Sebagai bagian penting dalam Trilogi Organik, maka SEO Off page, memiliki pengaruh terhadap peringkat sebuah situs dalam mendapatkan kunjungan organikWaldan, SEO – Organisasi.co.id
Menginvestasikan waktu menulis dan membangun website adalah proses menanam modal bisa dengan tanpa menggunakan modal material. Hanya dengan kemampuan srategi mengadaptasikan tulisan pada rumus algoritma mesin telusur.
Kita, saya dengan kamu pembaca artikel ini, boleh memiliki posisi (tempat) kelahiran yang berbeda. Namun kita memiliki hak yang sama dengan orang lain untuk menggapai mimpi.
Bahwa harapan adalah mimpi dari seorang yang terjaga, ini kata Aristoteles.
Sejak tahun 2000, pencanangan era milenial, sebagai peningkatan status dari modern, yang sebelumnya adalah terjadi perubahan zaman tradisional.
Maka sejak saat itu inovasi terus bergerak. Mengutip teori dari Philip Sporn (sumber: Merdeka.com), Teknologi adalah struktur penemuan secara ilmiah melalui proses eksperimen. Atau sebuah praktik dalam jangka waktu yang lama dengan output yang bisa di produksi berupa jasa maupun barang.
Apakah teknologi adalah hal yang baru?
Ternyata, teknologi yang merupakan output dari sains (science). Bukan hal yang baru.
Meskipun penggunaan kata science pada awal abad ke XIX, oleh William Whelwel. Dengan sebuah penyelidikan filsuf alam dan adaptasi diri. Namun praktik investigasi (penelitian) empiris sudah ada sejak era klasik (era Thales dan Aristotele). Pada abad XVI dan XVII.
Oleh Bacon yang mengawali “sains modern”, sebagai revolusi ilmiah. Semenjak dari hal tersebut, lahirlah alat-alat modern.
SEO Off For Traditional Page
Pada akhirnya, zaman dengan organisasi traditional terjadi perubahan era, hingga merambah kepada pergeseran termasuk prinsip birokrasi mendasar.
Traditional History Page tersebut telah tertutup oleh modernisasi. Meski bayangnya kini telah menjadi sebuah lembaran sejarah menjadi nostalgia.
Zaman modern memiki 2 generasi, yang lazim kita sebut sebagai baby boomer. Secara futuristik generasi Y sebagai pencetus dari zaman milenial yang ada sekarang ini.
Kembali, sejak tahun 2000, dengan pencanangan milenial. Semua sektor telah mengalami sebuah perubahan. Terutama teknologi informasi. Dan dalam jaringan (daring) atau internet.
Internet bukan produk era milenial, sebab koneksi antar jaringan (internet) tersebut telah ada, sejak tahun 1969. Dengan nama proyek advanced research project agency network (ARPANET). Oleh pertahanan Amerikan Serikat.
Tunggu.
Bahasan ini keluar dari judul?
Tidak.
Justru inilah pemahaman yang benar mengenai area Off page atau Off site. Dari penjabaran SEO.
Sejarah Off Page
Selama ini kita mengupas mengenai search engine (mesin pencari) dengan optimasi. Lazimnya kita sebut SEO. Dengan pembagian on site (page) atau off page. Meski pada sisi kami lebih kepada penyebutan trilogi SEO. Dengan penambahan item dari on off page dengan teknik.
Kita kembali ke pertahanan USA advanced research project agency network. Saat itu pada tulisan sejarah 1969. Awal mula interkoneksi internet. Secara terpadu, dengan sambungan via kabel. Tujuannya Amerika menjaga diri dari “serangan nuklir”.
Sambungan secara terpadu tersebut, menghubungkan hanya 4 elemen perguruan tinggi, yakni:
- Stanford Research Institute,
- California University,
- Santa Barbara dan
- Utah University.
Secara terpadu keempat kampus tersebut terhubung satu sama lain. Mengangkat isu “mempertahankan diri dari nuklir”. Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa “isu mempertahankan diri” merupakan kajian dalam jaringan mereka atau On Page.
Sementara apapun yang berada diluar dari keempat bagian tersebut, merupakan Off page. Nuklir buatan Unisoviet, Inggris dan Prancis menjadi ancaman. Jadi pandangan kita mengenai SEO off, jangan selalu mengarah kepada site (situs) orang lain.
Algoritma membagi dua sebuah konten, yakni on page (dalam halaman/post, beranda). dan off page (diluar darinya) serta apapun sekelilingnya.
Sampai pada bagian ini sudah mulai paham?
Kenapa mindset ini penting, sebab jika pandangan kita terpapar hanya untuk “mengamati” situs orang lain. Tentu ini akan mendoktrin kita menjadi seperti itu. Atau minimal “meniru” mereka dengan persentasi sekian sekian.
Kesimpulan off site, adalah selain dari apa yang ada dalam situs kamu. Lingkungan, manusia, hukum, teknologi terserah memandangnya sebagai sebuah paradigma, ini merupakan bagian juga.
Optimasi Page
Dunia daring terus berkembang, tepatnya tahun 1972. Masih di negara adidaya Amerika Serikat.
3 tahun setelah pendirian. ARPANET berkembang pada seluruh kampus. Maka saat itu untuk pertama kalinya terjadi optimasi situs. Yakni dengan membagi dua sistem:
- ARPANET, khusus untuk penelitian universitas,
- MILNET, mengkaji misi awal sebagai pertahanan negara. MILNET atau Military Network. Untuk optimasi komunikasi khusus militer USA.
Sehingga jika lahir pertanyaan, sejak kapan era optimalisasi sebuah website (situs), maka jawabannya adalah semenjak tahun 1975.
Keduanya (ARPANET dan MILNET) dalam satu kendali bernama Darpa Internet kemudian menjadi Internet hingga saat ini.
Arpanet berkembang dengan pesat. Dan saat itu belum ada nama domain. Sebab belum ada regulasi penggunaan teknologi baru ini untuk penggunaan secara (milik) pribadi. Semua status flat merah atau milik pemerintah.
Memasuki tahun 1986, barulah ada istilah domain sebagaimana nama sebuah situs. Mengingat banyaknya perusahaan telah bergabung dalam internet. Dengan dimotori oleh bank-bank yang membangun sistem antar jaringan.
Setelah adanya domain setiap “pos” internet, maka ini untuk mendeteksi antara situs satu dengan yang lainnya. Kevin McKenzie, Tom Truscott, Jim Ellis serta Steve Bellovin. Berjasa dengan penemuannya hingga berkembang seperti sekarang.
Mesin Pencari
Banyak domain dengan nama berbeda pada akhir tahun 80an atau memasuki tahun 1990. Adalah ide Alan Emtage, Bill Heelan dengan J. Peter Deutsch, mahasiswa asal McGill University.
Memudahkan pencari informasi via internet dengan membuat archie (archive). Membuat daftar situs yang ada dengan mengkoneksikan masing-masing domain. Dan memungkinkan pencarian. Tahun 90an, merupakan masa berdirinya banyak situs mesin pencari (search engine). Seperti tahun 1994 melahirkan Yahoo.
Dan 1998 kehadiran Google dengan boster terhadap pesaingnya. Datang dengan kehadiran dan formulasi baru. Jika sebelumnya, yahoo, archie, hotbot, excite, infoseek dan lycos. Sekedar membuat daftar situs.
Google hadir dengan link popularity dan pagerank. Sebagai upaya untuk meranking seluruh situs yang ada, dengan “mempertaruhkan popuparitas” masing-masing situs.
Sehingga mau tidak mau, semua situs bersaing menjadi yang terkredibel. Berbekal “optimasi” dengan mengadaptasikan antara onpage dan offpage dengan aturan algoritma perayapan (crawling) milik google.
Google, menggabungkan antara sumber daya sebuah situs yang mereka sebut on site, dan adaptasi dengan lingkungan (semua) dengan identitas off page.
Strategi Search Engine Optimizatin (SEO) memberikan peluang popularity dan pertarungan pagerank dengan cara on page dan off page.
Google mampu memposisikan diri menjadi “wasit” terhadap seluruh domain situs seluruh dunia. Dan memberikan fasilitas adsense. Sehingga semua orang berlomba untuk menjadi terpopuler dan peringkat terbaik.
SEO Off Site
Optimasi dalam halaman telah terkupas pada artikel sebelumnya dengan judul Seo On Page. Sekarang yang kita bahas adalah kondisi off page.
Untuk memudahkan kita mengetahui, kapan on page (site) dan bagaimana off page maka kita pakai Teori Permainan bola.
Permainan bola ada 2 tim, tim A dan B. Dengan masing-masing manajer kedua tim.
Saya Tim A, terdapat manajemen berupa pemilik klub, manajer, pelatih, pemain utama (starter), stadion sebagai basecamp, pemain cadangan.
Sementara Tim B juga memiliki manajemen yang kurang lebih sama.
Apapun yang pelatih Tim A perbuat berupa strategi bermain pada seluruh pemain, maka itu bernama SEO On Page. Sementara pada sisi apa strategi yang ada pada Tim B adalah sisi SEO Off Page.
SEO Off Page pada kondisi ini, sesuatu yang tidak bisa dikendalikan oleh Tim A. Namun ia berjalan dengan gayanya sendiri. Sehingga harus mengadaptasikan dengan kondisi Tim B.
Sehingga penyebutan On maupun off page adalah dua sisi yang berdasarkan posisi berdiri. A menyebut B adalah off page.
Sementara saat bersamaan B menyatakan bahwa A adalah off page. Dengan demikian, persaingan ini tidak akan pernah berakhir. Apakah sudah paham sampai pada penjelasan ini?
Untuk menang, apa saja yang anda perlukan dalam SEO On Site?
Tautan Eksternal
Tepatnya tautan eksternal (link out). Merupakan upaya untuk melakukan penautan dengan website luar. Sebaliknya juga terdapat link balik dari situs orang lain yang bernama backlink.
Jadi ada dua hal dalam ini. Jika website anda menautkan ke halaman atau homepage orang lain itu bernama link out. Sementara jika ada dari situs orang lain yang merekomendasikan situs kamu, itu adalah link balik (backlink).
Namun jangan pernah mengatur link out dan backlink tersebut. Misalnya kamu mau membangun kesepakatan dengan saya. Kamu link ke salah satu postingan kami, dan selanjutnya kami melakukan hal yang sama dengan yang kamu lakukan.
Ini merupakan cara jahat dalam hal Search Engine Opimization. Tidak tanggung-tanggung, itu namanya Guest Posting Network. Bisa dengan cara memesan orang lain melakukannya. Atau dengan bertindak sendiri membangun link.
Contoh sederhana, anda membuat postingan di kompasiana, lalu dari dalam kompasiana kamu membangun link ke situs kamu. Jangan salah, mesin pencari bisa mendeteksi IP adress milik kamu saat membuat sebuah guest posting network.
Kualitas Backlink
Kualitas backlink. Master seo sangat memahami bahwa backlink yang baik bukanlah yang terbuat dengan cara tidak organik.
Selain itu dalam membangun link, kita harus paham mengenai backlink quality. Yang bermakna, link tersebut dari dan ke situs yang rekomended. Semakin tinggi kualitas dari sebuah website maka semakin bagus pula peringkat situs yang kita miliki.
Sehingga tidak heran jika banyak situs yang menautkan tulisan-tulisannya kepada situs yang memiliki peringkat pagerank yang baik.
Sebaliknya menautkan tulisan ke situs yang buruk, akan menciptakan peniaian google yang buruk pula. Ingat teori menyusun skripsi? Daftar pustaka yang baik adalah dari sumber buku dengan penulis ternama. Daftar pustaka tersebut merupakan link out.
Anchor Text
Sebenarnya anchor teks ini sudah terbahas pada panduan seo onpage. Adalah merupakan kata tempat menanamkan tautan. Misalnya kalimat sebelum ini, maka anchornya adalah panduan seo onpage. sebagai tempat menyimpan link.
Anchor orang lain dari backlink juga mempengaruhi. Kita selalu berharap, mereka menautkan link pada tulisan website, sesuai dengan planning kata kunci yang ada.
Maksudnya, ketika ada tulisan tentang panduan menaikkan ranking. Kita berharap mereka membuat backlink dengan kata kunci tersebut sebagai anchor. Atau kata (kalimat) yang mendekati.
Lebih fatal jika mereka menanam sebuah link pada kata yang berbeda dengan link yang ada, sementara itu sebuah backlink.
Dengan kejadian ini, maka google akan menandai sebagai link toxic (tautan beracun).
Contoh, seorang melink tulisan berjudul beternak ayam potong, dan berisi penjelasan mengenai ayam potong. Sementara anchor dan pembahasan mereka tentang aktivasi pin atm. Kan tidak nyambung.
Masih mending ketika membahas mengenai beternak ayam kampus. Masih ada kaya ayam dalam pembahasannya. Ini serius.
Domain Authority
Domain authority adalah peringkat sebuah domain dari google. Atas kepercayaan yang tertanam pada sebuah website. Maka tidak ada salahnya melakukan pengecekan terlebih dahulu, setiap akan menanam link pada site orang lain.
Banyak penyedia pengujian domain authority untuk melihat peringkat otoritas setiap situs yang ada.
Social Promotion
Nah, ini yang kemungkinan kita berbeda menafsirkannya.
Banyak pakar yang menyebut bahwa membagikan tulisan pada sosial promotion adalah cara yang baik.
Sebenarnya makna yang benar menurut pandangan kami, adalah social promotion yang dimaksud adalah seberapa banyak orang lain melakukan share postingan secara alami. Tanpa intervensi dan itu bukan kamu yang secara langsung.
Yang terjadi pada banyak situs, mereka aktif membagikan sendiri postingan pada berbagai media sosial.
Saya sebut kita berbeda pendapat, karena secara empiris kami menemukan cara melakukan share postingan sendiri ke media sosial. Tertandai sebagai spam oleh google. Misalnya membagikan ke facebook, instagram dan sebagainya.
Alasannya simpel, facebook, instagram berbeda “perusahaan” dengan google. Tentu paham bukan bagaimana maksud kalimat ini.
Ini cara lama (share sendiri ke medsos). Sebab terhitung tahun 2015, google tidak mentoleransi akun medsos yang sering membagikan postingan ke media sosial.
Tujuannya agar cepat terindeks?
Tidak ada kaitan antara share medsos dengan terindeks. Sebab indexing adalah berhubungan crawling. Sementara untuk mengetahui bagaimana memudahkan proses perayapan, silahkan baca trik mudah menguasai SEO.
Demikian pembahasan mengenai SEO Off Site (Page). Semoga memberikan manfaat.