Analisa organisasi, adalah cara seseorang untuk bisa lebih memahami bagaimana tujuan dapat tercapai sesuai dengan keinginan. Yang mana melihat dari berbagai sudut pandang, kemudian mengoptimalkan beberapa aspek lainnya. Terdapat pembahasan mengenai pengertian dan jenis dari hal tersebut. Ayu Maesaroh – organisasi.co.id
Terkadang jika kita ingin melakukan suatu hal, pastinya membutuhkan perencanaan yang baik, mulai dari segi yang kiranya menjadi hal penting.
Apalagi jika berkaitan dengan sebuah pembuatan organisasi, atau sebuah perusahaan tertentu. Pasti membutuhkan banyak pertimbangan.
Mulai dari tujuan, modal, produk yang akan dijual, dan sebagainya. Oleh karenanya butuh yang namanya ‘analisis’ untuk bisa lebih mengerti harus mulai darimana mengurainya.
Bagaimana cara memulai dari organisasi atau perusahaan tersebut merintis, dan sebagainya. Yang kemudian kita akan mendapatkan titik temu, cara yang pas untuk mengeksekusi hal tersebut.
Mulai dari keberhasilah yang akan diperoleh, kelemahan yang kita miliki, sampai dengan peluang dan ancaman yang akan mengintai ketika kegiatan tersebut berlangsung. Dan beberapa hal lain yang menyangkut aspek tersebut.
Setelah itu, barulah ke beberapa tahap lain untuk bisa lebih menyempurnakan organisasi atau perusahaan yang akan dibangun. Tapi, apa sebenarnya arti dari ‘analisis’ atau ‘analisa’ tersebut?
Berikut penjelasannya:
Arti Analisa Organisasi
Secara umum, analisa adalah sebuah kegiatan yang sering kita lakukan dalam keseharian. Entah kita menyadarinya, atau bahkan tidak menyadari bahwa kita sering menggunakan cara tersebut.
Yang kemudian, analisa tersebut dapat menyimpulkan sebagai suatu kegiatan, dengan menitikberatkan pada penguraian sebuah permasalahan, dan berakhir pada solusi yang ada, atau cara yang mungkin bisa menyelesaikan masalah.
Organisatoris lain baca ini: Struktur Organisasi KAMI, Menganalisasi Bagan Dan Otoritas
Adapun beberapa literatur lain yang mengatakan bahwa ‘analisa’ adalah sebuah kegiatan pengamatan secara lebih detail, dengan menguraikan beberapa komponen pembentuk dari hal tersebut. Kemudian komponen tersebut dikaji kembali.
Adapun beberapa pengertian ‘analisis’ menurut para ahli, antara lain:
Menurut Komarudin
Beliau mengatakan bahwa ‘analisa’ adalah kegiatan berfikir, mengurai dari berbagai komponen kecil yang membentuk hal yang menjadi permasalahan.
Kemudian mendapatkan tinjauan kembali, guna mengerti tanda dari komponen tersebut, hubungannya, hingga kepada fungsi dari keseluruhan komponen secara terpadu.
Pendapat Wiradi
Beliau berpendapat bahwa ‘analisa’ adalah sebuah aktivitas memilah, membedakan, mengurai, dan sejenisnya. Agar komponen tersebut tergabung dalam satu kelompok.
Dengan berpedoman pada kriteria tertentu, yang telah terancang sedemikian rupa.
Dwi Prastowo Darminto
Beliau mengemukakan bahwa ‘analisa’ adalah sebuah kegiatan mengurai antara beberapa bagian, yang kemudian mendapat penganalisaan antara bagian satu dengan yang lainnya.
Kemudian, dicari kembali apa hubungan daripada bagian-bagian tersebut, dengan tujuan memperoleh pengertian yang secara utuh.
Rifka Julianty
Hampir sama dengan sebelumnya, beliau juga berpendapat bahwasannya ‘analisa’ adalah sebuah aktivitas yang juga menguraikan suatu bagian menjadi beberapa.
Kemudian terkaji kembali mengenai bagaimana hubungan antara bagian satu dengan yang lain, dengan tujuan memperoleh pengertian yang lebih untuk, serta menyeluruh.
Robert J Schreiter
Menurut beliau, ‘analisa’ adalah sebuha kegiatan ‘membaca’ sebuah teks, yang kemudian teks tersebut direlokasikan ke dalam beberapa tanda yang ada.
Kemudian menempatkan tanda-tanda tersebut ke dalam beberapa interaksi dinamis, serta pada beberapa pesan yang tersampaikan.
Minto Rahayu
Mendefinisikan analisis sebagai suatu cara, yang membagi suatu subyek dalam beberapa komponen. Kemudian beberapa komponen tersebut masuk ke tahap analisa.
Dengan beberapa cara seperti menguraikan, menanggalkan, sampai dengan melepaskan suatu yang berikatan.
Efrey Liker
Mengatakan bahwa ‘analisa’ adalah sebuah kegiatan yang berbentuk mengumpulkan beberapa hal yang menjadi bukti.
Kemudian mengumpulkan beberapa sumber yang ada, sehingga dapat kita pahami bagaimana akar dari permasalahan yang ada.
Menurut KBBI
Menurut KBBI ada beberapa pengertian tentang ‘analisa’, yakni:
- Adalah penyelidikan terhadap peristiwa yang ada (perbuatan, karangan, dan sebagainya), dengan tujuan mendapatkan sebab yang benar-benar valid (permasalahan, sebab kejadian, dan sebagainya)
- Merupakan aktivitas yang menguraikan berbagai hal yang ada, kemudian menguraikannya satu per satu. Setelah itu masuk ke dalam proses analisis, hubungan antar bagian tersebut. Dengan tujuan memperoleh maksud atau pengertian secara utuh dan menyeluruh.
- Adalah sebuah kegiatan pemecahan masalah, yang berasal dari dugaan akan kebenarannya.
- Kegiatan penjabaran yang sudah terkaji sebaik-baiknya pengkajian.
Jika kita simpulkan, maka ‘analisa’ adalah sebuah kegiatan yang mengurai suatu hal, kemudian mendapatkan suatu telaah lebih lanjut mengenai hubungan antara satu dengan yang lainnya.
Hal tersebut bertujuan agar mendapatkan definisi atau pengetian yang lebih utuh, menyeluruh, dan gamblang.
Jenis Pendekatan dalam Analisa Organisasi
Sejalan dengan hal tersebut, terdapat beberapa pendekatan yang sering terpakai dalam berbagai analisa, entah untuk keperluan organisasi, ataupun perusahaan tertentu.
Lagi-lagi, bertujuan untuk mendapatkan kesimpulan yang utuh, yang kemudian akan terimplementasikan dengan bentuk sebuah kegiatan yang ada.
Oleh karenanya pendekatan ini sangatlah penting, terutama dalam menjamin keberhasilan dari sebuah kegiatan yang terlaksana oleh organisasi tersebut.
Salah satu pendekatan yang sering terpakai adalah pendekatan SWOT atau singkat dari streng, weakness, opportunities, dan yang terakhir adalah treat. Berikut pembahasannya:
Streng (Kekuatan)
Pendekatan yang pertama adalah tentang aspek streng. Yang mana aspek ini lebih kepada kekuatan di dalam kegiatan yang akan terselenggara, baik oleh organisasi atau perusahaan.
Seperti misalnya kelebihan tentang modal yang ada, karyawan yang solid, kecanggihan teknologi yang tercukupi, dan sebagainya.
Weakness (Kelemahan)
Ini juga untuk aspek dalam organisasi atau perusahaan. Dengan melihat dari sudut pandang kelemahan yang ada, sehingga mencari tahu bagaimana caranya agar bisa memperbaikinya secara perlahan.
Entah dalam aspek proses dari bisnis yang perlu adanya pembaharuan, apa yang perlu dievaluasi kembali untuk masalah kerjasama tim untuk bisa lebih siap menghadapi pasar bisnis yang ada, dan sebagainya.
Opportunities (Peluang)
Untuk pendekatan ini, lebih kepada eksternal dari bisnis atau kegiatan yang akan terlaksana. Seperti misalnya melihat peluang daripada bisnis atau kegiatan yang akan terlaksana dalam bentuk persen.
Kemudian bisa mendapatkan gambaran bahwa pengembangan yang terlaksana bisa mendongkrak keuntungan yang ada atau tidak, dan sebagainya.
Treat (Ancaman)
Aspek ini lebih kepada faktor eksternal, yang dapat meruntuhkan kegiatan atau bisnis yang akan kita bangun dalam suatu wilayah.
Organisatoris lain baca ini: Teori Organisasi Dasar, Arti, Struktur, Persidangan Dan Periode Kepengurusan
Seperti mengenai trend lain yang akan mengancam bisnis yang sedang dijalankan. Kemudian masalah kompetitor juga yang bisa sewaktu-waktu mengancam bisnis yang akan dibangun.
Itulah sedikit pembahasan mengenai pendekatan SWOT, yang sering dipakai untuk memulai kegiatan atau bisnis baru oleh beberapa perusahaan ataupun organisasi.
Bentuk Analisa Organisasi
Sejalan dengan hal tersebut, juga ada beberapa bentuk dari analisis lain yang sering dipakai oleh beberapa perusahaan, terrmasuk untuk organisasi.
Dengan tujuan meningkatkan produktifitas yang ada, kemudian kemajuan dari perusahaan untuk mewujudkan tujuan yang telah terancang.
Beberapa bentuk analisis tersebut antara lain:
Analisa Pekerjaan
Dalam organisasi atau perusahaan, analisa jenis ini sangat penting. Hal tersebut merujuk kepada pengevaluasian tingkat dari SDM, meliputi tentang pelatihan khusus untuk SDM, dan sejenisnya.
Biasanya manager yang harus melakukan analisis tersebut, dengan tujuan agar memberikan pekerjaan yang nyaman, serta para karyawan bisa memiliki daya saing tinggi.
Analisa Kinerja
Dalam analisis ini, menitikberatkan kepada analisis mengenai hasil kinerja dari para anggota yang ada. Bagaimana peforma dari waktu ke waktu, dan sebagainya.
Sehingga nantinya akan memberikan progress tertentu kepada anggota, melalui reward yang mereka dapatkan, sebagai penghargaan atas achievement yang ada.
Analisis Jabatan
Jenis bentuk analisa selanjutnya adalah masalah analisa jabatan. Yang mana analisis ini lebih menitikberatkan pada pengumpulan sebuah pekerjaan, dengan jabatan yang ada.
Dengan tujuan sebagai sarana dari rekruitment karyawan baru, yang memiliki kriteria untuk bisa melakukan pekerjaan tersebut, di suatu jabatan tertentu dalam organisasi ataupun perusahaan.
Itulah segelintir dari bentuk-bentuk analisis yang ada, dan sering dilakukan oleh organisasi atau beberapa perusahaan.
Perbedaan Analisa Organisasi Mahasiswa dan Perusahaan
Meski demikian, apa yang membedakan antara analisa dari organisasi serta perusahaan, terutama organisasi yang berada di lingkup mahasiswa?
Perlu kita sadari, bahwasannya analisis adalah kegiatan yang sangat penting. Bahkan dalam pembahasan sebelumnya kita juga mengatakan demikian.
Dengan tujuan yang pasti mendapatkan titik temu untuk sebuah permasalahan yang ada, penggunaan strategi, dan sebagainya. Tapi apa yang membedakan?
Pertama adalah dari sisi tujuan yang ada. Organisasi mahasiswa, lebih berorientasi kepada kemaslahatan bersama, entah anggota, ataupun target masyarakat yang menjadi bidikan mereka.
Sedangkan organisasi, pyur berorientasi kepada kepentingan individu, mulai dari kepentingan dari karyawan, manager, direktur, sampai dengan pemimpin sepeti CEO, dan sebagainya.
Organisatoris lain baca ini: Organisasi Tradisional dan Modern: Pengertian dan Jenis
Kedua, target dari kegiatan yang mereka lakukan. Organisasi berbasis mahasiswa, mereka lebih menargetkan kepada keberhasilan dari kegiatan yang ada, dengan barometer kemaslahatan bersama dan masyarakat yang menjadi bidikan mereka.
Sedangkan untuk perusahaan, lebih kepada profit yang akan di dapat, serta kepuasan daripada pelanggan mereka. Sehingga nantinya akan dirumuskan berbagai strategi untuk mencapai kedua hal tersebut.
Ketiga adalah sistem pengevaluasian. Organisasi berbasis mahasiswa, rata-rata memiliki sistem evaluasi secara menyeluruh. Dengan bentuk diskusi, kemudian mencari kelemahan dan bagaimana cara mem-backup kelemahan tersebut. Atau mengubahnya menjadi sebuah kelebihan.
Sedangkan perusahaan, mereka mengevaluasi orang per orang. Dengan melihat dari kinerja orang tersebut, kelemahan apa yang mereka punya, yang kemudian mendapatkan motivasi untuk bisa berkembang lebih baik lagi.
Penutup
Itulah beberapa pembahasan mengenai analisa organisasi. Dari beberapa pembahasan tersebut, kia bisa lebih mengerti bagaimana suatu tujuan dapat tercapai dengan maksimal.
Yang mana perlu catatan bahwasannya semua kegiatan tersebut harus terancang dengan baik dan benar. Menggunakan pendekatan analisa yang baik juga.
Sehingga kita bisa lebih mengerti kelemahan, kelebihan, peluang dan ancaman yang akan menjadi tantangan nantinya, ketika kegiatan tersebut mulai berlangsung.
Termasuk juga dari sudut pandang kualitas dari SDM yang ada, yang kemudian mendapatkan beberapa cara untuk bisa meningkatkan kualitas SDM, mulai dari kinerja, pekerjaan, sampai dengan jabatan yang ada.
Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.
Daftar Pustaka
- https://accurate.id/marketing-manajemen/analisis-jabatan/
- https://kamus.tokopedia.com/a/analisis-kinerja/
- https://www.jojonomic.com/blog/analisis-pekerjaan/
- https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-analisis-swot/
- https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-analisis.html#pengertian_analisis_adalah