Komunitas Swinger Dunia, Asia dan 2 Kasus Indonesia

Komunitas swinger
(Foto: klikdokter.com)

Komunitas swinger merupakan aktivitas penyimpangan praktik seks. Kini banyak media yang merekam kabar terkait kasus swinger di dunia, Asia bahkan Indonesia. Adakah swinger di Asia khususnya Indonesia?Fifih Fauziyah, I & W Organon – organisasi.co.id

Swinger merupakan julukan komunitas yang suka gonta ganti pasangan untuk melakukan hubungan intim yang direstui pasangan resminya dimana rata-rata swinger pula.

Bacaan Lainnya

Tidak sedikit tulisan berita dan artikel mengenai Negara Denmark adalah salah satu negeri mayoritas Swinger. Sebuah tulisan yang terbaik merekam aktivitas swinger Denmark oleh Helen RusselDenmark, land of the Swinger’.

Tulisannnya adalah hasil pengamatan saat di Denmark melakukan perjalanan.

Russel mengisahkan bahwasanya di Denmark, video porno terputar di publik melalui televisi, perempuan-perempuan telanjang dengan teratur bermunculan di halaman surat kabar, dan pantai kaum-kaum nudis sudah menjadi umum.

Kalangan lajang dapat tidur bersama siapapun yang mereka sukai tanpa ada stigma sosial, serta kalangan-kalangan dalam ikatan suci pernikahan tidak terbelenggu oleh seksualitas bersama satu orang saja selama-lamanya.

Tingkat perceraian paling tinggi di Eropa, sebagian besarnya Denmark yang menyiasati permasalahan ingin tidur bersama orang lain, selain pasangannya, melakukannya dengan terpisah, tidak pada satu tempat serta berpindah-pindah.

Banyaknya pula jumlah swinger tersebut menyebabkan tingkat perselingkuhan menjadi lebih tinggi, serta menempatkan Denmark ini sebagai salah satu Negara yang memiliki tingkat perceraian paling tinggi ketiga di Eropa, sesudah Swedia dan Finlandia.

Dua hal tersebut membuat kalangan yang taat terhadap agamnya, memegang teguh normal, kesusilaan dan moralitas, mempertanyakan lagi arti, konsep serta tolak ukur sebuah kebahagiaan berlaku pada PBB zaman sekarang.

Jelas sekuler serta materialistis memaknai kebahagiaan terhadap urusan makan minum dan kebutuhan biologis, sama halnya dengan binatang ternak.


Aktifitas Menyimpang Swinger (Tukar Pasangan)

Hubungan percintaan, khususnya di luar negeri ternyata tidak seindah yang kita bayangkan. Tidak sedikit pasangan ternyata memiliki kesedihan dan kepiluan karena salah satunya mempunyai kebiasan buruk, yang tersebut dengan swinger.

Kata swinger tersebut mempunyai arti negatif pada sebuah hubungan atau komunitas, artinya seseorang yang mempunyai gaya hidup yang unik, termasuk mengenai hubungan sexnya.

Yang mana swinger ini terkenal suka ginta-ganti pasangan serta tidak pernah puas bersama 1 orang saja bahkan terdapat komunitas yang menjadi bagian dari pelaku menyimpang.

Lalu siapa saja seleb dunia yang ternama dengan gaya swinger? Langsung 6 selebritis ternyata terkenal swinger.

Zac Efron & Vanessa Hudgens

Tidak ada yang menyangka apabila mantan pasangan paling romantis ternyata merupakan swinger? Betul sekali keduanya dinobatkan sebagai swingernya yaitu Venessa Hudgens.

Namun meski pasangan tersebut belum pernah ada ikatan resmi oleh pernikahan karena alih-alih Efron belum dapat berkomitmen, Venessa sebetulnya izinkan Zac menunda pernikahannya selama beberapa tahun.

Organisatoris lain baca ini: 13 Ciri Dan Bentuk Organisasi Zaman Modern

Namun Hudgens minta izin berkencan bersama lelaki lain selain Efron. Tidak lama hubungan merekapun pada akhirnya berhenti di tengah jalan.

Tilda Swinton & John Bryne

Seleb hebat ini yaitu Tilda pernah tersandung menghebohkan jagat raya ketika berumah tangga bersama John. Yang mana keduanya hebohkan isu terkait perselingkuhan oleh Tilda ataupun Bryne.

Kala itu, Tilda digembor-gemborkan pernah berhubungan bersama Sandro Kroop lalu menjadi suaminya sekarang. B

egitupun Bryne kabarnya mempunyai kekasih ketika berumah tangga bersama Tilda. Sebetulnya ngeri ya..

Brand Pitt & Angelina Jolie

Pasangan fenomenal inipun tidak kita ragukan lagi dalam drama pernikahannya. Braid ini sebelum menikah bersama Jennifer Aniston bahkan rela berpisah demi ke lain hati yatu Angelina.

Jolie kala itu ingin hubungan monogamy juga tidak percaya bahwa Pitt telah bebas dari banyaknya wanita. Sampai akhirnya kedua pasangan tersebut harus pisah pada 2016 silam.

T-Pain & Amber Najm

Seleb berpasangan ini sempat bantah beredarnya rumor tidak sedap terhadap pernikahannya. Rumor tersebut menyatakan pasangan tersebut berulang kali lakukan hubungan seksual bersama banyak orang.

T-Pin pun kabarnya harus berhubungan bersama wanita lain dan istrinya di satu ruangan yang sama. Hal demikian tujuannya supaya hubungan pernikahannya tetap harmonis serta suaminya setia. Mmm ada-ada saja..


Budaya Swinger dari Berbagai Negara

Definisi Komunitas swinger
(Foto: gelora.co)

Gaya hidup seorang swinger akan berimbas terhadap hubungan percintaannya. Kalangan yang menganut hidup seperti itu yang seringkali gonta ganti pasangan saat bercinta.

Tetapi, komunitas tersebut bukan suami atau istri untuk diajak bercinta, namun temannya sendiri maupun kekasih temannya yang sama-sama swinger, jadi bukanlah bersama orang asing atau orang tidak mereka kenal.

Hal demikian masih begitu asing, namun di berbagai Negara, banyak kalangan yang menganut hidup seperti itu dan sudah memiliki anggapan biasa saja.

Inggris

Wisata desa yang seharusnya identik oleh suasana tenang serta pemandangan hijau, tetapi Inggris menjadikan sebuah desa sebagai tempat festival seks, yang mana ratusan pengunjung atau komunitas menghadirinya, warga desa kaget, dan melakukan protes terhadap festival swinger.

Festival Swingfield menyimpang karena memiliki tema aktivitas bertukar pasangan seks. Acara tersebut bersifat tertutup serta cenderung rahasia, khusus bagi pengikut swinger saja.

Ini merupakan sebuah acara yang mana penyelenggaraannya untuk memfasilitas aktivitas menyimpang, lokasinyapun berpindah-pindah.

Tahun 2015, festival tersebut pengadaannya di Desa Flaxey Inggris, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, masyarakat desa hanya 30 penghuni ini, terkejut dan kaget terhadap festival yang tidak memiliki moral itu.

Desa kecil aslinya tenang itu, mendadak dibanjiri traveler datang membawa mobil. Tidak tanggung-tanggung, yang hadir tersebut membangun tenda untuk bercinta dengan pasangan yang berbeda.

Festival tersebut selama 3 hari, turut hadirkan tempat sauna, pertunjukan seks live, dan kolam renang. Yang menjadi korban kerugian tentunya warga desa.

Amerika Serikat

Tahun 1929, depresi luar biasa Amerika Serikat hancurkan segalanya, kosevatisme menjadi pegangan lagi hingga decade 1960an.

Liberalisasi pada banyak aspek menyentuh budaya seks lagi. Satu praktiknya menjadi terkenal dari revolusi seks 1960an yaitu swinger atau bertukar pasangan.

Pelakunya biasanya terkenal dengan swinger memiliki anggapan seks bukanlah perkara sakral lagi antara dua manusia saling mencintai. Bagi swinger, seks serta perasaan tidak memiliki hubungan.

Namun dapat pula libatkan pria maupun wanita masih lajang, lebih jelasnya, semua itu harus berlaku dengan konsensual.

Biasanya terdapat perjanjian tertentu serta pelaku harus setuju atas berbagai resikonya. Meski sama-sama bagian dari revousi kultur 1960, Swinger tersebut tidak lantas diterima dengan luas.

Kebanyakan kalangan , praktik tersebut masih tabu, bahkan di Australia misalnya.


Swinger Apakah Sudah Ada Di Asia?

Perilaku seks merupakan dapat dikatakan penyimpangan saat libatkan orang lain atau seseorang menjadi korban.

Berdasarkan teoritis, maksud dengan perilaku menyimpang yaitu perilaku yang mana masyarakat mengganggap tidak sesuai dengan aturan, kebiasaan maupun norma sosial berlaku.

Sederhananya, kita bisa katakan seseorang yang berperilaku menyimpang pada bidang seksual, jika berdasarkan anggapan sebagian masyarakat misalnya pada sebuah kelompok maupun komunitas perilaku maupun tindakan seks tersebut di luar adat, kebiasaan, aturan serta nilai maupun norma.

Kini yang terkenal dengan istilah swinger, sudah mulai menyebar dan di setiap Negara selalu ada saja komunitas pelaku penyimpangan tersebut.

Hal demikian adalah suatu hal yang tidak wajar karena dalam masyarakat termasuk salah satu hal yang menyimpang. Di mana di Indonesia pun sudah ada meski tidak banyak, namun hal demikian harus kita cegah.

Mencegah serta menangani swinger hadirnya perilaku penyimpangan tersebut di masyarakat atau komunitas bukanlah suatu hal mudah.

Organisatoris lain baca ini: Pendekar Wanita Dalam Komunitas Pencak Silat, Judo, Taekwondo Dan Karatedo

Namun dengan melacak serta memahami faktor-faktornya sebagai penyebab sampai mempunyai orientasi serta perilaku seks menyimpang, setidaknya adanya perumusan suatu program itervensi dengan tepat.

Asia adalah memiliki Negara-negara yang taat terhadap ajaran agama, dan hampir semua penduduk memiliki agama.

Namun ada kalangan beberapa kalangan memiliki penyimpangan perilaku seks salah satunya yaitu kasus Bambang dan kasus  mahasiswa Unair yang kini sedang booming dan ramai menjadi perbincangan melalui media social.

Yang pada akhirnya pihak kampus angkat bicara terkait Dosen Unu yang sedang melakukan penelitian tentang swinger.

Di Australia, bagian Victoria, terkenal alami kenaikan Covid drastic, dugaannya karena pesta seks atau swinger sehingga memicu wabah yang terus menyebar ke negeri Kanguru itu.

Beberapa warga tentunya kesal karena adanya pertemuan swinger, dan komunitas tersebut melanggar batasan Covid19.

Kepolisian mengakui bahwa mendapat pemberitahuan mengenai pesta tersebut beberapa hari kemudian ketika sedang berlangsung.  


Mengungkap Aktifitas Tukar Pasutri Di Indonesia

(Foto: lifestyle.okezone.com)

Kehebohan awalnya dari pengakuan penyintas yang berinisia IA melalui Facebook, IA menceritakan bahwa semenjak menuturkan kesaksian puluhan perempuan telah menyampaikan kisah yang sama.

Diperkirakan korbannya pelecehan seks totalnya mencapai 50 orang. Terhadap para korban, Bambang ngakunya sebagai Dosen UNU dan Mahasiswa Pasca UGM.

Bambang berupaya perempuan tersebut mengikuti aktivitas swinging untuk salah satu bahan penelitian. Bambang sendiri telah sampaikan pengakuannya dan meminta maaf.

Melalui video unggahan pada Facebook, Bambang mengatakan bahwa ia sudah melakukan pelecehan pada beberapa korban.

Diketahui pula bahwa Bambang ini tidak dapat tunjukan bukti bahwa ia sedang melakukan penelitian. Korbanpun bercerita bahwa Bambang ini pernah lecehkan Psikolog perempuan secara onani.

Kabar yang berkedok penelitian tersebut tersiar tidak lama sesudah kabar yang sama muncul di Unair, Surabaya.

Di Unair, pelecehan seks oleh mahasiswa yaitu Gilang, memanipulasi korban hingga bersedia untuk terbungkus menggunakan kain jarik.

Sentiment yang negative tersebut mendominasi pemberitaan bambang tersebut. Terkuak terdapat pemberitaan melakui media online terkait kasus yang satu ini. 23 terdiri dari bersentimen negative, delapan sentiment positif, satunya lagi sentiment netral.

Pemberitaan yang bersentimen negative menceritakan mengenai peristiwa dan pembahasan tentang aktivitas swinger sendiri.

Sementara, pemberintaan bersentimen positif berupa tindakan yang tegas terhadap pelaku dari UGM. Pemberitaan dengan sentiment negative mencapai 73% sementara pemberitaan sentiment positif hanya 24%.

Sentiment negative tersebutpun turut merajai  pada bagian kolom koment. Tetapi sentiment dengan suara-suara miring tidak hanya mempersoalkan pelecehan seks dilakukan Bambang namun afiliasi politik.

Misalnya kata atau istilah yang merujuk pada suatu politik. Media Twitter, kemarahannya pada Bambang semakin menyerbu.

Epilog

Menunjukan juga sentiment negative terkait pemberitaan pelecehan ini mencapai 83% serta sama sekali tidak ada yang sentiment positif.

Komentar netral muncul juga hanya penjelasan terkait siapa Bambang dan pastinya selalu terkait dengan afiliasi politiknya.

Ramainya terhadap pemberitaan yang satu ini dapat terlihat bahwa publik telah menyadari bahwa pelecehan seks tidak bisa menjadi pembenaran.

Ditambah pula, Bambang ini sudah menghianati revolusi seks sehingga melahirkan swinger. Kebebasan menjadi kata kunci, bukan paksaan maupun manipulasi.

Sebuah hal sangat meniadi keprihatinan yaitu kurangnya pembelaan pada korban.  Karena mengecap pelaku saja tidak cukup, apalagi kasus tersebut dapat membuka karena keberanian korban, pujian untuk korbanpun telah semestinya tersampaikan ramai-ramai, begitupun terhadap tawaran bantuan baik secara psikis, moral, ataupun hukum.

Daftar Pustaka

  1. Gonta-ganti pasangan komunitas swinger
  2. Komunitas yang menyebabkan penyakit kelamin
  3. Upaya pencegahan penyimpangan perilaku tersebut
  4. Liberalisasi kehidupan seks
  5. Berita tentang perkumpulan swinger
  6. Festival seks di Inggris
  7. Definisi perkumpulan swinger

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *