Pengkaderan Adalah: Persyaratan dan Tata Acara Melantik

pengkaderan adalah
Langkah pengkaderan (Info Publik)

Regenerasi harus selalu terjadi. Untuk menyelamatkan apa yang telah diperjuangkan, hal ini perlu ada. Pengkaderan adalah salah satunya cara untuk melestarikan apa yang telah ada terutama perihal organisasi.

Tika, konsep organisasi – organisasi.co.id

Bacaan Lainnya

Dalam penyebutan lainnya, pengkaderan memiliki makna sama dengan “kaderisasi”, “kandidasi”, “melatih”.

Definisi Pengkaderan

Pengkaderan adalah sebuah cara, proses, maupun sikap mendidik untuk membentuk seseorang menjadi kader.

Jadi dalam proses kandidasi, seseorang akan mempersiapkan diri untuk menjadi pemimpin di masa depan. Tidak hanya itu, kader juga mendapatkan tanggung jawab yang sangat penting dalam suatu organisasi maupun dalam tim.

Fungsi kekaderan antara lain:

  • Menanamkan nilai awal organisasi dengan tujuan agar anggota baru dapat bergerak dan memahami tujuan organisasi.
  • Melakukan rekrut terhadap anggota baru.
  • Dalam kaderisasi terjadi proses penjagaan, pembinaan, serta pengembangan anggota. Dalam hal ini proses kader akan menjaga anggota agar tetap sepaham dan satu tujuan dengan organisasi.
  • Kaderisasi adalah mengembangkan kemampuan anggota sehingga meereka menjadi lebih kontributif.
  • Terus memberdayakan potensi anggota. Hal ini juga merupakan pembinaan dan pengembangan aktif.
  • Evaluasi serta terus melakukan mekanisme kontrol terhadap organisasi. Evaluator organisasi merupakan sebuah harapan dalam kaderisasi.

Faktor- Faktor yang Mempengaruhi

Di dalam sebuah organisasi, terdapat ketentuan akan periode kepemimpinan seseorang. Bisa juga terjadi penolakan dari anggota kelompok yang ingin pergantian pemimpin.

Penolakan ini bisa terjadi dengan wajar ataupun tidak. Sebab itulah, kaderisasi menjadi hal yang penting. Faktor-faktor ini bukan hanya sebatas ini melainkan adapula faktor lainnya. Contoh pemimpin yang telah tua hingga kehilangan kemampuannya dalam kepemimpinan.

Atau justru terjadi kematian. Ada pula organisasi yang membuat perkiraan mengenai kualitas pemimpinnya di masa depan termasuk juga jenis dari pemimpin tersebut. Dari faktor-faktor itulah kita dapat mencari tau mengapa kaderisasi menjadi penting.

Strategi Mendapatkan Kader Baru

pembelajaran menjadi kader (Kementrian Pendayagunaan)

Terdapat dua cara untuk mendapatkan kader baru. Melalui cara informal dan cara formal. Kaderisasi adalah sebuah regenerasi dalam organisasi. Adapun cara merekrut calon kadeer antarara lain:a.

a. Kaderisasi Informal

Terdapat beberapa kriteria akan kelebihan dari calon pemimpin. Mereka bisa jadi berkepribadian positif dengan cara-cara prestasim dan sebagainya. Dalam hal ini, seorang kader dapat menjadi pemimpin atas kegigihan dan prestasinya sendiri.

Ia juga seseorang yang loyal dan berdedikasi tinggi kepada sebuah organisasi. Sifat dan sikapnya pasrah kepada Tuhan yang Maha Esa.

b. Kaderisasi Formal

Untuk mencari kader baru maka perlakuan yang bersifat formal seperti perekrutan dengan sistematis dan terencana, teratur dan tertib, semua sesuai dengan prosedur.

Adapun syarat untuk bergabung dalam sebuah organisasi antara lain:

  1. Bersifat intern. Jadi yang terjadi adalah formal.
  2. Sebelum , maka calon kader dapat menduduki jabaan sebagai pemimpin pembantu.
  3. Di dalam maupun di luar organisasi, seseorang akan berlatih kepemimpinan.
  4. adanya tugas untuk belajar.
  5. Sebelum menjadi anggota organisasi, seseorang sebaiknya mendapat mandat sebagai pimpinan atas suatu unit.

Kaderisasi yang bersifat ekstern.

Ketika hendak melakukan kaderisasi, maka calon kader sebaiknya menyelesaikan sejumlah pendidikan tertentu terlebih dahulu. Hal ini akan memberikan efek yang baik kepada tugas yang akan ia pimpin selanjutnya.

Mereka juga sebaiknya melakukan pembelajaran terhadap beberapa lembaga pendidikan yang lebih tinggi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

kaderisasi eksternal juga dapat berupa pengambilan calon kader melalui lembaga pendidikan formal atau lembaga dengan program khusus.

Terakhir, kadidasi eksternal bisa dengan menerima para calon dari suatu lembaga untuk praktik kerja di lingkungan organisasi.

Namun bisa juga dengan memberikan beasiswa kepada generasi muda.

Tata Cara Melantik Kader Baru

Terdapat beberapa langkah unutk melantik kader baru. Cara-cara tersebut antara lain:

a. Memberi Kepercayaan

Calon kader harus mendapat kepercayaan dari kader lama. Biarkan ia melakukan sesuatu yang ia anggap benar. Akan tetapi kita tetap harus memberikan arahan. Evaluasi juga mengenai hasil kerjanya. Bukan bermaksud menggurui, namun arahkan untuk menuju arah yang baik bagi perusahaan.

b. Menambahkan Semangat dan Motivasi

Hal yang sangat penting dalam organisasi adalah motivasi. Berikan umpan balik dan evaluasi yang baik jika calon kader melakukan hal-hal yang kurang sejalan. Tidak perlu marah-marah atau memaki. Hal itu hanya akan membuatnya takut untuk mengambil keputusan.

c. Menjalin Kedekatan

Saling terbuka dan biarkan calon kader membahas apa yang ia rasakan terkait dengan lingkungan organisasi. Jangan lupa untuk meminta pendapatnya dan kita juga harus menjabarkan isi pikiran kita. Saling diskusi maka akan terbentuk sebuah organisasi yang baik.

Peran kaderisasi

peran kader (Rahasia Belajar)

Mirip dengan tujuan kaderisasi, peran kader dalam sebuah organisasi adalah untuk menerapkan nilai-nilai organisasi. Tidak hanya itu, mengkader adalah penurunan warisan.

Terdapat sebuah proses transfer nilai untuk memindahkan nilai yang ada dari satu orang ke orang lain. Bisa berupa nilai tertulis (yang telah tercantm di dalam aturan-aturan organisasi) ataupun yang tidak tertulis yaitu berupa budaya-budaya.

Peran kader juga untuk menjamin keberlangsungan sebuah organisasi. Suatu organisasi yang baik adalah yang mengalir. Artinya di dalam setiap waktu yang berjalan, terdapat generasi yang datang dan juga pergi. Dengan adanya sumber daya manusia yang menggerakkan maka organisasi tidak akan mati.

Bahkan pembaruan semangat pun akan terus ada.

Kader adalah sarana belajar bagi para anggotanya. Jika anggota biasanya tidak akan mendapatkan pendidikan formal, maka kaderlah tempat mereka belajar. pendidikan adalah proses untuk mengubah perilaku dan sikap seseorang untuk menjadi dewasa.

Proses yang berlaku adalah berupa pelatihan dan pengajaran. Pendidikan yang menjadi peran kader merupakan pembentukan dan pengembangan.

Maksudnya adalah pembentukan karena dalam proses kekaderan berisikan output-output yang hendak kita capai, sehingga setiap individu akan terbentuk karakternya sesuai output.

Maksud pengembangan adalah karena individu yang ada di dalamnya tidak beranjak dari 0 melaikan telah memiliki kemampuan dan karakter-karakter sedari kecil yang terbentuk. Pengkaderan hanya akan memfasilitasi proses tersebut.

Bentuk Pengkaderan

Beberapa bentuk pengkaderan antara lain:

  • Kandidasi pasif

Berlaku secara “mendadak” dan merupakan kenaikan jenjang bagi para anggota. Para anggota akan mendapatkan pembinaan mengenai bagaimana cara mengetahui dan menjadi sesuatu.

Jenis kaderisasi ini sangat efektif dan penting untuk membina dan menjaga organisasi.

  • Kandidasi Aktif

Untuk jenis pengkaderan ini, sifatnya rutin dan sedikit tidak nampak. Alasannya karena anggota harus mencari sendiri materi kekaderan. Anggota akan mendapatkan pembelajaran menegnai bagaimana untk mengetahui sesuatu, bagaimana melakukannya, dan bagaimana menjadikannya dalam satu waktu.

Semua hal menjadi penting untuk kita pahami. Bahkan untuk memberdayakan potensi anggota yang ada yang bajkan menjadi bentuk pembinaan dan pengembangan yang aktif bagi calon kader.

Mengkader dengan metode ini sangat baik untuk penjagaan, pembinaan, hingga pengembangan.

Setiap tahun kepengurusan sebuah organiasi akan berganti dan berpaling ke generasi selanjutnya. Estafet kepengurusan sangatlah penting sehingga pembekalan untuk kader selanjutnya juga menjadi penting.

Calon kader hendaknya menjaga nilai-nilai dasar organisasinya serta dapat menjalankan organisasi dengan lebih baik. Sebab itulah, untuk mencapai hal itu maka penting bagi kader untuk menerima pembekalan.

Adanya kegiatan untuk meningkatkan kapasistas kader adalah kunci estafet dalam sebuah organisasi.

organisatoris baca: Metode Pertanian Organik: 5 Tujuan, Jenis Hewan Ternak

Kaderisasi dan Generasi Muda

Secara natural, anak muda lebih mudah dalam menerima pembelajaran baru.

Sebab itu kader cenderung fokus pada anak muda. Dalam sebuah lembaga atau organisasi, sistem kader bermacam-macam sesuai kebutuhan lembaga atau organisai.

Karena itu proses pengkaderan juga sangat beragam.

Dalam sebuah pengkaderan, perlu kita ketahui jika hal ini bukan hanya mengenai penanaman nilai serta kebiasaan pada sebuah organisasi. Pengkaderan adalah proses panjang untuk membentuk sumber daya manusia yang mumpuni sehingga mampu melanjutkan kegiatan organisasi.

Kemampuan tersebut bukan hanya kerja keras dan intelegensi. Mereka juga butuh mempelajari mengena manajemen emosi dan bagaimana mental mereka mampu menghadapi tekanan.

Kader memiliki peran yang penting karena merupakan kegiatan yang secara menyeluruh mengajarkan. Tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan inteligensi seseorang namun juga meningkatkan kapasitas diri terutama dalam memanajemen emosi dan keluar dari tekanan.

Kader juga memiliki peran yang penting untuk dapat menjamin sumber daya manusia yang baru agar dapat melakukan regenarasi dengan benar dan lancar.

Estafet kepengurusan berpegang teguh di sini. Kader memiliki fungsi tidak hanya untuk menjaring anggota namun juga untuk membuat para anggota memahami nilai-nilai yanga da dalam sebuah organisasi. Anggota pun menjadi siap untuk meneruskan kepengurusan.

Pengkaderan Meresahkan

Kaderisasi memiliki keresahan sendiri bagi orang lain. Mimpi buruk bagi mereka terutama bagi mahasiswa, Hal itu karena sejak dulu hal ini identik dengan perploncoan atau penyiksaan. Padahal faktanya tidak demikian. Banyak yang menganggap ini penganiayaan.

Oleh sebab itu mari kita luruskan esensi dari kekaderan. Kenyataannya ini tidaklah buruk. Siapa yang akan rugi apabila hal ini merusak citra kaderisasi? Tentu sebuah organisasi itu sendiri. Akhirnya tidak akan ada orang-orang yang mau menjadi kader selanjutnya.

Regenerasi tidak akan terbentuk. Kandidasi sebenarnya adalah proses untuk membentuk karakter serta kepribadian seseorang agar menjadi lebih baik. Tujuan itu juga untuk menciptakan kader yang produktif.

Kali ini sudah menjadi tugas bagi kita semua untuk membenahi makna kaderisasi yang sesungguhnya. Semakin rusak tentunya semakin merugikan masa depan sebuah organisasi.

Penutup

Kaderisasi atau pengkaderan merupakan sarana untuk mencari kader-kader baru demi regenerasi sebuah organisasi. Dengan demikian maka kedepannya visi misi sebuah organisasi akan terus berkembang karena dipegang oleh orang yang tepat dan berwawasan luas.

Sebaiknya proses pencarian kder tidak hanya memandang intelegensi namun juga emosi calon kader. Tujuannya untuk mengetahui mental mereka dan sikap tahan banting mereka dalam menghadapi masalah.

Lalu bagaimana dengan pandangan anak muda mengenai kaderisasi? Mereka menganggapnya mimpi buruk. Hal itu karena dari waktu ke waktu selalu terjadi perploncoan mengenai hal ini.

Jadi jika ingin mendapatkan kader baru dan terjadi perkembangan dalam sebuah organisasi, sebaiknya mulai saat ini dilakukan sewajarnya.

Baik internal maupun eksternal, proses pencarian akder akan memakan waktu. Itulah sebabnya, anggota organisasi harus melakukan pendekatan untuk mendapatkan bibit kader yang tepat.

organisatoris baca: Sidang Skripsi: 3 Tips Membuka dan Menutup Agar Lulus

Daftar Pustaka

Kaderisasi Adalah

Pentingnya Pengkaderan Dalam Sebuah Organisasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *