Artikel Ilmiah: 10 Struktur dan Cara Pembuatan

Arti konsep artikel ilmiah adalah
Sumber: Deepublish

Mempelajari cara membuat artikel ilmiah akan menambah kredibilitas kalian. Untuk itu cobalah mempelajari strukturnya. Struktur organisasi

Artikel Ilmiah

Membahas mengenai artikel ilmiah tidak luput dari membahas mengenai fakta dan sebab akibat atas sesuatu.

Bacaan Lainnya

Dalam jenis artikel tersebut, poin utama terletak apda objektifitas penulis dan sistematis. Di dalamnya memuat hal-hal saintifik sehingga penulis harus paham gagasan dasar dari tulisannya.Dari gagasan tersebut akan berkembang menjadi sebuah topik dan mengerucut menjadi sesuatu yang lebih detail.

Alasan tulisan ilmiah harus mengerucut adalah agar pembahasan penulis tidak terlalu melebar dan solusinya pun lebih terfokus.

Beberapa tema yang populer untuk dikaji menjadi karya tulis ilmiah antara lain dari sisi kesehatan, politik, keuangan, dan kesejahteraan.

Mulai dari alasan mengapa masalah tersebut perlu dan menarik minat penulis untuk meneliti hingga menemukam metode untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Fungsi Artikel Ilmiah

Fungsi dari artikel ilmiah
Sumber: Narabahasa

Setelah penulis mengetahui tema yang menarik untuk diteliti, mereka juga perlu memahami fungsi dari adanya artikel ilmiah. Mengapa kalian perlu membuatnya dan tertarik padanya?

  • Artikel Ilmiah Menyajikan Data dan Fakta Tidak ada opini di dalamnya apalagi asas praduga. Dalam tulisan ilmiah hanya ada data dan fakta. Fakta itu kemudian di uji dan di tampilkan dalam data sebelum akhirnya penulis menarik kesimpulan.
  • Sifat Tulisan Ilmiah yang AkuratSesuai dengan sifatnya yang saintifik, maka jelas di dalam tulisan ilmiah hanya ada data dan fakta terpercaya.

Hasil penelitian akan menjadi lebih mudah di terima dan dapat di jadikan acuan untuk penelitian lebih lanjut.

  • Objektif

Penyusunan artikel ilmiah bersifat objektif. Tidak ada opini penulis di dalamnya apalagi tanpa di sertai bukti hasil penelitian yang di lakukan.

  • Penyusunannya Sistematis sehingga Mudah Di pahami

Mulai dari pendahuluan yang menjelaskan latar belakang penulis melakukan penelitian hingga pada akhirnya mengacu pada kesimpulan membuat pembaca mudah memahami isi sebuah tulisan ilmiah.

  • Bahasa Formal

Dengan penggunaan bahasa formal, tulisan menjadi lebih lugas dan logis. Pembaca tidak akan terjebak dalam multitafsir.

Organisatoris lain juga baca ini: Analisis Pengumpulan Data Wawancara: Metode dan 4 Jenis

Struktur Artikel Ilmiah

Struktur karya ilmiah
Sumber: Madza Book Store

Artikel ilmiah apabila kalian teliti lebih dalam akan nampak terdiri dari beberapa bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain:

Judul

Inilah esensi dan inti dari keseluruhan isi dalam sebuah tulisan ilmiah. Judul adalah sampul yang menjadi wadah bagi subjek dalam penelitian.

Bagian Kepemilikan

Mencakup hak kepemilikan dan hak kepengarangan yang mengacu pada instansi atau lembaga yang menaungi penulis.

Abstrak

Berisi tulisan singkat yang mencakup keseluruhan artikel. Bagian ini lebih kepada inti ringkas artikel yang nantinya akan banyak di baca oleh pembaca.

Jika menarik, maka pembaca akan lanjut membaca bagian-bagian setelahnya, jika tidak maka stop sampai di bagian tersebut.

Kata kunci

Bahasa lainnya adalah keywords yang berarti kata-kata bermakna di mesin pencarian. Jadi pembaca dapat dengan mudah mencari artikel serupa di internet dengan bermodalkan kata kunci tersebut.

Pendahuluan

Masuk pada penjabaran demi penjabaran, pendahuluan akan membahas mengenai masalah yang akan di angkat dalam tulisan dan akan di teliti.

Untuk mempertajam masalah yang hendak di bahas, penulis akan menyajikan beberapa tulisan lain yang mendukung sehingga argumen penulis menjadi kuat.

Metode Penelitian

Garis besar rancangan penelitian, pengolahan data, cara mengambil data, sumber, hingga analisa dan validasi data akan di jabarkan di poin ini.

Penulis perlu menjelaskan segamblang-gamblangnya prosedur kerja yang akan di lakukan pada penelitian.

Hasil dan Pembahasan

Penjabaran di poin ini haruslah singkat, jelas, padat sehingga untuk membuatnya gamblang penulis dapat menambahkan tabel, grafik, diagram, ataupun gambar.

Poin ini berfokus pada hasil dan bukan lagi data mentah yang tujuannya menjawab masalah dan kembali pada tujuan penelitian.

Hasip yang ada juga dapat di sandingkan dengan penelitian sebelumnya yang berkaitan beserta modifikasi teori dari waktu ke waktu hingga pada teori yang paling baru.

Kesimpulan dan Saran

Inilah bagian struktur terakhir yang memuat pernyataan singkat dari penulis mengenai hasil dan pembahasan dalam artikel ilmiah.

Kata Terima Kasih

Tidak wajib namun bermakna bagi penulis untuk menuliskan ucapan terima kasihnya kepada pihak-pihak yang telah membantu dan mendukung penelitiannya. Umumnya di berikan pada pihak yang mendanai, dosen pembimbing, hingga teman-teman peneliti lainnya.

Daftar Pustaka

Merupakan referensi atau rujukan artikel yang di tulis. Penulisannya haruslah lengkap dan sesuai kaidah. Penulis dapat melihatnya dalam jurnal-jurnal yang dapat di jadikan pedoman.

Bentuk Artikel Ilmiah

Berikut ini adalah beberapa bentuk artikel ilmiah yang populer di kalangan masyarakat.

Artikel

Bentuk yang satu ini berfokus pada opini subjek atau penulisnya yang berfokus pada peristiwa dan masalah-masalah tertentu. Namun cara memandangnya adalah dengan sudut pandang ilmiah.

Artikel tersebut nantinya akan masuk dalam jurnal atau suatu wadah dengan beberapa artikel yang sesuai dengan kaidah penulisan serta tunduk pada pedoman.

Makalah

Merupakan bentui yang berfokus pada penyajian atas masalah-masalah dengan solusi yang berfokus pada data di lapangan.

Sifatnya lebih empiris dan objektif sehingga sering di paparkan dalam sebuah kegiatan seminar.

Work Paper

Mirip dengan makalah dari sisi esensinya namun proses pembuatannya lebih tajam dan dalam. Hasilnya juga di paparkan dalam lokakarya maupun seminar dengan di saksikan beberapa ilmuwan.

Skripsi

Adalah bentui karya ilmiah yang di buat oleh mahasiswa. Bertujuan untuk mendapatkan gelar sarjana dan berisi pendapat penulis.

Penulisannya mengacu pada teori yang telah di teliti sebelumnya.

Paper

Istilah ini kerap disebutkan di kalangan mahasiswa. Kaitannya dengan pembelajaran dan pendidikan mereka sebelum akhirnya menuntaskan jenjang studi Diploma, S1, S2 dan atau S3.

Jadi, paper merupakan makalah di semua jenjang pendidikan perguruan tinggi dengan sistematika penulisan yang ama dengan artikel dan makalah pada umumnya.

Tergantung atas panduan yang berlaku di perguruan tinggi tersebut.

Tesis

Jika skripsi untuk jenjang S1, maka Tesis adalah bentui karya ilmiah untuk menyelesaikan program studi S2 atau Pascasarjana. Sifat karya ini lebih mendalam di bandingkan dengan skripsi.

Di dalamnya juga berisi pengetahuan baru dari penelitian yang di lakukan oleh calon mahasiswa pascasarjana tersebut.

Disertasi

Lanjut ke jenjang selanjutnya, mahasiswa program S3 atau yang akan meraih doktor maka harus menyelesaikan pembuatan disertasi.

Isinya lebih kepada analisis yang dapat di buktikan oleh penulis menggunakan data dan fakta yang valid.

Cara menganalisanya pun harus terinci. Poin penting dalam disertasi adapah suatu temuan penulis sendiri dan dapat di buktikan orisinalitasnya.

Organisatoris lain juga baca ini: Wawancara:  9 Trik Dapat Data Valid untuk Penelitian

Cara Membuat Artikel Ilmiah

Setelah memahami bentuk-bentuknya, kini kalian perlu mengetahui cara membuat artikel ilmiah. Pada intinya pertama perlu mencari dan menentukan ide tulisan terlebih dahulu.

Penulis dapat mencari ide dari masalah yang muncul atau topik yang umum. Dari sanalah penulis mencari sumber dan bahan untuk memperkaya isi tulisannya.

Setelah mendapatkan sumber-sumber, penulis hanya perlu mengembangkannya dan menuangkannya dalam kerangka tulisan dalam draft untuk kemudian direvisi.

Jika sudah, maka penulis perlu berfokus pada kaidah sistematika penulisannya seperti:

Mulai menulis judul

Judul haruslah informatif dan lengkap. Namun juga tidak boleh terlalu panjang. Cukup lima sampai lima belas kata yang mengandung variabel atau kata kunci permasalahan yang ditulis.

Jika memungkinkan penulis sebaiknya memilih kata dengan cermat agar judul menjadi menarik. Caranya dapat dengan menyisipkan kata penghubung dan tidak melulu menuliskan “studi kasus”.

Penulisan nama penulis

Penulisannya tidak mengandung gelar akademik. Mencantumkan pula lembaga atau institusi yang menaungi penulis seperti lokasi bekerja.

Untuk nama belakang sebaiknya juga tidak disingkat agar tidak ambigu dengan nama peneliti lainnya.

Abstrak

Isi abstrak adalah pernyataan ringkas dan padat terkait masalah, tujuan, metode, hasil, kesimpulan, dan saran.

Semua bagian itu cukup ditulis dalam satu paragraf dan utuh serta dalam bahasa Inggris dalam 50-100 kata.

Cara yang efektif untuk menulisnya adalah dengan cukup menulis satu kalimat pada latar belakang dan tujuan.

Penulisan metode dapat diringkas dan berfokus pada hasil. Jika memang harus menggunakan singkatan, maka perlu dijelaskan terlebih dahulu artinya.

Kata Kunci

Penulisannya haruslah mencerminkan konsep-konsep dalam artikel dan bisa dicari di mesin penelusur. Bisa berupa kata tunggal maupun gabungan. Cukup sekitar lima kata saja.

Tidak hanya kata-kata dari judul, penulis juga dapat mengambilnya dari isi pokok artikel yang sekiranya bermanfaat.

Penulisannya juga sesuai urut sesuai abjad.

Pendahuluan

Kajian pustaka masuk di dalamnya lengkap dengan rujukan, pembahasan, dan referensi lain yang singkat dan padat.

Rumusan masalah beserta rencana penyelesaiannya juga perlu di tuliskan yang kemudian di akhiri dengan manfaat serta tujuan penelitian.

Referensi harus mengacu pada hasil penelitian yang sahih dan apa yang di bahas tepat pada masalah yang di teliti.

Latar belakang juga perlu di rumuskan sedemikian rupa termasuk juga tujuan dan manfaat. Cara penulisannya bisa di kaitkan dengan isu global lalu deskripsikan letak teknologi terupdate yang di pakai untuk menyelesaikan masalah.

Metode penelitian

Berisi lokasi, populasi sampel, instrumen pengumpul data, rancangan, carq ambil data, serta teknik analisa.

Caranya, penulis perlu mendeksripsikan bahan-bahan penelotian dengan detail termasuk merknya. Sajikan dalam bentuk cerita secara urut dan jelas sehingga jika ada yang melakukan dengan sama, maka hasilnya sama.

Harus scientific dengan meneliti interaksi antarvariabel. Bahkan gambar alat juga perlu dideskripsikan dengan sejelas-jelasnya dan bisa menyelesaian masalah.

Hasil

Mencakup hasil bersih dalam tabel atau grafik. Jika hasipnya panjang untuk ditulis, maka dapat menggunakan sub bagian. Jika pendek, maka cukup digabung dengan pembahasan.

Hasil yang merupakan hasil analisis perlu disajikan dalam bentuk yang tepat namun tidak boleh dobel antara grafik dan tabel.

Kualitas grafik harus baik, jika memilih menggunakan grafik. Jangan sampai saat dipindah ke jurnal gambar dan warna menjadi tidak jelas.

Tebal garisnya harus tepat dan terbaca.

Pembahasan

Penulis dapat mendeskripsikan penyelesaian masalah dengan sejelas-jelasnya. Tujuannya untuk menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian. Dari sinilah saran dapat diambil.

Saran

Penulis dapat membandingkan penelitiannya dengan penelitian sebelumnya dalam rentang minimal tiga tahun terakhir.

Sebelum itu hendaknya penulis menyimpulkan ringkasan dalam essai bukan dalam bentuk poin-poin dan seringkas mungkin.

Ucapan terima kasih

Penulis dapat memberikan nomor kontrak dengan pemberi dana penelitian dan pihak-pihak yang membantu sehingga mereka juga memahami publikasi ilmiah penulis.

Menulis ucapan terima kasih juga sebaiknya secara sederhana saja.

Daftar Pustaka

Menulisnya harus lengkap sesuai rujukan dengan formal dan up to date. Poin tambahan bagi penulis yang merujuk pada jurnal dan semua tanpa terkecuali disajikan di Daftar Pustaka.

Perhatikan juga bahasa yang digunakan. Dalam artikel ilmiah hendaknya menggunakan bahasa baku tanpa adanya emotikon maupun simbol-simbol.

Organisatoris baca: Teknik Observasi: 2 Kelebihan dan Kekurangan dalam Penelitian

Sumber:

  1. Stuktur Menulis Artikel Ilmiah,Erwan Effendi, Sherly Alfina, Lola Fahira Mutahar, Chaerona Artha Lubis, Ramadhani Nanda Amelia, Jurnal Edukasi Nonformal, Universitas Muhammadiyah Enrekang, Vol 3 No 2, 2022.
  2. Langkah-langkah Penulisan Artikel Ilmiah, I Gusti Ayu Ari Agung, Universitas Maha Saraswati Denpasar, 2022.
  3. PENULISAN ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS, Slameto, Universitas Kristen Satya Wacana, Scholaria, Vol. 6 No. 2, Mei 2016: 46 – 57

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *