Organisasi Paguyuban: Pengertian Dan Manfaat

Organisasi Paguyuban
paguyuban ibu-ibu (AKAKOM Yogyakarta)

Organisasi paguyuban merebak di Indonesia. Mereka yang tergabung di dalamnya terikat kuat dengan karakter kekeluargaan yang mendarah daging. Organisasi, organisasi.co.id, Tika.

Paguyuban
Contoh Paguyuban (Harianbatakpos)

Organisasi paguyuban merupakan struktur kecil dalam sebuah organisasi yang mana kepentingan dan kesejahteraan anggota mendapat perhatian dari individu.

Bacaan Lainnya

Orang-orang yang tergabung di dalamnya memiliki rasa sukarelawan yang tinggi dan tidak terikat.

Kapanpun mereka ingin keluar dari anggota paguyuban, mereka boleh melakukannya.


Pengertian Organisasi Paguyuban

Ada yang mengatakan jika paguyuban merupakan kumpulan sekelompok individu dengan sentimen yang serupa.

Namun menurut KBBI, paguyuban merupakan sekelompok orang dengan sifat kekeluargaan yang kental.

Pendirinya adalah orang yang sedarah atau sepaham untuk membina anggotanya.

Organisatoris lainnnya membaca: Konsep Organisasi Komunitas, Arti, Manfaat Dan Jenis

Paguyuban berasal dari kata “guyup” yang memiliki arti akur atau bersama. Ia adalah perkumpulan yang memiliki sifat kekeluargaan.

Organisasi ini bersifat informal terbentuk atas cinta dan kasih sayang persaudaraan. Solidaritas dan toleransi menjadi prinsip yang tertinggi.

Segala perbedaan bukan masalah untuk mencapai tujuan bersama. Tidak ada aturan membuat mereka terikat secara batin dan alami.


Ciri-Ciri Paguyuban

Wadah Paguyuban
paguyuban (Tangerang Tribun)

Paguyuban memiliki beberapa karakteristik yang khas. Antara lain adalah kekentalan hubungan yang merupakan hubungan antar pribadi yang kuat.

Terdapat pembagian kerja yang jelas serta struktur dalam skala kecil seperti desa dan keluarga.

Tidak ada penegakan ketertiban dalam organisasi ini.

Hukum alam dan norma umum antar sesama anggota telah menjadi pengikat dan pengatur kehidupan umat manusia.

Ciri lainnya adalah, setiap anggota paguyuban memiliki kemiripan dalam hal etnis atau ras.

Bagi Sosiolog Jerman Ferdinand Tonnies, keluarga adalah sebuah contoh yang paling tepat untuk menggambarkan paguyuban.

Ia juga menyebut bahwa paguyuban memiliki ciri-ciri lain seperti intim, privat, dan eksklusif. Maksudnya adalah organisasi ini mampu menjalin hubungan dengan mesra.

Bersifat privat dengan tidak banyaknya pengganggu serta eksklusif yang artinya hanya dihuni oleh sekelompok orang tertentu.

Tipikal masyarakat yang tergabung bersifat rural, tradisional, dan petani. Adanya tradisi masih sangat kuat.

Bahkan hubungan sosial mereka pun bersifat tradisional dan didominasi oleh adanya kerjasama.

Tindakan sosial atas dasar keyakinan dan mengedepankan prinsip atas nilai bersama.

Adapun komposisi masyarakat cenderung homogen dengan tatanan sosial yang terbentuk dari adanya tradisi.


Manfaat Lembaga Paguyuban

Menilik dari pengertian organisasi paguyuban, maka dapat dikatakan organisasi ini mirip dengan komunitas.

Apa itu komunitas? Menurut KBBI, komunitas merupakan sebuah kelompok yang terdiri atas berbagai macam orang dengan kesamaan terhadap ketertarikan dalam hal tertentu.

Maksudnya adalah mereka boleh memiliki kesamaan dalam bidang ilmu dan boleh pula dalam bidang hobi.

Pun demikian halnya dengan paguyuban. Jadi manfaat dari organisasi tersebut yang utama adalah sebagai penyaluran hobi maupun diri.

Organisatoris lainnya baca ini: Konsep Organisasi Komunitas, Arti, Manfaat Dan Jenis

Paguyuban juga memiliki manfaat lainnya yaitu:

  1. Membuat sebuah kelompok menjadi lebih jelas dengan adanya pemimpin serta pengurus lainnya.
  2. Dibentuk dengan orang-orang yang berlatar belakang sama sehingga akan lebih mudah dalam mengelolanya. Hal itu mengurangi konflik antar anggota.
  3. Mempermudah dalam mencapai tujuan bersama karena kesamaan visi dan misi.
  4. Wadah antar anggota untuk saling bertukar pikiran dan tanpa konflik.


Contoh Organisasi Paguyuban

Kegiatan Paguyuban
paguyuban ibu-ibu (AKAKOM Yogyakarta)

Paguyuban merupakan kelompok sosial skala kecil yang dapat ditemui dengan mudah. Dengan prinsip bahwa manusia adalah makhluk sosial, paguyuban berhasil membuktikan teori ini.

Terbentuknya paguyuban adalah karena kesadaran pada anggotanya yang tergabung di dalamnya. Selain itu, ia terbentuk atas hubungan timbal balik serta saling memberi pengaruh antara anggota yang satu dan lainnya.

Memiliki faktor kesamaan pada anggota yang tergabung di dalamnya. Sebab itulah kelompok ini memiliki kekuatan yang semakin kuat dari waktu ke waktu.

Mulanya, paguyuban terbentuk dengan struktur yang ringkas serta kaidah dan pola perilaku yang berdasarkan pada nilai-nilai yang telah disepakati bersama.

Paguyuban juga selalu bersistem dan berproses.

Dari semua hal itu, maka jenis paguyuban di lingkungan sosial antara lain:

a. Paguyuban atas ikatan darah

Organisasi ini merupakan genealogis yang terbentuk karena ikatan darah dari para anggota.

Tingkat solidaritas mereka sangat tinggi karena memiliki ikatan batin yang kuat atas dasar nenek moyang yang sama.

Jika di Jawa, masyarakat menyebutnya sebagai trah. Contoh: Trah Mbah Suwarno. Terdiri atas 150 orang yang semuanya saudara jauh setelah diteliti satu per satu dengan satu nenek moyang yaitu mbah Suwarno.

b. Paguyuban tempat

Maksudnya adalah orang-orang yang berasal dari suatu daerah kemudian bertemu dengan orang lain yang juga satu daerah dengannya di tempat lain, maka mereka membuat paguyuban.

Di tengah masyarakat Indonesia, hal ini sudah sangat tidak asing ditemukan di rantauan. Contoh perkumpulan orang Madura di Bali.

Atau paguyuban orang Sumatra di Jawa Tengah. Hal-hal ini tercipta karena mereka berasal dari asal yang sama dan menetap di tempat yang berbeda dengan asalnya.

Mereka membentuk paguyuban untuk mencari keluarga atau lebih tepatnya membentuk keluarga.

c. Paguyuban ideologi

Kesamaan ideologi membuat sekelompok orang memiliki visi dan misi yang sama lalu membuat paguyuban.

Contoh saja paguyuban ibu-ibu pengajian, paguyuban partai politik, serta lembaga sosial masyarakat.


Efek negatif Organisasi Paguyuban

Setiap organisasi cenderung memberikan dampak positif bagi anggotanya. Namun jika menelitinya lebih lanjut, ternyata ada pula beberapa dampak negatif.

Dampak negatif ini bukan untuk anggota mereka melainkan untuk orang luar yang berusaha mengubah sudut pandang mereka.

Contohnya saja ketika akan dilakukan pembangunan area desa. Saatnya paguyuban beraksi untuk mempertahankan hal etnisnya.

Mereka akan memberikan perlawanan walaupun sebenarnya pembangunan itu tidak serta merta merusak hak anggota-anggota didalamnya.

Organisatoris lainnya membaca: Peran Paguyuban Berdasarkan Etnik Dalam Menahan Pemiskinan Akibat Dampak dari Pengkotaan Desa-Kota

Karena organisasi ini cenderung dalam skala kecil, maka konflik yang terjadi lebihsering merupakan konflik antar anggota.

Inilah yang lantas kemudian menyebabkan runtuhnya paguyuban dalam selang waktu tertentu.

Apalagi tidak ada sanksi tegas dari organisasi ini.


Bidang Dalam Organisasi Paguyuban

Organisasi Paguyuban
Paguyuban Pencak Silat (Madiuntoday)

Setiap organisasi tentu memiliki pengurus yang bertanggung jawab terhadap segala sesuatu terkait masalah dalam organisasi. Demikian halnya dengan paguyuban.

Walaupun atas dasar kekeluargaan dan tidak ada sanksi mengikat seperti pada organisasi formal, tentu saja harus ada bidang-bidang yang mengatur jalannya paguyuban.

Jika dalam keluarga kita menyebutnya sebagai kepala keluarga, maka dalam paguyuban susunannya menjadi:

Pembina

Pembina yang tugasnya membina dan membimbing pemimpin dalam paguyuban.

Penasehat

Dewan Penasihat. Mirip dengan pembina, ia bertugas juga untuk membina dan memimpin pemimpin paguyuban. Tidak hanya itu, ia juga memberikan nasihat dan saran terkait kegiatan paguyuban.

Segala pelaksanaan yang berhubungan dengan paguyuban melalui petunjuk atau sepengetahuan Dewa Penasihat. Bahkan mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan pun menjadi tanggung jawabnya.

Pengurus Harian

Dewan Pengurus Harian bertugas memonitor segala kegiatan harian dari paguyuban. Ia harus mampu berkoordinasi dengan bawahannya. Untuk menjalankan tugasnya bersifat kolektif.

Ketua.

Memiliki tugas yang paling beragam. Ia dan sekretaris akan mengurus bagian surat menyurat, tanda tangan pengesahan kegiatan, memimpin rapat, mengkoordinir tugas harian,

melakukan dan merumuskan kebijakan umum hingga bertanggung jawab atas pelaksanaan mandat hasil rapat.

Wakil Ketua

Berperan untuk membantu tugas-tugas ketua terutama jika beliau berhalangan menghadiri rapat maupun memimpin rapat. Ia juga bersama sekretaris akan menandatangani surat-surat terkait kegiatan.

Sekretaris

Bertugas untuk membantu administrasi dalam paguyuban. Mulai dari mencatat hasil rapat, membuat surat-surat terkait pelaksanaan kegiatan paguyuban hingga proposal.

Bertanggung jawab kepada ketua mengenai kegiatan serta bekerjasama dengan bendahara dalam merumuskan anggaran.

Bendahara.

Mengelola dan mengatur uang paguyuban. Mencatat segala alur kas paguyuban serta membuat dan melaporkan neraca keuangan minimal sebulan sekali.

Bidang Organisasi.

Adapun tugas dari bidang ini yang utama adalah mendata anggota paguyuban. Jika memungkinkan, maka perlu adanya Kartu Tanda Anggota Paguyuban.

Kemudian mempersiapkan alur administrasi terkait registrasi paguyuban dan membantu ketua serta sekretaris menjalankan tugas mereka.

Bidang organisasi juga harus mampu menganalisa SWOT serta membuat langkah-langkah dari hasil tersebut. Mereka wajib mengkoordinasikannya dan menjadi forum komunikasi antar wilayah.

Bahkan kaderisasi termasuk pelatihannya menjadi tugas mereka. Membuat jadwal sosialisasi kepada anggota dan melakukan komunikasi dua arah pada anggota merupakan tugas bidang organisasi

Bidang Humas.

Dengan kemampuannya, diharapkan bidang ini dapat membuat hubungan harmonis antara organisasi dengan masyarakat di sekitar.

Humas juga bertugas mencari donatur serta berperan untuk menandatangani surat kerja sama. Ia akan mencari tempat untuk pelaksanaan acara dengan berkoordinasi dengan bidang lainnya.

Humas wajib menyampaikan informasi pada khalayak dan melakukan survey terkait tempat-tempat untuk melakukan kegiatan.

Promosi dan edukasi terkait paguyuban sepenuhnya peran serta humas. Ia juga menjadi juru bicara antara paguyuban dengan masyarakat termasuk mengurus perijinan-perijinan terkait legaitas paguyuban.

Bidang Kegiatan.

Adapun tugasnya adalah untuk menyusun rencana paguyuban dalam jangka pendek dan panjang dengan sifatnya yang rutin maupun mendesak.

Mengorganisir degala kegiatan dan bertanggung jawab terhadap hal-hal teknis selama berlangsungnya kegiatan. Ia juga akan membagi tugas dan tanggung jawab kepada divisi lain.

Bidang kegiatan yang mengatur waktu dan tugas anggota saat acara. Ia juga yang mengkoordinasi segalanya agar berlangsung dengan aman.

Bidang Sarana dan Prasarana.

Tugasnya adalah mempersiapkan kebutuhan paguyuban termasuk menginventariskan dan mendata aset paguyuban. Tidak hanya itu, ia juga harus memelihara dan merawat aset tersebut.

Bidang Keuangan.

Berbeda dengan bendahara, bidang ini wajib mencari sumber dana tambahan selain iuran wajib anggota dan iuran sukarela.

Mereka juga harus berupaya mencari donatur tidak tetap dan membuat data mengenai mereka. Menjalankan sumbangan dan memberikan laporan kepada bendahara terkait hal itu menjadi tanggung jawab mereka.

Bidang Kewirausahaan dan Kemandirian.

Bidang ini bertugas merumuskan pengembangan usaha dan mendata usaha yang dimiliki anggota.

Tidak hanya itu, ia juga harus mampu menjalin hubungan kemitraan dengan pihak pemerintah maupun swasta untuk pengembangan usaha.

Mereka juga sebaiknya menyelenggarakan kegiatan usaha dalam acara tertentu dan melaksanakan pelatihan untuk pengembangan SDM secara rutin maupun tidak. Bagian ini juga bertugas menyiapkan kaderisasi anggota.

Adapun bidang-bidang ini tidak selalu ada dalam setiap paguyuban. Tentu saja perlu adanya penyesuaian terkait jenis bidang dengan paguyuban yang diemban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar

  1. Artikel ini semakin menambah pengetshuan tentang sifat orgsnisasi pagyuban, tugas pokok fungsi hak & kewajiban yg harus di lakukan. Terimaksih