Kata siapa gen Z kesulitan beli rumah? Dengan mencoba beberapa tips menabung dalam artikel ini rumah impian bukan lagi sekedar impian. Profit
Konsep Menabung Secara Umum
Tips menabung bagi tiap orang atau tiap keluarga boleh jadi berbeda. Tung itung itung kalau nabung pasti untung! Begitulah kiranya slogan yang kerap kita dengar saat kecil. Orangtua kita selalu mengingatkan untuk menyisihkan sebagian uang jajan.
Saat menyisihkannya kita akan menyimpan sebagian uang itu di dalam celengan ayam atau benda lain yang sulit dipecah.
Saat itu sebenarnya kita sudah menerapkan konsep menabung yag intinya adalah menyisihkan sebagian pendapatan yang kita miliki untuk cadangan di lain waktu.
Tidak hanya uang, menabung juga bisa dalam bentuk lain yang bernilai jual dan tergantung tujuan serta target.
Ada banyak cara untuk menabung di jaman ini selain menggunakan celengan di rumah. Kita juga bisa menabung di bank ataupun di aplikasi.
Bahkan untuk memantau tabungan yang kita miliki pun sangat mudah tanpa harus mencatat manual atau memecahkan celengan dan menghitungnya.
Melalui segala fitur yang tersedia saat ini kita bisa tahu apakah pengelolaan uang selama ini sudah benar atau masih kurang melihat dari saldo tabungan tersebut. Dari contekan saldo itu kita juga dapat menilai apakah target sudah mendekati tercapai ataukah belum?
Dalam praktiknya, konsep menabung juga mengajarkan kita untuk membedakan apa itu kebutuhan dan keinginan.
Untuk hal-hal yang berbau keinginan, kita dapat memilikinya dengan bersabar melalui tips dari menabung. Sedangkan untuk kebutuhan, mau tidak mau kita harus menganggarkannya.
Nah apa saja jenis-jenis tabungan yang bisa kita gunakan?
Organisatoris lain baca ini: Cara Daftar Kartu Prakerja: Definisi dan 6 Manfaat
Jenis-Jenis Tabungan
Sebelum mempraktikkan tips menabung yang tepat, kita perlu mengetahui jenis-jenisnya terlebih dahulu.
1. Tabungan Giro
Umumnya kita menggunakan jenis tabungan ini dalam hal berbisnis. Alasannya karena limit dalam Giro lebih besar dari limit lainnya.
Giro merupakan simpanan perorangan atau bisa juga badan usaha dalam mata uang asing ataupun rupiah yang penarikannya bisa kapan saja namun harus di bank.
Untuk penarikan wajib dengan cek atau bilyet. Kita cukup sering melihatnya di sinetron dimana pemeran antagonis hanya menulis nominal dan memberikan pada si pemeran utama untuk dicairkan di bank.
Kertas itu bukan kertas biasa namun bilyet giro yang bisa dicairkan di bank.
2. Rekening Tabungan
Jenis tabungan ini sangat umum dan mudah bagi siapapun mengaksesnya. Cukup dengan saldo minimal kita sudah bisa membuat rekening. Pembuatannya bisa di bank maupun mandiri melalui aplikasi perbankan konvensional.
Saat menabung di tips bank konvensional, kita akan mendapatkan bunga dari sejumlah uang yang kita tabung. Jika memilih menabung di bank syariah maka kata lainnya adalah bagi hasil.
Untuk rekening tabungan bersifat bebas diambil kapanpun dan bisa melalui mesin ATM. Namun biasanya limit transaksi per hari adalah 5-25 juta tergantung jenis rekening kita.
3. Tabungan Pendidikan
Khusus untuk pendidikan anak, tips yang kita bisa mulai menabung sejak anak baru lahir. Namun memang jenis tabungan ini berjangka.
Artinya kita tidak dapat mengambilnya sampai jangka tertentu.
4. Tabungan Valuta Asing
Nilai valuta asing khususnya Euro dan Dolar Amerika memang selalu berada di atas awan. Sejauh ini nilainya semakin naik di atas rupiah.
Jenis tabungan ini sama dengan rekening tabungan pada umumnya hanya saja kurs yang digunakan adalah Dolar.
5. Tabungan Haji
Umat muslim pasti bercita-cita ingin menjalankan ibadah haji. Salah satu persiapannya adalah dengan menabung melalui tabungan haji.
Setoran awalnya adalah dua puluh lima juta dan tentu saja kuota tersedia jika saldo mencukupi. Jenis tabungan ini tidak akan bisa diambil kecuali sudah mencapai nominal naik haji atau pemilik rekening meninggal dunia.
6. Tabungan Pelajar
Sesuai namanya, jenis tabungan ini diperuntukan untuk pelajar. Tidak ada sistem potongan administrasi pada jenis tabungan ini.
Namun tentunya selain nama pelajar yang tercantum juga ada identitas orangtua sebagai penanggungjawab dalam pembukaan rekening.
Setelah mengetahui jenis-jenis tabungan, mari kita mulai menabung. Bagaimana caranya?
Organisatoris lain baca ini: Susunan Organisasi Kampus: 4 Kategori dan 2 Jenisnya
Trik Menabung Mudah dan Rutin
Secara umum tips menabung sangat bervariasi dari satu orang dengan orang lainnya. Ada yang menyukai menabung setiap bulan, ada pula yang setiap hari.
Semua tergantung dari sumber pendapatan mereka apakah harian atau bulanan. Intinya adalah menabung memerlukan kedisiplinan.
Beberapa trik yang bisa dicontoh:
a. Membuat anggaran yang realistis berdasarkan prioritas
Jangan karena ingin lekas memiliki tips menabung yang banyak lantas seluruh pendapatan ditabung. Lalu bagaimana dengan kebutuhan lainnya?
Sebab itulah kita perlu membuat anggaran untuk pengeluaran sehari-hari. Pastikan juga tidak lebih banyak dari pendapatan.
Utamakan prioritas dan yang wajib seperti membayar BPJS, listrik, kos, dan lainnya barulah mengalokasikan untuk makan dan transport. Akan lebih baik jika kita mampu mengalokasikan 20% pendapatan untuk menabung.
b. Menentukan target
Kebanyakan orang tidak akan bersemangat melakukan sesuatu jika tidak ada tujuannya. Sebab itulah penting bagi kita untuk mengetahui tujuan menabung.
Contoh: menabung untuk membeli rumah. Kita perlu menentukan target waktu dan jumlah tabungan sebagai target.
Misalnya harus memiliki 300 juta dalam lima tahun. Maka kita bisa membagi 300 juta menjadi 60 bulan sehingga per bulan akan menemukan angka lima juta rupiah.
Jika mau membaginya menjadi harian maka lima juta tadi perlu kita bagi sejumlah 30 hari.
c. Mencatat pengeluaran
Dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan kita akan mampu mengevaluasi mana kebutuhan yang benar-benar perlu dan tidak.
Jadi untuk kebutuhan yang tidak benar-benar perlu, kita dapat mengalokasikannya ke tambahan tabungan.
d. Membatasi pengeluaran
Setelah mengevaluasi keperluan yang benar-benar perlu dan tidak, kita akan mampu membatasi pengeluaran tersebut.
Contoh untuk makan di luar yang semula setiap minggu dapat kita ubah menjadi sebulan hanya dua kali saja.
Lalu kita juga harus mampu membedakan keinginan dan kebutuhan. Serta carilah produk diskon namun tetap memiliki kualitas yang baik.
Sebagian kecil gen Z mungkin sudah menikah sehingga benar-benar perlu menekan keinginan dan membatasi keinginan mengikuti tren.
e. Bergaya hidup hemat
Sangat penting untuk menghemat apa yang bisa dihemat. Jika bisa memasak sendiri dan mebawa bekal, mengapa harus jajan setiap hari?
Hemat berbeda dengan pelit. Kita tetap dapat berbagi, bersedekah, dan bersosialisasi namun dalam rambu-rambu yang sewajarnya.
Tidak harus kita selalu mentraktir teman atau nongkrong setiap hari di cafe. Nongkrong di rumah juga tidak ada salahnya dengan camilan dan teh seadanya.
f. Menyiapkan dana darurat
Inilah alasan kita harus memiliki tabungan. Jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, masih ada uang yang dapat kita gunakan.
Mulailah dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk dana darurat. Ingatlah hidup tidak selalu mulus.
Contohnya saat pandemi Covid 19. Jika tidak memiliki dana darurat sudah pasti hidup kita menjadi amburadul.
Setelah mengetahui jenis tabungan dan triknya, marilah kita cari instrumen yang tepat untuk menabung agar mendapat untung bukannya buntung.
Organisatoris lain baca ini: Macam Organisasi Kampus Internal: Nomor 1 Selevel DPR
Instrumen Menabung
Kita sepakat bahwa menabung tidak hanya dalam bentuk uang. Trik menabung juga bia melalui instrumen menabung yang sangat beragam jenisnya seperti:
a. Deposito
Mau yang aman dan pasti-pasti saja? Kalian bisa pilih deposito. Deposito bervariasi mulai dari jangka waktu dari bulanan hingga tahunan.
Dengan deposito kita dapat menerima bunga yang lebih tinggi dari bunga pada tabungan biasa. Caranya bisa melalui pengajuan di bank.
b. Reksadana pasar uang
Pecinta jual beli umumnya suka dengan instrumen ini. Selain stabil, kita juga bisa membeli dan menjualnya kapanpun.
c. Obligasi jangka pendek
Harganya cenderung stabil dan dalam tempo yang pendek. Perlu pemahan lebih dalam sebelum memilih obligasi ini.
d. Logam mulia atau emas
Sejauh ini emas menjadi idola dalam investasi jangka pendek maupun panjang. Namun emasnya adalah emas murni alias batangan, bukan perhiasan.
Emas cenderung tahan terhadap inflasi dan harganya dari waktu ke waktu semakin naik. Perhatikan juga penyimpanannya dan pastikan emas tersebut aman.
e. Properti
Aset sekaligus investasi, properti akan memberikan keuntungan yang cukup besar dari waktu ke waktu.
Tidak hanya fokus untuk menjualnya, kita juga bisa menyewakannya. Dengan demikian setiap tahun atau bahkan setiap bulan kita akan mendapatkan tambahan income.
Risiko instrumen investasi ini cenderung rendah namun tetap membutuhkan perawatan agar nilainya tetap stabil.
f. Saham
Inilah instrumen kegemaran gen z saat ini. Saham akan memberikan deividen saat diperjualbelikan.
Bagi kalian yang suka dengan sesuatu berisiko, saham adalah jawabannya. Perlu adanya analisa mendalam sebelum benar-benar menggeluti persahaman.
g. Reksa Dana
Cara kerja dari reksadana adalah dengan mengumpulkan beberapa investor ke dalam satu wadah.
Sangat cocok bagi kalian dengan dana minimal dan juga pemula. Namun pastikan jika kalian sudah mempelajari profil risikonya dan lain-lain yang menunjang kebutuhan investasi.
h. Obligasi Pemerintah
Paling aman dari berbagai instrumen lainnya, Obligasi pemerintah memiliki risiko paling rendah. Obligasi adalah surat utang yang ditawarkan pada masyarakat. Penerbitnya adalah pemerintah Indonesia.
Jangka waktunya bervariasi dan dalam kurun waktu tertentu. Jadi tidak semua dapat diperjualbelikan, tergantung kondisi dan kebutuhan pemerintah saat itu.
Jenisnya bermacam-macam antara lain:
- Obligasi Negara Ritel Indonesia (ORI)
- Sukuk Ritel (SR)
- Sukuk Tabungan (ST)
- Saving Bond Ritel (SBR)
Pilih yang paling sesuai dengan dana yang kalian miliki. Sebagai gen Z memang banyak tuntutan yang harus terpenuhi. Apa sajakah itu?
Organisatoris lain baca ini: 6 Pentingnya Organisasi PGRI bagi Wanita
Tuntutan Era Gen-Z di Dunia Modern
Di jaman serba digital ini gen Z mau tidak mau harus mengikuti perkembangan. Mereka harus bergerak cepat jika tidak mau tertinggal.
Di zaman serba cepat, gen z dipaksa dewasa secara cepat. Mereka mulai memikirkan masa depan yang semakin tidak jelas dan isu global lainnya.
Tekanan demi tekanan mengenai definisi sukses terus menghantui. Dampak media sosial sangat melelahkan mental.
Kesuksesan diukur dari pencapaian karier membuat gen z abai pada kesehatan dan kehidupan kebahagiaan mereka.
Walaupun demikian nyatanya gen z tetap bisa tangguh menghadapi semua perubahan yang ada. Tidak heran jika nantinya mereka mampu menjadi pemimpin yang handal karena telah terbiasa ditempa beratnya dan kemajuan jaman yang semakin pesat.
Untuk menaikkan pride dan privilage gen z, salah satunya dengan mampu membeli rumah sendiri, sebaiknya kita memahami beberapa trik menabung yang cocok untuk mereka.
Contekan Trik Menabung Untuk Gen Z
Beberapa pendapat mengenai tips menabung untuk beli rumah terkesan terlalu mustahil dilakukan.
Sebab itulah banyak gen Z yang akhirnya tumbang sebelum mencoba. Dalam artikel ini kita akan mengupas trik-trik realistis yang sekiranya bisa dilakukan.
a. Tentukan dulu rumah impianmu
Cari tau dulu info mengenai rumah yang akan dibeli. Setelah itu jangan lupa estimasikan harganya di lima tahun mendatang jika mau menargetkannya lima tahun kemudian.
b. Mencocokkan penghasilan dengan target dan jangka waktu menabung
Rumus yang perlu kita pelajari bersama adalah berapa yang bisa kita sisihkan dari pendapatan bulanan.
Misal pendapatan kita sepuluh juta rupiah, maka jika diambil separonya akan menjadi lima juta dikali 12 bulan, dikali 5 tahun. Hasilnya 300 juta. Jadi carilah rumah seharga 300 juta.
c. Jangan hanya mengandalkan tabungan di bank
Inilah poin pentingnya. Jika menyimpan uang di bank apakah akan bertambah? Tentu bertambah dari adanya bunga bank.
Namun kita perlu memikirkan adanya potongan administrasi per bulan yang kadang tidak sebanding dengan bunga yang kita dapatkan.
Kita perlu melakukan investasi baik itu dalam bentuk reksadana, saham, hingga emas. Dalam produk reksadana mencakup saham, pasar uang, obligasi, hingga indeks.
Untuk reksadana pasar uang cocok untuk mereka yang suka menabung jangka pendek. Sedangkan reksa dana obligasi cocok untuk investsi jangka menengah.
Terakhir, reksa dana saham atau indeks saham cocok untuk mereka yang tahan dengan investasi jangka panjang.
Sejauh ini reksa dana pasar uang cenderung stabil dan bahkan bisa meningkat setiap tahun dengan imbal hasil 6-7%.
Bagi kalian yang memilih reksa dan obligasi dan bertahan menabung selama lebih dari tiga tahun maka return yang akan didapat adah 7-9%.
Dalam jangka panjang yaitu reksa dan saham dan indeks akan memberikan imbal hasil mencapai 10-20% per tahun.
Tapi kita tidak boleh hanya melihat dan menghitung angka-angka itu seolah pasti akan mendapat nominal yang diharapkan. Tentunya ada beberapa kondisi fluktuatif yang membuat harga saham akan naik turun.
d. Menambah pekerjaan sampingan
Cara mendapat uang tambahan adalah dengan bekerja. Investasi adalah salah satu kendaraan untuk mencapai target finansial kita.
Sebab itulah ada baiknya agar keinginan membeli rumah lekas terwujud, maka kit perlu mencari pekerjaan sampingan atau membuka usaha.
e. Membuat rekening terpisah
Bedakan rekening pribadi dengan rekening tabungan rumah. Ini untuk mengantisipasi sifat boros yang merajalela. Setiap akan membeli sesuatu secara otomatis kita akan melihat saldo sesungguhnya yang boleh dibelanjakan.
Kondisi ini tidak akan mempengaruhi saldo tabungan rumah kita. Jadi kira-kira cara apa yang kalian terapkan sebagai tips menabung yang paling sesuai?
Sumber:
- manulife.co.id diakses pada 5 Juni 2024
- bankmini.id diakses pada 5 Juni 2024
- megasyariah.co.id diakses pada 5 Juni 2024
- rumah123.com diases pada 6 Juni 2024
- mediakeuangan.kemenkeu.com diakses 6 Juni 2024