Patelki Definisi dan 3 Level Kepengurusan

Definisi patelki adalah
Sumber: Logo Patelki

Patelki definisi dari implementasi organisasi profesi di Indonesia. Anggotanya puluhan ribu, kontribusinya nyata, mencetuskan berbagai kegiatan bermanfaat bagi para ahli teknologi laboratorium medik dan masyarakat. Simak lebih lanjut tentangnya di bawah ini. Retno Widianti – Profesional

Pembentukan sebuah organisasi pasti memiliki maksud dan tujuan, yang mana sangat membutuhkan individu dengan persamaan visi dan misi untuk memajukan organisasi yang sudah terbangun.

Bacaan Lainnya

Termasuk dengan Patelki ini. Yang mana organisasi tersebut kental dan erat kaitannya dengan elemen teknologi yang sekarang menjadi satu poin kemajuan suatu wilayah.

Tapi, bagaimana ya dengan konsep dasar dari Organisasi ini? Bagaimana lika-liku pendaftarannya? Berikut ulasan selengkapnya!

Kinerja Patelki dalam Kemajuan Teknologi

Konsep definisi patelki
sumber: organisasi.co.id

Patelki memiliki definisi sendiri di Indonesia. Organisasi ini merupakan persatuan dari para ahli teknologi laboratorium medik di Indonesia. Komunitas profesi yang diakui oleh Kementerian Kesehatan RI.

Keberadaannya telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam mencapai tujuan bersama. Secara khusus, kinerjanya dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu sebagai berikut

Pendidikan dan Pelatihan

Para anggota secara aktif menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan kolektif. Seminar, lokakarya, dan kursus-kursus terkini menjadi bagian dari strategi ini.

Sesuai definisi dari organisasi tersebut yang akan dibahas pada sub berikutnya di artikel ini, mereka memastikan bahwa anggota Patelki tetap terhubung dengan perkembangan terbaru dalam teknologi laboratorium medik.

Advokasi Profesi

Selanjutnya, keberadaan mereka berperan sebagai advokat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai peran vital teknologi laboratorium medik dalam pelayanan kesehatan.

Hal tersebut juga mencakup bagaimana mengkampanyekan pengakuan dan apresiasi profesi yang diwadahi. Serta memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik bagi anggotanya.

Pengembangan Profesional

Organisasi ini terlibat dalam memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan antar anggota. Juga memastikan bahwa inovasi terkini diterapkan dalam praktik laboratorium medik.

Diantaranya melalui konferensi, publikasi, dan kemitraan dengan lembaga-lembaga terkait.

Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan

Tidak hanya memfokuskan diri pada kemajuan di bidang kesehatan, para anggota juga melibatkan diri dalam kegiatan amal dan kemanusiaan.

Wujud atas tanggung jawab sosial dan dukungan terhadap inisiatif kemanusiaan di masyarakat.
Sejumlah aspek tersebut membuktikan kontribusi Patelki penting di Indonesia. Beberapa aksi nyatanya yaitu bakti sosial dan donor darah yang rutin dilaksanakan sejumlah cabang wilayah.

Mereka menjalin sinergi dengan lembaga atau instansi potensial. Seperti pada wilayah cabang Provinsi Kalimantan Selatan dan Yonif 623/BWU pada 2023 lalu. Kemudian, bantuan pembangunan Masjid Al Basyariyah pasca gempa di Cianjur.

Definisi satu kata sejuta aksi yang sering digaungkan oleh organisasi ini dapat dimengerti dari tindakan nyatanya di lapangan. Patelki mendukung Gerakan Masyarakat Hidup Sehat sejak 2019.

Anggota dari komunitas profesi tersebut juga menorehkan prestasi. Sebagaimana Wiwit Agustin dipercaya oleh Dinkes Provinsi Kalimantan Utara dan DPW Patelki sehingga meraih prestasi kejuaraan mikroskopis malaria tingkat nasional.

Contoh terakhir yang menjadikan organisasi tersebut memiliki definisi komunitas ahli ideal di Indonesia yakni keberhasilan Patelki dalam menyusun Standar Profesi ATLM (Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia).

Standar itu memiliki manfaat bagi setidaknya enam pihak. Mulai dari pengguna tenaganya, institusi pendidikannya, mahasiswanya, kementerian teknis yang terlibat, organisasinya sendiri, hingga program adaptasi lulusan luar negeri.

ATLM telah mencakup tujuh area kompetensi. Ketujuhnya diturunkan dari berbagai tugas, peran, dan fungsi para ahlinya.

Pedoman ini biasanya juga akan dibahas pada Musyawarah Nasional Patelki yang lazim diselenggarakan bersamaan dengan agenda temu ilmiah.

Organisatoris lain baca ini: Keunggulan dan Profil Prodi DIV Terapi Gigi

Pengertian Patelki

Setelah mengetahui kinerja dan berbagai contoh kontribusi Patelki, mari kita melangkah lebih jauh. Mengenal siapa mereka, definisi, serta bagaimana organisasi ini berjalan saat ini di Indonesia sebagai salah satu komunitas profesi besar.

Tercatat lahir pada 26 April tahun 1986, Bapak Drs. Sjarifuddin Djalil memprakarsai Patelki. Saat itu ia adalah tokoh yang menjabat sebagai Kepala Pusat Laboratorium Kesehatan Indonesia.

Tahukah kita bahwa sejak saat itu hingga kini, organisasi tersebut telah memiliki lebih dari 50 ribu anggota. Siapa sangka ternyata ide yang mengawali Patelki berdiri yaitu keinginan bersama untuk memiliki komunitas profesi ahli teknologi laboratorium medik.

Alhasil, para tokoh pendiri mengeksekusi ide tersebut. Khususnya setelah asosiasi sejenis se-Asia Tenggara melalui ASEAN mengundang Indonesia. Tentunya untuk menjadi bagian DARI Asosiasi Teknologi Laboratorium Medis (AAMLT).

Visi mereka yaitu: “Menjadi Organisasi profesi analis kesehatan yang mandiri, professional, peduli serta aktif dalam peningkatan mutu pelayanan laboratorium kesehatan bagi peningkatan kualitas kesehatan masyarakat”.

Adapun definisi fungsi dari kehadiran lembaga ini ialah sebagai wadah bagi anggotanya untuk meningkatkan kompetensi. Patelki menjadi ruang berbagi pengetahuan dan kontribusi pada pengembangan teknologi laboratorium medik secara keseluruhan.

Dengan demikian, kemunculannya di tengah masyarakat tidak hanya menjadi forum profesional. Tetapi juga menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan kepentingan dan kemajuan bidangnya di tingkat nasional.

Tingkat Kepengurusan Patelki (DPP, DPW, dan DPC)

Definisi kemajuan patelki
sumber: pascasarjana.umsu.ac.id

Fakta hingga tahun 2024 yang ditemukan menunjukkan bahwa Patelki memiliki sekitar 500 DPC (Dewan Pimpinan Cabang) dan 34 DPW (Dewan Pimpinan Wilayah). Seperti apa peran dari dewan pusat hingga cabang dipaparkan di bawah ini.

Dewan Pengurus Pusat atau DPP memiliki definisi anggota yang memiliki wewenang tertinggi dari Patelki. Mereka adalah pusat pengambilan keputusan final.

Tanggung jawabnya meliputi bagaimana merumuskan kebijakan organisasi, mengelola sumber daya nasional, dan memandu visi jangka panjang. Anggotanya dipilih melalui demokrasi dengan kualifikasi mendalam di bidang teknologi laboratorium medik.

Turun ke bagian berikutnya dalam hierarki, ada DPW Patelki. Mereka memiliki tanggung jawab atas koordinasi dan implementasi kebijakan di tingkat regional. Bekerja sama langsung dengan DPP, mereka juga menyesuaikan kebutuhan dan karakteristik daerah.

Anggota di tingkat wilayah ini juga membantu pendirian dan pengelolaan cabang-cabang Patelki. Ya, melalui DPC sebagai tingkat terendah dalam struktur kepengurusan.

Biasanya mereka yang mengorganisir kegiatan lokal, menjalankan program pendidikan dan pelatihan di tingkat cabang, serta menjadi perwakilan anggota di tingkat nasional. Hal tersebut menunjukkan fungsinya sebagai wadah utama bagi anggota setempat.

Dengan demikian, Patelki hadir dengan definisi entitas yang menggabungkan elemen pendidikan, advokasi, pengembangan profesional, dan struktur kepengurusan yang kokoh sehingga dapat memajukan teknologi laboratorium medik di Indonesia.

Organisatoris lain baca ini: Ketahui Pengertian dan Manfaat Organisasi Profesi

Kelebihan dan Kekurangan Ikut Patelki

Definisi terkait kekurangan dan kelebihan Patelki
sumber: soppeng.go.id

Setiap komunitas profesional pasti memiliki kekurangan dan kelebihan tersendiri. Begitu juga dengan Patelki. Sebelum menjadi anggotanya, barangkali ada 10 bisa kita pertimbangkan.
Berikut ini lima poin kelebihan dan lima poin kekurangan ikut organisasi Patelki.

  1. Pengembangan Profesional
    Anggota mendapatkan akses untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pengembangan profesional, seperti seminar, pelatihan, dan lokakarya. Ini memungkinkan mereka untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan.
  2. Jaringan dan Kolaborasi
    Patelki menyediakan platform bagi anggotanya untuk membangun jaringan dengan sesama profesional di seluruh Indonesia. Definisi kolaborasi yang tidak hanya memfasilitasi pertukaran ide dan pengetahuan, tetapi juga dapat membuka peluang kerja sama.
  3. Advokasi dan Perlindungan Profesi
    Anggota Patelki mendapatkan dukungan dalam advokasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap peran krusial teknologi laboratorium medik. Berikut memberikan perlindungan terhadap hak, kepentingan, termasuk memperjuangkan kondisi kerja.
  4. Akses Informasi dan Berita Terkini
    Melalui komunikasi internal dan publikasi, Patelki menyediakan anggotanya dengan informasi terkini seputar perkembangan terbaru dalam dunia laboratorium medik, kebijakan kesehatan, dan tren industri.

    Hal ini memungkinkan anggota untuk tetap up-to-date dan relevan dalam praktik profesional mereka.

Kelebihan dan Kekurangan Lainnya..

  1. Kegiatan Sosial dan Kemanusiaan
    Selain fokus pada pengembangan profesional, turut aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan. Anggota dapat berkontribusi pada berbagai program amal dan inisiatif kemanusiaan, memberikan rasa kepemilikan dan kebanggaan terhadap profesi mereka.
  2. Biaya Keanggotaan
    Bergabung dengan Patelki seringkali melibatkan biaya keanggotaan dan kontribusi finansial untuk mendukung kegiatan. Bagi beberapa individu, terutama yang mungkin berada dalam situasi finansial terbatas, biaya ini dapat menjadi tantangan untuk bergabung.
  3. Waktu dan Komitmen
    Aktivitas organisasi, terutama yang melibatkan kegiatan lokal atau nasional, membutuhkan waktu dan konsistensi yang signifikan. Anggota yang memiliki jadwal yang padat atau tanggung jawab keluarga perlu ekstra upaya untuk memberikan kontribusi yang maksimal.
  4. Keterbatasan Partisipasi Lokal
    Meskipun Patelki memiliki struktur kepengurusan hingga tingkat cabang, tidak sama dengan definisi bahwa semua anggota mungkin dapat aktif berpartisipasi dalam kegiatan lokal. Penyebabnya karena keterbatasan geografis atau logistik.
  5. Perbedaan Prioritas Individu
    Anggota seringkali memiliki perbedaan dalam prioritas dan kepentingan profesional di organisasi manapun. Beberapa anggota mungkin lebih fokus pada pengembangan akademis, sementara yang lain lebih tertarik pada aspek sosial atau advokasi.
  6. Tidak Semua Anggota Aktif
    Tidak semua anggota mungkin aktif dalam suatu kegiatan organisasi. Hal ini dapat mengakibatkan kesenjangan antara anggota yang aktif dan yang kurang aktif, membatasi potensi kolaborasi dan pertukaran pengalaman.

Organisatoris lain baca ini: Pasal Penting tentang Kesehatan UU No. 17 Th. 2023

Kesimpulan

Itulah penjelasan mengenai satu organisasi yang mencatatkan kehadiran yang signifikan dalam mengembangkan dan memajukan profesi teknologi laboratorium medik di Indonesia.

Dengan definisi yang jelas, Patelki wadah yang kuat untuk meningkatkan kompetensi anggotanya dan membangun komunitas yang berfokus pada pelayanan kesehatan.

Struktur kepengurusan yang melibatkan Dewan Pusat (DPP), Dewan Pengurus Wilayah (DPW), dan Dewan Pengurus Cabang (DPC) menunjukkan komitmen organisasi untuk memberikan arah yang terarah dan inklusif bagi membernya.

Bergabung dengan Patelki dapat membawa sejumlah keuntungan. Mulai dari mengakses peluang pengembangan profesional, memperluas jaringan kolaborasi, serta mendapatkan dukungan advokasi untuk melindungi hak-hak dan kepentingan profesi.

Keanggotaan juga membuka pintu untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, menciptakan rasa kepemilikan terhadap peran sosial teknologi laboratorium medik.

Meskipun demikian, terdapat kekurangan berupa tantangan. Seperti biaya keanggotaan, waktu dan komitmen yang dibutuhkan, serta perbedaan prioritas individu.

Beberapa anggota mungkin menghadapi kendala dalam partisipasi lokal atau menemui tantangan logistik.

Berbagai pertimbangan itu diperlukan untuk ikut serta dalam Patelki bagi para ahli teknologi laboratorium medik dengan definisi pribadi yang ingin terus tumbuh, terlibat dalam komunitas dinamis, dan mencapai kemajuan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia.

sumber:

  1. Laman resmi PATELKI – Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia
  2. Laman media sosial PATELKI – DPC Jakarta Pusat
  3. Atmojo, Andi T. (2017). Standar Profesi Ahli Teknologi Laboratorium Medik
  4. RH, Arif. (2023). Patelki Kalsel Berkolaborasi dengan Batalyon Infantri Adakan Bakti Sosial
  5. Kurnaedi, Nanang. (2023). Warga Gasol Bersyukur, Pasca Gempa Donatur Baik Hati Bangunkan Masjid
  6. Arfan, Muh. (2023). Nakes Kaltara juara dua lomba mikroskopis malaria tingkat nasional

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *