Mau mendapatkan contoh panduan wawancara kualitatif? Melalui artikel ini kalian akan jadi mahir melakukan wawancara kualitatif. Konsep Organisasi
- Struktur List Wawancara dalam Penelitian
- Definisi Metode Wawancara Adalah
- Trik Mendapatkan Data Valid Saat Wawancara
- 1. Buatlah Tujuan Serta Batasan Penelitian
- 2. Susun Pertanyaan Wawancara dan Kembangkan
- 3. Memilih dan Memilah Kelompok Sasaran
- 4. Membuat Perencanaan Logistik
- 5. Wawancara
- 6. Membuat Salinan Hasil Wawancara
- 7. Memberikan Kode dan Membuat Kategori Data
- 8. Melakukan Analisis Data
- 9. Menulis Hasil Analisis dalam Laporan Penelitian
- Penelitian Menggunakan Wawancara
Struktur List Wawancara dalam Penelitian
Contoh panduan wawancara kualitatif tentu terdiri atas struktur list pertanyaan yang akan ditanyakan. Tujuannya untuk membantu kalian menggali data yang dibutuhkan dari responden.
Sebelum menyusun, pastikan terlebih dahulu jika kalian sudah memahami teknik dasar pengumpulan data melalui wawancara serta topik yang diangkat.
Bagi kalian yang sudah mahir dalam berwawancara bisa jadi adanya struktur list pertanyaan menjadi tidak penting
Namun alangkah baiknya untuk tetap membuatnya karena ini adalah metode serbaguna dalam proses penggalian wawasan yang mendalam dari responden.
Struktur yang dibuat juga tidak harus terstruktur dengan ketat. Kalian dapat membuat tipe semi terstruktur sehingga responden dapat lebih fleksibel menjawabnya.
Pada dasarnya, kembali lagi pada tujuan penelitian kalian. Apa yang hendak kalian gali dari reaponden? Cobalah untuk menggabungkan pertanyaan-pertanyaan yang disusun dengan kebebasan bagi responden untuk menjawab berdasarkan pengalaman.
Kalian juga dapat menambahkan poin-poin tertentu sebagai respon dari jawaban responden.
Dengan demikian eksplorasi atas jawaban responden akan semakin luas dan berefek pada semakin validnya data yang nantinya kalian dapatkan.
Sebelum menyusun pertanyaan demi pertanyaan, sudahkah kalian tau apa itu wawancara dan mengapa kalian memilih metode ini untuk mengumpulkan data?
Organisatoris lain juga baca ini: Jenis-jenis Penelitian: 2 Poin dan Kerangka Metode Kualitatif
Definisi Metode Wawancara Adalah
Contoh panduan wawancara kualitatif dapat kalian simak setelah memahami metode wawancara.
Terdapat tiga metode wawancara yaitu terstruktur, semi terstruktur, dan tidak terstruktur. Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa untuk wawancara terstruktur memiliki sifat yang kaku.
Berkebalikan dengan wawancara tidak terstruktur yang justru terlalu bebas sehingga arah wawancara semakin tidak jelas.
Sebab itulah kita akan lebih fokus pada wawancara semi terstruktur yang menggabungkan keduanya.
Dalam hal ini peneliti akan menyiapkan berbagai pertanyaan untuk menjadi acuan percakapan peneliti dengan responden.
Namun di tengah-tengah pelaksanaannya peneliti dapat memberikan ruang yang fleksibel dan bertanya lebih lanjut sesuai tanggapan responden.
Pendekatan yang terjadi antara peneliti dan responden pun menjadi lebih eksploratif. Peneliti mendapat keuntungan karena dapat menggali informasi lebih banyak, lebih rinci, dan lebih dalam.
Fungsi dari metode wawancara semi terstruktur adalah untuk mengumpulkan data kualitatif melalui keterlibatan langsung peneliti.
Tujuannya juga lebih kompleks dari sekedar menggali perspektif responden, mengeksplor pertanyaan-pertanyaan, hingga menambah pemahaman terkait tema yang diteliti.
Jadi, tujuan wawancara melalui metode ini lebih besar dari sekedar menggali nilai beserta emosi partisipan.
Melalui wawancara semi terstruktur peneliti juga dapat menambah wawasan mereka dari jawaban-jawaban responden.
Ada beberapa faktor yang mengarahkan peneliti untuk yakin pada metode ini. Topik-topik yang kompleks, pencarian pengalaman oleh peneliti, hingga narasi-narasi dari responden membuat kalian yakin dengan metode semi terstruktur.
Jadi jika kalian juga menginginkan sudut pandang yang beragam serta emosi individu yang menonjol, segeralah mendiskusikan dengan dosen mengenai metode wawancara ini.
Percakapan antara kalian dan responden akan semakin interaktif dan bermakna. Tidak sulit juga bagi penekiti untuk menggali pengalaman reaponden.
Adapun manfaat yang kalian peroleh antara lain:
Pendekatan yang berpusat pada responden
Sebagai peneliti kalian akan menempatkan responden sebagai pusat informasi data kalian sehingga kalian akan berusaha beradaptasi dengan pernyataan dan pertanyaan yang ada.
Kalian akan menangkap banyak informasi yang tidak didapatkan dari metode terstruktur.
Fleksibilitas
Dengan jawaban yang beragam, kalian akan memahami responden masing-masing. Berkolaborasi bersama dan saling menghargai.
Hubungan baik dengan responden pun sangat mungkin terjadi.
Eksplorasi lebih dalam
Peneliti akan menantang kemampuannya sendiri untuk menguraikan sesuatu yang rumit serta mendapatkan makna tersembunyi.
Tidak heran jika peneliti menjadi lebih lebih luas dalam membahas data yang mereka peroleh.
Bukan berarti metode wawancara ini tidak ada kekurangannya. Sama halnya dengan wawancara terstruktur dan non, metode ini juga bisa menghasilkan hasil bias.
Sebabnya adalah karena peneliti sangat aktif memandu wawancara sehingga kemungkinan dapat mempengaruhi persepsi responden.
Contoh dari panduan untuk wawancara kualitatif, melalui nada bicara atau tanggapan yang terkesan membangun asumsi membuat responden akan memberi respon yang tidak seharusnya mereka berikan.
Selain itu metode ini juga sangat menyita waktu mulai dari menyusun pertanyaan, wawancara, menganalisa data, dan menarik kesimpulan adalah proses yang begitu panjang.
Lalu adakah trik yang bisa peneliti lakukan agar mendapat data yang valid?
Organisatoris lain juga baca ini: Analisis Pengumpulan Data Wawancara: Metode dan 4 Jenis
Trik Mendapatkan Data Valid Saat Wawancara
Contoh panduan wawancara kualitatif adalah melalui langkah-langkah ini. Sembilan langkah ini juga akan menjadi trik bagi kalian agar bisa mendapatkan data yang valid.
1. Buatlah Tujuan Serta Batasan Penelitian
Inilah langkah paling awal sebelum kalian bergerak melakukan apapun dalam penelitian. Temukan tujuan penelitian lalu carilah metode yang paling cocok.
Misalnya kalian akan menggunakan semi terstrukur, maka pertimbangkan pengetahuan responden dalam merespon pertanyaan.
2. Susun Pertanyaan Wawancara dan Kembangkan
Jika kalian sudah menemukan metode yang cocok, buatlah pertanyaan-pertanyaan. Susun lalu kembangkan dengan sederhana dan ringkas.
Apabila kalian membahas tentang topik-topik yang kesannya sensitif, maka dalam contoh untuk panduan wawancara kualitatif, perhatikanlah pemilihan kata.
Pastikan responden tidak merasa tersinggung sehingga mereka dapat memberi tanggapan yang bervariasi dan rinci.
3. Memilih dan Memilah Kelompok Sasaran
Tidak mungkin kalian akan mewawancarai seluruh kelompok masyarakat mulai dari anak sekolah hingga lansia jika topik kalian mengenai menu sarapan anak sekolah.
Sebab itulah kalian harus mengelompokkan sasaran responden yang akan dilibatkan dan gunakan teknik pengambilan responden secata acak.
Kalian juga dapat melakukan pemilihan responden bertingkat untuk mendapatkan hasil representatif.
Apabila nantinya kalian mendapatkan responden dalam kelompok kecil, metode wawancaranya pun dapat dilakukan sekaligus.
Kalian dapat mengelompokkan responden berdasarkan usia, jenis kelamin, maupun pemakaian terhadap sesuatu yang akan diteliti.
4. Membuat Perencanaan Logistik
Dimana kalian akan melakukan panduan wawancara kualitatif dan bagaimana contoh prosedurnya? Jangan lupa untuk menyiapkan persetujuan dan melakukan pemberitahuan kepada responden.
Jika mereka telah sepakat dan dalam kondisi yang baik, maka nantinya data yang kalian dapatkan pun akan baik dan valid.
Jangan lupa menyiapkan tempat yang kondusif, nyaman, dan terbuka untuk komunikasi. Hal-hal eksternal tersebut ternyata juga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap hasil wawancara.
5. Wawancara
Wawancara itu tentu ada seninya. Pastikan kalian terlibat dalam percakapan awal yang santai dengan para responden.
Pastikan mereka mempercayai kalian. Teknik wawancara juga meliputi pemahaman isyarat verbal non verbal seperti memperhatikan perubahan vokal, gaya tubuh, dan kalian juga harus ikut merasakan empati dan tidak menghakimi responden.
6. Membuat Salinan Hasil Wawancara
Sangat perlu untuk mengubah hasil wawancara ke dalam bentuk tertulis. Ini akan membantu kalian dalam menganalisis data.
Cara yang paling efektif adalah dengan menggunakan alat pembantu untuk mentranskripsikan hasil wawancara dengan efektif dan efisien.
7. Memberikan Kode dan Membuat Kategori Data
Setelah semua data masuk, waktunya memilih dan memilah. Berikan kode pada jawaban responden dan masukkan dalam kategori-kategori tertentu.
Adanya kode untuk mengidentifikasi kategori, tema, maupun pola yang berulang. Peneliti pun akan semakin mudah memahami informasi.
Jika kalian merasa bingung, ada baiknya meminta bantuan pada perangkat lunak untuk menyederhanakan ini.
Untuk mahasiswa, umumnya dosen pembimbing kalian akan memberikan saran pada bagian pemberian kode dan analisa data.
8. Melakukan Analisis Data
Data yang telah memiliki kode kemudian dianalisis secara kualitatif. Gunakan alat analisa untuk menemukan dan menggali hasil analisis.
Temukanlah hubungan antara pola dan tema untuk mendapatkan hasil yang komprehensif mengenai hasil wawancara.
Saat ini telah banyak aplikasi maupun sistem yang dapat membantu kalian dalam melakukan analisis. Pilihlah yang paling cocok dengan tipe penelitian milik kalian.
9. Menulis Hasil Analisis dalam Laporan Penelitian
Langkah terakhir adalah menyajikannya dalam laporan. Kalian juga perlu menuliskan narasi yang mendukung dibalik tampilan data tersebut.
Sertakan pula bukti pendukung dan jangan lupakan tujuan penelitian kalian. Jadi hasil yang kalian ceritakan dalam laporan haruslah menjawab tujuan yang ingin dicapai.
Jika langkah ini berhasil, maka selamat! Data kalian valid ditinjau dari tema penelitian kalian. Jika pun memiliki eror maka hasil tersebut aman jika kurang dari lima persen.
Organisatoris lain juga baca ini: Mega Kasus Korupsi: 2024 Prediksi Indonesia (C)emas
Penelitian Menggunakan Wawancara
Panduan wawancara kualitatif bisa diterapkan jika contoh penelitian kalian bersifat kualitatif. Namun sebemarnya penelitian kualitatif juga memiliki versi lain yaitu penelitian kualitatif deskriptif.
a. Penelitian Kualitatif
Sudahkah kalian mengetahui maknanya? Kualitatif merupakan penelitian yang berfokus pada observasi subjek penelitian.
Tujuannya memahami apa yang dilakukan subjek uji sehingga metode pengumpulan datanya pun perlu pendalaman seperti observasi, wawancara, hingga partisipasi langsung.
Dalam bukunya, Moleong mendeskripsikan bahwa penelitian kualitatif bertujuan memahami apa yang dialami responden dan dideskripsikan melalui berbagai metode ilmiah.
Selain itu penelitian ini juga bertujuan untuk memberi penjelasan terkait fenomena-fenomena yang dalam disertai pengumpulan data yang rinci.
Objek yang diteliti juga tentu tidak sebanyak penelitian kuantitatif karena memang jenis penelitian ini mengutamakan kedalaman data bukan dari sisi kuantitas.
b. Penelitian Kualitatif deskriptif
Serupa tapi tak sama. Kualitatif deskriptif merupakan metode penelitian yang fokus pada keadaan sebenar-benarnya.
Hasil penelitian dapat berupa gambar-gambar maupun pendapat responden. Peneliti hanyalah instrumen karena fokus penelitian masih tetap sama yaitu subjek uji.
Tujuannya adalah semata-mata untuk menampilkan gambaran lengkap mengenai sebuah fenomena dan mengklarifikasi penelitian yang sedang dilakukan tanpa ada manipulasi.
Jika kalian memilih jenis penelitian ini maka kalian perlu mengamati subjek uji secara lebih mendalam dan spesifik.
Bagaimana? Dari penjelasan di atas sudahkah kalian mampu membuat contoh panduan wawancara kualitatif versi kalian sendiri?
Sumber
- Struktur Wawancara Kualitatif oleh Arifin Nur B, 2021, Universitas Islam Jember.
- Metoda Penelitian Bab III, 2019, Y. Eka, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Indonesia, Yogyakarta.
- Penelitian Kualitatif, Manfaat, dan Alasan oleh Oky Sugianto, 2022, Universitas Binus.
- Rumah Jurnal STAI DDI Makassar, Penelitian Kualitatif, Khoiruddin, 2022.