Struktur Organisasi Perusahaan: 5 Elemen

Konsep struktur organisasi perusahaan
sumber: Ilustrasi struktur organisasi perusahaan - dibuat di Canva

Struktur organisasi perusahaan memiliki banyak ragam. Ayo ketahui semuanya dan bandingkan satu sama lain untuk mengetahui manakah yang cocok dengan komunitasmu. Dapatkan juga contoh bagan BPUPKI dan penjelasannya dalam artikel ini. Retno Widianti – Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Perusahaan di indonesia

Struktur organisasi adalah kerangka yang menentukan bagaimana tugas, tanggung jawab, dan wewenang dalam perusahaan dilaksanakan dalam suatu entitas. Hal ini penting karena mampu meningkatkan efisiensi, koordinasi, dan kinerja keseluruhan.

Bacaan Lainnya

Kejelasan dari bentuk strukturnya membuat anggota tim dapat memahami peran mereka dan hubungan antar bagian. Keberadaannya juga membantu menghindari tumpang tindih tanggung jawab dan memfasilitasi komunikasi yang efektif.

Selain itu, jika disusun dengan baik maka dapat mempercepat pemimpin suatu kelompok untuk mengambil keputusan dan merespon perubahan pasar atau lingkungan bisnis.

Manfaatnya tidak hanya bersifat operasional, tetapi juga menciptakan budaya perusahaan yang kohesif. Dengan demikian, struktur organisasi bukan hanya tentang tata kelola internal. Melainkan juga tentang membentuk identitas dan orientasi strategis suatu kelompok.

Secara esensial, kehadirannya menjadi pondasi yang mendukung pertumbuhan bisnis. Keberlanjutan usaha pun dapat dilakukan dengan memastikan bahwa sumber daya dan tenaga kerja dapat digunakan secara efektif melalui suatu sistem koordinasi baan untuk encapai tujuan bersama.

Bentuk Umum Struktur Organisasi

Negara kita, Indonesia, memiliki berbagai bentuk struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan dan sifat industri perusahaan. Sejumlah perusahaan menggunakan satu dari beberapa macam bentuk umum berikut ini.

1.Fungsional
Biasanya digunakan dalam kelompok yang mengorganisasi karyawan berdasarkan fungsi atau departemen tertentu. Seperti pemasaran, produksi, atau keuangan. Keunggulan utamanya yaitu bersifat spesialisasi dan fokus pada tugas tertentu.

Secara umum, sektor manufaktur dan perbankan sering mengadopsinya. Sebagai contoh, PT Telkom Indonesia yang menerapkan departemen/unit untuk fokus pada fungsi tertentu.

2.Matriks
Bentuk ini menggabungkan aspek struktural fungsional dan proyek. Karyawan bekerja di bawah dua atasan, yaitu manajer fungsional dan manajer proyek. Hal ini memungkinkan para pelaku usaha lebih fleksibel.

Baik dalam menghadapi perubahan maupun mempromosikan kolabirasi antardepartemen. Umumnya digunakan dalam proyek-proyek besar dan kompleks. Salah satu contohnya yaitu PT Pertamina.

Selanjutnya…

3.Divisi
Setiap divisi bertanggung jawab atas segmen bisnis atau produk tertentu. Ini memungkinkan adaptasi yang lebih baik terhadap kebutuhan pasar yang berbeda-beda.

Oleh karena itu biasanya usaha konglomerat di Indonesia dengan beragam produk yang mengadopsi bentuk ini. Diantaranya ialah PT Astra International Tbk yang membagi fokus ke dalam otomotif, agribisnis, dan keuangan.

4.Jaringan
Penerapannya mengandalkan kerja sama dengan pihak eksternal seperti mitra bisnis, pemasok, dan pelanggan. Bentuk ini cocok untuk usaha yang berfokus pada inovasi dan fleksibilitas.

Siapa tak kenal PT Unilever Indonesia. Nama tersebut adalah contoh bisnis yang membagi-bagi otonomi besar dan dapat beroperasi secara mandiri. Meskipun begitu, bagian-bagian kecilnya tetap terhubung ke pusat usaha.

5.Proses Bisnis
Jika komunitas menekankan pada proses bisnis daripada fungsi atau hierarki tradisional, bentuk ini lebih sesuai. Biasanya arah usaha lebih kepada aliran kerja dan nilai tambah.

Tentang bagaimana caranya efisiensi dan respon kebutuhan pasar dapat meningkat. Ini dipraktikkan oleh PT HM Sampoerna Tbk yang memberikan fokus keapda proses bisnis end-to-end.

Pemilihan struktur organisasi tergantung pada sejumlah faktordalam perusahaan. Termasuk diantaranya ukuran, jenis industri, dan strategi bisnis. Fleksibilitas, efisiensi, dan adaptasi terhadap perubahan menjadi kunci dalam penentuan bentuknya.

Organisatoris lain baca ini: 10 Karakteristik Teori Kepemimpinan Servant untuk Organisasi

Elemen Struktur Perusahaan

Elemen struktur organisasi perusahaan
sumber: Ilustrasi anggota perusahaan menyusun struktur organisasi – dibuat di Canva

Setelah memahami sejumlah struktur organisasi perusahaan yang ada di Indonesia, mari beranjak ke pembahasan berikutnya. Perusahaan perlu menggunakan sejumlah elemen kunci untuk menjalankan pembagian tugas, tanggung, jawab, dan wewenang yang telah disusun.

Elemen-elemen kunci ini terdiri dari hal yang dapat digambarkan di atas kertas bersama bagan nantinya. Juga sebagiannya perlu dilaksanakan sebagai pendukung keberlangsungan organisasi. Berikut dijelaskan 5 elemen yang dimaksud beserta dengan pendapat para ahli.

1.Hierarki Organisasi
Elemen ini menentukan tingkat dan alur kekuasaan dalam suatu komunitas usaha. Diantaranya mencakup level manajemen seperti eksekutif, manajerial, dan operasional. Hierarki yang jelas dapat memudahkan pengambilan keputusan.

Menurut seorang sosiolog Jerman bernama Max Weber. Sebagai orang yang memperkenalkan konsep birokrasi, ia menjelaskan bahwa hierarki harus terdiri dari tingkatan yang jelas.

Kemudian, setiap tingkat memiliki aturan dan prosedur yang dapat didefinisikan setiap anggota dengan baik.

2.Rantai Komando
Istilah tersebut mengacu pada aliran informasi dan keputusan dari tingkat manajemen tertinggi ke tingkat operasional. Tujuannya untuk memastikan koordinasi yang baik dan konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan.

Konsep chain of command ini masih berkaitan dengan teori koordinasi dari Chester I. Barnard. Ia megungkapkan bahwa rantai komando menjadi cara untuk mencapai koordinasi.

Elemen Selanjutnya..

3.Sentralisasi atau Desentralisasi
Pengaturan keputusan dapat bersifat sentral, di mana keputusan dibuat di tingkat pusat. Atau desentral ketika keputusannya didelegasikan ke tingkat yang lebih rendah.

Seorang ahli bernama Mary Parker Follet mengemukakan pendapatnya. Bahwa pengaturan keputusan tersebut menjadi cara untuk mengintegrasikan antara sentralisasi dan desentralisasi.

4.Fleksibilitas dan Adaptasi
Penyusunan bentuk koordinasi suatu bisnis harus dapat beradaptasi dengan perubahan pasar, teknologi, dan lingkungan. Fleksibilitas memungkinkan kelompok usaha untuk merespons dinamika industri dengan cepat.

John Kotter seorang ahli, menyoroti pentingnya adaptasi dalam konteks perubahan organisasional. Menurutnya, mereka akan berhasil jika mampu beradaptasi dengan perubahan eksternal dan internal.

Di sisi lain, ada juga pendapat Hamel dan Prahalad. Terkait fleksibilitas, keduanya sepakat hal itu adalah kunci dari keunggulan kompetitif sehingga perlu dimiliki suatu kelompok dengan visi.

5.Budaya Perusahaan
Ingat bahwa nilai, norma, dan perilaku yang di akui dalam pembentukan rantai koordinasi suatu kelompok akan membentuk identitasnya. Oleh karena itu perlu di pertimbangkan, budaya seperti apa yang diharapkan ke depannya.

Edgar Schein ialah seorang pakar dalam studi keorganisasian. Menurutnya, budaya akan tercermin dalam tindakan, simbol, dan cara berpikir. Hal inilah yang membuat kita sering kali memiliki persepsi citra baik atau buruk terhadap suatu bisnis.

Struktur Bagan

Selain struktur perusahaan yang menjadi acuan, kelompok/komunitas/ organisasi bisnis juga perlu memiliki bagan. Istilah lainnya yaitu organisational chart yang merupakan representasi visual dari hierarki dan hubungan antarunit.

Bagan ini menggunakan bentuk, garis, dan simbol untuk menggambarkan tata kelola dan bagian internal sekelompok orang. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi mengenai tanggung jawab, kewenangan, dan interaksi antarbagian secara jelas dan ringkas.

Sebelum melihat langsung contohnya, kamu dapat merancang bagan dengan memperhatikan elemen-elemen utama berikut ini.

1.Kotak atau Bentuk
Setiap anggota di representasikan oleh sebuah kotak atau bentuk. Kotak tersebut sering kali berisi nama dan posisi seseorang.

2.Garis dan Panah
Kotak-kotak di hubungkan oleh garis yang menunjukkan keterkaitan antaranggota. Sementara panah, sering di gunakan untuk memperlihatkan alur komunikasi atau tanggung jawab.

3.Level dan Hierarki
Bagan menggambarkan tingkat-tingkat dalam suatu komunitas. Ada tampilan hierarki yang mencakup eksekutif, manajerial, dan operasional sehingga dapat di ketahui susunan kekuasaan dan penentuan keputusan tertinggi.

4.Departemen dan Fungsi
Bagan dapat membedakan departemen atau fungsi berbeda dalam suatu kelompok. Untuk menyusunnya, kita dapat menggunakan warna, bentuk atau penanda khusus agar setiap unit di bedakan.

5.Simbol Khusus
Beberapa gambaran khusus seperti garis putus-putus atau kotak dengan garis bergelombang dapat di gunakan untuk menunjukan hubungan. Atau susunan tertentu. Seperti simbol bagi seseorang yang memiliki peran ganda atau posisi sementara.

Selanjutnya, bagi kamu yang berencana menggunakan struktur bagan, ada keuntungan yang bisa di rasakan.

Di antaranya, komunikasi internal dan eksternal perusahaan akan terasa lebih mudah. Organisasi juga dapat mencegah masalah yang di akibatkan oleh kebingungan alur pengambilan keputusan.

Sekarang, kita bisa mulai mempelajari contoh langsung dari sebuah struktur organisasi. Kita juga bisa melihat langsung contoh bagannya yang barangkali bisa di gunakan sebagai bagan perusahaan kelak.

Organisatoris lain baca ini: Pengertian dan Manfaat Organisasi Profesi Untukmu

Struktur Organisasi BPUPKI

Bentuk struktur organisasi BPUPKI
sumber: Dokumentasi sidang BPUPKI dari Fakultas Hukum UMSU

BPUPKI adalah singkatan dari Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia. Lembaga ini memainkan peran kunci dalam proses persiapan terbentuknya pemerintah pasca tanah air merdeka.

Didirikan pada 1 Maret 1945 oleh Pemerintah Jepang, keberadaan BPUPKI memiliki tujuan khusus. Yakni untuk menyelidiki dan mempersiapkan langkah-langkah menuju kemerdekaan Indonesia yang akan datang.

Pembentukannya merupakan respons terhadap tekanan internasional dan dorongan dari tokoh-tokoh nasionalis yang mendesak agar kemerdekaan Indonesia di akui. Peran dari lembaga tersebut yaitu mengumpulkan aspirasi rakyat, membahas dasar negara, dan mempersiapkan kemerdekaan.

BPUPKI memiliki dua bagian meliputi badan perundingan atau persidangan, dan kantor usaha atau sekretariat. Struktur dari organisasi tersebut di jelaskan di bawah ini.

  1. Ketua : Dr. Kanjeng Raden Tumenggung Radjiman Wedyodiningrat
  2. Wakil Ketua : Ichibangase Yoshio, Raden Panji Soeroso
  3. Ketua Kantor Usaha : Raden Pandji Soeroso
  4. Wakil Ketua Kantor Usaha : Mr. Abdoel Gafar Pringgodigdo, Masuda Toyohiko
  5. Anggota : 

Contoh Bagan

Ada banyak bagan yang di gunakan berbagai struktur organisasi perusahaan. Mereka menyesuaikan dengan budaya dan kebutuhan, serta visi dan misi. Bentuknya juga bisa berubah dalam jangka waktu tertentu, mempertimbangkan bagan yang di sepakati atau di tentukan pemimpin.

Perhatikan gambar berikut ini sebagai contoh bagan dari salah satu bisnis besar di Indonesia.

Contoh gambar struktur organisasi perusahaam
sumber: Contoh bagan dari perusahaan Alfamart

Bagan tersebut dapat kamu adopsi jika memiliki perusahaan yang wewenang tertingginya berada di tangan pemegang saham. Seperti yang dapat di lihat di atas, gambarnya baru mencakup jajaran petinggi dari struktur organisasi saja.

Selanjutnya, kamu bisa melanjutkan bagan dengan sejumlah divisi atau departemen di bawah direksi. Baik yang bertanggung jawab secara fungsional maupun operasional, dapat di cantumkan juga nama-namanya di bagan itu.

Selain nama dan jabatan yang harus tercantum, perhatikan juga bagaimana kotak satu dan lainnya terhubung. Garis lurus pada gambar bagan menunjukkan hubungan bahwa yang berada di bawah bertanggung jawab ke atasnya dan sejajar dengan jabatan tertentu.

Lalu, garis putus-putus pada bagan perusahaan itu menunjukkan bahwa perlu dil akukan koordinasi meskipun tidak berada pada satu naungan. Seperti Komite Audit dan Audit Internal. Koordinasi tersebut tidak dapat di tunjukkan melalui struktur organisasi.

Itulah alasannya mengapa bagan sangat penting.

Organisatoris lain baca ini: 17 Panglima Tercatat Sejarah dalam Struktur OPM

sumber:

  1. Evita, Andi L. dkk. Gubernur Pertama di Indonesia. Dirjen Kemendikbud. ISBN 978-602-1289-72-3
  2. Rangkuti, Maksum. BPUPKI dan Tugasnya. Fakultas Hukum UMSU
  3. Tim Editorial Indeed. 10 Tipe Struktur Organisasi untuk Bisnis. Indeed
  4. Departemen Manajemen. 7.3 Organizational Structure. Universitas Minnesota

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *