Penting untuk memahami jenis-jenis instrumen dalam penelitian. Beberapa macamnya akan sangat membantu penelitian kalian jadi temukanlah yang paling tepat Struktur Organisasi
Struktur Pembuatan Instrumen
Instrumen dalam penelitian mengandung struktur yang perlu di perhatikan. Ketika proses pengumpulan data telah mulai berlangsung, penerimaan data juga tidak dapat di lakukan begitu saja sebelum mengecek apakah informasinya valid atau tidak.
Instrumen haruslah menjawab masalah penelitian, praktis, dan mudah di gunakan. Strukturnya harus mengandung beberapa esensi seperti:
- akurasi
Esensi ini penting untuk menentukan validitas instrumen. Untuk mengeceknya kalian perlu mempertanyakan apakah instrumen tersebut dapat mengukur kriteria yang hendak kalian ukur?
- presisi
Hal inu berkaitan dengan jaminan jika input yang ada akan menghasilkan output yang sama jika di gunakan oleh siapapun di waktu dan tempat yang sama. Jadi hasilnya tetap konsisten.
Itulah dua poin pokok dalam struktur instrumen yang perlu kalian cermati dan pertanyakan dalam instrumen yang di pilih.
Namun apakah kalian sudah paham mengenai makna dari instrumen dalam penelitian?
Organisatoris lain juga baca ini: Artikel Ilmiah: 10 Struktur dan Cara Pembuatan
Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli
Inilah definisi instrumen penelitian menurut beberapa ahli.
Suharsimi Arikunto
Beliau menyimpulkan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu bagi peneliti saat melakukan pengumpulkan data. Adanya instrumen adalah untuk membuat penelitian menjadi sistematis dan mudah.
Ibnu Hajar
Bagi Ibnu Hajar, instrumen penelitian merupakan alat ukur yang berguna untuk menggali informasi kuantitatif. Isinya berupa variabel berkarakter dan objektif. Contohnya:
- Data kuantitatif
Merupakan data yang berkaitan dengan jumlah atau kuantitas. Bentuknya adalah angka. Dengan demikian hasilnya berupa data hitung atau simbol.
- Data kualitatif
Merupakan jenis data yang memcerminkan nilai kualitas. Seperti sangat baik, baik, sedang, cukup, dan kurang.
- Data ordinal, data interval atau rasio,dan data nominal.
- Data primer maupun data sekunder.
Suryabrata
Menurut beliau, penelitian lebih cocok dianalogikan sebagai alat untuk merekam keadaan atau aktivitas. Aktivitas tersebut antara lain atribut-atribut psikologis.
Mereka terbagi menjadi dua yaitu atribut kognitif dan atribut non kognitif. Atribut kognitif fokus pada pertanyaan. Atribut non kognitif justru erat dengan pernyataan.
Organisatoris lain baca: Teknik Observasi: 2 Kelebihan dan Kekurangan dalam Penelitian
Jenis Instrumen Penelitian
Sebenarnya jika kita telaah satu per satu, instrumen dan penelitian terdiri atas dua kata. Instrumen yaitu alat, penelitian adalah pengujian akan suatu permasalahan.
Jika disatukan, instrumen penelitian merupakan alat untuk membantu penelitian dengan cara membantu pengumpulan data.
Instrumen dalam penelitian kuantitatif dan kualitatif berbeda karena yang melakukan pengumpulan data pada kedua jenis tersebut juga berbeda.
Pada penelitian kualitatif, peneliti yang menjadi instrumen pengumpulan data sedangkan pada kuantitatif tidak.
Dalam hal tersebut peneliti dapat mengamati,mendengar,menanyakan, dan lainnya demi mendapat data valid.
Semua harus dapat dipertanggungjawabkan dan harus jelas.
Untuk kuantitatif yang tidak melibatkan peneliti secara langsung,pengumpulan data menggunakan angket yang kemudian data yang diperoleh diolah secara statistik. Jika hasilnya menyimpang maka data tidak digunakan.
Jadi berikut jenis-jenisnya:
Diskusi Kelompok Terfokus (DKT)
DKT tidak boleh terdiri lebih dari 10 orang. Mirip dengan konferensi mini, anggota kelompok boleh berkumpul di lokasi yang kondusif.
Sebelum mulai peneliti harus mendapatkan persetujuan dari partisipan terlebih dahulu. Kemudian, peneliti perlu membuat rancangan panduan yang berisi garis besar untuk menangkap variabel yang menarik yang sesuai dengan tema penelitiannya.
DKT memiliki keuntungan tersendiri yaitu menambah kredibilitas dan orisinalitas dalam penelitian. Sayangnya metode ini memakan cukup banyak biaya, waktu, dan keterbatasan responden untuk berkontribusi.
Jika isi penelitian berkaitan dengan sesuatu yang bersifat sangat pribadi, tentu metode ini akan mengurangi keleluasaan partisipan untuk memberikan data mereka.
Eksperimen atau Percobaan
Instrumen berikutnya yaitu eksperimen. Cara ini cocok dalam penelitian sains murni dan terapan. Peneliti dapat melakukan beberapa percobaan di laboratorium berupa pengujian beberapa reaksi yang dilakukan dan didapatkan oleh bjek penelitian.
Ada reaksi, ada hasil reaksi. Begitupah konsep instrumen eksperimen. Kelebihannya adalah data yanh diperoleh sifatnya langsung dan bebas kesalahan apabila peneliti melakukan penelitiannya denhan benar.
Biaya cukup mahal dengan risiko yang juga cukup tinggi.
Observasi
Instrumen ini akan mendapatkan data melalui pengamatan langsung terhadap perilaku atau kejadian di lapangan. Peneliti dapat terlibat maupun tidak.
Keuntungannya adalah data bersifat objektif namun kekurangannya adalah memakan biaya yang cukup banyak.
Peneliti juga memiliki keterbatasan dalam mengamati dan kehadirannya dapat mempengaruhi sikap responden.
Wawancara
Cara dalam instrumen ini adalah dengan mengadakan percakapan langsung dengan responden. Peneliti bebas melakukannya secara langsung, melalui telepon, atau online.
Keuntungannya adalah peneliti dapat menggali informasi lebih dalam dari responden dan membangun hubungan lebih dekat.
Kekurangannya adalah kemampuan peneliti dalam mewawancarai responden menentukan hasil serta membutuhkan waktu yang lebih banyak.
Kuesioner
Inilah instrumen penelitian termudah dan termurah berisikan daftar pertanyaan untuk dijawab secara online maupun offline.
Kelebihannya adalah murah dan irit waktu sedangkan kekurangannya adalah responden dapat salah tafsir dengan pertanyaan yang ada serta respon responden yang kemungkinan juga rendah.
Contoh Penelitian dan Jenis Instrumennya
Ada dua jenis penelitian yang mana pemilihan instrumen di dalamnya tentu juga berbeda-beda.
Kuantitatif
Penelitian yang berfokus pada angka-angka serta simbol-simbol dalam hasilnya nanti menggunakan metode pengambilan data dengan:- Instrumen Tes dan Inventori
Alasan penggunaaan instrumen dalam penelitian berupa tes dan inventori adalah karena jenis instrumen ini cocok untuk mengukur kemampuan seseorang dalam bidang tertentu.
Jika kalian melakukan penelitian di bidang tes bakat matematika, musik, bahasa dan lainnya, gunakan instrumen ini.
Lalu untuk inventori di gunakan untuk mengetahui karakteristik (psikologis) tertentu dari individu. Melalui keduanya, data yang terkumpul berupa angka-angka.
Kemudian angka tersebut di olah dengan statistik untuk menjawab tujuan penelitian.
- Angket atau Kuesioner
ialah instrumen kuantitatif. Angket atau kuesioner di gunakan untuk mengumpulkan dan menyaring data yang bersifat fakta dan informatif. Contoh pendataan mengenai tingkat pendidikan,umur, dan pertanyaan perorangan lainnya.
Jenis data untuk angket atau kuesioner berupa angka-angka yang nantinya perlu di olah secarastatistik untuk mengetahui hasilnya. Angket atau kuesoner tersebut juga tidak asal di berikan pada responden namun telah di tentukan dan di uji coba sebelumnya.
- Instrumen Lembar Observasi
Sama-sama untuk penelitian kuantitatif, lembar observasi harus pula tersusun terlebih dahulu dan di uji coba.
Penggunaanya berfokus pada pengambilan data yang berupa angka-angka.
- Instrumen Dokumen
Jenis instrumen ini di gunakan juga dalam pengambilan data penelitian kuantitatif sebagai rekapan data yang terdiri dari data nilai. Sama-sama berupa hasil akhir angka, instrumen dokumen juga bisa di seleksi dengan menggunakan statistik.
Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif yang berfokus pada data dengan kualitas dapat menggunakan instrumen antara lain:
- Instrumen Wawancara
Wawancara sangat cocok untuk penelitian kualitatif karena dapat menggali banyak informasi dari responden mulai dari informasi lintas waktu yanf berkaitan dengan dengan masa lampau,masa sekarang, dan masa yang akan datang.
Data yang dihasilkan pun bersifat terbuka, menyeluruh, dan tidak terbatas. Dengan demikian hasil akhirnya akan membentuk informasi yang utuh dan menyuluruh dalam mengungkap penelitian kualitatif.
- Instrumen Observasi atau Pengamatan
Instrumen ini adalah pelengkap dari teknik wawancara sebelumnya. Melalui observasi dalam penelitian kualitatif, maka peneliti dapat melihat dan mengamati secara langsung objek penelitian.
Dengan demikian peneliti mampu mencatat dan menghimpun data lebih banyak untuk mengungkap penelitian yang di lakukan. Sebelum melakukannya, peneliti perlu mempelajari poin-poin yang membutuhkan observasi lebih agar data yang di hasilkan lebih valid.
- Instrumen Dokumen
Sama seperti pada penelitian kuantitatif, dokumen dalam penelitian kualitatif untuk penyempurna data wawancara dan observasi sebelumnya.
Dokumen dalam penelitian kualitatif tidak hanya kumpulan tulisan namun dapat berupa tulisan, gambar, atau karya lainnya dari obyek yang di teliti.
Karakteristik Pengembangan
Ada satu lagi jenis penelitian yang perlu kalian ketahui sebagai tambahan pengetahuan.
Penelitian pengembangan di perlukan untuk menentukan kelayakan dan keefektifan produk atau alat yang sedang berkembang pada penelitian teknik.
Instrumen yang cocok yaitu instrumen angket atau kuesoner. Namun jenis angketnya sedikit berbeda karena terbagi menjadi 3.
Yaitu angket ahli media, ahli materi, dan uji coba kelompok kecil dan besar. Isinya berupa penilaian dengan skor di setiap item soal yang ada.
Untuk memperoleh penelitian yang nyaris sempurna, peneliti perlu mempertimbangkan langkah-langkah penyusunan instrumen penelitian. Mereka adalah:
- Mengkaji analisis variabel penelitian menjadi subpenelitian
Dalam hal ini peneliti akan mendapatkan indikator terukur yang menghasilkan data tanpa bias sesuai harapan peneliti.
- Menetapkan instrumen yang cocok untuk mengukur variabel hingga subvariabel lengkap dengan indikator yang mendukung.
- Membuat gambaran instrumen. Contohnya menyiapkan jenis pertanyaan, banyaknya, hal yang terukur, materi, dan waktu yang di butuhkan untuk mendapat data.
Abilitas merupakan harapan peneliti terhadap subjek ujinya. Jika kita ambil contoh dalam menilai prestasi belajar subjek uji.
Maka peneliti dapar melihat kemampuan subjek uji untuk mengenali, memahami, lalu tertuang dal aplikasi analisis, sintesis, dan juga hasil evaluasi.
- Menyusun item atau pertanyaan yang sesuai
Jadi peneliti juga telah menyiapkan jawaban yang kira-kira akan di jawab responden serta jawaban benar yang di harapkan peneliti.
- Telah melakukan pengujian terhadap instrumen yang akan di tanyakan
Membuang instrumen atau pertanyaan yang tidak perlu lalu mengganti dengan yang baru. Peneliti juga memperbaiki kaidah bahasa yang di gunakan, dan sebagainya.
Instrumen dalam penelitian memang banyak ragamnya. Itulah sebabnya peneliti perlu menelaah dan memilih yang sesuai serta menyusun gambarannya.
Kemudian di akhir peneliti diharapkan mampu mendapatkan hasil jawaban dari tujuan penelitiannya melalui instrumen tersebut.
Hal itu karena pada dasarnya instrumen dalam penelitian merupakan alat untuk membantu suksesnya sebuah penelitian.
Organisatoris lain juga baca ini: Analisis Pengumpulan Data Wawancara: Metode dan 4 Jenis
Sumber:
- Asih, 2016, INSTRUMEN PENELITIAN KUALITATIF, KUANTITATIF, DAN PENGEMBANGAN, Jurnal Nusamba Vol 1 No 1
- Dian N, 2020, Metode Penelitian, Skripsi, Sekolah Tinggi Ekonomi Islam
- Y Dianingrum, 2021, Metode Penelitian, Skripsi, STKIP PGRI Pacitan