Pertemuan Nasional Sinonym dengan Kata Berikut

Pertemuan Nasional Kongres
Istilah yang berhubungan dengan persidangan tertinggi

Pertemuan nasional adalah merupakan sebuah rapat dengan perwakilan, dari berbagai unsur dan hierarki organisasi. Abdul Haris – Sidang Organisasi

Organisasi pemuda, masyarakat maupun politik dalam periodisasi kepengurusan akan berawal dan berakhir dengan pertemuan nasional, dengan berbagai istilah yang melekat kepadanya. Justru penyebutannya berbeda antara satu dengan yang lain.

Bacaan Lainnya

Kondisi tersebut membutuhkan kita kadang bingung untuk membedakannya.

Organisatoris lain, baca ini : Konsideran Organisasi 5 Unsur Utama

Untuk memudahkan kita dalam hal mengetahui definisi dan penggunaan dari istilah pertemuan nasional dengan beberapa sinonym maka berikut ini akan menjadi uraian lengkapnya.

Pertemuan Nasional

Definisi pertemuan Nasional bararti sebuah rapat yang menjadi refresentasi gabungan beberapa provinsi, sebagai kesatuan pengambilan kebijakan yang berlaku secara keseluruhan.

Dalam temu nasional tersebut, identik dengan ormas, organisasi politik, sayap partai maupun organisasi kepemudaan lainnya.

Beberapa Istilah Yang Sinonim

Terdapat beberapa istilah yang terkait dengan hal ini, yakni:

Musyawarah Nasional

Musyawarah nasional adalah merupakan pertemuan dan pengambilan tertinggi organisasi. Yang memiliki kepesertaan secara pleno, dari pengurus pusat, provinsi dan kabupaten/kota.

Asal Muasa Kata Musyawarah

Musyawarah itu memiliki kata dasar Syura. Bahasa Arab, yang kemudian memiliki makna berunding maupun berembuk. Dalam pengertian lanjut terdapat beberapa pengertian dari berbagai pakar, seperti dalam channel dosen organisasi.

Musyawarah adalah sebuah pertemuan dengan berbagai draft (rencana) untuk pengambilan keputusan secara bersama, baik dengan mufakat maupun dengan melakukan voting.

Mahmud Al-Khalidi, kata syūra memiliki makna berkumpulnya manusia untuk menyimpulkan hal yang benar dengan mengungkapkan berbagai perkara dalam satu permasalahan untuk memperoleh petunjuk dalam mengambil keputusan. Sumber, Gramedia.com.

Definisi Nasional adalah berasal dari kata dasar nation atau bangsa. Sehingga nasional adalah merupakan sebuah proses untuk memiliki identitas yang sama sebagai satu bangsa. Untuk perwujudan ini bagi Indonesia kita kenal dengan Bhinneka tunggal ika.

Syarat Pelaksanaan Musyawarah Nasional

Dalam proses realisasi, maka musyawaran memiliki syarat:

  1. Jumlah peserta, dengan komposisi penuh dan peninjau telah quorum sesuai dengan AD ART organisasi.
  2. Memiliki tata tertib musyawarah,
  3. Menyusun dan memutuskan agenda,
  4. Berakhirnya periode kepengurusan (salah satu opsional)
Daftar Organisasi Yang Melaksanakan

Berikut ini beberapa organisasi yang biasanya melaksanakan munas, yakni:

  1. Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI),
  2. Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan TNI-Polri dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI)
  3. Darma Wanita Persatuan (DWP)
  4. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan lain sebagainya.

Yang perlu kita ingat bahwa munas hanya bisa dilakukan jika terdapat kepengurusan pada tingkat daerah. Adapun organisasi yang melaksanakan kegiatan ini adalah lembaga atau institusi yang bersifat heterogen, dengan multi suku, agama dan ras yang terlibat di dalamnya.

Muktamar

Penggunaan kata Muktamar, adalah hakikatnya memiliki makna sama dengan munas. Hanya saja penggunaan kata Muktamar lebih identik ke Muhammadiyah dan NU. Dan jika mau kita bandingkan keduanya. Maka siapakah yang paling pertamakali menggunakan kata ini, apakah ormas Nu atau Muhammadiyah?.

Muktamar lebih identik kepada musyawarah organisasi masyarakat yang Islamic.  Meskipun awal-awal, organisasi ini menggunakan istilah algemene vergadering (rapat umum) atau jaarvergadering (pertemuan tahunan). Maklum pada masa itu masih dalam suasana penjajahan Belanda. TAhun 1912-1921. Kemudian pada tahun 1922-1945 menggunakan istilah Kongres. Dan Muhammadiyah resmi menggunakan istilah Muktamar pada tahun 1950.

Asal Muasal Penggunaan Kata Muktamar

Muktamar itu adalah serapan dari bahasa arab yakni: i’tamara-ya ‘tamiru-i’timaran, mu’tamarun. Sebuah pertemuan atau musyawarah dengan melibatkan banyak ulama.

Sementara itu penggunaan kata Muktamar 31 Januari 1926. Dari hal inilah melahirkan daripada Nahdlatul ulama, dengan demikian penggunaan kata ini adalah tepat untuk NU. Meskipun hakikatnya Muhammadiyah merupakan organisasi besar Islam pertama lahir yang masih ada hingga saat ini.

Kepesertaan dan Syarat

Adapun kepesertaan dan juga syarat pelaksanaannya maka kegiatan Muktamar adalah identik dengan Musyawarah nasional yakni, harus terdapat peserta penuh dan peninjau. Yang terdiri dari komposisi pengurusa pusat, wilayah dan daerah atau cabang.

Kongres

Penggunaan kata kongres lebih identik kepada organisasi Politik, Profesi maupun sosial). Yang ketika kita mengarahkan ke organisasi Islam menggunakan istilah Muktamar.

Asal muasal kate kongres lebih kepada keterwakilan yang ada di Negara Amerika Serikat. Ketika para wakil tersebut mengadakan rapat atau pertemuan untuk mengambil kebijakan maka pada saat itulah kita kenal dengan kongres.

Sebenarnya kongres ini adalah bahasa latin yakni Kongresion, dan mulai aktif di pergunakan sejak tahun 1685. Adapun di Indonesia pertama kali tercetus tahun 1938 di Solo. Ketika para ahli melakukan pertemuan 5 tahunan untuk membahas Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.

Konferensi

Pada tahun 80an hingga 2000an. Kata ini jarang menjadi identitas pertemuan organisasi. Sebab ini lebih sering terpakai ketika mengadakan sebuah pertemuan dan melakukan jumpa pers.

Namun seiring waktu, organisasi semakin spesifik dalam menggunakan kalimat pertemuan tertinggi untuk membedakan dirinya dengan organisasi lain. Sehingga kadang menggunakan istilah ini.

Adapun penggunaan kata konferensi lebih sering bagi kelompok organisasi mahasiswa internal maupun eksternal kampus.

Definsi Konferensi

Terdapat beberapa pengertian mengenai Konferensi ini, yakni pertemuan 2 orang atau lebih yang mengadakan pertemuan untuk membahas hal tertentu.

Berbeda dengan Muktamar maupun musyawarah nasional. Konferensi tidak harus memiliki banyak cabang atau perwakilan dengan hierarki kepengurusan bertingkat.

Seperti: Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa/Kelurahan. Akan tetapi konfrensei cakupannya lebih kecil dan memiliki anggota yang lebih spesifik atau spesialis. Bahkan homogen. Misalnya dalam organisasi internal mahasiswa.

Meskipun tdk sebesar muktamar, akan tetapi pertemuan ini tidak bolah kita pandang kecil sebab prosesnya memiliki syarat-syarat diantaranya adalah memiliki peserta penuh dan peninja dan syarat persidangan lainnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *