadari prilaku berikut ini, yang bisa jadi menjadikan kamu masuk dalam blacklist dari crawl google.
Keyword Stuffing
Semua tulisan berSEO, membutuhkan keyword, atau kata kunci utama. Baik dengan LTK (long Tail Keyword) atau kata kunci panjang maupun STK (Short Tail Keyword) sinonim dengan kata kunci pendek.
Jika anda menggunakan plugin Yoast, Rankmatch, All In One. Maka pada plugin tersebut terdapat syarat pengulangan jumlah kata kunci agar mendapatkan “status hijau”.
Nah Keyword Stuffing adalah menuliskan kata kunci hanya untuk memenuhi jumlah sesuai barometer plugin.
Namun pada hakikatnya kata kunci tersebut tidak relevan dengan konten. Tujuannya untuk “menipu” mesin pencari.
Haha, sadarlah wahai keponakanku.
Google mengetahui cara-cara gelap/hitam ini. Dan metode Keyword Stuffing masuk dalam kategori Black Hat SEO.
Doorway Page
Doorway Page sama dengan gateway page. Upaya untuk membuat halaman yang berbeda. Dan kegiatan ini hanya bisa oleh yang ahli membuat program bot. Maka yang ia mainkan adalah robot.
Cara ini “menipu” bot google. Sebab konten sebenarnya tidak sesuai dengan kata kunci yang mesin pencrai rekomendasikan. Kejadian ini berhubungan dengan Keyword Stuffing.
Hanya saja Doorway Page, berbentuk satu halaman merangkum tulisan-tulisan dengan manipulasi Keyword Stuffing. Dan mengarahkan ke halaman berbeda “namun pada hakikatnya memiliki isi yang sama”.
Sebaiknya tinggalkan cara ini sebelum mendapat hukuman dari google. Ini termasuk dalam Black Hat Search Engine Optimize.
Link Farming
Setelah membahas mengenai kualitas dan pentingnya mendapatkan link, yang berbentuk Link In maupun Link Out (Backlink).
Maka anda akan membangun jejaring antara tulisan dengan menanam beberapa link.
Anda akan melink ke banyak konten. sehingga pembaca anda berputar-putar dalam website tersebut. Kira-kira begitu kan? Sepintas cara ini sesuai kebutuhan “analisis SEO”.
Namun jika berlebihan maka hal itu bisa masuk kategori “beternak Link”.
Ketika akan menanamkan tautan yang tidak berkaitan.
Misal membahas tentang Wanita Muslimah, lalu anda melakukan link ke harga motor bekas. Apakah ini menarik buat anda?
Ini juga masuk dalam kategori manipulasi search engine optimize yang berstatus gelap. Oleh karena “menipu” mesin pencari dengan tautan-tautan yang tidak berhubungan pada anchor text yang tidak nyambung.
Invisible Text or Link
Invisible Text sama dengan menyembunyikan text. Kan bingung kan, menulis untuk tidak terlihat. Padahal harusnya kita menulis untuk terbaca oleh orang lain.
Namun cara Invisible Text biasanya untuk mengelabui mesin pencari, yakni dengan memberikan warna tulisan yang sewarna dengan background. Biasanya itu merupakan kata kunci.
Ini adalah tipe penulis konten yang malas. Dan membelokkan pepatah, sekali menembak maka 2, 3 wanita yang takluk. Eh salah, sekali mendayung, maka 2, 3 pulau terlampaui.
Sekali membuat konten maka beberapa kata kunci (yang tidak berhubungan) bisa terasosiasikan.
Contohnya: Menulis tentang penanganan sampah. Namun membuat kata kunci Invisible Text “pemberontakan Papua”.
Maka crawl google mendeteksi, bahwa pada artikel tersebut membahas mengenai pemberontakan papua. Ternyata tidak demikian, sebab kontennya menulis tentang penanganan sampah.
Sementara itu Invisible Link, sama dengan invisible text. Hanya saja invisible link adalah berisi link maupun tautan
Cloaking
Cloaking juga masuk dalam kategori Black Hat SEO, menipu mesin pencari. Yakni dengan menulis sebuah kata kunci dan pembahasan yang berbeda dengan konten.
Kata kunci kemana, konten kemana. Kata kuncinya “Hari Libur Bulan Januari” yang banyak terkupas adalah, jual beli emas. Gak nyambung.
Automatically Generated Content
Ini juga perbuatan jahat ini. Mau mempublikasi konten dengan cara otomatis. Automatically Generated Content adalah cara menduplikasi konten orang lain dengan menggunakan sebuah aplikasi. Robot.
Ceritanya, mencopy paste sebuah konten lalu mempublikasikannya.
Sebaiknya hindari cara gelap tersebut, sebab google bisa menghukum berat. Apalagi jika pemilik konten melakukan komplain. Bisa saja anda kena banned. Duh pusing kepala.
Konten original, seburuk apapun isinya, sepanjang menjaga originalisasnya. Tetap masih lebih baik dari konten terbaik hasil copy paste.
Sneaky Redirects
Sneaky Redirects, melihat namanya berarti ini adalah sebuah upaya pengalihan. Yakni langkah untuk menyelesaikan masalah kebuntuan permalink yang error atau tidak ditemukan.
Sayangnya, banyak yang melakukan upaya pengalihan asal-asalan.
Maksudnya mengalihkan ke alamat yang tdk ada kaitan dengan alamat sebelumnya. Sehingga google bereaksi dan menganggap sebagai sebuah kesalahan.
Misalnya ada permalink yang error (tidak ditemukan). Membahas mengenai “penanganan kerikil”, oleh karena satu dan lain hal, konten tersebut error. Kemudian demi menjaga reputasi, anda melakukan pengalihan. Ke permalink membahas tentang “Klasifikasi Pelumas Mesin”. Jelas ini Jaka Sembung pakai topi, nggak nyambung Karumpe.
Created Page, Domain, Sub Domain With Content Duplikat
Membuat halaman, atau domain baru, maupun sub domain dengan tujuan bahwa kesemuanya menjadi tempat melakukan duplikat (copy paste) konten.
Dengan asumsi, itu kan tulisan saya sendiri, toh kalau saya duplikasi ke sub domain saya maupun ke halaman lain dalam website sendiri. Bukan pelanggaran.
Benar, anda punya hak melakukan copy paste. Namun cara itu terdeteksi menipu crawl google. Maksudnya, ketika muncul pencarian yang relevan dengan konten tersebut. Maka kemungkinan konten asli yang terjaring SERP.
Sayangnya, prilaku copy paste juga terdeteksi. Dan parahnya, sebab crawl juga mendeteksi kejadian crawl pada domain yang sama dengan sub domain berbeda.
Article Spinning
Article Spinning atau pemintaian artikel, biasa juga kita kenal dengan nama rogeting. Suatu cara membuat artikel baru dengan memanipulasi secara total seluruh artikel lama. Sehingga terlihat seperti baru.
Atau mengambil artikel orang lain. Dengan mengganti beberapa kata secara sinonim, agar tidak terdeteksi oleh detektor plagiat content, misalnya: duplichecker, smallseotools.
Terlihat mirip seperti duplikat konten dengan gaya copy paste. Tapi bedanya, melakukan pengeditan beberapa kata atau kalimat.
Beberapa tahun lalu, gaya ini masih berlaku. Namun seiring berjalannya waktu dengan spamdexing oleh google, dengan kecanggihan robot, mampu mendeteksi konten yang memiliki kesamaan. Entah cara apa scanning google, bing maupun yahoo.
Article Spinning atau pemintaian artikel ini, pada saat sekarang. Masuk dalam ketegori hitam untuk serach engine optimisation.
Guest Posting Network
Ini paling mencengankan, guest posting network yakni dengan membangun jaringan post tamu. Maksudnya, anda memesan orang lain menulis ke media lain. Atau anda sendiri yang melakukannya. Dan dari tempat menulis tersebut, anda menyertakan link yang mengarah ke permalink anda.
Sehingga tampak oleh perayapan bahwa artikel-artikel tersebut menyumbang link juice, atau backlink yang bermutu.
Jangan ulangi hal ini. Sebab jika keseringan (lebih dari sekali), maka siap-siap google memberikan labelisasi pada website anda, sebagai portal yang tidak rekomended. Sehingga ranking page anda jatuh kejurang terdalam. Ngeri kan?
Buying Link (Membeli Link)
Dalam dunia sekarang ini, teknologi pesat persaingan ikut pesat. Sehingga beberapa pelaku usaha website menempuh cara yang kurang berkualitas. Yakni dengan membeli link.
Maksudnya begini, ada kata kunci yang anda pikir pada portal anda harusnya mendapatkan pagerank terbaik, namun ternyata tidak demikian faktanya.
Sehingga anda mencari website oranglain, dan memesan anchor text tertentu pada website tersebut, yang akan menanamkan link mengarah kepada permalink milik portal anda. Buying Link.
Sepintas ini tidak ada masalah, namun harus anda ketahui bawah langkah itu telah terdeteksi oleh google, bing maupun yahoo. Sebagai mesin pencari teranyar. Bahwa cara tersebut merupakan cara yang tidak organik. Melanggar persilatan penulisan konten alami.
Reporting a Competitor
Seperti anak kecil saja, melapor kepada orangtua. Report a competitor adalah langkah melakukan rekayasa dengan melaporkannya. Dengan berbagai alasan bahwa konten tersebut (competitor) telah melakukan plagiasi konten. Dan lain sebagainya.
Semacam Black campign atau negative campign SEO.
Bisa jadi bot google mempercayai awal laporan dengan memberikan penalti maupun hukuman sementara kepada terlapor. Merugikan sementara waktu.
Namun jika tidak terbukti, justru akan memberikan penilaian positif kepada terlapor. Dan sebaliknya, pelapor yang akan menanggung hukuman.
Selain berdosa, memfitnah orang lain, prilaku ini juga terlarang dalam dunia persilatan SEO.
Upgrade DA Or PA
Menaikkan domain authority (DA) atau page authority (PA), dengan maksud meningkatkan ranking page, secara instant. Ya apalagi kalau bukan untuk gaya-gayaan. Lihat nih portal aku memiliki DA/PA yang tinggi. Sombong amat.
Namun kenyataannya demikian, banyak yang melakukan rekayasa peningkatan DA atau PA, dengan cara membeli backlink. Mengenai ini, sudah jelas pada pembahasan guest posting network, buying link dan sebagainya.
Ini adalah manipulasi SEO Off Page. Benar saja DA dan PA akan meningkat dengan tajam domain rating serta reffering domain. Sesaat.
Dan pada 4-6 bulan kedepan, semuanya akan hilang. Karena sifatnya sewaan (bayaran). Belum lagi jika terjadi tendangan 12 pas dari Google. Lebih menyakitkan.
Sehingga sebaiknya buat normal saja DA dan PA tersebut. Biarkan berjalan secara naturalistik.
Demikian mengenai daftar perbuatan dan prilaku terlarang agar website kita tetap jernih dari teguran om google, bing, yahoo, duckduckgo dan sebagainya.
Jika ada hal yang kurang silahkan isi kolom komentar.
Sumber perbandingan: