Komunikasi Keperawatan Materi Kuliah dan Praktik: RPS

Konsep Komunikasi Penting Keperawatan
Profesi Keperawatan Dan Kemampuan Komunikasi

Komunikasi Keperawatan merupakan satu materi penting bagi mereka profesi kesehatan dalam melayani pasien.

Untuk memudahkan anda dalam memberikan materi kepada para mahasiswa, maka berikut ini adalah RPS (Rencana Pembelajaran Semester) kepada Mahasiswa Keperawatan, dengan dosen Ns. Abdul Haris., S.Kep., M.Kep.

Bacaan Lainnya

Materi ini pada mahasiswa S1 Keperawatan, dalam kurikulum masuk pada pembelajaran semester dua, bagaimana Materi ini mencakup beberapa pembahasan, yakni:

  1. Konsep dasar komunikasi
  2. Konsep dasar komunikasi efektif
  3. Model konsep komunikasi
  4. Konsep diri perawat dalam praktik keperawatan
  5. Peran interaksi sosial dalam praktik keperawatan
  6. Hubungan interpersonal dalam praktik keperawatan
  7. Konsep komunikasi terapeutik dalam praktik keperawatan
  8. Komunikasi Terapuitik Sesuai Tumbuh Kembang
  9. Komunikasi Kelompok
  10. Komunikasi Massa

RPS Komunikasi Keperawatan

Untuk memudahkan anda dalam pembahasannya maka berikut ini adalah proses membreakdown materi-materi untuk pemenuhan standarisasi perkuliahan.

Berikut ini akan membahasa pertemuan I hingga ke XVI secara lengkap.

Penjelasan RPS dan Kontrak Belajar

Pada pertemuan ini merupakan pertemuan pertama yang membahas mengenai penjelasan RPS dan kontrak belajar antara mahasiswa dan dosen. Selain menjelaskan mengenai metode penilaian secara objektif. Juga membahas mengenai beberapa persyaratan khusus. Seperti larangan mahasiswa menggunakan Hp selama proses perkuliahan, maupun larangan membawa pacar masuk kelas, eh.

Adapun kemampuan akhir pembelajaran ini adalah:

  1. Mahasiswa mampu membangun hubungan baik dengan dosen dan antar sesama mahasiswa
  2. Mahasiswa mengetahui bahan, materi, dan skedul perkuliahan

Pada dosen tertentu, pertemuan pertama adalah pertemuan tanpa membahas materi sedikitpun. Namun pada dosen yang lain telah membahas materi saat tatap muka pertama. Kewenangan itu menjadi hak dosen. Apakah menggunakan pertemuan pertama sebagai totalitas pembahasan RPS atau telah menjelaskan materi kuliah.

Konsep Dasar Komunikasi

Memasuki pekan kedua atau pertemuan kedua, maka bahasannya adalah Konsep Dasar Komunikasi, yakni membahas mengenai:

  1. Pengertian Komunikasi
  2. Tujuan Komunikasi
  3. Prinsip Komunikasi
  4. Bentuk Komunikasi
  5. Elemen Komunikasi
  6. Proses Komunikasi
  7. Arah komunikasi
  8. Jenis-jenis komunikasi
  9. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi

Dalam pembahasan lanjut adalah menjabarkan mengenai pengertian (definisi), tujuan, prinsip, bentuk, elemen, proses, arah, jenis dan faktor yang berkaitan dengan komunikasi.

Bahan dan materi ini adalah secara umum, sebagaimana materi bahasan pada mata kuliah komunikasi secara umum yang bahkan menjadi pembelajaran pada prodi Ilmu Komunikasi. Belum meninggung sama sekali tentang bagaimana komunikasi dalam dunia keperawatan. Masih pembahasan Umum.

Karena banyaknya dan luasnya pembahasan, sehingga materi ini biasanya menggunakan 2 kali atau 2 sesi pertemuan. (Pekan kedua dan ketiga).

Konsep Dasar Komunikasi Efektif

Pertemuan ketiga, adalah konsep dasar komunikasi efektif yang mencoba melakukan penjelasan secara khusus, bahwa komunikasi tidak hanya pada batasan yang luas, akan tetapi pada pembahasan khusus yakni tentang efektifitas.

Adapun sub pokok bahasan pada materi konsep dasar komunikasi efektif, adalah:

  1. Pengertian Komunikasi Efektif
  2. Prinsip komunikasi efektif
  3. Unsur-unsur komunikasi efektif
  4. Macam-macam bentuk komunikasi
  5. Tehnik Komunikasi Efektif
  6. Hambatan komunikasi efektif

Memberikan batasan materi dan mengarahkan pada komunikasi secara efektif, yang memberikan pengetahuan baru pada mahasiswa, tentang apa prinsip, unsur, macam dan teknik serta hambatan komunikasi efektif.

Model Konsep Komunikasi

Konsep komunikasi dalam dunia kesehatan, memiliki banyak teori dari para ekspert, sehingga pada pertemuan ini akan membahas berbagai model sebagai literatur tambahan pada dosen dan mahasiswa. Tentunya, tidak semua akan teraplikasikan, akan tetapi akan melakukan pemilahan tentang model yang mana menurut mahasiswa yang efektif.

Bahasan ini yakni, Model:

  1. Shannon dan Weaver – Model Matematika Komunikasi (1949)
  2. Berlo – Model Komunikasi (1960)
  3. Gerhard Maletzke – Model Interaksional (1963)
  4. Harold D. Lasswell – Model “5W” (1948)
  5. Roman Jakobson – Model Fungsi Komunikasi (1960)
  6. Michael Burgoon – Teori Komunikasi Nonverbal (1978)
  7. DeVito – Model Komunikasi Antarbudaya (2003)
  8. Albert Bandura – Teori Pembelajaran Sosial (1977)
  9. Aristoteles Dengan Teori Triad Aristotele.
  10. Model Komunikasi Johari Window
  11. Model Komunikasi Osgood-Schramm

Dan masih terdapat model lainnya, belum tentu semua akan menjadi pembahasan, mengingat terbatasnya waktu, akan tetapi dosen akan memilih minimimal 3 konsep teoritik model tersebut. Pada sesi ini saat melakukan kontrak belajar, biasanya dosen berdiskusi dan meminta tanggapan mahasiswa mengenai teori yang mana yang akan menjadi pembahasan.

Konsep Diri Perawat dalam Praktik Keperawatan  

Materi pertemuan selanjutnya adalah konsep diri perawat dalam praktik keperawatan. Materi ini adalah lebih fokus pada kesadaran diri perawat. Tentang bagaimana perawat memandang dirinya, bagaimana perawat mengenal konsep diri. Untuk memberikan pelayanan secara profesional kepada klien.

Dalam bahasan ini, berikut beberapa materi yang akan menjadi penjelasan-penjelasan, yakni:

  1. Pengertian konsep diri
  2. Komponen komponen konsep diri
  3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan konsep diri
  4. Jenis-jenis konsep diri
  5. Teori konsep diri Johary Window

Teori Johary Window, merupakan teoritik yang paling dominan dalam keperawatan sebagai sebuah konsep mengenali diri sendiri.

Peran Interaksi Sosial dalam Praktik Keperawatan

Interaksi dan transaksi sosial adalah kajian penting bagi seorang perawat, sebagai transaksi sosial akan mengarahkan kita kepemahaman mahasiswa dalam melakukan adaptasi diri, dengan materi yakni:

  1. Pengertian interaksi sosial
  2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan interaksi sosial
  3. Bentuk-bentuk interaksi sosial
  4. Proses pembentukan interaksi sosial
  5. Aturan-aturan dalam interaksi sosial

Berbicara sosial maka akan berbicara tentang budaya, dengan demikian kajian ini akan membahas tentang konsepsi sebuah budaya. Bisa jadi, akan kita kupas mengenai teori DeVito – Model Komunikasi Antarbudaya (2003).

Kemampuan komunikasi Sosial adalah realisasi kecerdasan intelektual, emosional sebagai aplikasi dalam mengaplikasikan seluruh kemampuan.

Ujian Tengah Semester (UTS)

Dalam istilah lain adalah Mid Semester, merupakan ujian formal pada pertengahan semester, yakni biasanya pada pekan ke 8.

Untuk melakukan evaluasi pembelajaran dari pertemuan pertama hingga ketujuh.

Metode melakukan pengujian bagi setiap dosen berbeda, bisa jadi dengan melakukan ujian formal, maupun dengan penugasan, atau pada sisi ini adalah mengambil nilai harian sebagai akumulasi nilai mid selema pertemuan sebelumnya.

Hubungan Interpersonal dalam Praktik Keperawatan  

Dalam hubungan interpesonal antara klien dan perawat adalah sebuah hubungan profesional, tidak sekaitan dengan hubungan privasi, yang mengarah pada rasa. Kajiannya berbeda mengenai hal tersebut. Pada banyak pakar melarang hubungan privasi antara perawat dan klien. Tapi pada pakar lain yang lebih demokratis bahwa hal privasi merupakan hak asasi manusia yang perlu mendapatkan tempat.

Akan tetapi seorang perawat harus mampu memposisikan secara profesional dalam melakukan pelayanan kepada klien.

Materi yang menjadi pembahasan, yakni:

  1. Pengertian hubungan interpersonal
  2. Tujuan hubungan interpersonal
  3. Faktor-faktor dalam hubungan interpersonal
  4. Tahap-tahap hubungan interpersonal
  5. Jenis-jenis hubungan interpersonal
  6. Peran konsep diri dalam hubungan interpersonal

Hubungan interpersonal adalah merupakan hubungan yang menjaga seluruh kerahasiaan klien, sebab pada banyak pendekatan interpersonal, perawat akan mendapatkan informasi penting. Yang memiliki hubungan dan kaitan dengan penyakit pada klien. Juga melekap padanya adalah menjaga kerahasiaan.

Konsep Komunikasi Terapeutik Dalam Praktik Keperawatan

Komunikasi terapeutik, adalah sebuah konsep komunikasi yang menyatu dengan dunia keperawatan, sebab kalimatnya yang bertutur lembut adalah sebuah bentuk memberikan semangat dan energi pada klien. Dalam pertemuan ini, maka bahasannya dalam RPS adalah:

  1. Definisi komunikasi terapeutik
  2. Tujuan komunikasi terapeutik.
  3. Fase komunikasi terapeutik  

Berbagai definisi menjadi bahan dalam pembahasan tentang konsep komunikasi terapeutik, yakni Stuart And Sunden, maupun membahas mengenai Sigmund Freud, Carl Rogers dan lain sebagainya.

Komunikasi Terapuitik Sesuai Tumbuh Kembang dalam pelayanan Keperawatan

Komunikasi pada anak berbeda dengan orangtua atau lansia. Sehingga teori yang sangat membantu materi ini adalah teori kajian tentang tumbuh kembang. Sebagai psikologi berbeda antara satu dengan yang lainnya.

Materi bahasa pada materi ini yakni:

  1. Sikap yang harus dimiliki perawat dalam komunikasi dengan klien
  2. Komunikasi terapeutik sesuai tahapan tumbuh kembang pasien
  3. Tehnik pendekatan dengan anak
  4. Komunikasi dengan anak usia remaja
  5. Komunikasi dengan orang dewasa
  6. Komunikasi dengan lansia
  7. Komunikasi dengan lansia kebutuhan khusus

Fisik, Kongnitif, Emosional dan Sosial adalah kondisi yang berubah setiap pertumbuhan usia seseorang. Pada balita, anak berbeda dengan remaja, saat dewasa dan lansia juga memiliki kondisi yang berbeda dalam kajian fisik, kognitif, emosional maupun sosial.

Komunikasi Kelompok

Materi selanjutnya adalah komunikasi dengan kelompok, sehingga dalam penjabaran materi ini, maka harus melakukan pemahaman mengenai eksistensi kelompok.

Yang akan menjadi pembahasan dalam materi ini adalah, yakni:

  1. Pengertian Kelompok
  2. Karakteristik Komunikasi Kelompok
  3. Jenis Kelompok
  4. Komunikasi Kelompok
  5. Tujuan Komunikasi Kelompok
  6. Sifat Komunikasi Kelompok
  7. Fungsi Komunikasi Kelompok
  8. Prinsip Komunikasi Kelompok

Untuk mengetahui pengertian kelompok dan kriteria sebuah kelompok, serta bagaimana mempersepsikan akan arti (definisi) kelompok sehingga memiliki pemahaman yang sama.

Materi ini penting, sebab perawat akan melakukan penyuluhan biasanya pada kelompok tertentu.

Komunikasi Massa

Komunikasi secara massal, biasanya menjadi kajian dan hal penting bagi mereka yang akan bekerja pada ruang pelayanan kesehatan masyarakat.

Berikut yang menjadi materi dan bahasannya, yakni:

  1. Definisi komunikasi massa
  2. Ciri-ciri komunikasi massa
  3. Fungsi komunikasi massa
  4. Proses komunikasi massa
  5. Peran komunikasi massa dalam peningkatan derajat kesehatan

Praktik Komunikasi

Untuk mengaplikasikan maka terdapat beberapa sesi pertemuan untuk melakukan praktik.

Praktik Komunikasi Keperawatan Berdasarkan Tumbuh Kembang

Mempraktikkan teknik komunikasi dalam pemberian asuhan dengan klien di pelayanan kesehatan, materi bahasan pada pertemuan ini adalah melakukan praktik komunikasi secara langsung. Yakni mahasiswa akan memperagakan beberapa kemampuan komunikasi.

Bahasan penting dan penjabaran, yakni:

  1. Teknik komunikasi di pelayanan kesehatan dengan : klien anak, klien remaja, klien dewasa, klien lansia, klien dengan masalah kesehatan jiwa  
  2. Evaluasi kesemua cara komunikasi.

Praktik Komunikasi Kelompok

Mahasiswa mampu mempraktikan kegiatan kelompok sebagai salah satu kegiatan keperawatan  

Adapun materi dalam pembahasan ini adalah:

  1. Pengorganisasian kegiatan kelompokPraktik Komunikasi kelompok dengan profesi kesehatan lain:
  2. Praktik Komunikasi dengan organisasi masyarakat
  3. Praktik Komunikasi deangan organisasi lintas sektor

UAS (Ujian Akhir Semester) Materi Komunikasi Keperawatan

Merupakan sesi terakhir dalam mata kuliah ini, untuk melakukan monitoring dan evaluasi tentang keberhasilan seluruh materi pembelajaran. Dari pertemuan ke IX hingga ke XV. Untuk memberikan nilai belajar pada mahasiswa secara objektif.

Demikian pembahasan mengenai RPS ada mata kuliah Komunikasi Keperawatan, selanjutnya pada artikel lanjut adalah pembahasa setiap pokok bahasan perpertemuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *