Gen Baby Boomer, adalah generasi yang sebenarnya menghasilkan beberapa poin baik, namun tidak mereka sadari bahwa hal tersebut juga memberikan petaka tersendiri, yang dirasa sampai sekarang. Terutama dalam aspek pertanian. Jadi, berikut beberapa penjelasannya. Ayu Maesaroh, organisA51 – organisasi.co.id
Masa pertanian zaman dulu, memang terkenal dengan manusia yang masih dan mau bersahabat dengan alam. Mereka dengan segala keterbatasan yang ada, mencoba memanfaatkannya, agar menjadi salah satu sumber hidup mereka.
Namun dengan catatan, tidak untuk merusak alam yang mungkin seperti detik sekarang banyak dilakukan oleh orang-orang, pada generasi sekarang.
Contohnya saja pada zaman manusia baru pertama kali mengerti tentang pertanian, dan mencoba untuk menetap pada suatu tempat.
Mereka dengan begitu kerasnya, mencoba memanfaatkan sumber daya alam yang ada, dan mempertahankan kesuburan tanah, sehingga dapat bercocok tanam dengan baik dan lancar.
Namun, seiring berjalannya waktu, sistem pertanian mulai berubah ketika berbagai teknologi mulai bermunculan dengan segala kecanggihan yang ada.
Pun dengan beberapa pupuk kimia yang mulai mengubah nutrisi untuk tanaman yang ada. Dari hal tersebut, mulailah berbagai permasalahan terjadi, termasuk pada bidang pertanian.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa penjelasannya:
Definisi dan Pemulaan Zaman Modern Gen Baby Boomer
Zaman tersebut bernama zaman modern. Masa dimana manusia mulai menemukan berbagai penemuan teknologi dan ilmu pengetahuan, yang mana menjadi patokan mereka dalam menciptakan sesuatu.
Masa tersebut bermula pada awal abad 20 an, dengan mempunyai ciri kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan yang sangat pesat, kemudian bermunculan para ilmuwan profesional yang ahli dalam bidang yang mereka geluti.
Pun dengan kemudahan yang dirasakan oleh manusia yang semakin hari semakin terasa. Tidak heran, jika masa tersebut memunculkan beberapa generasi yang mungkin sekarang masih eksis sampai di tahun 2021 ini.
Organisatoris lain baca ini: Kelebihan Generasi Baby Boomer Pada Zaman Modern
Salah satunya adalah Gen Baby Boomer. Adalah sebuah generasi yang lahir pada tahun 1960-an, yang mana menjadi satu generasi, yang mengawali adanya kemunculan sebuah ilmu pengetahuan, kemajuan teknologi, dan sebagainya.
Mereka yang kemudian menciptakan berbagai hal tersebut, yang pada akhirnya dinikmati sampai sekarang. Begitu juga dengan sistem pertanian, yang juga dari tahun tersebut melahirkan beberapa peraturan pertanian.
Gunanya adalah agar lapisan masyarakat dapat sejahtera dan makmur dalam bidang tersebut. Meski ternyata, tak semua penemuan memberikan feedback positif sepenuhnya kepada manusia.
Kriteria Generasi Baby Boomer
Tapi, bagaimana generasi baby boomer tersebut muncul? Ada banyak literatur yang sering mengangkat topik tersebut. Yang mana ada yang percaya, bahwasannya generasi tersebut ada beberapa penyebab kemunculan mereka.
Seperti yang dilansir dari sehatq.com, generasi baby boomers adalah satu generasi yang bermunculan ketika negara Amerika Serikat sudah selesai dengan urusannya, yakni setelah perang dunia II.
Yang mana pada masa perang dunia, tidak sedikit para pasangan yang menunda untuk memiliki keturunan. Kala itu dunia memang berada pada titik yang sangat rendah, terutama di sisi perekonomiannya.
Mengingat kedua negara adidaya tersebut, berperang, merebut sebuah kekuasaan, yang pada akhirnya melibatkan tidak sedikit negara-negara yang ada di dunia, untuk membantu mereka dalam perang.
Pun dengan pendapat lain, yang mana generasi tersebut muncul ketika para tentara perang, sudah boleh pulang dan kembali kepada keluarga kecil mereka.
Mereka tidak hanya diperbolehkan, namun mereka juga mendapatkan bantuan dari pemerintah, berupa kebutuhan seperti jenis sembako, dan sejenisnya.
Sejalan dengan demikian, adapun beberapa ciri dari mereka, antara lain:
Suka Menghargai Satu Sama Lain
Hal tersebut merujuk kepada nasib daripada mereka yang berada pada kelahiran generasi baby boomers, yang tidak sedikit dari generasi tersebut, sekarang menjadi kakek nenek kita.
Mereka begitu awet dan sangat menghargai sebuah hubungan. Apapun kekurangan dari pasangan, mereka bisa menghargainya.
Pekerja Keras dan Orientasi pada Hasil
Ada yang mempunyai nenek ataupun saudara yang lebih tua, sering suka marah atas pekerjaan yang kita kerjakan, namun tidak sesuai dengan hasil yang menjadi ekspektasi?
Ya begitulah mereka. Karena sejak dulu sudah ada yang namanya didikan kerja keras, berkonsep sedikit berbicara, banyak bekerja, dan sebagainya.
Multitasking
Pun sebenarnya multitasking masih kita rasakan sampai sekarang, terutama tuntutan tersebut yang semakin terasa pada pihak wanita.
Meski demikian, multitasking atau konsep multitasking, sebenarnya sudah ada sejak pada generasi baby boomers ini. Mereka harus mengerjakan pekerjaan sesuai dengan yang sudah menjadi keharusan, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Pertanian Zaman Modern Gen Baby Boomer
Adapun daripada ciri pertanian pada era Gen tersebut. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, gen ini adalah gen yang lahir pada tahun 1960-an.
Otomatis, mereka adalah orang-orang yang mulai menjadi penyetir utama ketika peradaban kehidupan manusia mulai berubah.
Terutama pada sistem pertanian di Indonesia misalnya, yang mana pada tahun tersebut, menjadi satu sejarah, bahwasannya Indonesia mulai membuat sebuah peraturan.
Yang pada dasarnya mengerem sifat daripada keserakahan warga Indonesia yang merajalela kala itu di aspek pertanian. Dan terbentuklah UUPA atau kepanjangan dari Undang-undang Pokok-pokok Agraria.
Peraturan tersebut bertujuan untuk dapat mensejahterakan rakyat, memberikan kemakmuran dari sisi pertanian yang ada. Pun seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwasannya Indonesia ingin mengadakan sebuah batasan.
Batasan kepada para warganya agar sadar, tetang sebuah ketamakan tidak semata-mata terus memberikan kebahagiaan.
Namun, dari UU tersebut, beberapa literatur lain mengatakan bahwa hal tersebut menjadi satu wujudan daripada salah satu pasal yang ada pada naskah UU asli.
Yang berbunyi “bahwa semua bumi dan kekayaan alam yang ada, adalah milik negara. Dan ditujukan serta dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyatnya”, intinya demikian.
Tapi di sisi lain, hal tersebut tidak mengerem tentang pemakaian daripada pupuk kimia, yang seharusnya sudah dihindarkan oleh para petaninya.
Kita memang paham betul, bahwasannya dengan menggunakan pupuk kimia, hasil dari jumlah yang ada, lebih besar ketimbang dengan pupuk organik. Pun dengan tenggat waktu agar sampai pada hari panen.
Lebih cepat menggunakan pupuk kimia, jika kita bandingkan dengan pupuk organik, yang memang perlu waktu sedikit lebih lama agar bisa menikmati hasil panen, pada tanaman yang sudah kita budidayakan.
Bentuk Peninggalan Pertanian Gen Baby Boomer
Yang kemudian hal tesebut menjadi peninggalan dari para generasi tersebut. Ya, kita tahu dan paham bahwasannya pada tahun tersebut mulai bermunculan ilmu pengetahuan, dan teknologi yang semakin pesat kemajuannya.
Juga dengan Indonesia yang sudah semakin sadar akan sebuah ketertiban daripada bidang pertanian. Tetapi, mungkin namanya manusia, yang memang makhluk Tuhan dengan segala kekurangan serta kelebihan yang dimiliki.
Dalam aspek lain, tanah yang ada pada Indonesia, kini sudah mulai berubah keadaannya. Tidak lagi sesubur dulu, bahkan hutan mungkin sudah mulai berubah dari sejak tersebut.
Organisatoris lain baca ini: 2 Jenis Generasi Zaman Modern
Apalagi dengan kebutuhan rumah, dan berbagai hal lainnya, yang kini pada tahun 2021 saja, kita sudah sangat sulit mencari jenis pohon ataupun tanaman yang mungkin dulu ada pada zamannya.
Itulah yang kemudian sangat disayangkan pada pertanian pada tahun tersebut, tahun gen Baby Boomer mulai menapakkan kaki di bumi pertiwi.
Kelebihan Kekurangan Pola Pertanian Gen Baby Boomer
Lalu apa keuntungan dan kekurangan dari pertanian pada zaman tersebut? Mungkin sudah disinggung sebelumnya. Bahwa generasi pada masa tersebut, juga pada tahun yang demikian.
Dunia mulai memunculkan berbagi ilmuwan yang handal dalam bidang yang mereka geluti. Kemudian mereka membuat sebuah teori, yang secara ajaib, menjadi patokan dari berbagai orang di seluruh dunia.
Pun dengan Indonesia yang kemudian, mereka menjabarkan berbagai pendapatnya tentang suatu hal, agar nantinya ilmu yang mereka dapatkan bisa bermanfaat untuk banyak orang.
Dan bermula dari hal tersebut, kemunculan antara kemudahan atau kelebihan, serta kekurangan, mencuat ke permukaan, terutama pada masa awal kemajuan daripada teknologi pertanian yang ada.
Kelebihan
Seperti yang kita tahu, bahwasannya kelebihan dalam tahun generasi baby boomer, sangat mudah dan mulai ada secercah kemajuan dari bidang pertanian.
Hal tersebut bukan hanya sekedar karena sudah bermunculan para ilmuwan, namun hal tersebut juga sebagai perjalanan daripada era reformasi, yang mengubahnya sampai sekarang.
Entah dari tatanan ekonomi, sosial, budaya, dan sebagainya. Pun dengan perlahan-lahan, bidang pertanian mulai membiasakan diri menggunakan berbagai kemudahan teknologi.
Walaupun jika kita mundur ke belakang, teknologi yang ada mungki tidak begitu canggih dan secepat seperti sekarang. Namun, siapa sangka bahwasannya kehancuran daripada bumi, berawal dari pencanangan era modern.
Kekurangan
Yang kemudian hal tersebut menjadi sebuah kekurangan tersendiri untuk tahun dari gen baby boomer tersebut. Hal tersebut merujuk dari beberapa pemakaian teknologi seperti pupuk bahan kimia.
Yang kita tahu dari situ mulai banyak orang yang mengenal tentang pupuk urea, hingga pada awal tahun 90-an. Lalu kemudian pada tahun 2000-an.
Negara di seluruh dunia bahkan Indonesia, sudah sering menggunakan pupuk bahan kimia sebagai dasar dari nutrisi untuk tanah dan tanaman.
Walaupun memang dari segi lain, keuntungan dan jumlah yang di dapat bisa 2 kali lipat, ketimbang kita menggunakan pupuk alami atau yang sering dikenal dengan pupuk organik, yang terbuat dari kotoran hewan.
Namun siapa sangka bahwasannya hal tersebut tidak selamanya memberikan feedback baik kepada aspek lain, yang mungkin menjadi sumber dari komoditas para petani, agar mereka bisa bertahan hidup, dan sebagainya.
Pemulihan Alam Kembali
Yang kemudian pada akhirnya, membuat semua sadar, bahwa hal tersebut sudah tidak sehat. sudah seharusnya menghindarkan hasil tanaman yang menggunakan bahan kimia sebagai nutrisi untuk bidang pertanian.
Hal tersebut mulai tercanangkan dan digalakkan pada tahun 2010 di Indonesia sendiri. Mengingat Indonesia adalah negara agraria, dengan kekayaan alam yang melimpah.
Serta banyak negara lain yang akhirnya turut bekerjasama dalam berbagai hal, karena untuk mendapatkan kekayaan alam tersebut.
Pun dengan kesadaran lambat laun daripada gen setelah baby boomer ini, yang kemudian mencoba untuk mengembalikan keadaan alam pada semestinya.
Ialah dengan mulai menggunakan sistem pertanian organik. Dan rasanya, hasil serta masalah perawatan, tidak terlalu jauh berbeda jika menggunakan konsep pertanian organik.
Oleh karenanya, sangat penting untuk kita para generasi muda, mulai menggalakkan terus pertanian organik. Dengan tujuan mengembalikan tanah serta tanaman, pada keadaan semula.
Mereka mendapatkan unsur hara yang sebenarnya penting bagi mereka, dan sebagainya.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai generasi baby boomer, yang ternyata menyisakan berbagai hal penting dan juga kekurangan dalam bidang pertanian.
Kemudahan dari sebuah pertanian di era tersebut, memang begitu sangat membuat kita manusia semakin terlena, dan mengandalkan teknologi yang kemudian sampai sekarang kita rasakan.
Pun dengan dampak yang sudah tertumpuk sejak lama, berbagai bencana dan sebagainya berdatangan pada era sekarang. Bahkan global warming, pun sudah kita rasakan di era sekarang.
Hal itu, semuanya kembali kepada kebijakan daripada manusia itu sendiri. Bagaimana mereka memanfaatkan sumber daya alam yang sebaik-baiknya, dan lainnya.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
- Definisi generasi generasi baby boomer
- Zaman modern
- Pertanian di Indonesia
- Kriteria generasi baby boomer