Arisan jadi momen menyenangkan untuk berkumpul bersama keluarga. Supaya berjalan lancar, jangan lupa perhatikan susunan acara arisan keluarga singkat ya! ~Komunikasi
Florence Febriana Susanto
Arisan keluarga merupakan momen yang sangat penting. Bukan cuma sebagai ajang bertemu, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi.
Namun, pernahkah kamu merasa kebingungan saat harus membuat susunan acara arisan keluarga yang singkat?
Jangan khawatir, artikel ini akan membahasnya secara lengkap! Mulai dari poin-poin penting dalam pembukaan, cara membuat rundown, hingga latihan sambutan. Mari kita simak bersama!
- Poin Penting Pembukaan Acara
- 1. Sapaan yang Ramah
- 2. Salam Pembuka
- 3. Kalimat Pembukaan yang Menarik
- 4. Isi Sambutan yang Relevan
- 5. Sisipkan Ucapan Terima Kasih
- 6. Penutup yang Hangat
- 7. Salam Penutup
- Apa yang Dipersiapkan Saat Membuat Rundown Acara?
- 1. Menyusun Rangkaian Acara Secara Berurutan
- 2. Menentukan Durasi untuk Setiap Rangkaian Kegiatan
- 3. Menyediakan Deskripsi untuk Setiap Kegiatan
- 4. Menentukan Penanggung Jawab untuk Setiap Bagian Acara
- 5. Menambahkan Keterangan Khusus dalam Rundown
- Teknik Latihan Sambutan Acara Arisan Keluarga yang Efektif
- 1. Susun Poin-Poin Utama
- 2. Berlatih di Depan Cermin
- 3. Perhatikan Intonasi Suara
- 4. Latihan Bersama Keluarga atau Teman
- 5. Rekam dan Evaluasi Sambutan
- 6. Pahami Susunan Acara dengan Baik
- 7. Latihan Mengatur Napas dan Kontrol Emosi
- Contoh Naskah Susunan Acara Arisan Keluarga Singkat
Poin Penting Pembukaan Acara
Mau mengadakan arisan keluarga? Jangan anggap remeh bagian pembukaannya! Pembukaan yang baik bisa membuat susunan acara arisan keluarga singkat jadi lebih lancar.
Ada beberapa struktur penting dalam kata sambutan. Apa saja?
1. Sapaan yang Ramah
Pembukaan acara selalu dimulai dengan sapaan. Sapaan ini penting, lho! Kamu bisa menyapa seluruh anggota keluarga dengan penuh semangat.
Misalnya, “Halo, keluarga besar yang saya cintai!” Sapaan yang ramah membuat suasana langsung hangat. Semua orang jadi merasa dihargai dan nyaman.
2. Salam Pembuka
Setelah sapaan, lanjutkan dengan salam. Salam ini menambah kesan sopan. Kamu bisa gunakan salam sesuai waktu acara.
Contohnya, salam Selamat Pagi/Sore/Siang/Malam. Bisa kamu sesuaikan dengan jam acara, ya!
Jangan lupa tambahkan doa singkat juga. Salam ini jadi tanda hormat kepada segala pihak yang datang.
3. Kalimat Pembukaan yang Menarik
Kalimat pembukaan harus memikat perhatian, jangan asal-asalan! Kamu bisa mulai dengan ungkapan syukur.
Coba ungkapkan rasa syukur kepada Tuhan karena hari ini dapat berkumpul bersama menjalin tali silaturahmi dalam acara arisan.
Bisa juga tambahkan tujuan acara. Ini memberi gambaran jelas tentang susunan acara selama arisan keluarga singkat berlangsung.
4. Isi Sambutan yang Relevan
Nah, bagian isi sambutan harus padat dan jelas, jangan bertele-tele! Sampaikan poin penting tentang acara. Kamu bisa jelaskan agenda singkat.
Contohnya saja, “Sehabis ini, kita akan menyantap makan siang sembari mengocok arisan.” Informasi ini penting agar peserta tahu acara selanjutnya apa.
5. Sisipkan Ucapan Terima Kasih
Jangan lupa ucapkan terima kasih! Apresiasi kehadiran keluarga sangat penting. Kamu bisa mengutarakan terima kasih kepada semua anggota keluarga yang hadir dan menyempatkan waktu.
Kalimat ini menunjukkan rasa penghargaan. Semua tamu pasti merasa lebih dihargai karena sudah menyempatkan waktu untuk hadir.
Organisatoris lain juga baca ini: Susunan Acara Rapat: 5 Syarat Karir Cemerlang MC 2024
6. Penutup yang Hangat
Sambutan harus diakhiri dengan kalimat penutup. Ini bisa berupa ajakan untuk menikmati acara. Contohnya, “Ayo nikmati kebersamaan hari ini dengan baik.”
Penutup yang baik akan membuat suasana jadi lebih hidup. Semua jadi antusias untuk mengikuti acara sampai selesai.
7. Salam Penutup
Terakhir, jangan lupa salam penutup. Biasanya, salam ini menutup sambutan dengan sopan. Kamu bisa gunakan, “Wassalamualaikum” atau “Selamat menikmati acara.”
Salam penutup ini memberikan kesan akhir yang baik. Semua tamu merasa dihormati hingga akhir sambutan.
Pembukaan bukan sekadar formalitas, lho! Ini bagian penting dalam susunan acara. Pembukaan mampu hadirkan suasana hangat agar tidak canggung.
Semua anggota keluarga jadi lebih bersemangat mengikuti acara.
Nah, sekarang kamu sudah tahu poin-poin penting dalam pembukaan acara. Jangan lewatkan satu pun, ya!
Susunan acara arisan untuk keluarga singkat yang rapi akan membuatnya jadi lebih lancar dan menyenangkan.
Apa yang Dipersiapkan Saat Membuat Rundown Acara?
Mengadakan arisan keluarga memang memerlukan perencanaan matang agar berjalan lancar. Salah satu kunci utama keberhasilan acara ini adalah menyusun rundown yang tepat.
Dengan adanya susunan untuk acara arisan keluarga yang singkat, seluruh kegiatan dapat diatur dengan lebih efisien dan terstruktur.
Jadi, apa saja yang perlu dipersiapkan dalam menyusun rundown? Berikut beberapa poin penting yang harus diperhatikan!
1. Menyusun Rangkaian Acara Secara Berurutan
Susunan acara kegiatan perlu kamu buat secara sistematis dan logis. Pastikan setiap bagian memiliki urutan yang jelas, mulai dari pembukaan, sambutan, kegiatan inti, hingga penutupan.
Misalnya, acara dapat dimulai dengan sambutan singkat dari tuan rumah sebelum melanjutkan ke sesi lainnya, seperti makan bersama atau undian.
Penempatan kegiatan yang logis akan membantu memastikan semua rangkaian berjalan mulus.
Selain itu, peserta akan merasa lebih nyaman karena mereka tahu apa yang diharapkan di setiap tahap acara.
Rangkaian acara yang terstruktur juga mencegah terjadinya kekacauan atau kegiatan yang tumpang tindih.
Organisatoris lain juga baca ini: Pidato Singkat 3 Paragraf Tentang Pendidikan: Trik Buat
2. Menentukan Durasi untuk Setiap Rangkaian Kegiatan
Durasi setiap bagian dalam acara perlu diperhitungkan dengan cermat. Jangan sampai satu kegiatan memakan waktu terlalu lama sehingga mengganggu jadwal keseluruhan.
Sebagai contoh, kamu bisa menentukan durasi 10 menit untuk pembukaan, 15 menit untuk sambutan, dan 30 menit untuk sesi makan bersama.
Penentuan waktu ini memastikan setiap kegiatan mendapatkan porsi yang proporsional dan acara selesai sesuai jadwal.
Dengan mengatur durasi secara tepat, kamu bisa menghindari situasi di mana peserta merasa bosan atau lelah karena acara berlangsung terlalu lama.
Acara yang sesuai durasi juga lebih menghargai waktu para tamu.
3. Menyediakan Deskripsi untuk Setiap Kegiatan
Setiap kegiatan dalam rundown harus memiliki deskripsi yang jelas dan detail. Deskripsi ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi panitia maupun peserta mengenai apa yang akan dilakukan.
Misalnya, deskripsi kegiatan pembukaan bisa mencakup siapa yang akan memberikan sambutan dan apa saja poin yang akan disampaikan.
Deskripsi yang jelas akan membantu memastikan bahwa setiap bagian acara berjalan sesuai dengan rencana.
Ini juga membantu meminimalisir kebingungan dan memastikan semua pihak memahami perannya masing-masing.
Dengan begitu, setiap aktivitas dapat dieksekusi dengan baik tanpa adanya miskomunikasi.
4. Menentukan Penanggung Jawab untuk Setiap Bagian Acara
Setiap kegiatan dalam susunan acara arisan keluarga yang singkat memerlukan penanggung jawab yang khusus.
Misalnya, kamu perlu menunjuk seseorang untuk menjadi MC, mengurus konsumsi, atau menangani bagian teknis seperti sound system.
Menentukan penanggung jawab membantu memastikan bahwa semua bagian acara berjalan dengan lancar. Jika ada kendala, kamu bisa langsung berkoordinasi dengan orang yang bertanggung jawab.
Hal ini juga membuat tugas-tugas lebih terfokus dan tidak ada bagian yang terabaikan.
Penanggung jawab yang jelas memastikan setiap anggota panitia mengetahui tugas dan tanggung jawab mereka, sehingga acara berjalan lebih efisien.
5. Menambahkan Keterangan Khusus dalam Rundown
Selain rincian kegiatan dan penanggung jawab, penting juga untuk menambahkan catatan atau keterangan tambahan yang relevan.
Misalnya, jika ada perlengkapan tertentu yang perlu disiapkan atau aturan khusus bagi peserta.
Contohnya, catatan seperti “pastikan sound system telah diuji sebelum acara dimulai” bisa dimasukkan dalam rundown.
Keterangan tambahan ini berfungsi untuk mengingatkan hal-hal detail yang mungkin terlewat.
Dengan adanya catatan khusus, kamu bisa meminimalkan risiko kesalahan teknis atau logistik saat acara berlangsung. Semua aspek kecil dalam persiapan bisa tercover dengan baik.
Teknik Latihan Sambutan Acara Arisan Keluarga yang Efektif
Mempersiapkan sambutan untuk arisan keluarga adalah hal yang penting. Terutama jika kamu ingin acara berjalan lancar dan meninggalkan kesan yang baik.
Dalam susunan acara spesial arisan keluarga singkat, sambutan menjadi pembuka yang menentukan suasana. Berikut adalah beberapa teknik untuk melatih sambutan agar lebih efektif:
1. Susun Poin-Poin Utama
Sebelum memulai latihan, buatlah daftar poin penting yang akan disampaikan. Mulailah dengan sapaan, kemudian ucapan terima kasih, sampai tujuan arisan.
Hindari membuat teks yang terlalu panjang. Cukup rangkum dalam garis besar saja. Hal ini memudahkan kamu mengingat inti sambutan tanpa perlu membaca secara berulang.
Organisatoris lain juga baca ini: Contoh Sambutan Rapat Kerja: 6 Struktur
2. Berlatih di Depan Cermin
Teknik lainnya adalah berlatihlah di depan cermin untuk bantu kamu mengamati bahasa tubuh serta ekspresi wajah. Pastikan postur badan kamu sudah tegak dan mimik wajah tampak ramah.
Perhatikan juga cara bicara kamu. Apakah sudah jelas dan terstruktur? Latihan ini dapat meningkatkan kepercayaan diri saat menyampaikan sambutan di acara sebenarnya.
3. Perhatikan Intonasi Suara
Intonasi memegang peranan penting dalam sambutan. Hindari berbicara dengan nada monoton. Berikan penekanan pada bagian-bagian penting, seperti ucapan terima kasih atau harapan untuk acara.
Intonasi yang bervariasi akan membuat sambutan terdengar lebih dinamis dan menarik perhatian audiens.
4. Latihan Bersama Keluarga atau Teman
Melakukan latihan di depan keluarga atau teman dapat menjadi simulasi yang efektif. Mereka bisa memberikan masukan yang konstruktif.
Selain itu, berlatih di hadapan orang lain membantu kamu terbiasa berbicara di depan audiens, sehingga mengurangi rasa gugup saat acara berlangsung.
5. Rekam dan Evaluasi Sambutan
Rekam latihan sambutanmu dan dengarkan kembali. Perhatikan bagian-bagian yang memerlukan perbaikan.
Apakah terdapat kata-kata yang tidak terlalu jelas atau kecepatan tempo bicara tidak pas? Dengan mendengarkan rekaman, kamu bisa melakukan evaluasi dan memperbaiki kekurangan secara objektif.
6. Pahami Susunan Acara dengan Baik
Pastikan kamu memahami seluruh susunan acara arisan keluarga singkat. Hal ini penting agar sambutan kamu dapat disesuaikan dengan kegiatan berikutnya.
Sambutan yang relevan dengan konteks acara akan terasa lebih mengalir dan terstruktur.
7. Latihan Mengatur Napas dan Kontrol Emosi
Sebelum memberikan sambutan, luangkan waktu untuk menarik napas dalam-dalam. Ini membantu menenangkan diri dan mengontrol emosi.
Hindari berbicara terburu-buru atau menunjukkan tanda-tanda gugup. Kamu bisa coba tempo bicara perlahan untuk menciptakan kesan yang jelas dan lebih profesional.
Contoh Naskah Susunan Acara Arisan Keluarga Singkat
Mau membuat arisan keluarga jadi lebih terstruktur? Susunan acara yang rapi itu penting, lho!
Dengan naskah yang jelas, kamu bisa memandu acara tanpa kebingungan. Nah, berikut ini contoh naskah susunan acara arisan keluarga yang singkat sebagai referensi kamu.
1. Pembukaan
“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi/siang, Bapak/Ibu dan saudara-saudara sekalian.
Saya ingin mengucapkan terima kasih atas ketersediaan Bapak/Ibu di acara arisan keluarga hari ini. Semoga semua yang hadir di sini dalam keadaan sehat serta bahagia.”
2. Sambutan Ketua Arisan
“Lalu, mari bersama mendengar sambutan dari Ketua Arisan. Kepada [Bapak/Ibu], waktu dan tempat kami persilakan.”
3. Makan Bersama
“Acara berikutnya adalah makan bersama. Silahkan menikmati hidangan yang telah disiapkan. Semoga makanannya sesuai selera dan menambah keakraban kita.”
4. Acara Inti: Undian Arisan
“Tibalah saat yang ditunggu-tunggu, yaitu undian arisan! Untuk itu, mari kita mulai pengundian. Semoga yang beruntung hari ini bisa menggunakan dana arisan dengan sebaik-baiknya.”
5. Penutup
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian acara telah selesai. Terima kasih atas partisipasi dan kebersamaannya. Sampai jumpa di arisan berikutnya! Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Susunan acara arisan keluarga yang singkat memiliki peran penting. Selain memastikan acara lancar, ini juga menciptakan suasana yang lebih hidup.
Dengan panduan ini, kamu dapat menyelenggarakan arisan keluarga yang lebih terorganisir dan menyenangkan. Semoga sukses!
Sumber: