Gabungan organisasi wanita di Indonesia dan tingkat dunia memiliki peran dalam memajukan masyarakat. Bukan hanya mendampingi lelaki hebat, mereka hadir bersama kelompoknya sebagai sosok kuat dan inspiratif. Mari telusuri jejaknya di artikel ini. Struktur Organisasi
Organisasi Perempuan Pertama di Indonesia
Indonesia membuat siapapun penduduknya bangga karena kekayaan sumber daya alam dan ragam budayanya. Tidak hanya itu, ternyata sumber daya manusia Indonesia juga terkenal tangguh. Sebagaimana gabungan dari organisasi wanita sejak dulu hingga kini.
Ternyata, organisasi wanita pertama di Indonesia adalah gabungan dari perempuan yang inging memperjuangkan hak-hak perempuan. Nama kelompok itu ialah ”Persatuan Wanita Republik Inodnesia” atau singkatannya PERWARI.
Berdiri pada 4 Januari 1946, istri dari presiden pertama Indonesia yaitu Fatmawati memimpin organisasi wanita ini. Bersama gabungan perempuan Indonesia, Fatmawati memperjuangkan hak politik, ekonomi, dan sosial.
Sebagai kelompok perempuan awal yang terorganisir, PERWARI menjadi tonggak penting. Terutama dalam menyuarakan kesetaraan gender dan memajukan peran perempuan dalam pembangunan nasional. Karena dahulu perbudakan perempuan bekas penjajahan, tidak manusiawi dan memilukan.
Seiring dengan kemunculan PERWARI, organisasi wanita lainnya dari gabungan berbagai daerah, minat, dan profesi turut naik ke permukaan. Seperti ”Gerakan Wanita Indonesia” yang singkatannya GERWANI. Berdiri tahun 1950-an, mereka kemudian terkenal di masa Orde Baru.
Bukan karena prestasi tetapi karena namanya tercatut dalam tuduhan keterkaitan dengan Partai Komunis Indonesia. Kasus seperti ini menyebabkan kemunduran dalam perjuangan hak-hak perempuan. Barulah sehabis gelap itu, terbit era reformasi dan peran kelompok perempuan lainnya.
Sebagaimana sampai hari ini kita mendengar bahwa ada ”Komnas Perempuan” atau Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Organisasi tersebut terdiri dari gabungan wanita dan laki-laki. Namun keberadaannya turut menjaga dan mengadvokasi hak-hak perempuan.
Sepak Terjang Sejarah Organisasi Perempuan Indonesia
Berikutnya, kita akan masuk ke dalam cerita perjalanan tantangan organisasi dari gabungan wanita Indonesia. Tentang bagaimana mereka memperjuangkan hak gender, melawan kekerasan, dan meningkatkan partisipasi perempuan dalam pembangunan nasional.
Sebelum kemerdekaan Indonesia, ada beberapa kelompok perempuan yang bersatu. Mereka berupaya melawan perbudakan di tanah air. Salah satunya yakni ”Persatuan Kaum Ibu”. Kita cukup mengenal pendirinya karena menjadi peringatan nasional setiap 21 April.
Betul, ialah R.A Kartini. Ia mendirikan Persatuan Kaum Ibu pada awal abad ke-20. Caranya menentang praktik perbudakan dengan memanfaatkan relasi yang ia punya. Melalui korespondensinya dengan teman-temannya di Belanda.
Selain itu, Kartini juga membuka sekolah untuk perempuan di Jepara. Demi memberikan pendidikan kepada mereka yang saat itu sulit didapatkan orang biasa. Melalui hal tersebut, Kartini ingin memberdayakan perempuan Indonesia agar bisa mandiri dan tidak tergantung pada keterbatasan.
Persatuan Kaum Ibu tidak secara eksplisit hadir untuk melawan perbudakan. Namun, upaya Kartini dalam memberdayakan perempuan dan memperjuangkan hak-hak mereka telah memberikan dampak signifikan. Khususnya mengenai pandangan masyarakat terhadap perempuan dan perannya dalam masyarakat.
Kembali ke organisasi dari gabungan wanita yang pertama di Indonesia, PERWARI. Sepak terjang mereka lebih kepada komitmen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perempuan dalam masyarakat dan pembangunan nasional.
Baik itu menyasar hukum, kebijakan yang berlaku, maupun para perempuan yang terbelenggu. Buktinya selama periode kemerdekaan, anggota PERWARI turut berperan dalam berbagai kegiatan melawan penjajah secara terbuka dan tersembunyi.
Siapa sangka, ternyata mereka terlibat dalam demonstrasi. Serta turut menyediakan bantuan logistik untuk mendukung kemerdekaan. Meskipun mengalami pembubaran semasa Orde Baru, semangat perjuangan PERWARI telah mewarnai sejarah kemerdekaan perempuan Indonesia.
Organisatoris lain baca ini: Ternyata Ada Tiga Tradisi Terkait Halal bi Halal
Alasan Membuat Organisasi Perempuan Indonesia
Barangkali ada pertanyaan bagi orang Indonesia zaman kini yang belum mengerti. Kira-kira mengapa gabungan wanita membentuk organisasi yang sedemikian loyal. Oleh karena itu, berikut sejumlah alasan yang ditengarai menjadi latar belakang mereka mendirikan organisasi perempuan Indonesia.
- Kesetaraan gender
- Perjuangan kemerdekaan dari penjajah
- Pendidikan dan emansipasi
- Perlindungan hak-hak perempuan
- Pemberdayaan ekonomi
Salah satu alasan utama kelompok perempuan terorganisasi bersuara yaitu demi memperjuangkan kesetaraan gender. Pengertian dari istilah tersebut sendiri, merupakan prinsip yang mengacu pada perlakuan adil bagi semua individu. Tanpa memandang jenis kelamin.
Ini berarti bahwa baik perempuan maupun laki-laki memiliki hak yang sama untuk mengakses berbagai hal. Peluang, sumber daya, dan keuntungan dalam berbagai aspek kehidupan. Termasuk dalam bidang pendidikan, pekerjaan, politik, dan sosial.
Organisasi wanita dari gabungan perempuan Indonesia muncul sebagai respons terhadap ketidakadilan dan diskriminasi.
Selanjutnya, penjajahan di Indonesia termasuk menjadi motivasi terbesar. Jika laki-laki bisa mengangkat senjata pada masa itu, maka perempuan juga bisa. Bahkan dengan cara lainnya juga. PERWARI dan GERWANI diantara berbagai buktinya.
Mereka memainkan peran penting dalam menyediakan dukungan. Untuk logistik, menyebarkan propaganda, dan bahkan terlibat dalam pertempuran. Sebagaimana para pahlawan wanita yang berani mati demi mencapai kemerdekaan Indonesia.
Cara lain daripada perang itu, maksudnya adalah pendidikan dan emansipasi. Serupa dengan apa yang Kartini atau Persatuan Kaum Ibu lakukan. Mereka yang mendapatkan pendidikan, baik laki-laki atau perempuan akan mampu hidup lebih baik dan menyelesaikan kebutuhannya.
Organisatoris lain baca ini: Mau Perpisahan, Siapkan Susunan Acara Khusus Kepala Sekolah Dasar
Setelah meraih pendidikan, muncul berbagai hal kompleks lainnya yang menyasar perempuan sebagai calon korban. Sebab dianggap sebagai gender yang lebih lemah sehingga lahirlah organisasi wanita dari gabungan gender yang melindungi hak-hak perempuan.
Mereka memperjuangkan rasa aman. Baik dari kekerasan domestik, pelecehan seksual, dan berbagai bentuk diskriminasi lainnya. Alhasil, ada tempat bernaung sementara atau mengadu bagi perempuan yang menjadi korban.
Terakhir adalah alasan yang sering kita lihat di zaman sekarang. Kemampuan perempuan dalam meraih pendidikan dan pekerjaan ternyata juga berpengaruh pada kehidupannya. Karena itulah, ada juga gabungan organisasi wanita dan lelaki yang fokus pada pemberdayaan ekonomi.
Mereka memberikan pelatihan keterampilan, akses ke modal, dan dukungan lainnya. Tidak lain untuk membantu perempuan mencapai kemandirian ekonomi. Kemudian secara langsung meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dan tidak langsungnya menyumbang kemajuan pembangunan negeri.
Perempuan Hebat Organisasi Indonesia
Ada banyak nama perempuan hebat Indonesia yang telah berkontribusi dalam segala aspek. Berikut ini ialah wanita luar biasa selain Fatmawati dan Kartini yang telah dijelaskan sebelumnya. Ada yang hadir di zaman prakemerdekaan dan pascakemerdekaan.
- Maria Ulfah Santoso, seorang aktivis perempuan yang berperan dalam pembentukan ”KOWANI” atau Kongres Wanita Indonesia. Ia menjadi salah satu pemimpinnya sejak berdiri pada 1946. Untuk mendukung hak dan kemandirian ekonomi perempuan.
- Kartinah Gendis, istri dari Ki Hajar Dewantara yang bersama suaminya mendirikan Taman Siswa. Sebuah gerakan pendidikan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada masyarakat luas. Serta membantu mengembangkan potensi para siswanya.
- Kartini Sardjito, salah satu pendiri Persatuan Perempuan Indonesia pada 1928. Ia bersama anggotanya mendukung kemerdekaan Indonesia melalui kegiatan politik dan sosial.
- Susi Pudjiastuti, mendirikan PT ASITA yang bergerak dalam bidang perikanan, penerbangan, dan pariwisata. Melalui perusahaannya, ia memajukan sektor perikanan. Serta memberdayakan warga pesisir termasuk perempuan nelayan.
- Tri Mumpuni, pendiri dari ”Essential Services Refom” atau IESR. Sebuah lembaga riset dan advokasi yang fokus pada kebijakan energi-lingkungan di tanah air. Bersama kelompoknya, ia mempromosikan energi terbarukan dan keberlanjutan lingkungan.
- Najwa Shihab, jurnalis terkemuka yang berani membahas berbagai isu sosial, politik, dan budaya. Ia mendirikan ”Narasi” pada tahun 2018. Platform media daring yang berkomitmen diantaranya menjadi suara bagi mereka yang tidak memiliki akses untuk menyarakan aspirasi.
Mereka adalah enam dari sekian banyak perempuan hebat di Indonesia. Juga yang mendirikan organisasi penting dan berdampak bagi berbagai aspek kemajuan putra-putri ibu pertiwi. Dedikasi mereka telah membawa dampak positif, bahkan bisa kita rasakan sampai sekarang.
Organisatoris lain baca ini: Ketentuan Legal Pajak Perdata, Penting Untuk Dibaca
Wanita Hebat Organisasi Dunia
Selain para perempuan hebat di Indonesia, tentunya ada juga di tingkat dunia. Seperti Angela Merkel, seorang Kanselir Jerman dan pemimpin Partai Persatuan Demokrat Kristen. Merkel menjadi salah satu tokoh terkemka di politik internasional.
Ada juga Christine Lagarde. Wanita yang merupakan Presiden Bank Sentral Eropa. Sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional. Lagarde terkenal karena memimpin kuat mengatasi krisis global dan memperjuangkan kesetaraan gender di sektor keuangan.
Berikutnya nama yang tidak asing bagi pembaca yang merasakan pemanasan global dan sering melihat berita pertikaian internal negara lain. Greta Thunberg dan Malala Yousafzai adalah tercatut dalam sejarah gerakan massal inspiratif.
Thunberg merupakan aktivis lingkungan Swedia. Kampanyenya tentang mengatasi perubahan iklim menginspirasi gerakan siswa global bernama Fridays to Future. Sementara Yousafzai, seorang pendidik yang memperjuangkan hak pendidikan anak perempuan dan penerima Nobel Perdamaian termuda.
Keberadaan dan kontribusi mereka dalam organisasi dunia telah memberikan dampak signifikan. Mulai dari di bidang politik dan ekonomi, hingga lingkungan dan HAM.
Implementasi R.A Kartini bagi Generasi Gen Z
Selanjutnya, ada banyak yang bisa generasi saat ini lakukan berdasarkan inspirasi dari para perempuan hebat itu. Terutama untuk Gen Z. Kelompok masyarakat yang lahir pada sekitar pertengahan 90-an hingga awal 2010.
Gen Z menjadi sorotan karena tumbuh dan berkembang di era digital. Penuh dengan teknologi dan media sosial. Mereka melek teknologi, cenderung mahir melakukan banyak hal sekaligus, sadar akan keadilan sosial, serta fleksibel.
Dahulu Kartini mendorong pendidikan bagi perempuan. Serta pengembangan diri melalui literatur dan korespondensi. Gen Z dapat mengikuti jejaknya dengan fokus pada pendidikan yang kontinyu. Serta mengembangkan diri melalui akses terhadap informasi dan literatur yang tersedia secara daring.
Kartini mendorong perempuan untuk mandiri dan tidak bergantung sepenuhya pada pria. Gen Z dapat mengadopsi semangat tersebut dengan meningkatkan keterampilan, membangun jaringan. Serta memperjuangkan kesetaraan gender di berbagai bidang.
Jika seorang Kartini menggunakan surat-suratnya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, Gen Z punya aset pemahaman teknologi. Media sosial dapat digunakan untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting. Generasi ini punya kekuatan untuk memobilisasi perubahan sosial.
Kartini juga peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keadilan sosial. Ia bahkan mengabdikan hidupnya untuk kemerdekaan dari keterbatasan. Gen Z bisa meniru Kartini dengan memperkaya wawasan sehingga dapat terlibat dalam berabgai kegiatan sosial, sukarelawan, atau inisiatif membantu sesama.
Melalui berbagai contoh tindakan dan kontribusi R.A Kartini, Gen Z dapat menjalankan perannya sebagai agen peruabahan. Lalu menyebarkan hal positif kepada masyarakat. Baik melalui pemikiran kritis, tindakan nyata, maupun penggunaan teknologi untuk menyarakan isu-isu penting serta bergerak menginspirasi.
Referensi
- R.A Kartini and the Continuation of Her Legacy tahun 2017 oleh Fadhlina
- Rospirawati, Ai (2013) PERANAN PERSATUAN WANITA REPUBLIK INDONESIA (PERWARI) PADA MASA REVOLUSI FISIK DI YOGYAKARTA. S1 thesis, Universitas Pendidikan Indonesia.
- The history of GERWANI as a progressive women’s organization post the G30S incident tahun 2021 oleh BBC Indonesia
- Gen Z Dominan, Apa Maknanya bagi Pendidikan Kita? tahun 2021 oleh PSKP Kemendikbud