Sidang Skripsi: 3 Tips Membuka dan Menutup Agar Lulus

manusakrip skripsi adalah
skripsi (pejoang.com)

Sidang skripsi adalah syarat kelulusan mahasiswa. Tidak sedikit yang terganjal kelulusannya karena hal ini. Bagaimana sebaiknya penyusunan sebuah skripsi?Tika, Konsep Organisasi – organisasi.co.id

Seorang mahasiswa harus menunjukkan kapasitasnya sebagai seorang sarjana melalui sebuah penelitian. Mereka dituntut untuk kritis dalam menghadapi sesuatu.

Bacaan Lainnya

Kata Pembuka Sebelum Sidang Skripsi

sidang skripsi
Menghadapi skripsi (seputarkuliah.com)

Biasanya bukan mahasiswa yang membuka sidang skripsi. Namun mereka tetap akan memberikan kata sambutan sebelum mempresentasikan skripsi mereka.

Contohnya sebagai berikut:

Selamat pagi, yang terhormat Bapak Shidiq M.Sc dan Bapak Joko, M.Sc selaku penguji. Yang saya hormati juga Prof. Dr. Ida Ayu Aningtyas, P.Hd selaku dosen pembimbing saya.

Terima kasih atas kesempatannya kepada saya untuk menyampaikan skripsi saya. Perkenalkan, Saya Ayudia dari Prodi Kimia akan mempresentasikan skripsi saya yang berjudul ……

Presentasi berlanjut hingga bab terakhir.

Contoh Kalimat pembuka sidang skripsi yang lainnya:

Bismillah. Assalamu’alaikum warohmatullah wabarokatuh. Segala puji bagi Allah dan terima kasih telah memberikan saya kesempatan untuk menyampaikan hasil skripsi saya.

Yang saya hormati ibu Drs. Vita Yulaiha, Psi dan Bapak Adhimas Raka, M.Psi, Psi selaku penguji. Yang saya hormati Ibu Fistana Hamzah, M.Psi, Psi, dan Prof. Dr. Rita Aprilia, psi selaku dosen pembimbing.

Saya Amalia Putri jurusan Psikologi akan mempresentasikan skripsi saya yang berjudul ……

(itulah dua contoh kalimat pembuka pada sidang skripsi).

Kata dan Penutup Sidang Skripsi

Ada kalimat pembuka, tentu ada kalimat penutup. Apa saja kalimat penutup dalam sidang skripsi?

“Demikian kurang lebih presentasi mengenai skripsi saya. Mohon maaf jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan. Saya akhiri.”

Adapun contoh lainnya adalah:

“Itulah presentasi mengenai skripsi saya. Mohon masukan dari bapak dan ibu. Kurang lebihnya saya mohon maaf. Wassalamu’alaikum Warohmatullah Wabarokatuh.”

Tips Presentasi Skripsi Agar Optimal

Sebelum presentasi, hendaknya kita berdoa. Namun jauh yang paling pentinhg selain doa adalah penguasaan materi. Sudah tentu jika kita sendiri yang mengerjakannya, maka kita dapat menguasai materi dengan baik.

Tidak sulit untuk mengetahui alur skripsi itu termasuk pesan yang ada di dalamnya. pertanyaan-pertanyaan dari dosen pembimbing dan penguji biasanya terkait pada konsistensi kita dalam menjawab pertanyaan mereka.

Untuk itulah kita harus konsisten dalam menjawab. Pelajari dengan jelas bahkan sejak proses penelitian terjadi.

Tips lainnya adalah menyiapkan mental. Atur cara berfikir kita dan sudut pandang terhadap sidang. Jadi inti dari sidang adalah unutk mengetahui apakah sripsi tersebut benar-benr kita buat sendiri atau tidak. Ini bukan ajang penyiksaan.

Para dosen hanya akan memberikan komentar. Jika salah satu dari mereka membentak, anggaplah itu sedang membangun mental.

Turunkan ego karena penelitian tidaklah selalu benar

Jangan lupa menanamkan sugesti positif. Jangan terlalu grogi agar bisa berbicara dengan tenang dan teratur.

Selanjutnyam buatlah presentasi yang tidak membosankan. Kita bisa menggunakan Microsoft Power Point namun jangan terlalu banyak berisi tulisan maupun terdiri atas slide yang banyak.

Cukup tulis poin pentingnya saja dan jelaskan menggunakan bahasa kita. Dengan kepercayaan diri yang baik, saatnya menunjukkan jika kita benar-benar menguasai skripsi tersebut.

Jadilah mahasiswa yang jujur agar ke depannya kita mendapat kepercayaan untuk menjadi orang yang hebat. Percaya atau tidak, kelak kita akan memetik peluh kita dalam mengerjakan sripsi.

Nikmati momen-momen itu dan tidak selalu menggerutu karena momen itu akan menjadi kenangan di masa depan. Skripsi juga bukanlah acuan dari kecerdasanmu. Kekurangan di dalamnya adalah hal yang wajar.

Inilah yang kemudian mereka uraikan dalam skripsi. Apa sebenarnya skripsi itu?

Pengertian Skripsi

Sidang skripsi
`pengertian skripsi (indraziru.com)

Skripsi terdengar menakutkan. Namun sebenarnya kita telah terbiasa dengan strukturnya sejak di bangku sekolah dasar.

Sebuah karangan ilmiah yang wajib bagi mahasiswa untuk syarat akhir pendidikan mereka adalah salah satu pengetian skripsi menurut KBBI.

Jadi intinya adalah skripsi merupakan karya tulis ilmiah oleh mahasiswa strata satu. Isinya mencakup hasil penelitian mereka yang telah sesuai dengan kaidah.

Sebenarnya apa tujuan dari pembuatan skripsi? Harapannya tidak lain adalah agar mahasiswa mampu berpikir logis.

Mereka juga terlatih untuk menguraikan masalah dan menyelesaikannya. Tidak hanya itu, mereka juga perlu menuliskannya ke dalam bentuk laporan yang sistematis dan tersusun rapi.

Bukan hal yang mudah memang untuk menganalisa permasalahan dan menelitinya. Apalagi untuk menyusun laporan terkait itu setelah melakukan penelitian.

Organisatoris lain baca ini: Bagan Karang Taruna, 8 Deskripsi Tugas Pengurus

Tips Menyusun Skripsi Yang Benar

sidang skripsi
cara megerjakan skripsi (anakuntad.com)

Menghadapi skripsi, artinya kita harus menghadapi EYD dan tata cara penyusunan yang benar. Dosen pembimbing dan penguji akan sangat memperhatikan masalah ini.

Seolah kesan “tidak ada manusia yang sempurna” tidak berlaku bagi mereka. Untuk itulah sebaiknya kita mengantisipasi revisi yang terlalu banyak dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini.

  • Perhatikan metode ilmiah dalam penelitian yang kita buat. Sebelumnya tentu kita sudah mendiskusikannya dengan dosen pembimbing.
  • kaji kembali isi penelitian dalam skripsi. Harusnya penelitian tersebut terkait dengan aspek kehidupan manusia maupun makhluk hidup lainnya.
  • Hasil penelitian berkaitan dengan fenomena di masyarakat atau sesuai dengan penelitian-penelitian terdahulu.
  • Jika kita mengambil tema bidang pendidikan, maka tujuannya adalah untuk pemecahan masalah pendidikan dan untuk eksplorasi.
  • Sedangkan dalam bidang non pendidikan, tujuannya adalah untuk memcahkan masalah keilmuan yang sesuai dengan bidang studi.
  • Penulisan harus benar dan sesuai dengan apa yang terjadi di lapangan.

Setelah mengetahui metode pengambilan data dalam skripsi kita, mari kita analisa kategori pada skripsi kita. Tedapat dua kategori berdasarkan cara pengambilan data yaitu:

Skripsi Kuantitatif

Merupakan skripsi yang penelitian maupun pengambilan datanya menggunakan kuesioner maupun survey. Mahasiswa akan menyebarkan kuesioner kepada sbjek penelitian.

Jika data telah terkumpul, mereka akan melakukan pengolahan data menggunakan perangkat lunak. Contoh sistem pengolahan data yang umum digunakan adalah SPSS.

Skripsi Kualitatif

Adapun skripsi kualitatif merupakan jenis skripsi yang penelitian serta datanya menggunkan metode observasi lapangan mendalam serta wawancara terhadap objek atau subjek penelitian.

Memang jenis penelitian ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan detail demi hasil yang akurat.

Sedangkan untuk daftar pustaka, skripsi juga memiliki karakteristik tersendiri. Jika jenis hasil kajian pustaka, maka skripsi tersebut berisi pembahasan terkait suatu topik atau suatu hal.

Tujuannya untuk memcahkan masalah yang berdasar pada pengkajian secara kritis dan mendalam. tentunya ini terkait dengan topik yang masuk dalam penelitian. Bahkan pustakanya pun harus juga berkaitan.

Tujuan dari daftar pustaka in adalah sebagai sumber gagasan atau ide untuk membangkitkan suatu pemikiran yang berbeda.

Data melalui penelitian ini bernama data sekunder dengan pola pikir deduktif.

Skripsi Hasil Penelitian Lapangan

Jenis skripsi juga mencakup dari penelitian lapangan. Pengumpulan data empiris yang ada di lapangan menjadi penentu dalam skripsi. Data ini bernama data primer.

Kembali lagi, proses pengambilan data dapat terjadi secara kualitatif maupun kuantitatif.

Untuk jenis skripsi yang berdasarkanpengembangan, kita harus membuat rancangan kegiatan untuk pemecahan masalah di lapangan. Jadi kita sebaiknya membuat sebuah teori, konsep, temuan, atau prinsip lainnya yang relevan dengan penelitian kita.

Unsur-unsur Skripsi

Ketika hendak mulai mengerjakan skripsi, kita perlu mencermati bagian-bagiannya. Jadi skripsi itu terdiri atas tiga bagian yaitu awal, inti, dan akhir.

Kebijakan perguruan tinggi akan mempengaruhi format skripsi. Namun pada bagian awal umumnya mengandung:

  • Sampul luar dan sampul dalam
  • Persetujuan dari pembimbing
  • Pengesahan dari tim penguji
  • Kata pengantar dari penulis skripsi
  • Daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar lampiran

Bagian yang terpenting adalah bagian inti. Apa saja yang terdapat di dalamnya? Terdapat enam bab yang terdiri atas:

Bab I (Pendahuluan).

Isinya mencakup latar belakang masalah (alasan mengambil penelitian tersebut), rumusan masalah (hal yang akan diteliti), Tujuan penelitian (menjawab rumusan masalah), manfaat penelitian (bagi peneliti dan perguruan tinggi), hipotesis (hasil sementara), ruang lingkup (termasuk area dan cara pengambilan sampel), sistematika (alur penelitian).

Bab II (Kajian Pustaka)

Berisi mengenai gagasan teori mengenai objek penelitian. Sebaiknya menggunakan acuan yang terbaru dan terkait dengan permasalahan yang akan diteliti.

Bab III (Metode Penelitian)

Bertuliskan pola penelitian, sampel dan populasi dari penelitian, jenis dan sumber data, hingga teknik dan instrumen yang menjadi langkah dalam pengumpulan data. Termasuk juga teknik menganalisis data.

Bab IV (Hasil Penelitian)

Isinya adalah deskripsi data serta cara menguji hipotesa. Cara penyajiannya umumnya menggunakan tabel atau grafik. Pada bagian bawah terdapat keterangan mengenai isi grafik maupun tabel.

Pada bagian pengujian hipotesis, terdapat penjelasan mengenai hasil pengujian dari masing-masing hipotesis dengan singkat dan padat.

Bab V (Pembahasan)

Inilah bagian terpanjang dari isi sebuah skripsi. Dalam uraiannya, pada bab ini terdapat jawaban atas masalah dalam penelitian sebagaimana tercantum dalam pendahuluan. Isinya juga tidak boleh berdasarkan opini. Semua harus rasional.

Bab VI (Penutup)

Dalam bb yang terakhir ini terdapat kesimpulan dan saran. Pada bagian kesimpulan, penulis harus menjelaskan masalah yang ada selama penelitian termasuk solusinya.

Pada bagian saran sebaiknya sesuai dengan permasalah yang menjadi bahasan.

Setelah selesai, barulah kita menulis daftar pustaka dan daftar lampiran. Pada bagian akhir ini penulis wajib mencantumkan sumber acuan dan lampiran-lampiran

Jual Beli Skripsi, Apa Boleh?

sidang skripsi
Jual beli skripsi (skripsiyuk.com)

Kembali pada tujuan pembuatan skripsi. Hal ini akan melatih mahasiswa untuk menganalisa masalah dan mencari solusinya. Ketika laporan dan keseluruhan rangkaian ini melibatkan orang lain sepenuhnya, bagaimana kapasitas mahasiswa tersebut?

Biasanya hal ini akan terkuak saat sidang skripsi. Dosen penguji akan memberikan beberapa pertanyaan yang menjebak.

Walau kenyataannya tidak sedikit yang harus merevisi skripsi mereka berkali-kali.

Tidak ada gading yang tak retak. Kita dapat mengibaratkannya seperti itu. Lambat laun pasti akan nampak mana mahasiswa yang jujur dan mana yang tidak.

Namun hal ini memang marak terjadi saat ini. Generasi sekarang terkesan “manja” dan ingin segalanya dengan cepat. Mereka akan sulit di masa depan karena tidak terbiasa menganalisa dan mencari solusi atas esutu.

Bahkan ilmu menulis yang paling dasar kita dapatkan di bangku Sekolah Dasar pun bisa jadi tidak mereka kuasai.

Organisatoris lain baca ini: Metode Penyusunan Pidato: Pengertian dan 5 Metode

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *