Nitrosomonas Nitrobakter: 2 Jenis Bakteri, Perannya

Nitrosomonas
Bakteri nitrosomonas dan nitrobacter (Foto: microsynergies.com)

Nitrosomonas dan nitrobacter, adalah dua jenis bakteri yang sangat penting, dalam pemberian nutrisi kepada tanah dan juga tanaman. Lalu bagaimana pembahasannya? Berikut ulasan selengkapnya. Ayu Maesaroh, organisA51 – organisasi.co.id

Perbedaan dari satu hal ke hal yang lain, memang menjadi hal lumrah dalam kehidupan. Dan, memang Tuhan menciptakan segala yang ada di bumi ini, mempunyai karakteristik tersendiri?

Bacaan Lainnya

Dan meski hampir sama sesuati tersebut, pun pasti ada perbedaannya. Yang kemudian hal tersebutlah menjadi alasan kenapa ada konsep dalam hidup yakni “saling melengkapi, bukan mencari yang sempurna”.

Sudah kodratnya seorang makhluk yang ada di dunia ini, saling melengkapi beberapa kekurangan yang ada antar satu dengan yang lain.

Entah pada makhluk terbesar, atau terkecil sekalipun. Contohnya seperti bakteri misalnya. Yang mana mereka hidup dan berkembang, semata-mata untuk saling melengkapi dan membantu antar satu dengan yang lainnya.

Untuk bisa berhasil mencapai suatu tujuan. Bakteri-bakteri tersebut mempunyai peran penting dalam mewujudkan tujuan tersebut, seperti misalnya dalam bidang pertanian organik.

Jadi, jenis apakah bakteri tersebut? Berikut penjelasannya.

Persamaan dan Perbedaan Bakteri Nitrosomonas & Nitrobakter

Salah satunya adalah jenis dari keluarga spesies bakteri, yakni nitrosomonas, serta nitrobakter. Keduanya adalah jenis bakteri yang sangat penting bagi bidang pertanian organik.

Mengingat bahwasannya bidang tersebut sangat membutuhkan beberapa komponen, contohnya nitrogen, yang merupakan salahs atu nutrisi untuk tanah, serta tumbuhan.

Mereka mempunyai peran masing-masing dalam mensupport pertumbuhan tanaman yang dibudidaya secara organik. Oleh karena itu, masalah nutrisi dan sebagainya pun harus organik.

Organisatoris lain baca ini: Organik Anorganik: 2 Jenis Pupuk untuk Pertanian Alami

Ada yang berperan untuk mengubah energi nitrit menjadi nitrat, ada juga yang mengubah energi, menjadi karbondioksida, sebagai salah satu hal membantu siklus daripada pertumbuhan yang menjadi pembudidayaan pertanian organik.

Perbedaan sendiri daripada kedua bakteri tersebut, adalah dilihat dari jenis runtutan dari spesies ataupun rentetan dari kingdom hingga pada family dari bakteri tersebut.

Ada yang mengatakan bahwa notrosomonas adalah bakteri yang bisa mengubah energi dan CO2 yang juga dibutuhkan oleh tanaman.

Sedangkan jenis lainnya yakni nitrobacter, adalah bakteri yang berfungsi untuk mengubah dari kandungan nitrit, menjadi nitrat (NO3).

Untuk lebih jelasnya, begini ciri dari kedua bakteri tersebut.

Ciri-ciri Bakteri Nitrosomonas/Nitrobakter

Ciri bakteri nitrosomonas
Ciri bakteri nitrosomonas dan nitrobacter (Foto: differencebetween.com)

Adapun beberapa ciri darikedua bakteri tersebut. Yang mana keduanya mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-masing. Meski demikian mereka sama-sama penting.

Dalam hal ini ialah masalah membantu tumbuhan agar bisa lebih optimal dalam proses pertumbuhannya. Berikut beberapa penjelasannya.

Nitrosomonas

Jenis bakteri ini adalah salah satu jenis yang bersifat aerob. Kemudian bakteri tersebut mempunyai peran yang sangat penting dalam bidang pertanian organik.

Yang mana bakteri tersebut adalah jenis bakteri baik, guna memudahkan tanah untuk bisa subur kembali, sehingga tanah dapat memberikan nutrisi kepada tumbuhan secara optimal.

Serta pemasakan hasil tanaman dan sebagainya, bisa bekerja sesuai dengan sistem yang ada.

Nitrobacter

Selanjutnya adalah jenis nitrobacter. Bakteri tersebut merupakan jenis bakteri yang berperan untuk memberikan nutrisi berupa nitrogen kepada tanah, sehingga nantinya akan mensupport dari pertumbuhan tanaman.

Meski demikian, kebutuhan dari nitrobacter tersebut banyak, namun berbanding terbalik dengan proses memperbanyak diri.

Yang mana dengan cara tersebut memudahkan mereka mengubah zat atau kandungan yang awalnya adalah nitrit (NO2) menjadi nitrat atau nitrogenn (NO3).

Itulah beberapa ciri daripada kedua bakteri tersebut, yang ternyata usut punya usut, sangat penting bagi kemaslahatan daripada tanaman budidaya.

Pun dari ciri keduanya, mereka adalah jenis bakteri aerob, yang sangat membutuhkan oksigen agar dapat berkembangbiak atau memperbanyak diri lebih baik lagi.

Peran Nitrosomonas/Nitrobakter

Sejalan dengan hal tersebut, kedua bakteri ini mempunyai peran penting dalam bidang pertanian organik. Mengingat sistem tersebut adalah salah satu jalan alternatif bagi manusia.

Agar bisa mengembalikan keadaan tanah seperti semula. Dengan mempunyai unsur hara yang cukup tinggi, kemudian tekstur permukaan tanah yang juga kembali gembur seperti pada awal keadaan.

Apalagi era industri seperti sekarang. Yang mana semua hasil daripada kekayaan alam dan sebagainya, menggunakan berbagai jenis pupuk kimia, dan sangat jarang banyak orang yang menggunakan sistem organik.

Walaupun memang sekarang sudah tidak sedikit yang menyadari bahwasannya hal tersebut, memang harus ditinggalkan, dan mulain menggunakan cara yang lebih alami.

Lalu apa peran daripada bakteri nitrosomonas dan nitrobacter? Salah satunya adalah dengan mengembalikan keadaan tanah yang mungkin awalnya padat dan keras, lambat laun akan gembur.

Organisatoris lain baca ini: Bakteri Fotosintetis: Pengertian, 5 Jenis Hingga Manfaat

Mengingat dari kandungan yang ada pada kedua bakteri tersebut, adalah jenis bakteri yang dapat mengubah kandungan nitrit (NO2) menjadi nitrat (NO3) yang sangat penting untuk nutrisi daripada tanah.

Terutama dalam mendapatkan unsur hara. Yang selanjutnya adalah untuk masalah tanaman. Yang mana jika disemprotkan ke tanaman secara langsung.

Maka kedua bakteri tersebut akan membantu tanaman dalam proses fotosintesis, yang nantinya mendapat bantuan dari hewan atau serangga lain.

Tanaman yang disemprot menggunakan air yang berisi bakteri tersebut, maka akan berbeda warna secara fisik antara satu dengan yang lainnya.

Fungsi Nitrosomonas/Nitrobakter

Selaras dengan pembahasan demikian, fungsi dari mereka sudah sangat jelas di bidang pertanian organik. Meski kedua bakteri tersebut harus mendapatkan bantuan oksigen dalam proses memperbanyak diri.

Tetapi dalam hal proses tersebut, terdapat fungsi yang sangat penting bagi kehidupan tanaman dan tanah. Yang sudah cukup mendapatkan jejalan dari berbagai bahan kimia yang sering dibeli oleh para petani.

Mereka dari awal masih belum mengerti bagaimana tanah dan tanaman harus kuat saat mendapatkan bahan kimia, yang mana meski dosisnya kecil, lambat laun akan merusak juga.

Sebab itu perlu adanya kesadaran pada diri sendiri, bahwasannya tanaman dan tanah, sudah harus pada keadaan awal. Yang mana mereka harus segera mendapatkan perawatan yang baik.

Untuk mereka bisa rekondisi kembali. Serta memberikan hasil terbaik kepada petani, tanpa adanya campur tangan dari bahan kimia yang selama ini kita tahu.

Walaupun memang bahan kimia tersebut memberikan peluang yang banyak kepada para petani, terutama dari segi keuntungan yang mereka dapat. Apalagi jika dalam keadaan banyak permintaan.

Cara Mengembangbiakkan Nitrobakter

Cara mengembangbiakan bakteri nitrosomonas dan nitrobacter (Foto: e-jurnal.com)

Maka ada beberapa cara yang mudah untuk bisa mengembangbiakkan bakteri tersebut. Sebelumnya, perlu diperjelaskan lagi.

Bahwasannya bakteri tersebut adalah jenis bakteri aerob. Yang mana sangat membutuhkan banyak oksigen untuk membantu mereka dalam memperbanyak diri, entah dari jenis nitrosomonas, ataupun dari nitrobacternya sendiri.

Dan dalam mengembangbiakkannya pun, tidak perlu biaya ataupun tambahan bahan lain, yang membutuhkan biaya tersendiri.

Untuk step pertama, harus mempersiapkan beberapa hal seperti alat dan juga bahan untuk membuatnya. Berikut beberapa penjelasannya.

Alat

Untuk alatnya sendiri ada beberapa, antara lain:

  • Wadah untuk tempat pengembangbiakan
  • Selang aerator untuk membantu sirkulasi udara
  • Botol bekas berisi air jernih

Bahan

Adapun beberapa bahan yang harus dipersiapkan:

  • Jenis tanah dari kotoran hewan, bisa kambing, sapi, ayam, dan sejenisnya
  • Pupuk nitrobacter starter
  • Air bersih yang ada pada wadah untuk pengembangbiakan, dengan perbandingan 1:1. Satu untuk tanah kotoran hewan, dan satu untuk takaran dari air sendiri.
  • Ataupun bisa menggunakan pupuk urea, sebagai salah satu jenis bakteri amoniak, yang nantinya akan diuraikan oleh kedua bakteri tersebut.

Cara Membuat:

Setelah menyiapkan beberapa persyaratan tadi yakni alat serta bahan. Maka berikut beberapa langkah untuk membuatnya:

  • Persiapkan media yang telah diisi oleh air bersih, yang kemudian campurkan dengan tanah dari kotoran hewan yang sudah siap sebelumnya. Perlu diingat, bahwasannya perbandingan antara air dan tanah, harus 1:1.
  • Tetapi jika menggunakan pupuk urea dan menggunakan pupuk kohe (buatan menggunakan kotoran hewan) perbandingannya adalah 1:4. 1 untuk air, dan 4 untuk takaran dari pupuk kohe tersebut.
  • Setelah itu, barulah dicampur dengan pupuk nitrobacter starter, untuk membantu bakteri dalam mengurai amoniak yang ada pada tanah ataupun jenis air lain seperti air lele, ikan, ataupun pupuk urea yang telah tercampur dengan pupuk hewan.
  • Jika sudah, maka aduk wadah tersebut hingga merata.
  • Setelah itu tutup wadah menggunakan tutup yang telah dimodifikasi, dan menyambung dengan selang aerator. dan juga selang lain untuk sirkulasi udara.
  • Tutup rapat, dan selang yang menjadi sirkulasi udara, di tempatkan di botol yang berisi air jernih. Kenapa? Hal tersebut menghindarkan daripada kegagalan proses pengembangbiakan. Hal tersebut merujuk kepada beberapa serangga yang bisa bertelur, ketika bau dari proses tersebut keluar ke udara.
  • Perlu ada perhatian khusus juga ketika kita menggunakan media atau wadah pengembangbiakan, mudah tembus cahaya matahari.
  • Harus dibalut lagi menggunakan kain berwarna hitam, agar nantinya proses dapat berhasil. Mengingat jenis bakteri tersebut sangat sensitif terhadap sinar matahari secara langsung.
  • Hal tersebut juga yang nantinya setelah terbalut dengan kain hitam, taruh pada tempat yang tidak bisa tembus oleh sinar matahari secara langsung, dan sejuk.
  • Tunggu prosesnya hingga 1 minggu, untuk mendapatkan hasil pengembangbiakan yang lebih baik. Pun ketika sudah 1 minggu tersebut, perhatikan dari warna, dan baunya.
  • Jika sudah berwarna sedikit merah dan memunculkan bau khas nya, maka cairan tersebut sudah bisa dipakai untuk pemberian nutrisi pada tanaman dan tanah.

Penutup

Itulah beberapa pembahasan mengenai kedua bakteri yang sangat bermanfaat dan mempunyai peran penting dalam pertumbuhan tanaman organik.

Serta bisa memperbaiki keadaan daripada tanah, yang sudah mendapatkan berbagai jejalan pupuk bahan kimia, oleh para oknum yang tidak bertanggungjawab.

Padahal kita sangat tahu, bahwasannya manusia membutuhkan tanah, sebagai pondasi manusia dalam mendirikan dasar rumah, ataupun penyebab daripada kokohnya akar pohon yang ada.

Hal ini merujuk kepada tanah longsor, yang mana terjadi akibat daripada tanah yang sudah tidak memiliki unsur hara. Kemudian dengan mudahnya bisa hancur dan membawa bencana bagi siapa saja.

Oleh karenanya, sudah saatnya kita mengembalikan lagi keadaan alam yang sudah kita rusak sejak dulu. Sejak adanya penemuan berbagai teknologi, dan sejenisnya yang ada di bumi ini.

Bumi kita sudah tua, dan sudah saatnya kita yang mengerti bumi kita sendiri.

Semoga menginspirasi pembahasan kali ini.

Daftar Pustaka

  1. Definisi nitrosomona
  2. Pengertian nitrobacter
  3. Karakteristik nitrobacter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *