Contoh Pidato Rekreatif Singkat. satu jenis pidato yang kerap disukai oleh banyak kalangan karena beragam hal. Lalu bagaimana dengan konsep kerjanya? Mari kita bahas selengkapnya! Konsep Organisasi
Contoh pidato rekreatif singkat atau pun jenis lain, sebenarnya kerap kita jumpai dalam beragam pertemuan, entah formal maupun non formal.
Biasanya di dalamnya terdapat suatu makna tersirat, yang memiliki tujuan seperti ajakan, nasihat, atau hanya sekedar informasi belaka.
Tapi, tahukah kamu meski singkat, beberapa jenisnya mempunyai konsep masing-masing dalam pembuatan hingga pembawaan ketika di satu majelis?
Utamanya pidato rekreatif yang akan kita bahas di artikel kali ini, jadi berikut ulasannya!
Jenis Pidato
Tapi sebelum menginjak pembahasan lebih dalam, mari kita berkenalan dengan beberapa jenis pidato singkat selain contoh rekreatif.
Perlu kita tahu sebelumnya bahwa ada beberapa jenis pidato yang kerap digunakan untuk beberapa pertemuan majelis.
Biasanya ini berkaitan dengan kemampuan menguasai pembahasan mulai dari topik, issue yang terbahas, sampai merambah ke suatu skill yang menjadi pembahasan.
Lalu, apa saja jenisnya?
Pidato Argumentatif
Bukan berarti berdebat seperti di Debat Capres, melainkan memberikan satu pandangan tanpa menyalahkan satu sama lain.
Memberikan argumen yang jelas, valid datanya karena sudah ter-kroscek sebelumnya saat akan melakukan pidato argumentatif.
Tujuan daripada pidato ini, ialah memberikan insight kepada audience yaitu informasi yang valid, kesan tidak menyinggung satu sama lain meski pendapatnya berbeda.
Pidato Persuasif
Sesuai dengan namanya, jenis pidato ini lebih condong memberikan insight untuk mengajak audience mereka melakukan sesuatu.
Mengamalkan suatu hal yang mengarah kebaikan, dan sebagainya. Biasanya akan terbungkus dengan beberapa contoh suri tauladan yang ada.
Teknik ini biasanya lebih efektif untuk jenis pidato persuasif, karena audience bisa membayangkan dan cukup relate dengan contoh yang pemateri bawakan.
Pidato Naratif
Atau yang sering kita sebut dengan pidato tekstual. Yang mana seorang pemateri sudah jauh sebelum acara tergelar, merancang beragam materi yang akan tersampaikan kepada audience nantinya.
Organisatoris lain baca ini: Prodi DIV Terapi Gigi
Dengan begitu, pemateri akan lebih siap secara mental meskipun jatuhnya adalah membaca teks materi saja.
Untuk jenis ini tujuannya lebih ke dominan memberikan informasi kepada audience agar dapat terealisasi di kehidupan mereka secara sosial.
Jenis Pidato Impromtu
Lalu ada jenis pidato Impromptu. Dimana untuk jenis ini seorang pemateri harus bisa mengerti secara garis besar hingga detail dari materi yang ia rancang.
Yang terpenting adalah tujuannya apa, garis besarnya seperti apa, dan SPONTAN. Biasanya yang menggunakan metode ini mereka sudah expert. Jadi seperti di tunjuk saja mereka sudah paham dengan baik apa yang akan mereka sampaikan serta garis besarnya seperti apa, hingga ke hasil akhirnya.
Pidato Memoriter
Kemudian ada jenis memoriter. Dimana untuk jenis ini seorang pemateri harus menghafal dengan detail tentang isi teks pidato yang ia rancang.
Skill yang di butuhkan adalah skill hafalan yang cukup tajam dan tepat. Dengan tujuan audience bisa lebih mudah menangkap apa yang pemateri sampaikan, serta mereka bisa lebih fokus dengan segmen dari pemateri tersebut.
Pengertian Pidato Rekreatif
Lalu bagaimana dengan contoh dari pidato jenis rekreatif singkat? Lebih mudahnya adalah pidato jenis ini lebih condong menyuguhkan kegembiraan.
Jarang sekali pemateri yang menggunakan jenis pidato ini kemudian menjadi terlalu serius, atau membuat audience harus lebih berfikir keras agar dapat mengimplementasikan nila-nilai yang sudah tersampaikan oleh pemateri.
Justru dengan adanya pidato jenis rekreatif singkat, orang akan lebih mudah memahami tentang poin penting dalam pidato.
Yang mana akan dikemas lebih ringan, relate dengan kehidupan sehari-hari audience. Dan jika dipikir-pikir, jenis ini bisa jadi alternatif untuk lebih akrab dengan audience.
Nah, lebih jelasnya, berikut kelebihan dan kekurangan dari jenis contoh pidato secara rekreatif dan singkat!
Kelebihan
- Cara penyampaian bisa disesuaikan dengan range target dari audience
Ini di dasarkan karena jenis pidato seperti ini banyak orang yang suka, karena pembawaan yang tidak terlalu serius. Sehingga audience lebih nyaman untuk mendengarkan apa yang pemateri katakan. - Bisa lebih akrab dengan audience
Karena pembawaannya lugas dan tidak begitu serius, jadi untuk lebih akrab dengan audience menjadi lebih mudah. Poin ini juga memudahkan pemateri di segi pemberian pemahaman tentang materi pidato. - Dikemas dengan cara yang ringan, sehingga audience tidak merasa cepat bosan
- Suasana jadi lebih berwarna dan tidak terlalu monoton
Kekurangan
- Bisa menjadi tidak kondusif
- Pertanyaan bisa menjadi tidak relate dengan pembahasan yang ada
- Ada tendensi membuat audience tidak fokus dengan pembahasan materi
Nah, itu dia beberapa poin kekurangan serta kelebihan dari contoh pidato rekreatif secara singkat, yang dapat menjadi referensi kamu.
Perbedaan Pidato Rekreatif dengan Persuasif
Tapi, apa bedanya pidato rekreatif dengan beberapa pidato lain, seperti misalnya jenis persuasif? Karena sebenarnya secara garis besar semua jenis pidato, adalah menyampaikan poin penting oleh pemateri kepada audience.
Dengan goals mereka bisa menerapkan apa yang pemateri sampaikan, serta dapat terealisasi di kehidupan mereka masing-masing.
Organisatoris lain baca ini: UU No 17 Tahun 2023 Tentang Kesehatan
Dan hal tersebut tidak hanya untuk jenis pidato rekreatif saja, tapi semua jenisnya juga seperti demikian. Namun karena itu jenis, ada perbedaan yang patut menjadi referensi.
Dalam hal ini adalah jenis pidato rekreatif dan persuasif, apa saja?
Segi Tujuan
Paling utama adalah dari segi tujuan atau goals-nya. Pidato jenis persuasif sangat condong mengajak audiencenya melakukan sebuat action terkait poin-poin penting dari materi yang dibawakan.
Sedangkan untuk tujuan dari pidato rekreatif, tujuannya adalah memberikan satu nuansa yang tidak monoton, membawa kegembiraan, dan sebagainya.
Dan biasanya terkemas lebih luwes, relate dari isi materi yang tersampaikan oleh pemateri. Biasanya jenis ini akan menimbulkan keakraban lebih baik juga dari sisi pemateri ke audience.
Sehingga diharapkan dapat memberikan satu insight positif dengan lebih mudah dari segi menyampaikannya kepada mereka.
Segi Pemilihan Bahasa
Selanjutnya adalah dari segi pemilihan kata. Di pidato persuasif, sangat jelas menggunakan bahasa ajakan dalam selipan materinya seperti mungkin di pertengahan, atau bahkan akhir pembawaan materi.
Dan biasanya saat akan memasuki kalimat mengajak kepada audience untuk melakukan poin-poin yang sudah tersampaikan, biasanya ada penekanan tersendiri guna sebagai penegasan.
Ini berbeda dengan jenis rekreatif yang kadang sama sekali tidak ada tendensi untuk ke hal tersebut. Tidak ada penekanan yang berbeda sebagai suatu pembeda, dan sebagainya.
Penguasaan Teknik yang Berbeda
Terakhir adalah teknik yang di butuhkan juga berbeda. Meski sama-sama menyampaikan, tapi di persuasif sangat erat kaitannya dengan skill memberi suatu pengaruh kepada khalayak umum.
Yang nantinya ajakan dari pemateri bisa tersampaikan dengan baik, dan audience bisa mengimplementasikan di kehidupan sehari-hari mereka, sesuai dengan prediksi.
Sedangkan untuk rekreatif, skill yang di butuhkan adalah bisa memecahkan suasana yang monoton menjadi lebih seru, lebih berwarna.
Serta dapat mengemas pembahasan lebih luwes dengan tujuan audience bisa lebih mudah mencerna dan memahami apa yang menjadi poin penting dari pembahasan yang di bawakan oleh pemateri.
Itulah 3 penjelasan tentang perbedaan antara contoh jenis pidato rekreatif dan persuasif secara singkat, dan bisa menjadi referensi kamu.
Penerapan Pidato Rekreatif yang Singkat
Lalu bagaimana penerapan pidato rekreatif ini di dalam suatu majelis agar garis besar tadi yang sudah tersampaikan dapat terealisasikan?
Contoh penerapan yang paling mudah dan sering kita lihat di beberapa event, adalah di acara stand-up comedy.
Secara keseluruhan pemateri dituntut untuk bisa mengemas acara tersebut lebih luwes, relate serta mengundang kegembiraan dari segi audience.
Tujuannya apa? Yang pasti selain pesan-pesan yang ingin mereka sampaikan bisa audience dapatkan tanpa harus berfokus terlalu keras, tapi juga menimbulkan keakraban antara pemateri dan audience.
Tidak tertinggal juga adalah memberikan suguhan hiburan yang dapat melepas penat mereka dari beragam polemik kehidupan yang audience alami sehari-harinya.
Makanya untuk jenis seperti stand – up comedy memiliki pecinta / fans yang banyak, dari beragam kalangan.
Contoh Naskah Pidato Rekreatif
Untuk membuat contoh naskan pidato jenis rekreatif singkat, kamu harus memperhatikan beberapa poin agar hasil dari naskah pidato kamu lebih bagus, serta poin-poinnya dapat tersampaikan dengan baik.
Jadi, apa saja?
Tentukan Topik Pembahasan
Sebenarnya ini tidak hanya berlaku untuk jenis pidato rekreatif, tapi semua jenis pidato apapun hal ini harus ditentukan terlebih dahulu.
Supaya apa? supaya nantinya pembahasan materi yang ada tidak melenceng kemana-mana, atau bahkan pembahasannya menjadi lebih luas.
Target Audience
Selain dari tujuan, kamu juga harus memperhatikan siapa yang menjadi target audiece mu di acara majelis tersebut.
Dengan begitu kamu dapat menyesuaikan beberapa poin seperti : pemilihan bahasa, cara penyampaian, dll di naskah pidato kamu.
Isi Pidato
Lalu ada isi inti dari topik pidato yang kamu bawakan. Walaupun terkesannya tidak begitu serius, pidato rekreatif juga harus punya isi yang bisa menjadi poin penting audience.
Organisatoris lain baca ini: Manfaat Organisasi Profesi
Jadi tidak terkesan seperti tidak begitu serius karena memang pembawaannya dikemas dengan lugas, tidak monoton, dan sebagainya. Tapi ada yang bisa audience dapatkan.
Penutup
Terakhir kerangka penutup. Kerangka penutup ini bisa menggunakan kata-kata bijak, jokes-jokes relate, atau hanya sekedar salam perpisahan semata.
Hal ini sebagai penanda bahwa materi yang diterangkan sudah selesai, serta poin yang sudah tersampaikan bisa diambil secara positif oleh audience.
Untuk lebih realnya, berikut contoh naskah pidato rekreatif secara singkat yang bisa jadi referensi kamu:
Kesimpulan
Dari sekian pembahasan yang ada, dapat kita simpulkan bahwa dari semua jenis pidato ternyata ada skill yang perlu di gunakan pada setiap jenis dan itu berbeda-beda.
Hal tersebut menunjukkan bahwa seseorang yang menjadi pemateri, mereka menyiapkan segalanya sangat sungguh-sungguh, proper dan tidak bisa sembarangan walaupun persiapannya kecil.
Perbedaan pun menentukan tujuan yang ingin pemateri capai di setiap jenis pidato yang mereka gunakan.
Yang pasti tersesuaikan dengan jenis bahasa yang di gunakan, nada bicara, gesture, dan sebagainya. Tujuan ini bermacam-macam.
Ada yang tujuannya adalah influence atau mempengaruhi, mengajak. Atau juga ada yang hanya sekedar memberikan kegembiraan seperti jenis sebelumnya tadi.
Dan itu dapat menjadi referensi kamu ketika di tunjuk sebagai seorang pemateri yang mungkin kamu berada di posisi bingung mau menggunakan jenis yang mana.
Untuk kamu yang suka dengan topik pembahasan seperti ini, bisa mampir ke website kita ya!
Sumber:
- kumparan
- Amy Sabila, Kemampuan Berpidato dengan Metode Ekstemporan, Jurnal Persona, Vol 1 No 1 2015