Persidangan LDK, merupakan pelatihan bagi seorang yang menginginkan menjadi pemimpin masa depan, yang berdedikasi penuh, menjamin kemajuan dari perusahaan atau organisasi yang mereka handle. Maka, berikut beberapa pembahasan mengenai materi komunikasi yang terkait. Ayu Maesaroh, – organisasi.co.id
Persidangan merupakan salah satu kata, yang mempunyai makna luas. Kata tersebut sering dipakai dalam beberapa hal, seperti acara persidangan secara terbuka, ataupun tertutup.
Formal, maupun informal, serta dengan partisipan yang jumlahnya banyak maupun sedikit. Pada akhirnya kata “persidangan” ini, lebih menitikberatkan pada sebuah acara.
Yang menuntut untuk seseorang berlaku jujur, serta bertanggungjawab atas apa yang mereka lakukan di mata khalayak umum, terutama di mata hukum.
Di dalam acara tersebut, terdapat beberapa pihak yang mendapatkan hak keistimewaan atas suaranya di depan mata hukum. Satu orang yang kemudian menjadi ujung tombak dari nasib acara ini.
Ia dinamakan seorang Hakim, yang mempunyai kewenangan dalam memutuskan apa yang baik dan apa yang buruk untuk acara persidangan tersebut.
Pun dengan persidangan Latihan Dasar Kepemimpinan, yang mana terdapat beberapa persidangan pelatihan, guna para peserta mendapatkan materi pelatihan yang matang dan baik.
Jadi, berikut beberapa pembahasan mengenai hal tersebut:
Pengertian dan Istilah dalam LDK
Istilah pelatihan dalam pengkaderan, sering kali dinamakan sebagai LDK, atau kepanjangan dari Latihan Dasar Kepemimpinan.
Yang mana persidangan untuk LDK tersebut, sering dilakukan dalam beberapa acara, terutama pada saat sebuah organisasi sedang mengalami masa rekrutmen kader baru.
Secara otomatis, seorang kader baru harus membutuhkan materi baru juga, entah mengenai pelatihan, ataupun pengenalan daripada organisasi tersebut.
LDK ini, bertujuan untuk mempermudah anggota agar paham mengenai visi misi daripada organisasi yang mereka masuki. Terutama untuk para mahasiswa, yang memang baru mengenal lingkungan kampus.
Organisatoris lain baca ini: Tentang Pidato Manuskrip
Yang mana sangat berbeda budayanya, ketimbang pada masa SMA, dan sejenisnya. Mulai dari tuntutan dari berbagai sisi untuk mahasiswanya dapat menyerap serta membuka pemikiran mereka dalam menanggapi fenomena tertentu.
LDK tersebut berlaku selama para anggota tersebut berada dalam organisasi, ataupun masih berada pada kampus yang mereka tempati untuk menimba ilmu di jurusan yang mereka tekuni.
Yang kemudian ada beberapa cara memimpin sidang dalam pengkaderan dasar, terutama dalam persidangan LDK tersebut.
Berikut beberapa pembahasannya:
Cara Memimpin Sidang dalam Pengkaderan Dasar
Adapun beberapa memimpin daripada sidang untuk pengkaderan, yang mana perlu adanya tindakan agar nantinya para peserta dapat memahami bagaimana mereka bisa beradaptasi.
Kemudian berkontribusi untuk organisasi yang mereka masuki. Pun dengan pemhaman mereka mengenai hak dan kewajiban untuk organisasi.
Yang mana di dalamnya terdapat cara untuk menumbuhkan loyalitas kepada organisasi. Serta tanggung jawab yang perlu mereka emban.
Oleh karenanya, perlu adanya sistem sidang pengkaderan, agar bisa lebih menyeluruh, soal materi pengkaderan tersebut. Beberapa caranya antara lain:
Persiapan dalam Persidangan
Yang pertama ini tidak boleh terlewatkan. Mengingat semua kegiatan persidangan untuk LDK, atau latihan dasar kepemimpinan ini, harus matang, dimulai dari konsep sampai dengan kegiatan.
Juga persiapan dalam pengevaluasian, yang nantinya juga harus terlaksana sesuai dengan hasil kegiatan yang ada di lapangan, serta apa saja yang perlu diperbaiki.
Bertujuan agar kesalahan tersebut tidak terulang pada kegiatan selanjutnya.
Membuka Persidangan
Barulah membuka persidangan dengan menyapa semua peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan pelatihan dasar kepemimpinan.
Hal tersebut untuk menumbuhkan rasa kekeluargaan, keakraban, antara satu dengan yang lainnya. Untuk jenis kegiatannya sendiri, direkomendasikan secara daring.
Mengingat era pandemi sekarang sangat gencar untuk melaksanakan social distancing, dan menjadi kebijakan Pemerintah dengan bentuk PPKM.
Membacakan Berbagai Agenda Kegiatan
Hampir seperti pembawa acara, dalam memimpin acara persidangan pelatihan pengkaderan apalagi untuk materi latihan dasar kepemimpinan.
Seorang pemimpin nantinya akan membacakan berbagai agenda yang nantinya akan terlaksana, kemudian apa saja yang menjadi ketentuan daripada peserta.
Untuk diperhatikan, dan diindahkan. Karena jika tidak, maka sanksi akan datang kepada mereka, dan mau tidak mau, para peserta harus melaksanakannya.
Mempersilahkan Pemateri Untuk Memberikan Ilmu Kepada Peserta
Yang kemudian setelah semuanya terlaksana, pemimpin dapat mempersilahkan pemateri untuk bisa memberikan pengetahuannya tentang tema yang terkait dalam pelatihan tersebut.
Dengan tujuan para peserta akan menambah ilmu, serta lebih memahami bagaimana konsep dari latihan dasar kepemimpinan, yang terkait dengan tema usungan tersebut.
Itulah beberapa pembahasan mengenai cara memimpin acara LDK, yang bisa menjadi referensi kalian.
Materi Komunikasi dalam Kegiatan LDK
Adapun beberapa materi yang perlu tersampaikan dalam kegiatan LDK, yang mana bertujuan agar para peserta bisa lebih maksimal dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan mereka.
Organisatoris lain baca ini: Pidato Gaya Santri; Mukadimah Terkeren dan Contoh Pidato
Dalam persidangan LDK, materi ini harus runtut dalam penyampaian, sehingga peserta bisa lebih memahami lebih mudah. Terutama untuk materi komunikasi, yang sangat penting bagi seorang pemimpin.
Jika mereka harus mendapatkan mandat untuk memimpin suatu organisasi, ataupun perusahaan tertentu di masa depan mereka.
Jadi, berikut beberapa materi komunikasi yang perlu tersampaikan:
Pelatihan Kecakapan
Yang pertama adalah melatih kecakapan daripada peserta. Pelatihan ini bertujuan agar peserta bisa terbiasa untuk berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan cara yang lebih berwibawa, tegas, dan memberikan kesan seorang pemimpin yang siap untuk menjadi pemimpin di perusahaan ataupun organisasi yang mereka handle.
Materi Public Speaking
Hal ini adalah salah satu yang paling terpenting dari materi komunikasi lainnya. Mengingat dalam public speaking, mereka harus bisa mem-branding diri mereka sendiri.
Untuk meyakinkan orang-orang yang terlibat dalam perusahaan ataupun organisasi yang mereka pimpin. Tidak heran jika tidak banyak para siswa ataupun mahasiswa, yang dapat dengan baik mempraktekkan public speaking ini.
Dan juga perlu adanya pelatihan secara khusus, untuk bisa membiasakan diri berbicara di depan orang banyak.
Pelatiha Sikap
Selanjutnya adalah pelatihan sikap. Sikap dalam hal ini, adalah bisa meyakinkan seseorang untuk berkontribusi terhadap organisasi ataupun perusahaan yang mereka pimpin.
Lewat sikap mereka yang mencerminkan seorang pemimpin. Misalnya adil dalam mengambil keputusan, mementingkan kepentingan perusahaan dan para karyawan, dan sebagainya.
Pun dengan melatih untuk menurunkan keegoisan dari diri masing-masing peserta, yang mana hal tersebut menjadi bekal utama dalam latihan dasar kepemimpinan tersebut.
Itulah segelintir dari materi komunikasi yang dapat menjadi referensi kalian, ketika akan melaksanakan pelatihan tersebut.
Susunan Acara LDK
Yang selanjutnya adalah penyusunan dari acara persidangan LDK. Susunan acara juga menjadi komponen penting dalam pelatihan.
Mengingat sebuah susunan acara, seperti menjadi patern sendiri, dengan tujuan agar mendapatkan gambaran bagaimana kegiatan tersebut berlangsung nantinya.
Pun menjadi kendali tersendiri, jika kegiatan yang ada, dirasa agak melenceng dari rancangan awal. Sehingga salah satu anggota pelaksana, dapat mengingatkan ketika sudah mulai melenceng.
Perlu diketahui, bahwasannya dalam penyusunan acara harus sesuai dengan tema yang ada. Serta tujuan dari penyelenggaraan kegiatan tersebut.
Yang nantinya hal tersebut juga akan mempengaruhi pemateri yang akan diundang, dan mengisi beberapa hal penting dalam kegiatan tersebut. Jadi, berikut beberapa penjelasan susunan acaranya:
Pembukaan
Untuk susunan kegiatan pertama adalah pembukaan. Yang berisi tentang pembawa acara, memperkenalkan diri, memberikan salam kepada para peserta dan pemateri, serta orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Kemudian, mengucapkan rasa syukur, karena atas izin-Nya, semua orang yang terlibat dalam kegiatan persidangan pelatihan LDK, bisa hadir tanpa adanya kekurangan apapun.
Lalu selanjutnya adalah pembawa acara akan menyampaikan tentang kegiatan apa saja yang akan terlaksana pada acara LDK yang sebentar lagi akan terselenggara.
Sambutan
Yang selanjutnya adalah sambutan-sambutan. Biasanya sambutan tersebut, terlaksana oleh beberapa pihak, yang menyelenggarakan kegiatan ini, dan berhasil terealisasi.
Seperti contohnya ketua panitia, ataupun beberapa petinggi lain yang ikut dalam mensukseskan kegiatan daripada pelatihan tersebut.
Acara Inti
Yang akhirnya menginjak kepada acara inti. Acara inti nantinya akan mendapatkan serah terima dari seorang pembawa acara, kepada moderator.
Organisatoris lain baca ini: 3 Cara Mudah Memblokir Pengguna Gelap Wifi Indihome
Untuk mengawali acara inti tersebut. Dalam acara inti, nantinya seorang moderator akan memberikan informasi tentang curiculum vitae dari seorang pemateri pada kesempatan tersebut.
Mulai dari kelahiran, jenjang pendidikan yang ditempuh, sampai dengan jenjang karir sampai saat ini. Kemudian akan ada sesi tanya jawab, terkait tema materi yang diangkat pada pelatihan kepemimpinan dasar tersebut.
Penutup
Selanjutnya adalah penutup. Yang berisi tentang rasa syukur atas kegiatan bisa terlaksana dengan sukses, tanpa adanya kekurangan apapun.
Dalam sesi penutup ini, akan terlempar kembali kepada pembawa acara, yang selaku pihak membuka dan menutup acara kegiatan LDK saat itu.
Dengan memberikan permintaan maaf, mengajak untuk doa bersama, sebagai hal konkret dari menutup acara yang sangat khidmat tersebut.
Lain-lain
Untuk jenis ini, biasanya disesuaikan dengan konsep dari pelatihan LDK. Misalnya setelah acara, kemudian para peserta mendapatkan tugas secara individu terkait persidangan pelatihan LDK, ataupun sejenisnya.
Biasanya berbentuk resume, ataupun follow up jenis lain yang mengharuskan adanya kegiatan yang continue. Serta nantinya hasil tugas dari pelatihan dapat langsung dikumpulkan kepada pihak yang berwenang.
Untuk kegiatan offline, bisa menggunakan jenis kegiatan seperti menggabungkan antara satu dengan yang lain menjadi satu kelompok.
Kemudian bekerjasama dalam memecahkan hal yang menjadi tugas mereka. Dalam kegiatan tersebut yang menjadi penilaian adalah kerjasama, kecakapan dalam memimpin serta mengkoordinasi, dan sebagainya.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai persidangan LDK, yang mempunyai banyak runtutan pembahasan di sana. Memberikan kesimpulan, bahwa semua pelatihan pasti ada tujuan yang ingin dicapai.
Dengan memberikan materi kepada peserta, kemudian melatih mereka agar menjadi seorang pemimpin yang berdedikasi, bisa diandalkan, cakap, dan sebagainya.
Karena kita sangat paham, bahwa memberikan petuah sangatlah mudah, ketimbang harus melaksanakan, apalagi memimpin atas implementasi petuah tersebut.
Pun dengan mental yang perlu dipersiapkan ketika menjadi seorang pemimpin. Tidak boleh sembarangan berlaku seenaknya sendiri.
Harus sadar, bahwa seorang pemimpin mempunyai rule yang paten, ketika harus mendapatkan tuntutan memimpin sebuah organisasi ataupun perusahaan.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
Keep this going please, great job!