Materi pertemuan pertama adalah Konsep Dasar Komunikasi yang memberikan pembahasan secara umum mengenai teori dan definisi
Dalam pembahasan materi ini adalah menuliskan mengenai bagaimana komunikasi secara umum dalam sebuah kajian konsep secara mendasar. Sebagai materi awal untuk memberikan bahan literasi mahasiswa untuk melakukan analisis materi lanjut.
Materi ini adalah kajian dari Dosen Ns. Abdul Haris, S.Kep., M.Kep sebagai lanjutan materi kuliah, Komunikasi Keperawatan. Untuk memberikan gambaran secara umum mengenai makna Communication.
Materi Konsep Dasar Komunikasi
Selanjutnya adalah melakukan pegembangan materi yang penting buat mahasiswa keperawatan secara profesional sebagai persiapan untuk melakukan pelayanan kepada klien.
Artikel ini akan membahas secara lengkap, yakni:
- Pengertian Komunikasi
- Tujuan Komunikasi
- Prinsip Komunikasi
- Bentuk Dan Jenis Komunikasi
- Elemen Komunikasi
- Proses Komunikasi dan Arah komunikasi
- Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi
Definisi Komunikasi
Untuk awal kita akan membahas mengenai pengertian atau definisi komunikasi. Tentunya untuk memudahkan memahami hal ini maka kita akan mengambil beberapa kajian teori dari pakar-pakar. Yang memberikan definisi atau arti komunikasi.
- Lexicographer menjelaskan bahwa definisi komunikasi adalah suatu upaya yang memiliki tujuan memberikan serta meraih suatu kebersamaan. Tujuan yang menjadi harapan dari kedua belah pihak akan tercapai bilamana mereka saling berkomunikasi. Serta memiliki pemahaman yang selaras mengenai informasi yang saling tertransfer.
- Aristoteles memberikan batasan definisi komunikasi yakni sebuah usaha yang memiliki fungsi sebagai alat bagi penduduk (warga negara). Untuk berperan serta dalam suatu demokrasi.
- Everett M Rogers dan Lawrence Kincaid dalam buku Communication Network: Toward a New Paradigm for Research (1981). Menjelaskan bahwa kajian komunikasi adalah satu proses dengan dua orang atau lebih memformulasikan maupun melakukan pertukaran sebuah informasi. Antara satu dengan yang lain, sehingga pada gilirannya terjadi saling memahami yang mendalam.
- C. Shannon dan W. Weaver dalam buku The Mathematical Theory of Communication (1949) memberikan sebuah penjelasan. Dahwa komunikasi merupakan bentuk satu interaksi antara manusia yang saling memberikan pengaruh antara satu dengan yang lain secara terencana maupun tidak terencana.
- Bernard Berelson dan Gary A. Steiner dalam buku Human Behavior: An Inventory of Scientific Finding (1964) menjelaskan tentang komunikasi sebagai sebuah proses transmisi informasi, ide atau gagasan, serta emosi antara pribadi (individu) maupun kelompok.
- Mortensen (2020) menjelaskan bahwa komunikasi adalan sebuah proses untuk menyampaikan dan penerimaan sebuah pesan yang melibatkan individu serta kelompok melalui suatu atau berbagai simbol yang dapat dimengerti oleh kedua pihak.
- West & Turner (2019) menjelaskan bahwa komunikasi merupakan interaksi sosial yang melibatkan suatau pengiriman, penerimaan, dan analisa pemahaman sebuah pesan melintasi berbagai alat, saluran atau media komunikasi.
- Berlo (2017) mendefinisikan komunikasi sebagai proses transmisi informasi, ide, emosi, atau pesan secara verbal maupun nonverbal antara individu atau kelompok.
Definisi Komunikasi Dari Pakar Lain
Pada beberapa definisi lain dari pakar yang memberikan penjabaran mengenai makna sebuah komunikasi, yakni:
- Harold D. Lasswell, merumuskan bahwa komunikasi adalah tentang siapa yang mengatakan apa kepada siapa, dengan melalui saluran apa, serta efek apa.
- Claude Shannon dan Warren Weaver, menuliskan teori bahawa komunikasi adalah Proses di mana satu pihak mengubah maupun mentransmisikan sebuah informasi, bertujuan untuk mempengaruhi perilaku dari pihak lain.
- Wilbur Schramm menarasikan bahwa, Proses sebagaimana individu telah menyusun kemudian mengirim sebuah pesan, selanjutnya menerima dan menguraikan pesan dan pada akhirnya merespon pesan tersebut.
- David K. Berlo, menarasikan bahwa komunikasi merupakan sebuah proses pertukaran secara simbolik dengan individu menciptakan, mengirimkan, serta menerima pesan dengan tujuan pencapaian pemahaman.
- Michael Burgoon, memiliki definisi berbeda. Komunikasi adalah sebuah Proses interaksional dengan melibatkan pengirim serta penerima pesan pada lingkungan dengan memfasilitasi maupun menghambat terjadinya pertukaran pesan secara efektif.
- Irwin Altman dan Dalmas Taylor, selanjutnya menyebutkan bahwa Komunikasi yakni individu menganlisa dan menciptakan dunia sosial melalui pemakaian sistem tanda maupun simbol yang berlaku secara umum.
- Deborah Tannen: secara singkat menjelaskan bahwa proses mengatur simbol atau tanda untuk membangun makna secara bersama.
- James C. McCroskey dan Virginia P. Richmond, selanjutnya menuliskan bahwa Pertukaran informasi melalui simbol yang memiliki sebuah makna antara dua orang atau lebih.
- Julia T. Wood, kemudian menggariskan bahwa komunikasi adalah proses seseorang menggunakan simbol, seperti kata-kata maupun gerakan tubuh, untuk membuat sebuah makna dalam interaksi dengan orang lain.
- Marshall McLuhan, menyebutkan yakni: pesan dalam bentuk apa pun yang tertransmisikan ke kita adalah hasil dari penerusan oleh manusia.
Tujuan Komunikasi
Adapun yang menjadi tujuan komunikasi adalah:
- Pemahaman,
- Informasi,
- Pengaruh dan Persuasi,
- Hubungan antar personal,
- Koordinasi dan Kolaborasi,
- Pertukaran gagasan dan budaya,
- Edukasi, dan
- Resolusi Konflik.
Dalam teorinya, David K Berlo dengan Berlo Methodes, menjelaskan bahwa tujuan daripada komunikasi, yakni:
- Mengubah Sikap,
- Mengubah Pengetahuan
- Merubah prilaku.
Selanjutnya Wilbur Schramm menjelaskan bahwa tujuan sebuah komunikasi adalah yakni membuat orang lain untuk:
- Memahami Ide,
- Informasi, dan
- Mempengaruhi.
Prinsip Dasar Komunikasi Dan Konsep Aplikasi
Komunikasi memiliki prinsip yang kita kenal dengan Prinsip Komunikasi, yakni
- Openess (Keterbukaan): Prinsip ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan keterbukaan dan ketulusan antara pemberi dan penerima pesan dalam membahas sebuah masalah, pada akhirnya menghasilkan saling memahami.
- Accuracy (ketepatan), yakni ketepatan dalam penyampaian pesan, yakni tepat sasaran dan tepat pesan. Dengan pemilihan kata, penggunaan intonasi dan mimik yang sesuai demi menghindari kesalah pahaman.
- Aktive Engagement (Keterlibatan Aktif), yakni terlibatnya semua pihak dalam hal komunikasi, berupa audio visual dan respon yang partisipatif,
- Empaty, upaya untuk memahami dan merasakan presfektif sehingga pemberi pesan merasa mendapatkan perhatian. Hal ini akan menciptakan hubungan antara persona lebih kuat sehingga memudahkan keterbukaan.
- Keterpaduan Dan Konsitensi, yakni penyampaian pesan yang secara terpadu dan terus menerus atau sistematis. Sehingga pesan secara menyeluruh akan menciptakan orang lain memahami.
- Adaptable (Penyesuaian diri), yakni kondisi memposisikan diri yang saling memahami dan memberi untuk mencapai kesepakatan.
- Feedback, yaitu adanya umpan balik dari kedua pihak untuk merespon pesan maupun mengklarifikasi isi dan maknanya.
Bentuk Komunikasi
Selanjutnya adalah kita akan menguraikan mengenai bagaimana bentuk komunikasi yang sesungguhnya?
Jenis Komunikasi Berdasarkan Jumlah Peserta
Berikut adalah bahasan bentuk komunikasi berdasarkan jumlah yang terlibat dari berbagai sumber. yakni:
- Intrapersonal, yakni sebuah komunikasi yang terjadi dalam diri individu, atau berbicara pada diri sendiri.
- Interpersonal, yakni komunikasi dengan orang lain maksudnya adalah komunikasi yang terjadi antara satu dnegan orang lain.
- Kelompok, selanjutnya komunikasi kelompok adalah suatu bentuk komunikasi antara personal dengan kelompok maupun antar kelompok.
- Organisasi, komunikasi ini secara terorganisir dengan melibatkan beberapa bagian.
- Massa, komunikasi yang terjadi dengan jumlah orang merupakan gabungan kelompok-kelompok dan atau cenderung tidak terbatas.
Bentuk Komunikasi Berdasarkan Jenis
Dalam hal komunikasi juga dapat kita bedakan berdasarkan jenis, yakni:
- Komunikasi Verbal, suatu bentuk penyampaian pesan secara lisan atau komunikasi dengan melibatkan pengucapan kata atau kalimat ‘secar alisan.
- Komunikasi Non Verbal, yakni komunikasi dengan menggunakan mimik, gestur ataupun isyarat lainnya. Baik komunikasi verbal berdiri sendiri maupun menjadi bagian dari komunikasi verbal.
- Komunikasi Tertulis, yakni bentuk penyampaian pesan secara tertulis, baik secara manual maupun dengan menggunakan alat tulis menggunakan teknologi,
- Komunikasi Digital, yaitu bentuk komunikasi terbaru dengan menggunakan alat secara digital.
Bentuk Komunikasi Berdasarkan Formalitas
Berbagai Bentuk dan pembagian komunikasi berdasarkan formalitas, terbagi menjadi 3, yakni:
- Formal, yakni upaya menciptakan hubungan dengan cara yang resmi, dan biasanya terjadi dalam lembaga atau instansi secara formal pula,
- Informal, sebuah bentuk komunikasi yang tidak resmi yang terjadi pada ruang tidak resmi yang topik dan penggunaan bahasanya adalah bebas, seperti pada pertemuan dalam warkop, caffee dan sebagainya.
- Semi Formal, sebuah bentuk komunikasi yang biasanya pada ruang formal namun terformulasi menjadi tidak formal maupun sebaliknya, melibatkan kelompok informal dengan bahasan yang formal.
Bentuk Komunikasi Berdasarkan Hierarki
Secara hierarki maka jenis komunikasi ada 2, yakni:
- Komunikasi Horisontal merupakan bentuk komunikasi yang selevel atau posisi yang seimbang, misalnya antara mahasiswa dengan mahasiswa.
- Komunikasi Vertikal, berupaka komunikasi yang terjadi pada entitas yang berbeda (atas bawah). Bisa berupa Upward (dari bawah ke atas) maupun downward atau dari atas kebawah).
- Diagonla Communcation (Komunikasi diagonal) dalam konsep dasar keperawatan sebagai upaya untuk melintasi berbagai bagian dalam hal penyampaian informasi ataupun pesan.
Elemen Dasar Komunikasi Dalam Konsep Keperawatan
Elemen Komunikasi membahas bagian-bagian maupun variabel yang merupakan bagian penting dalam hal komunikasi, yakni:
- Sumber, biasa juga kita kenal sebagai Sender atau Komunikator: Adalah pihak yang memiliki pesan atau membuat pesan, bisa berupa individu, kelompok maupun organisasi/instansi.
- Pesan, sinonim dengan massenger, merupakan ide, gagasan, konsep maupun informasi yang tersampaikan oleh komunikator kepada komunikan. Berupa informasi audio, visual maupun kinestetik.
- Penerima, sinonim dengan receiver ataupun komunikan, adalah penerima pesan dalam kaitannya dengan komunikasi. Mereka bisa berupa individu, kelompok maupun organisasi.
Ketiga bagian tersebut di atas menjadi domain sebuah komunikasi, artinya dengan 3 hal itu maka sudah dapat kita sebut sebagai sebuah aliran komunikasi. Namun berikut ini adalah hal yang dapat menyempurnakan komunikasi, adapun elemen tambahan yang penting adalah:
- Umpan Balik: Feedback, Respons, yakni tanggapan dari sisi penerima pesan atau komunikan terhadap pesan yang diterima kepada pemberi pesan (komunikator). Kondisi ini bisa merupaan reaksi, analisa, interpretasi dan sebagainya. Dalam bentuk verbal, non verbal maupun tulisan atau respon pesan secara digital.
- Media (saluran atau channel), yaitu media atau alat komunikasi dalam penyampaian pesan, apakah audio visual, hanya visual, atau dengan audio visual.
- Konteks, yakni dimana, siapa dan kapan komunikasi berlangsung. Sekaligus mengatur serta memahami peran budaya dalam hal berlangsungnya sbeuah komunikasi.
- Gangguan (Noise), yakni faktor yang bisa menghalangi komunikasi, biesa berupa gangguan kebisingan maupun kondisi jiwa atau psikologi pemberi dan penerima pesan.
- Tujuan (Purpose), yakni mencakup apa yang menjadi tujuan sebuah pesan, apakan untuk informasi, mempengaruhi prilaku atau membangun hubungan.
Arah dan Proses Komunikasi
Adapun proses komuniksi kita kenal dengan konsep komunikasi, searah dan dua arah. Kedua model proses tersebut masing-memiliki landasan teoritik yang kuat.
- Harold D Lasswell, dengan model komunikasi Lasswell menekankan proses komunikasi linier atau gaya penyampaian pesan satu arah.
- Wilbur Schramm, dengan model komunikasi Schramm menekankan proses komunikasi dua arah. Dan memungkinkan proses pergantian peran, bahwa komunikator bisa berubah menjadi komunikan maupun sebaliknya.
Dalam kajian proses komunikasi ini, teori Aristoteles menjelaskan bahwa komunikasi bermula dari pembicara (speaker, komunikator) memulai untuk berbicara (Speech) dalam sebuah situasi atau occasion kepada khalayak (audiance). Dan proses tersebut menghasilkan efek atau dampak.
Proses komunikasi terdiri dari dua, yakni:
- Komunikasi Primer, adalah proses penyampaian pesan, langsung dari sumbernya, baik secara formal, informal maupun tertulis
- Komunikasi Sekunder, merupakan proses penyampaian komunikasi dengan menggunakan media atau saluran dalam penyampaian pesan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Komunikasi
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi, yakni:
- Keterampilan Komunikasi, kemampuan mendengarkan, mempersepsikan, menganalisa, memahami bahasa tubuh serta mengekspresikan.
- Konteks, jenis dan style sebuah komunikasi serta dimana proses ini berlangsung. Dan apakah formal maupun informal.
- Persepsi, adalah proses mentranslasi dan mentransformasikan sebuah informasi menjadi sebuah analias.
- Budaya, latar belakang budaya berbeda akan mempengaruhi disparitas maupun asimilasi kultural dalam mempersepsikan serta menginterpretasikan pesan.
- Kepribadian, Bagaimana seseorang memahami konsep diri dan kecakapan diri dalam mentranslasi sebuah pesan.
- Emosi, lebih kepada psikologi komunikator dan komunikan dalam memandang sebuah pesan,
- Tujuan Komunikasi, maksud dan target sebuah pertukaran pesan.
- Gangguan, apakah ada gangguan lingkungan, kebisingan maupun masalah pada saluran atau channel saat berkomunikasi.
Demikian bahan atau materi perkuliahan Konsep Dasar Komunikasi pada mata kuliah untuk profesi kesehatan.