Serangan Virus Nipah yang mulai meresahkan dunia, bagaimana dengan respon dari Pemerintah serta pencegahannya? Profesional
Serangan dari virus Nipah di beberapa Negara mulai menjadi pengingat kembali agar lebih siap untuk pertolongan pertama kepada mereka yang mengalaminya.
Termasuk juga Indonesia yang mulai meningkatkan kesiapan diri dan berbagai aspeknya guna dapat menindaklanjuti lebih cepat terkait penanganan pasien terjangkit virus Nipah tersebut.
Ini bukan tanpa alasan, melainkan untuk virus Nipah adalah virus yang sangat baru untuk kancah Internasional, hampir sama seperti virus sebelumnya.
Tapi, seberapa mematikan Virus Nipah dengan serangan yang dimiliki? Apa memang harus sesigap itu agar kita tidak terjangkit penyakit dari wabah Nipah? Lebih baik mari kita ulas lebih dalam.
Serangan Nipah, Virus Mematikan Masuk Ke Indonesia
Menurut beberapa sumber yang ada, virus Nipah merupakan jenis wabah yang penyebarang serangan mereka cukup lambat.
Namun bukan berarti hal ini tidak menjadi kekhawatiran tingkat dunia. Mengingat untuk virus ini cukup berbahaya, bahkan memiliki beberapa poin fakta mengejutkan dari virus ini, yaitu:
Potensi 40 – 70 kali lebih mematikan
Tidak seperti virus sebelumnya yang mana lebih condong penyebaran super cepat sehingga bisa memberikan pertolongan yan tepat juga.
Virus Nipah memiliki penyebaran super lambat. Namun sekali menyebar dan menjangkit seseorang, potensi terserang dan meninggal dunia sangat besar.
Sekitar 70 kali bahayanya. Apalagi menyerangnya tidak main-main, yakni pada otak serta paru-paru dari manusia akibat adanya serangan pada dinding pembuluh darah yang memang mengalir pada kedua organ penting manusia tersebut.
Memiliki Masa Inkubasi yang Lama
Bahkan bisa sampai 1 bulan untuk masa inkubasinya. Alhasil untuk pengamatan dari virus ini juga membutuhkan waktu yang lama juga, tidak seperti Covid – 19 dulu.
Oganisatoris lain baca ini: Konsep dasar management
Ini kembali lagi karena penyebarannya cukup lambat, penyerangannya tidak main-main, dan sebagainya. Makanya untuk kasus pertama dari serangan virus Nipah ini cukup menggemparkan dunia, dan membuat WHO harus speak up terkait terus waspada dan meningkatkan kesiagaan diri dari setiap negara.
Memiliki banyak cara penularannya
Jika kita putar kembali pada masa awal pandemi dari Covid -19, virus ini memiliki 1 cara penyebaran dan hal tersebut membuat kita mau tidak mau harus 24 jam memakai masker ketika berada di luar ruangan.
Benar, melalui udara. Dengan cara droplet yang mengudara akan terhirup oleh hidung kita, lalu masuk ke bagian tubuh yang dapat terserang virus Covid – 19.
Nah, kalau untuk Virus Nipah ini tidak hanya dapat menyebar dengan 1 cara saja, tapi bisa bermacam-macam caranya.
Melalui:
- Darat
Biasanya dengan cara kita sebagai manusia tidak sengaja mengkonsumsi daging hewan (sapi, kambing, ayam, atau mungkin bahkan babi) yang mana hewan tersebut terjangkit virus Nipah
Atau tidak sengaja menyentuh hewan yang terjangkit, lalu kita lupa untuk mencuci tangan setelah menyentuh, ditambah dengan kita menyentuh bagian wajah yang sensitif dengan virus Nipah ini.
Atau mungkin tidak sengaja memakan makanan dari hewan yang sudah terjangkit virus Nipah. - Melalui Udara
Bisa dengan tidak sengaja berdekatan dengan hewan yang terjangkit, droplet mereka keluar dan mengudara, kemudian kita hirup.
Itulah mengapa banyak sekali berbagai pihak untuk terus memperingatkan kepada seluruh warganegara di belahan dunia manapun untuk terus meningkatkan kesehatan tubuh.
Karena kita tidak tahu akan dimana dan kita sedang apa, serangan virus Nipah tersebut kemudian menyerang kita.
Keberadaan Virus Nipah Saat Ini
Lalu bagaimana keberadaan Virus Nipah saat ini? Apakah akan muncul di beberapa Negara lainnya sehingga mau tidak mau akan ada sistem lock down lagi di beberapa Negara termasuk Indonesia?
Untuk jawaban tersebut menurut beberapa sumber lain, penyebaran dan keberadaan dari serangan virus Nipah saat ini masih di Negara India.
Hal ini pun juga masih terus menjadi PR besar bagi berbagai Negara di belahan dunia untuk mencari formula mutakhir dalam menyelesaikan virus ini.
Karena semua kemungkinan akan menyebar ke berbagai Negara lain juga masih besar, selagi belum ada obat penawarnya.
Dan kita lagi-lagi harus benar-benar memastikan bahwa dapat menjaga kesehatan diri dan keluarga terdekat dengan baik.
Mengkonsumsi buah-buahan dan makanan yang bergizi, cek dari segi kebersihan dan kelayakannya, serta minum air putih, dan tidur cukup untuk meningkatkan sistem imun.
Asal Muasal Kemunculan
Meski begitu virus Nipah ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 90-an, yakni pada peristiwa di Malaysia tahun 1999.
Yang mana tahun tersebut terjadi peristiwa penebangan hutan secara besar-besar yang mana terdapat kawasan kelelawar.
Mau tidak mau para kelelawar akhirnya berpindah ke area peternakan, yang saat itu kawasan peternakan lebih didominasi oleh peternakan babi.
Organisatoris lain baca ini: Profil Amanah Metaverse
Dari situlah kemudian virus Nipah itu muncul dan mulai menyebar dan menyerang para babi yang ada di peternakan.
Saat itu banyak para peternak babi mengalami kerugian yang cukup besar karena peristiwa Nipah tersebut.
Kemudian dari hal itu mulai banyak beberapa penelitian terkait serangan dari virus tersebut. Seperti di India yang sebenarnya sudah menyadari akan penyebaran virus Nipah dan memulai peneltian di tahun 2019 hingga 2021.
Dan baru gempar-gemparnya di Tahun ini. Dimana kita semua tahu bahwa di Negara tersebut sudah ada 6 kasus, 2 diantaranya meninggal dunia.
Peristiwa tersebut kemudian terdengar oleh WHO yang merupakan organisasi kesehatan dunia. Menghimbua masyarakat dunia untuk terus meningkatkan kesehatan mereka.
Jika Harus Ke Indonesia, Potensinya Melalui Apa?
Lalu bagaimana jadinya jika virus ini menyerang ke tanah air? Bagaimana kemudian Pemerintah menghadapi penularan tersebut?
Mungkinkah ada alur penularan virus Nipah yang bisa menyebar ke berbagai belahan Negara di dunia? Mengenai hal tersebut ada beberapa sumber yang mengatakan bahwa ada alur daripada penyebaran Virus Nipah.
Jika tidak tercegah dengan cepat, maka tidak menutup kemungkinan akan adanya serangan virus mematikan selanjutnya seperti 2 tahun sebelumnya, serta bisa saja korban jiwanya lebih banyak dari yang kita prediksikan.
Lalu apa saja alurnya?
- Darat
Yang pertama ada darat yang mana virus dapat menular dari orang satu ke orang lain dengan catatan orang yang kita temui baru saja dari tempat awal penyebaran virus Nipah.
Secara tidak sengaja kita berinteraksi dengan mereka. Atau pun bertemu dengan turis asing yang ke Indonesia, tapi ternyata mereka baru saja datang dari tempat atau Negara yang memiliki kasus pertama virus Nipah. - Udara
Lalu ada udara yang mana kamu berinteraksi dengan orang lain dalam satu perjalanan destinasi sama menggunakan perjalanan jalur udara (pesawat).
Dimana ternyata orang yang kamu temui baru saja pergi ke tempat, wilayah, atau bahkan Negara yang juga memiliki kasus pertama dari serangan virus atau wabah Nipah.
Oleh karenanya untuk beberapa peraturan sekarang, Pemerintah sangat memperhatikan lagi terkait orang keluar masuk dari Negara satu ke Negara lain.
Karena kita tidak pernah tahu kapan virus demikian akan menggemparkan Indonesia. Mengingat saat Indonesia diuji kembali, maka para ganda terdepan yaitu para Nakes akan bergelut dan berjuang kembali menyelamatkan banyak nyawa orang.
Gejala yang Dapat Dirasakan
Karena memiliki beberapa cara untuk menyebarkan virus tersebut, tidak heran jika kemudian gejala yang mereka timbulkan juga cukup serius levelnya.
Gejala dari virus ini akan muncul setelah masa tertular mereka dan mulai masuk ke masa inkubasi, yakni 3 – 14 hari.
Lalu apa saja gejala pertama dari virus tersebut yang bisa kita identifikasikan sebagai terserang virus Nipah?
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri Otot
- Sesak nafas
- Muntah
- Kesulitan dalam menelan makanan / minuman
- Adanya peradangan di otak
Jika sudah mengalami beberapa gejala tersebut, segera bawa orang terdekat Anda untuk mendapatkan penanganan langsung, agar virus tersebut tidak menyebar kemana-mana.
Kesiapan Indonesia Menghadapi Virus
Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, dalam menghadapi virus Nipah ini Negara kita mulai memperketat beberapa pintu keluar masuk antar Negara.
Mulai dari pintu keluar masuk lewat udara, atau pun darat seperti perahu, kapal, dan sebagainya. Tindakan tersebut pun tertuang dalam surat edaran dari Pemerintah kepada beberapa petugas penting Nakes, dan beberapa pihak yang bersangkutan.
Dengan begitu diharapkan akan meminimalisir prosentase virus tersebut dapat menyebar ke Indonesia dan mengancam berbagai Warga Negara Indonesia.
Apakah Menjadi Pandemi Seperti Corona?
Namun pertanyaan selanjutnya adalah, apakah serangan dari Virus Nipah akan sama levelnya menjadi virus pandemi yang mengharuskan beberapa kegiatan manusia berjarak satu sama lain?
Jawabannya adalah tidak ada yang tidak mungkin. Menurut beberapa sumber yang ada, hal ini menyangkut kepada beberapa poin yang bisa saja akan berubah menjadi virus pandemi seperti sebelumnya.
Beberapa poinnya adalah:
- Virus Nipah sampai detik ini masih dalam tahap formula dan penelitian untuk obat mutakhirnya
- Serangan dari virus nipah sangat dahsyat, bahkan peluang meninggal dunia antara 40 – 70
- Yang virus ini serang adalah organ penting dari manusia, yakni paru-paru serta otak. Ini dikarenakan mereka menyerang dinding pembuluh darah
- Mempunyai masa inkubasi yang cukup lama. Hal inilah yang nantinya akan menjadi satu poin kesulitan para Nakes dalam mengidentifikasi apakah pasien yang mereka tangani terkena virus Nipah atau tidak.
Sangat disarankan untuk kita semua agar terus merawat kesehatan tubuh, baik fisik maupun mental. Terus menjaga pola makan dengan baik, pola tidur, olahraga yang cukup untuk membangun sistem imun yang kuat.
Organisatoris lain baca ini: MPKP Metode Yankep: Kekurangan dan Kelebihan
Dengan harapan ketika hal tersebut dilakukan secara rutin, terkena virus Nipah tidak akan se-serius yang dibayangkan, dan meminimalisir kematian.
Kesimpulan
Dari beberapa pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwasannya Virus Nipah tidak main-main untuk skala menyerang sistem imun manusia.
Hal ini dapat kita lihat dari peluang menimbulkan korban jiwa atas serangan virus tersebut. Apalagi dengan adanya kasus pertama di India.
Yang mana saat itu mengggemparkan dunia bahkan WHO sampai menyampaikan untuk beberapa Negara di belahan dunia untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran virus tersebut.
Juga terus memperingatkan garda terdepan yakni para Nakes agar meningkatkan kewaspadaan serta kesiapan mereka jika ada kasus pertama kali terjadi di beberapa daerah di Indonesia.
Untuk pencegahan dari Negara kita, Pemerintah memberikan mandat untuk mengawasi berbagai jalur masuk orang-orang dari Negara satu dengan lainnya.
Baik lewat darat maupun udara. Terus meningkatkan screening agar orang-orang dari luar yang masuk, memang tidak membawa virus tersebut dari Negara yang mereka datangi.
Bagi kamu yang suka dengan beberapa pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kami ya.
sumber: