Struktur Organisasi Lini dalam Fungsi: 3 Poin

Gambaran struktur lini dalam fungsi
Sumber: detik.com

Struktur Organisasi memiliki lini yang baik dalam fungsi untuk memajukan perkumpulan yang telah terbangun. Tapi, bagaimana konsep dan gambaran keberfungsiannya? Struktur Organisasi

Struktur di tubuh organisasi secara lini adalah satu elemen penting bagi fungsi mereka menjalankan perkumpulan yang sudah tersepakati bersama, dalam hal ini adalah pembentukan visi misi, dan sebagainya.

Bacaan Lainnya

Serta kemudian mulai menjalankan tahap demi tahap dari visi tersebut sebagai satu realisasi dan komitmen mereka.

Dan salah satu jenis struktur organisasi yang kerap digunakan adalah jenis Lini yang mana terkesan lebih mudah saat memahami fungsi dari beberapa elemennya.

Untuk lebih jelasnya, mari kia bahas bagaimana konsep dari “struktur lini” ini.

Fungsi Struktur Organisasi Lini

Struktur organisasi lini dalam fungsi di konsep
Sumber: canva.com

Secara umum adanya fungsi organisasi entah bentuk apapun itu, pada dasarnya membuat semuanya lebih fleksibel.

Seorang pemimpin dapat lebih mudah dalam pengkoordinasian terhadap beberapa relasinya di tubuh organisasi yang ia pimpin, guna mempercepat dalam realisasi Visi Misi.

Lebih jelasnya, berikut beberapa fungsi struktur organisasi dalam organisasi baik untuk Perusahaan, atau pun secara independen:

Jobdesk Lebih Jelas

Dalam artian terkait pengkoordinasian beberapa poin penting di setiap divisi yang ada. Anggotanya akan lebih paham tentang apa saja yang menjadi tanggungjawab mereka dan segera terlaksana.

Pada posisi Pemimpin, ia akan lebih mudah membantu beberapa anggota divisi ketika mereka mengalami kesulitan, atau pun usulan baik dalam memajukan organisasi.

Memudahkan Koordinasi Hal-hal Krusial

Karena biasanya Pemimpin pasti ada pandangan ke depan untuk memajukan organisasi lewat rancangan kegiatan yang ada pada fikirannya.

Tapi untuk memutuskan mana yang baik, mana yang harus menjadi prioritas, dan sebagainya. Pemimpin perlu mendapatkan masukan dari berbagai sisi dengan pandangan yang berbeda-beda, untuk mendapatkan keputusan yang lebih ideal.

Memudahkan dalam Berkolaborasi

Dalam artian antara satu divisi dengan divisi lain dapat bekerjasama untuk menyelesaikan jobdesk mereka yang mungkin saling berkaitan.

Ambil contoh seperti Divisi Marketing akan berkolaborasi dengan Divisi Kreatif untuk bisa bekerjasama dalam menunjang penjualan produk yang mereka pasarkan.

Organisatoris lain baca ini: Tema Mubes Mapala

Marketing dengan keahlian mereka dalam deliver pengetahuan tentang produk, dan Divisi Kreatif dapat memberikan dukungan lewat ide-ide mereka untuk mengemas informasi menjadi lebih menarik, serta membuat orang penasaran akan informasi yang disajikan di media sosial oleh mereka.

Pemahaman Atas Jobdesk

Yang mana dengan memahami jobdesk lebih baik, mereka dapat mengerti bagaimana kapasitas mereka ketika harus melakukan kerja di luar jobdesk mereka.

Secara langsung juga mengajarkan tentang suatu sikap. Yang mana ketika kita meladeni pekerjaan di luar jobdesk, hal tersebut akan terus terulang dan sulit untuk keluarnya.

Tapi ketika kamu paham dan membatasi diri untuk tidak menerima jobdesk yang di luar dari kemampuan kamu, kamu akan lebih leluasa dalam proses pengembangan diri, lebih expert di bidang yang kamu lakukan saat ini.

Dan masih banyak lagi sebenarnya beberapa fungsi dari struktur organisasi yang bisa menjadi referensi kamu.

Definisi Struktur Organisasi Lini

Tapi memang tidak dapat kita pungkiri bahwasannya secara tidak langsung, struktur organisasi yang terbentuk mengajarkan bahwa ada mekanisme di tubuh organisasi.

Mekanisme yang harus dijalankan ketika akan membuat suatu perubahan usulan atau bahkan penyelesaian jobdesk, ialah secara berjenjang.

Dan biasanya ini berlaku kepada beberapa perusahaan yang memang tingkatannya cukup besar seperti misalnya PT, yang mana memiliki banyak elemen dalam tubuh pembangunan perusahaan tersebut.

Secara garis besarnya, struktur dari organisasi secara lini ialah hubungan antara atasan dan karyawan itu berbentuk secara vertikal dalam fungsi memajukannya.

Sehingga dalam proses untuk berdiskusi, atau jenjang penyelesaian jobdesknya tidak terlalu panjang. Biasanya dalam realita pemimpin akan langsung direct ke karyawan soal jobdesk yang ia mandatkan.

Contoh kecilnya adalah UMKM, usaha rumahan, dan sebagainya.

Contoh Pembuatan Struktur Organisasi Perusahaan

Tapi apa perbedaannya dengan struktur di organisasi yang cukup besar seperti organisasi profesi di suatu Perusahaan misalnya?

Yang pasti perbedaan yang mencolok adalah dari segi elemen anggota lebih banyak, jobdesk lebih kompleks, serta tujuan atau visi misi yang ada biasanya simpel, tapi membutuhkan effort luar biasa.

Ini dikarenakan Perkembangan perusahaan yang semakin meningkat, akan mendapatkan atensi lebih banyak serta dapat menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut.

Selain itu, jenjang hubungan antar karyawan juga lumayan jauh gap-nya. Tahapan untuk langsung ke atasan yang lebih tinggi, kadang jarang bisa digapai oleh karyawan biasa meski berada di divisi penting.

Untuk lebih jelasnya, berikut untuk contoh gambarnya:

Contoh struktur organisasi dalam fungsi UMKM
Sumber: idec.ft.uns.ac.id

Contoh Struktur Organisasi Lini

Berbeda lagi dengan struktur perusahaan yang memiliki lini yang banyak dengan melihat fungsi dari tiap-tiap elemen, jenis organisasi lini ini biasanya berlaku kepada jenis usaha yang menengah.

Dimana untuk direct pekerjaan kepada anggotanya, tidak harus melewati beberapa prosedur yang sulit, sehingga bisa saja proses tersebut membuat lebih lambat dalam pemberian.

Dan untuk jenis lini, biasanya lebih fleksibel juga untuk ruang diskusi dengan pemimpin jadi lebih luas, tanpa harus melewati beberapa prosedur yang mengakibatkan belum tentu pendapat karyawan bisa di dengar oleh pemimpin.

Nah, untuk lebih jelas seperti apa bentuk dari organisasi bentuk lini, berikut contohnya:

Struktur Organisasi Lini dan Komunitas

Tapi, apa perbedaannya antara struktur organisasi jenis lini dan yang lain seperti komunitas misalnya? Bukankah mereka sama-sama hubungan antara pemimpin dan anggota juga dari vertikal?

Mungkin untuk jenis komunitas yang baru saja dirintis, atau baru merekrut beberapa anggota yang punya visi misi yang sama, hubungan antara pemimpin dan anggota pasti demikian.

Organisatoris lain baca ini: Nama Jabatan Perusahaan Swasta

Ini karena pemimpin masih bisa leluasan dan fleksibel dalam mengawasi bagaimana kinerja para anggotanya agar bisa memajukan komunitas yang telah terbangun sedemikian rupa.

Berbeda dengan komunitas yang sudah besar, dan memiliki nama. Untuk berkoordinasi kemudian butuh jenjang-jenjang agar usulan dari anggot bisa terdengar oleh pemimpin yang paling atas seperti misalnya ketua umum, dan sebagainya.

Berbeda dengan struktur dari organisasi lini yang memang punya fungsi tidak begitu kompleks di setiap para anggota.

UMKM misalnya, mereka dalam perekrutan karyawan baru tidak serta merta dalam 1 atau 2 tahun, meskipun ada.

Tapi tergantung dari nyamannya seorang karyawan saat bekerja di tempat kerja mereka, atau biasanya yang jadi pertimbangan kenyamanan adalah dari segi upah, dan sebagainya.

Ada begitu faktor seseorang kemudian masih bertahan di pekerjaan yang sekarang menjadi tempat bekerja mereka.

Cara Membuat Komunitas

Perbedaan organisasi lini dan komunitas dalam fungsi
Sumber: blog.procura.id

Komunitas di era sekarang juga menjadi satu ajang untuk membangun kedekatan antar audience dengan beberapa tokoh dengan beragam tujuan.

Baik influencer, artis, aktor, maupun pebisnis yang menggunakan komunitas sebagai salah satu media komunikasi dengan audience-nya.

Tapi, bukan komunitas yang demikian yang akan kita bahas. Melainkan komunitas yang memang benar-benar terstruktur, ada tujuan jelas, visi misi yang jelas, dan sebagainya.

Nah, untuk membuat komunitas yang demikian, ada beberapa persyaratan atau cara yang bisa jadi referensi kamu, agar nantinya komunitas yang kamu bangun dapat berkembang lebih cepat.

Jadi, apa saja?

Mulai Bangun Fundamental Komunitas

Dalam hal ini seperti tujuannya seperti apa yang ingin dicapai dari komunitas. Karena tanpa adanya tujuan, komunitas atau pun jenis struktur organisasi seperti lini akan bingung menetapkan fungsi yang pas dalam ranah keanggotaan.

Kemudian ada peraturan yang berlaku dalam tubuh komunitas seperti apa. Termasuk dengan komsekuensi yang akan di dapatkan ketika para anggota melanggar salah satu peraturan.

Yang terakhir adalah terkait struktur organisasi yang jelas. Mulai dari Pemimpin, Sekretaris, Bendahara, dan sebagainya.

Program yang Terencana

Selain 3 Fundamental tadi, selanjutnya mengenai program apa saja yang akan terlaksana dalam tubuh komunitas.

Karena yang membedakan antara komunitas satu dengan yang lain ialah dari program yang telah tersepakati sejak awal bersama dengan anggota.

Contoh misalnya Komunitas Pecinta Alam yang memiliki satu program yaitu menggalakkan penanaman 1000 pohon untuk melindungi ozon agar tidak semakin menipis, dan global warming tercegah sedini mungkin.

Atau biasanya beberapa komunitas lain akan membaginya dalam kegiatan berupa program eksternal dan internal.

Misalnya untuk kegiatan eksternal seperti workshop, webinar, Company visit, dan sebagainya. Sedangkan untuk internal ada yang pengembangan diri, pemberian kelas online di beberapa skill, dan lainnya.

Peraturan Terkait Pengaturan Keuangan Komunitas

Yang mana untuk hal ini benar-benar harus mendapatkan kesepakatan bersama. Apalagi mungkin dengan kegiatan komunitas yang membutuhkan biaya cukup banyak.

Jadi untuk sistem biasanya akan lebih transparan antar anggota guna meminimalisir kecurangan yang ada di area keuangan komunitas.

Bangun Relasi dengan Pihak Eksternal

Semakin banyak relasi dengan pihak eksternal, maka akan semakin banyak peluang terbuka untuk komunitas bisa lebih berkembang, dan lebih cepat dalam menuntaskan visi misi mereka.

Nah, ada beberapa tips dari beberapa sumber yang bisa jadi referensi kamu ketika akan melaksanakan relasi dengan pihak eksternal, seperti:

  1. Jalin komunikasi dua arah, baik secara online maupun offline
  2. Melakukan pendekatan seperti menghadiri beberapa acara (jika mendapatkan undangan). Biasanya acara-acara tersebut membuka peluang lebih besar mengenal siapa saja yang akan jadi relasi kamu nantinya bersama dengan komunitas yang kamu bangun

Mulai Branding Diri

Mungkin dulu untuk branding komunitas, bersilaturahmi dengan perangkat Pemerintah dan sebagainya, menjadi satu jalan ninja terbaik agar komunitas bisa maju lebih cepat.

Dengan cara misalnya memperkenalkan komunitas, visi misi mereka seperti apa, dan sebagainya. Bahkan sampai dipertanyakan apa untungnya bagi masyarakat ketika ada komunitas baru.

Tapi karena era sekarang sudah ada sosial media, beberapa komunitas bisa lebih leluasa dalam branding diri mereka.

Memperkenalkan tentang visi misi, sampai apa saja yang menjadi kegiatan sehari-hari mereka dalam rangka merealisasikan tujuan awal.

Organisatoris lain baca ini: Singkata PERSAGI

Nah itulah beberapa poin yang bisa menjadi referensi kamu, ketika ingin memulai sepak terjang menjadi pemimpin lewat membuat suatu komunitas.

Kesimpulan

Dari semua pembahasan yang di atas. Bisa kita simpulkan bahwasannya struktur organisasi untuk jenis perkumpulan skala kecil sampai besar masih menjadi poin penting.

Apalag ketika memiliki banyak personel dengan jobdesk yang sangat kompleks misalnya, atau baru merintis, ini dimudahkan dengan adanya gambaran struktur organisasi dalam aspek kontrol dan kolaborasi.

Dengan begitu akan memudahkan seorang pemimpin dalam merealisasikan beberapa tujuan yang terencana sejak awal.

Serta memudahkan pemimpin dalam merancang langkah apa yang harus diambil ketika ada satu rencananya yang tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Untuk kamu yang suka dengan pembahasan seperti ini, dapat langsung mampir ke website kita ya!

sumber:

  1. ardiandinar.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *