Urutan jabatan dalam Perusahaan, dalam artikel kali ini akan membahas dari yang paling atas sampai dengan paling bawah. Berikut daftar posisinya. Ayu Maesaroh, – organisasi.co.id
Apa yang terpikirkan jika mendengar kata “jabatan”? Kekayaan? Kekuasaan? Atau Kekuatan untuk dapat melakukan berbagai hal, sesuai dengan kehendak pribadi?
Begitulah rasanya memang menjadi seorang pejabat. Dimana mereka telah mendapatkan fasilitas begitu banyak, semua atas kerja keras mereka dalam mengemban amanah, serta loyal terhadap pekerjaan mereka.
Serta perusahaan yang menaunginya. Dan rasanya menjadi seorang pejabat, memang satu langkah paling terdepan, bahkan paling menonjol dari yang lain.
Contohnya saja seperti ketua Direksi, ataupun lainnya. Yang mana mereka mendapat kesempatan untuk bisa menuangkan ide tentang produk atau jasa, yang sesuai dengan perusahaan, namun bersifat inovatif.
Hal tersebut merujuk kepada arti secara etimologi kata “jabatan”. Beberapa literatur mengatakan, bahwa kata tersebut mengandung arti mengenai sebuah pekerjaan, yang di dalamnya terdapat sebuah pangkat.
Pangkat ini bisa inti, ataupun sejenisnya. Mereka mempunyai kewajiban, serta hak yang mengharuskan untuk perusahaan memenuhinya.
Oleh karena itulah, inovasi itu penting untuk seorang yang berada pada sebuah jabatan tertentu. Sebab hal itu sudah termasuk sebagai dedikasi mereka kepada perusahaan.
Yang kemudian hal tersebut akan menuai berbagai pujian dari banyak orang, ketika semua itu berhasil dengan baik. Tapi, apakah sebenarnya urutan dari jabatan dalam perusahaan, hanya itu semata?
Atau ada yang lainnya? Untuk itu, berikut beberapa pembahasannya.
Posisi Dalam Perusahan
Posisi dalam perusahaan ada bermacam-macam. Ada yang ranahnya biasa, kemudian ada yang berada pada ranah cukup penting.
Dan ada yang menjadi pejabat, yang menduduki ke ranah paling inti. Beberapa tipe posisi kedudukan dalam perusahaan, mempunyai beban dan tanggungjawab masing-masing.
Sehingga membutuhkan adanya kesungguh-sungguhan dalam menjalankan segala amanah terkait jabatan yang disandingkan kepada seseorang tersebut.
Untuk itu, berikut beberapa jenis urutan posisi jabatan dalam perusahaan:
- Direksi
- Direktur Utama
- Bagian Keuangan
- Direktur
- Bagian Personalia
- Manager
- Bidang Personalia
- Bidang Keuangan
- Aspek Pabrik
- Administrasi serta Pergudangan
- Divisi pada Area Regional
Itulah beberapa daftar dari posisi jabatan yang ada dalam perusahaan, dengan mereka mengemban amanah dari sang pemimpin.
Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa tugas dan kewenangan dari masing-masing jabatan.
Tugas dan Kewenangan Masing-masing Posisi
Sejalan dengan hal tersebut, maka ada beberapa penjelasan tentang tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan, yakni:
Direksi / CEO
Merupakan jabatan utama dari perusahaan, yang mana menjadi tombak atas nasib dari alur perjalanan dari perusahaan tersebut.
Tahap seperti apa saja yang akan menjadi jalan penting bagi perusahaan, untuk mendapatkan kesuksesan di masa depan.
Direktur Utama
Merupakan salah satu bawahan dari seorang Direksi, yang mana bertugas untuk merumuskan beberapa hal, terkait dengan perusahaan.
Mulai dari pembuatan kebijakan yang berlaku bagi semua karyawan yang ada di perusahaan tersebut, dan juga merancang beberapa program yang berkaitan dengan kemajuan dari perusahaan.
Organisatoris lain baca ini: Kultur Perusahaan: Pengertian, Ciri Dan 5 Contoh
Selain itu, seorang direktur utama juga mempunyai kewenangan lain, ialah mengawasi jalannya beberapa urusan yang berkaitan dengan perusahaan, seperti bidang keuangan, administrasi, dan lainnya.
Bagian Keuangan
Yang selanjutnya adalah pimpinan bagian keuangan. Yang mana urutan jabatan dalam perusahaan ini, juga sangat penting.
Hanya saja untuk cakupan daripada ranah kerjanya, hanya pada bagian keuangan perusahaan. Mengawasi alur dari pengeluaran serta pemasukan dari perusahaan.
Apa saja yang menjadi kebutuhan bagi perusahaan, dan sebagainya. Pun ketika ada beberapa hal yang menjanggal, pimpinan bagian keuangan harus sesegera mungkin menyelidiki.
Bagian Direktur
Untuk posisi jabatan tersebut, lebih menitikberatkan pada pengawasan atas kebijakan dari seorang pimpinan direksi, serta pimpinan utama dalam perusahaan tersebut.
Dengan bentuk prosedur yang telah terancang, serta membawahi beberapa manager yang ada pada perusahaan tersebut. Apakah kinerja mereka sesuai dengan prosedur yang ada, atau butuh adanya pengevaluasian.
Jabatan Personalia
Jabatan ini lebih menitikberatkan pada aspek personalia dari perusahaan. Seperti misalnya berkaitan dengan aspek perencaan dari sistem personalia perusahaan.
Dan juga karena personalia, jabatan ini lebih fokus kepada para pegawai, apakah semua kinerjanya sesuai dengan personalia daripada perusahaan tersebut atau tidak.
Oleh karenanya mulai dari pembinaan hingga pada urusan administrasi dari staff atau pegawai, menjadi tanggungjawab dari bagian personalia.
Manager
Adalah salah satu urutan jabatan dalam perusahaan juga, yang mana mempunyai peran penting dalam membawahi beberapa staff yang ada dalam perusahaan tersebut.
Pun manager mempunyai kewenangan dalam menyeleksi, memilih, menilai, dan sejenisnya, masalah persoalan dari kinerja para karyawannya. Baik yang baru bergabung, ataupun yang sudah cukup lama berada dalam perusahaan tersebut.
Administrasi dan Pergudangan
Untuk posisi jabatan ini, lebih menitikberatkan pada kinerja dari seseorang, yang mengurusi beberapa hal massalah administrasi, yang lewat melalui pergudangan.
Termasuk beberapa barang yang berada di pergudangan, menjadi tanggungjawab administrasi bagian tersebut. Juga masalah laju keluar masuk dari barang yang datang dan pergi lewat pergudangan.
Divisi Perusahaan Area Regional
Yang terakhir adalah jabatan Perusahaan Area Regional. Merekalah yang menjadi bagian yang mengimplementasikan beberapa kebijakan dari atasan, mulai dari administrasi.
Hingga pada cara mengembangkan sayap dari perusahaan untuk bisa lebih sukses lagi, entah di Industri pasar, bisnis, maupun lainnya.
Itulah beberapa pembahasan mengenai tugas dan wewenang dari beberapa jabatan yang ada dalam perusahaan. Meski demikian, ada satu jabatan yang paling penting dalam perusahaan.
Siapa yang Berhak Menerima atau Memecat Karyawan dalam Perusahaan?
Ialah aspek yang dapat menerima dan memecat karyawan di perusahaa. Mereka mempunyai kewenangan tersebut atas rundingan mereka dengan pimpinan, terkait hasil laporan mengenai kinerja karyawan.
Ialah pada bidang personalia, dengan alur seorang manager bidang personalia, akan melaporkan hasil pengamatannya terhadap kinerja dari seorang karyawan.
Kemudian hasil dari pengamatan tersebut diteruskan kepada Direksi bagian personalia juga. Yang akan berunding nantinya dengan Pimpinan perusahaan tersebut.
Perlu diketahui, bahwa laporan tersebut sangat lengkap, berkaitan dengan bagaimana kinerja dari karyawan, kemudian sikap dan sifat dari karyawan tersebut soal mengemban amanah dari atasan, dan sebagainya.
Ketika sudah mendapatkan keputusan yang tepat, barulah nantinya manager bagian personalia, dapat memecat atau melanjutkan kontrak dengan seorang karyawan yang menjadi target pengevaluasian.
Dan bagi yang menerima keputusan tersebut yakni karyawan. Harus menerima apa yang menjadi konsekuensi atas presentasi dirinya terhadap perusahaan.
Mengingat mereka adalah orang yang melaksanakan atas hal yang menjadi kebijakan perusahaan, dan sebagainya. Biasanya seorang karyawan akan mendapatkan kesempatan untuk kedua kali.
Jika memang mereka melakukan kesalahan, tapi tidak sengaja ia lakukan. Dan urutan peringatannya pun beragam dari setiap perusahaan.
Ada yang menggunakan surat peringatan untuk di awal baru pengeluaran, ada yang langsung mengeluarkan karyawan atas apa yang menjadi konsekuensinya.
Contoh Struktur Organisasi Perusahaan Besar
Sejalan dengan hal tersebut, maka terbentuklah struktur organisasi dari perusahaan tersebut, entah besar ataupun dalam masa berkembang.
Karena, pada dasarnya struktur itu terbentuk dengan tujuan agar semua yang terlibat dalam perusahaan, memahami siapa dan apa yang menjadi kewajiban, hak, dan wewenang yang mereka pegang.
Hal tersebut juga mempermudah dari karyawan ketika mereka mengalami kesulitan dalam beradaptasi di perusahaan. Para karyawan akan paham bagaimana alur dari pengaduan soal adaptasinya di perusahaan tertentu.
Kemudian para karyawan juga akan dengan mudah pihak mana yang harus ia hubungi, ketika harus mengikuti pelatihan, dan sebagainya.
Juga hal tersebut menguntungkan pemimpin, ketika salah satu bawahannya membuat beberapa kesalahan dalam aspek tertentu terkait perusahaan.
Jadi, diskusi akan berjalan efektif, mengingat pemimpin langsung menanyakan hal yang berkaitan dengan kesalahan di salah satu aspek kegiatan perusahaan, pada orang yang tepat.
Jadi, berikut beberapa contoh gambaran urutan struktur jabatan dalam perusahaan.
Struktur Jabatan dalam Perusahaan Menengah
Adapun jenis lainnya, yang mana struktur ini lebih fokus untuk beberapa perusahaan yang memang masih berada pada tingkat menengah, atau sedang dalam proses mengembangkan sayapnya.
Tidak heran jika dalam susunannya tidak begitu rumit, seperti jenis perusahaan berskala besar, yang telah kita bahas sebelumnya.
Ada beberapa komponen dari struktur perusahaan menengah ini, antara lain:
Pimpinan
Yang pertama adalah Pemimpinan. Jabatan ini sebagai salah satu tombak dari masa depan perusahaan. Akan berada di titik mana kesuksesan dari perusahaan yang ia jalankan.
Kemudian kebijakan dan arahan yang seperti apa, untuk mendapatkan tindak lanjut ke bagian bawahan dalam perusahaan tersebut.
Manager
Seperti yang sebelumnya, jabatan ini juga mengevaluasi beberapa bawahannya, dengan melihat dari beberapa hal atau aspek dari karyawannya.
Organisatoris lain baca ini: Pendekatan Sistem dalam Sebuah Organisasi: 3 Bentuk
Mulai dari ketepatan karyawan melaksanakan beberapa tugas dan yang telah menjadi ketetapan dari perusahaan atau tidak. Jabatan manager ini, berada pada urutan bawah setelah Pimpinan dalam perusahaan.
Departemen
Untuk jabatan ini, lebih menitikberatkan pada pekerjaan memimpin beberapa departemen di bawah pengawasannya. seperti misalnya bagian humas, riset, dan sebagainya.
Departemen nantinya akan berkoordinasi dengan pemimpin, terkait dengan masalah pengembangan dari beberapa aspek perusahaan, entah pada bidang riset, ataupun lainnya, lewat manager.
Staff
Staff disini, lebih fokus kepada melaksanakan apa yang menjadi kewajiban mereka, terutama soal kebijakan dari perusahaan sendiri.
Pun mulai melaksanakan kegiatan yang menjadi inovasi dari pimpinan untuk perusahaan. Oleh karenanya sebelum terjun langsung ke tugas mereka.
Para staff akan mendapatkan pelatihan khusus untuk masa adaptasinya sebelum memegang beberapa pekerjaan terkait perusahaan.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai urutan jabatan dalam perusahaan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwasannya semua ada tugas dan wewenang masing-masing.
Mempunyai kewajiban untuk bisa mensukseskan hal yang menjadi tujuan bersama. Pun dengan pertanggungjawaban yang ada.
Karena semua hal butuh adanya pertanggungjawaban, dengan demikian, orang yang mendapatkan amanah tersebut akan mendapatk kepercayaan.
Sekaligus telah mendeklarasi diri, bahwa ia memang dapat bertanggungjawab, serta menerima konsekuensi ketika mereka melakukan beberapa kesalahan.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
1 Komentar