Penelitian lapangan memiliki kelebihan, namun kekurangan tetap perlu diperhatikan, Menurut kamu apa saja yang harus dipelajari dalam tantangan praktisnya? ~ LIteratur Ilmiah
Arsinta Fadilah
Metodologi lapangan merupakan pendekatan penting dalam penelitian yang melibatkan pengumpulan data langsung dari sumbernya.
Melalui metode ini, peneliti bisa memperoleh informasi yang lebih relevan dan akurat. Kamu dapat mempelajari bagaimana metode ini di terapkan dan mengapa menjadi pilihan utama untuk berbagai jenis penelitian.
Bukan hanya itu saja dalam artikel ini, kamu juga akan menjelajahi pengertian metodologi lapangan secara mendalam. Simak pembahasannya ya.
Pengertian Metodologi Lapangan
Apa itu metodologi lapangan? Yaitu sebuah penelitian yang proses dan sumber datanya menggunakan keadaan atau lingkungan tertentu.
Lalu data yang terkumpul d ianalisis dengan melakukan pemeriksaan secara abstrak sehingga memperoleh kejelasan arti yang tersimpan dalam pernyataan tersebut.
Sedangkan penelitian lapangan menurut Sugiyono menyatakan bahwa tujuan penelitian yaitu agar peneliti dapat menemukan, membuktikan, dan mengembangkan data.
Kesimpulan penelitian menghadirkan pengetahuan baru yang bisa di gunakan untuk mengatasi, memahami, serta mencegah timbulnya masalah.
Umumnya penelitian lapangan di lakukan dengan lima cara berbeda, yaitu seperti berikut:
Wawancara Kualitatif
Metode ini melibatkan interaksi langsung dengan subjek penelitian melalui pertanyaan yang bisa tertutup atau terbuka.
Wawancara ini bisa bersifat informal, semi-terstruktur, atau terstandarisasi. Metode ini efektif untuk mengumpulkan data mendalam dan relasional, baik melalui wawancara satu lawan satu, kelompok fokus, atau analisis teks.
Observasi Langsung
Data di kumpulkan dengan mengamati subjek dalam lingkungan alaminya tanpa intervensi dari peneliti. Metode ini memberikan data kontekstual tentang pengelolaan manusia, situasi, dan interaksi, namun sering kali tidak di gunakan dalam lingkungan privat karena masalah etika.
Observasi Peserta
Dalam metode ini, peneliti tidak hanya mengamati saja tetapi juga terlibat secara aktif dalam proses penelitian.
Peneliti berpartisipasi dan berinteraksi dalam diskusi. Sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam lagi dan membuat partisipan merasa terbuka serta nyaman.
Studi Kasus
Studi ini melakukan analisis mendalam terhadap situasi, individu, ataupun peristiwa tertentu. Dan studi kasus memungkinkan peneliti memahami secara menyeluruh dan menyimpulkan data dengan mendalam.
Walaupun mungkin akan terlihat kompleks, namun metode ini memudahkan pemahaman yang mendetail tentang subjek yang diteliti.
Etnografi
Etnografi mengikutsertakan pengamatan lebih dalam terhadap komunitas atau kelompok sosial untuk mengerti nilai-nilai budaya dan perspektif sosial mereka.
Biasanya peneliti tinggal bersama komunitas tersebut untuk mengamati perilaku sehari-hari secara objektif, misalnya dalam studi kehidupan suku Baduy.
Beberapa metode ini masing-masing mempunyai keunggulan. Konteks penggunaannya juga memberikan cara yang menyeluruh untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian lapangan.
Organisatoris lain juga baca ini: Strategi penelitian:4 kerangka dan trik memilih judul
Fungsi dan Tujuan Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan menurut para ahli mempunyai fungsi krusial dalam memperoleh data yang akurat. Sistem tersebut menjadikan mungkin bagi peneliti untuk menghimpun informasi langsung dari asalnya.
Menurut para ahli, penelitian tersebut menyediakan solusi berdasarkan pada bukti dan membantu mengidentifikasi masalah secara serius.
Hal Ini penting agar meningkatkan kualitas hasil penelitian dan pelaksanaannya. Selain itu, juga berfungsi untuk memperkuat validitas data dengan mengurangi kesalahan dan bias.
Pendekatan ini membuat peneliti bisa melakukan analisis yang lebih komprehensif. Adapun para ahli yaitu Borg dan Gall (1989). mengungkapkan Penelitian dapat di bagi menjadi empat tujuan utama yaitu:
Mendefinisikan Suatu Fenomena
Tujuan pertamanya adalah untuk memperoleh pengetahuan deskriptif. Pengetahuan ini menggambarkan objek atau peristiwa secara rinci.
Seperti bentuk, struktur, dan hubungan dengan fenomena lain. Penelitian deskriptif dapat di lakukan dengan metode kualitatif atau kuantitatif, bergantung pada jenis data yang di kumpulkan.
Dan penelitian kualitatif berfokus pada “apa” dan “bagaimana” fenomena itu terjadi. Sementara penelitian kuantitatif menghasilkan data statistik, seperti jumlah penduduk dalam suatu kategori.
Memperkirakan Kejadian Masa Depan Berdasarkan Data yang Ada
Contohnya dalam dunia pendidikan, studi prediktif bisa menentukan kemungkinan kegagalan siswa apabila tidak ada intervensi dini. Penelitian prediktif ini berguna untuk meramalkan tren atau peristiwa berdasarkan pola yang ada.
Memperbaiki Keadaan Agar Lebih Baik
Fokus penelitian ini pada pengembangan strategi untuk mengatasi masalah dan meningkatkan kualitas. Dalam pendidikan, Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research).
Sering digunakan oleh guru untuk memperbaiki proses pembelajaran dengan cara yang berlandas pada observasi dan eksperimen langsung dalam kelas.
Menjelaskan Peristiwa dengan Mencari Hubungan Sebab-akibat
Yang terakhir penelitian eksplanatori bertujuan untuk memahami penyebab dan proses di balik fenomena, baik yang bersifat alamiah maupun sosial.
Ini merupakan tujuan terpenting karena memberikan penjelasan mendalam tentang bagaimana dan mengapa sesuatu terjadi.
Fungsi penelitian tersebut selain untuk mengumpulkan data langsung dari sumber. Juga mengidentifikasi pola nyata, dan menguji teori dalam konteks alami, serta memberikan wawasan yang mendalam dan relevan.
Kerangka Rencana Studi Penelitian Lapangan
Kerangka rencana studi penelitian lapangan (field research) merupakan langkah awal krusial dalam merancang penelitian yang efektif.
Proses ini membantu peneliti merencanakan metode pengumpulan data dengan terstruktur dan sistematis.
Dalam penelitian lapangan, dengan merancang kerangka rencana studi yang solid kamu dapat memastikan bahwa data yang di kumpulkan relevan dan valid.
Bukan hanya itu juga mempermudah dalam analisis dan interpretasi hasil penelitian.
Kerangka rencana penelitian lapangan menurut Lincoln dan Guba (1985: 208) melibatkan tiga langkah di jelaskan seperti berikut:
Tahap Pra-lapangan
Tahap ini melibatkan persiapan sebelum memasuki lapangan, termasuk pengurusan izin, penyusunan rancangan penelitian, penjajakan lapangan, dan pemilihan subjek.
Peneliti memulai dengan pengamatan awal dan kajian pustaka untuk merumuskan topik tentang mobilitas penduduk di pedesaan.
Usulan penelitian di kaji melalui seminar agar mendapatkan masukan dan kritik yang kemudian di gunakan untuk memperbaiki rancangan penelitian.
Melakukan penjajakan lapangan dengan teknik wawancara, observasi, dan pembahasan dokumen untuk menentukan fokus penelitian.
Tahap Pekerjaan Lapangan
Di lapangan, peneliti menyesuaikan metode penelitian dan fokus berdasarkan temuan awal. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi dalam konteks alamiah, dan analisis dokumentasi.
Pemilihan informan memakai teknik snowball sampling dan maksimum variasi sampling untuk mendapatkan data yang representatif.
Pengamatan dilakukan dengan pendekatan tersembunyi pada awalnya yang lalu diikuti dengan wawancara untuk mengkonfirmasi hasil observasi.
Dan juga melakukan triangulasi untuk memastikan validitas data dan menerapkan teknik seperti analisis kasus negatif agar memastikan keakuratan temuan.
Tahap Pasca-lapangan
Setelah pengumpulan data, melakukan analisis menggunakan model interaktif yang mencakup pengumpulan, penyederhanaan, pemaparan data, dan penarikan simpulan.
Melakukan analisis ranah, taksonomik, komponensial, dan tema budaya untuk mengorganisasi serta memahami data.
Hasil penelitian di sajikan melalui deskripsi mendalam dan narasi yang mencakup teori-teori relevan. Tahap-tahap ini memastikan bahwa penelitian kualitatif memberikan gambaran yang mendalam dan akurat tentang fenomena yang di teliti.
Jenis Komponen Pengembangan Teori dan Kesimpulan
Sementara dalam penelitian lapangan, terdapat beberapa jenis komponen yang penting untuk pengembangan teori dan kesimpulan:
Laporan Tertulis
Laporan ini mencakup ringkasan metode, hipotesis, temuan, dan kesimpulan. Lazimnya mengikuti format makalah atau jurnal formal dan membolehkan peneliti untuk merefleksikan hasil serta berbagi informasi dengan kolega.
Analisis Data
Tujuannya adalah menganalisis temuan menggunakan data kualitatif dan kuantitatif untuk mengidentifikasi pola atau korelasi.
Analisis ini membantu dalam pengembangan teori yang sesuai dengan data, serta memberikan makna pada hasil penelitian.
Catatan Observasi
Metode ini melibatkan observasi untuk mengidentifikasi pola dan perilaku dalam subjek penelitian. Catatan yang terperinci, termasuk entri jurnal dan rekaman, penting untuk merekam peristiwa dan faktor yang mempengaruhi kesimpulan penelitian.
Kerangka rencana studi penelitian lapangan mencakup definisi tujuan, metode observasi, analisis data, dan penyusunan laporan. Struktur ini penting untuk memastikan penelitian yang sistematis dan hasil yang valid.
Komponen-komponen ini saling berkaitan dalam proses penelitian lapangan untuk memastikan hasil yang valid dan terpercaya
Organisatoris lain juga baca ini: Penelitian Ilmiah: Konsep Literatur dan 5 Jenis
Kelebihan Pada Penelitian Lapangan
Salah satu contoh penelitian lapangan yaitu mempelajari hubungan ras di suatu wilayah tertentu.
Pemahaman tentang sikap dan interaksi ras yang berbeda dalam suatu wilayah memerlukan penelitian tersebut untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Metodologi tersebut menawarkan kelebihan signifikan dalam penelitian dengan memberikan data langsung dan relevan dari sumbernya.
Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk mendapatkan wawasan mendalam dan valid tentang fenomena yang diteliti.
Dalam metodologi ini kelebihan utama terletak pada kemampuannya untuk mengurangi bias dan meningkatkan akurasi data.
Melalui berinteraksi langsung di lapangan, dapat mengumpulkan informasi yang lebih tepat dan terpercaya
Berikut merupakan kelebihan lainya dari metode tersebut antara lain:
- Mengerjakannya di dunia nyata dan lingkungan alami. Sehingga tidak ada komponennya yang di ganti serta lingkungan tidak direkayasa.
- Melakukan penelitian dalam lingkungan yang nyaman, data bisa di kumpulkan bahkan mengenai materi tambahan.
- Memperoleh pemahaman yang mendalam tentang subjek penelitian sebab kedekatannya dengan mereka, makan dari sebab itu penelitiannya ekstensif, akurat dan menyeluruh.
Organisatoris lain juga baca ini: Model Analisis Interaktif: Konsep dan 3 Jenis Dalam Penelitian
Kekurangan dalam Penelitian Lapangan
Meskipun efektif, namun yang perlu kamu ketahui metodologi lapangan juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu di perhatikan. Satu di antaranya yaitu biaya yang tinggi untuk pengumpulan data langsung, yang bisa membebani anggaran penelitian.
Kekurangan lain dari penelitian ini adalah mengenai waktu yang di perlukan. Proses pengumpulan data secara langsung membutuhkan waktu yang lebih lama jika di bandingkan dengan metode survei atau sekunder.
Selain itu, juga berisiko menghadapi tantangan dalam hal aksesibilitas. Mungkin akan kesulitan mencapai lokasi tertentu atau menghadapi hambatan yang bisa mempengaruhi kualitas data yang sedang di kumpulkan. Dan sejumlah kekurangan lainnya yaitu:
- Selain memakan waktu yang lama untuk menyelesaikannya bahkan bisa bertahun tahun, studi ini juga mahal.
- Kemungkinan peneliti untuk menjauhkan diri dari bias dalam penelitiannya sangat sulit.
- Catatan harus betul- betul sesuai dengan apa yang telah di katakan, namun nomenklaturnya begitu sulit untuk di ikuti.
- Metode ini bersifat subjektif dan interpretatif serta secara keseluruhan bergantung pada kemampuan peneliti.
- Pada metode tersebut , tidak mungkin mengendalikan komponen eksternal dan masalah ini terus-menerus mengubah sifat penelitian.
Cara ini mempunyai kekurangan, seperti keterbatasan dalam generalisasi hasil dan potensi bias dari pengamat. Bagaimana menurutmu apa hal ini bisa mempengaruhi kesimpulan dan akurasi temuan yang di ambil?
Menjelajahi metodologi lapangan memberikan pemahaman mendalam mengenai cara kerja pengumpulan data langsung. Memahami pengertian, fungsi, kelebihan, dan kekurangan penelitian lapangan bisa membantu peneliti memilih pendekatan yang paling sesuai untuk tujuan penelitiannya.
Dengan evaluasi secara menyeluruh terhadap metodologi lapangan, tentu kamu bisa memanfaatkan kelebihan dan mengatasi kekurangan yang ada. Pendekatan ini memastikan hasil penelitian yang lebih akurat dan relevan, sesuai dengan kebutuhan studi. Semoga artikel ini bermanfaat.
Sumber:
- UIN Malang: Apa Tujuan Penelitian
- UIN Malang: Desan dan Contoh Penelitian Kualitatif
- BINUS: Contoh Proses Penelitian Kualitatif
- BINUS: Penelitian Kualitatif, Manfaat dan Alasan Penggunaan
- UIN walisongo