Divisi Perusahaan, ada banyak hal yang perlu kita ketahui saat akan membuatnya dengan gamblang bagi para anggotanya. Lalu, bagaimana konsep serta implementasinya? Struktur Organisasi
Divisi di dalam suatu Perusahaan yang bisa kita katakan ideal, adalah membentuk satu sistem yang kiranya dapat mensupport beragam gagasan elemen yang ada, guna meraih tujuan yang sudah terancang.
Dan dalam pembentukan tersebut butuh adanya kesadaran diri agar mengerti terkait konsep daripada susunan divisi di dalam tubuh suatu perusahaan.
Mulai dari apa saja bagiannya hingga ke jobdesk yang akan menjadi tanggungjawab anggota yang terlibat.
Jadi, agar lebih mudah dalam memahami, berikut ulasan selengkapnya dalam artikel kali ini!
Cara Membuat Struktur Organisasi Kelas Bergambar
Namun dalam mempelajari apapun itu, pasti harus memahami beberapa hal kecil yang nantinya dapat diterapkan di kemudian hari.
Dan salah satunya kamu dapat mengerti terlebih dahulu bagaimana cara membuat struktur untuk organisasi kelas.
Yang mana hal tersebut secara tidak langsung mempelajari bahwasannya dalam perkumpulan tertentu, sistem adalah hal yang tidak dapat dipisahkan, apalagi jika sudah memiliki suatu tujuan yang ingin tercapai.
Jadi, bagaimana caranya membuat struktur yang baik?:
- Komponen yang Tercantum
Maksudnya adalah dalam menentukan bentuk struktur yang di inginkan, harus mengerti dahulu jabatan apa yang harus ada dan tercantum di dalam struktur. Contohnya seperti jabatan Pemimpin, Sekretaris. Bendahara, dan sebagainya. - Tujuan Struktur Terbentuk
Yang pasti ada beberapa hal penting kemudian menjadi dasar pembuatan struktur kelas, maupun organisasi. Oleh karena itu aspek ini perlu pemahaman yang baik agar fungsi dari pembentukan struktur kelas maupun organisasi bisa di buat dengan lebih baik.
Jadi, berikut contoh untuk gambar struktur kelas atau pun organisasi yang dapat menjadi referensi:
Struktur Kelas yang Ideal
Tapi, bagaimana cara membuat struktur kelas atau pun organisasi yang ideal? Yang pasti ada beberapa poin yang perlu kamu ketahui sebelum membuat.
Mulai dari seperti pembahasan sebelumnya yang juga perlu kamu pahami, dan beberapa komponen lainnya yang akan terbahas di sub bab ini.
Dan beberapa poin ini nantinya juga bisa menjadi pedoman kamu ketika akan memahami bagan dari seluruh struktur organisasi yang lebih luas seperti Divisi dalam Perusahaan misalnya.
Organisatoris lain baca ini: Struktur OPM
Jadi, apa saja poin penting yang ideal dalam pembuatan suatu struktur?
- Mengenai Jobdesk
Pertama kamu harus tahu terlebih dahulu jobdesk apa yang akan menjadi tanggungjawab di setiap elemen yang akan kamu sertakan dalam pembuatan struktur. Berikut juga dengan pentingnya jobdesk tersebut bagi keberlangsungan organisasi, kelas, dan sebagainya. Jadi idealnya poin ini harus diperhatikan terlebih dahulu. - Adanya Kandidat
Kedua ada kandidat yang bersedia dan siap melaksanakan tugasnya ketika masuk dalam struktur serta berada pada jabatan tertentu. Yang pasti di dukung dengan skill mereka, pengalaman yang di miliki, dan sebagainya. - Ada Hak dan Kewajiban yang Di pahami Bersama
Ketiga terkait hak dan kewajiban para kandidat yang harus tertunaikan segera ketika sudah terpilih dan mulai mengemban amanah yang terancang sedemikian rupa. Hal tersebut perlu adanya pemahaman dari kedua pihak, baik yang memilih maupun di pilih. Sehingga dapat meminimalisir perselisihan yang berujung percekcokan. - Sesuai dengan Kebutuhan dari Organisasi / Kelas
Akan sia-sia jika bagan yang kita buat tidak sesuai dengan apa yang di butuhkan dari organisasi/kelas, apalagi dengan bentuk yang rumit, membingungkan, dan sebagainya. Makanya sangat penting ketika akan membuat struktur, perlu pendapat dari berbagai pihak mengenai bagan yang akan terbuat, dan apakah sudah sesuai atau tidak, supaya bisa berfungsi dengan semestinya.
Nah, dari 4 komponen tadi dan 2 komponen sebelumnya, bisa langsung kamu cek sekarang apakah sudah ideal atau belum struktur yang kamu buat selama ini, atau perlu revisi kembali.
Implementasi Struktur Divisi untuk Kelas
Pembahasan sebelum ini pada dasarnya menjadi satu dasar penting ketika kamu mulai mencoba membuat bagan untuk struktur kelas kamu.
Karena ketika kamu sudah paham, tinggal beberapa elemen lain untuk mempersiapkan pembuatan bagan atau struktur.
Agar lebih mudah, mari kita bahas apa saja yang diperlukan dalam pengimplementasian.
- Media
Yang mana kita harus menentukan apa yang kita gunakan untuk membuat bagan yang sesuai serta detail agar nantinya informasi mengenai struktur kelas yang ada bisa lebih jelas dan transparan. Beberapa media yang bisa kamu gunakan untuk membuatnya ada media secara modern seperti memanfaatkan teknologi, atau secara konvensional. - Peralatan yang Dibutuhkan
Kedua adalah mengenai peralatan yang di gunakan. Ada beberapa peralatan yang bisa kamu pilih, dan ini bergantung dengan media yang akan kamu pakai. Misalnya seperti menggunakan media konvensional seperti kertas, papan tulis kecil yang biasanya terpajang di satu sudut ruang kelas. Kamu bisa menyiapkan beberapa peralatan seperti bolpoin, penggaris, spidol, dan sebagainya.
Berbeda dengan menggunakan cara modern. Yang mana kamu perlu beberapa software pendukung untuk membuat desain kamu lebih unik, dan berbeda dari yang lainnya. Contoh software desain yakni Canva, CorelDraw, dll. - Sketsa / Gambaran Susunan Struktur
Terakhir adalah soal gambaran atau sketsa rencana struktur yang ingin kamu buat. Ini artinya tidak kemudian langsung terbuat dengan asal, sembarangan. Namun terencana detail dan sesuai dengan fungsi daripada bagan atau struktur itu sendiri. Yakni memberikan pemahaman lebih detail, transparan terkait struktur jabatan kelas yang ada beserta dengan tugas mereka.
Jika sudah, kamu dapat langsung melakukannya bersama dengan anggota, disesuaikan bentuk seperti apa yang kamu dan para anggota kelas inginkan.
Divisi dalam Perusahaan
Lalu, bagaimana jika cakupannya lebih luas lagi seperti struktur untuk divisi di perusahaan? Sebelum itu, mari kita pahami terlebih dahulu tentang “struktur perusahaan” itu sendiri.
Kita semua tahu bahwa di dunia profesional, jabatan dan jobdesk adalah 2 hal penting serta tidak bisa terpisahkan.
Dan dua elemen tersebut dalam struktur perusahaan sangatlah penting. Hal ini membantu beberapa anggotanya untuk mengerti bagaimana jobdesk antara satu sama lain, kemudian nantinya saling berkolaborasi, memberikan pendapat dengan sudut pandang berbeda.
Yang mana nantinya diharapkan bisa memberi satu inovasi bagi perusahaan. Tapi juga di sisi lain memberikan penjelasan bahwa tanggungjawab antara satu dengan yang lain berbeda beban beratnya.
Jadi, tidak kemudian semena-mena memberikan beban pekerjaan di luar jobdesknya. Lebih mudahnya pemahaman terkait struktur untuk divisi di perusahaan terbagi atas beberapa poin yakni:
- Untuk bisa berkolaborasi dan membuat inovasi baru untuk perusahaan
- Membantu memberikan pendapat dengan sudut yang berbeda dari satu masalah
- Saling respek dan mengerti akan beban tanggungjawab satu sama lain
- Memberikan pengertian ketika akan memberikan satu beban kembali pada salah satu anggota
- Memudahkan pemimpin dalam berkoordinasi dan memberikan satu tanggungjawab yang kiranya bisa dilakukan oleh anggotanya.
Pentingnya CV untuk Perusahaan
Tapi, apa kaitannya dengan Curiculum Vitae atau yang kerap kita sebut dengan CV di dunia profesional? Perlu kita pahami terlebih dulu bahwa dalam dunia profesional pasti ada beberapa skill atau kemampuan yang dibutuhkan dalam menjangkau tujuan yang sudah terancang sedemikian rupa.
Yang mana kemudian ada pemimpin yang membuat satu komunitas yang semakin ingin maju, dan membutuhkan skill, tapi perlu adanya filter.
Nah filter di sini berbentuk tim juga yang mendapatkan mandat untuk mencarikan seseorang yang memiliki skill di butuhkan, ialah tim Human Resource Development, atau HRD.
Organisatoris lain baca ini: Kepemimpinan Modern
HRD ini butuh adanya referensi untuk bisa menilai apakah seseorang yang mereka rekrut nantinya untuk organisasi dalam hal ini perusahaan sudah sesuai atau tidak. Dan referensi itu adalah CV atau Curiculum Vitae tadi.
Makanya sangat penting sekali CV dalam dunia profesional. Selain untuk referensi juga bagi tim HRD dalam perekrutan, juga ada beberapa hal lain yang penting terkait CV di dunia profesional. Seperti:
- Memberitahu tentang sudah di level mana skill yang di miliki
- Memberikan informasi terkait level keberhasilan suatu jobdesk dengan skill level yang ada ketika saat men-hire anggota baru
- Memberikan informasi lebih detail terkait diri sendiri serta kepribadian
- Menjadikan referensi terkait relevansi antara level skill yang di miliki serta prosentase beban jobdesk yang nantinya akan mereka emban.
Itulah mungkin beberapa poin dan penjelasan terkait pentingnya CV di dalam dunia profesional. Tapi sebenarnya itu juga sangat mempengaruhi dari segi pembuatan struktur untuk divisi perusahaan.
Karena secara tidak langsung seorang pemimpin bisa lebih paham dimana ia akan meletakkan anggota baru tersebut di hierarki struktur yang sudah dibuat untuk keberlangsungan perusahaannya.
Kriteria CV Terbaik untuk Perusahaan
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kriteria CV yang di anggap bagus dan cocok untuk perusahaan dan pas saat kita akan melamar menjadi anggota dan mengemban jobdesk yang di inginkan?
Mengingat kita tahu bahwasannya kemudian di dunia profesional, skill sangat di hargai dan di bayarkan sesuai dengan standar daripada UMR (Upah Minimum Rupiah) dalam satu wilayah atau pun satu sub pekerjaan di dunia profesional.
Dan di satu perusahaan sudah otomatis ada filter yang mereka buat guna mendapatkan anggota-anggota yang punya skill bagus di bidang tertentu.
Organisatoris lain baca ini: Bagan pengurus terbaru
Yakni HRD yang membutuhkan CV dengan kriteria sesuai dengan kebutuhan yang di inginkan. Jadi, apa saja kriteria CV yang sesuai dengan kebutuhan?
Kriteria CV yang Sesuai
- Memberikan data informasi yang dibutuhkan
Seperti contohnya menjelaskan tentang diri anggota. Kemudian merambah ke latar pendidikan, pengalaman yang di miliki dan sebagainya. Ingat, dalam hal ini biasanya tim HRD tidak begitu suka dengan data diri yang terlalu banyak, apalagi tidak to the poin sesuai dengan info yang di butuhkan. - Urutan Poin CV yang rapi dan detail
Utamanya tentang pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan. Karena ketika melihat poin pengalaman kerja yang detail, itu artinya kamu sudah pernah mengerjakan poin-poin pekerjaan nantinya yang juga akan di emban dengan baik. Meskipun di era sekarang beberapa negara tidak begitu mempermasalahkan latar belakang pendidikan, tapi di Indonesia hal ini menjadi penting.
Karena semakin kamu tinggi pendidikannya, HRD bisa paham bahwasannya kamu bisa membaca permasalahan dari beragam sudut, dan kamu tidak begitu terpengaruh oleh suatu pendapat yang memang tidak sesuai kenyataan, juga prosentase relevannya dengan posisi yang di butuhkan. - Bentuk CV apakah unik / berbeda atau biasa saja
Ini biasanya lebih subjektif. Karena antara HRD satu dengan lainnya bahkan HRD di perusahaan satu dengan lainnya, mengartikan poin ini berbeda-beda. Bisa saja HRD di perusahaan A mengatakan CV yang berbeda / unik itu adalah yang memiliki desain CV yang bagus.
Tapi ada juga yang mengatakan CV yang di dapat unik / berbeda, karena isi dari CV itu sendiri yang memang detail, sangat membantu HRD dalam penyeleksian.
Kesimpulan
Itulah beberapa pembahasan tentang struktur di divisi perusahaan serta kaitannya dengan CV yang mana di dunia profesional masih sangat penting.
Semoga menjadi referensi untuk kamu agar lebih siap menghadapi dunia profesional, yang mana ingin kamu bangun karir lebih tinggi, dengan beragam previlege yang juga ada di dalamnya.
Bagi kamu yang juga suka dengan pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir di website kita ya.
sumber: