Susunan organisasi kampus tidaklah sama dengan susunan organisasi masyarakat. Dimana letak perbedaannya? Artikel ini akan membahasnya lebih lanjut. Struktur organisasi
Pentingnya Organisasi bagi Manusia di Segala Kalangan
Susunan organisasi kampus tercipta dari kodrat manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup sendiri.
Manusia adalah makhluk yang tidak bisa berbuat banyak tanpa orang lain. Terkenal dengan sebutan makhluk sosial, manusia kenyataannya memang butuh komunikasi antarsesama.
Mereka akan menemukan teman bicara yang cocok dan yang tidak. Cocok dalam artian memiliki pola pikir yang sama, ide yang sama, atau tujuan yang sama.
Mereka yang menemukan teman yang cocok akan terus mencari teman lain yang cocok. Sendiri menjadi berdua, berdua menjadi bertiga, dan seterusnya hingga mengelompok..
Konsep mengelompok itu bukan dalam konteks manusia yang secara naluriah harus berkembangbiak namun konsep itu mengarah pada kebutuhan sosial manusia.
Dari beberapa orang yang cocok itulah kemudian organisasi terbentuk. Secara garis besar tujuan organisasi adalah untuk mencapai tujuan bersama.
Untuk lebih memahami makna organisasi, berikut ini pengertian organisasi menurut para pakar:
a. LH Haney
Menurutnya bentuk harmonisasi antara sesuatu-sesuatu yang khusus demi mencapai tujuan bersama adalah makna organisasi.
b. Terry
Baginya perpaduan antara tempat kerja dan para pekerja untuk melaksanakan pekerjaan yang efisien dan lebih baik demi suatu tujuan disebut organisasi.
c. C.H. Northcott
Pengalihan tugas kepada para anggota agar mereka berkontribusi pada pencapaian tujuan merupakan makna organisasi.
d. Koontz and O’Donnell
Dalam sudut pandang mereka, pertemuan titik koordinasi para pebisnis merupakan pengertian organisasi.
Dari berbagai definisi tersebut, jelas bahwa dengan adanya organisasi akan membantu mencapai tujuan. Sebab itu manusia dari berbagai kalangan membutuhkan adanya organisasi.
Kesimpulannya adalah adanya pembagian tugas yang jelas, koordinasi yang tepat, hingga hubungan otoritas dan tanggungjawab merupakan bagian dari organisasi.
Organisatoris lain baca ini: Cara Daftar Kartu Prakerja: Definisi dan 6 Manfaat
Ormas (Organisasi Masyarakat)
Susunan organisasi kampus akan terbentuk jika para anggotanya memiliki kegemaran atau tujuan yang sama. Contohnya organisasi Karya Ilmiah dan Badan Eksekutif Mahasiswa.
Namun sebelum membahas lebih lanjut mengenai organisasi yang berada di kampus, sebaiknya pahami dulu mengenai ormas.
Adanya ormas adalah berdasarkankesamaan kehendak, capaian, aspirasi, dan aktivitas bersama demi memajukan NKRI.
Anggota dari ormas adalah masyarakat atau massa yang sudah diatur dalam Pasal 1 angka 1 UU 17/2013.
Siapapun bisa menjadi bagian ormas asal memiliki tujuan yang sama. Mereka boleh bergabung atas persetujuan demokrasi dan tidak ribet.
Ormas berdiri dengan dana seadanya. Walaupun demikian, tujuan mereka harus sesuai UU 17/2013.
Pengaplikasian tujuan tersebut antara lain:
- Mengajak masyarakat dalam ikut serta memajukan kepentingan negara
- Melayani masyarakat.
- Mempertahankan nilai-nilai agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
- Melestarikan serta menjaga norma, nilai, moral, etika, dan budaya dalam masyarakat.
- Menjaga sumber daya alam serta lingkungan hidup.
- Meningkatkan kesetiakawanan sosial melalui gotong royong dan toleransi dalam kehidupan bermasyarakat.
- Bahu membahu memperkuat dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
- Membantu negara dalam mewujudkan tujuan negara.
Jika di media kebanyakan memberi tayangan negatif soal ormas, namun sebenarnya fungsi mereka sangat nyata di masyarakat.
Salah satunya adalah sebagai penyalur kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kepentingan anggota maupun lingkungan.
Ormas juga akan membantu memberdayakan lingkungan sekitar hingga mencapai taraf hidup yang lebih baik.
Jika kalian kaji lebih dalam, apabila tidak ada ormas maka sangat mungkin masyarakat buta arah. Informasi menjadi terhenti dan taraf hidup tidak berkembang.
Organisatoris lain baca ini: Atlet E sport Indonesia: 10 Organisasi dan Sejarah
Jenis Ormas dan Pencetusnya
Susunan organisasi kampus setelah didalami ternyata bagian ormas. Untuk mengetahui letak organisasi kampus dalam jenis-jenis ormas, perlu kalian ketahui dasar pendiriannya.
Untuk mendirikan ormas tidak perlu syarat yang ribet. Hendak berdasar hukum maupun tidak bukanlah masalah.
Namun jika hendak berlandaskan hukum maka jumlah anggota menjadi pertimbangan. Menurut Pasal 12 UU 17/2013 menjelaskan hal tersebut.
Adapun syaratnya antara lain:
- memiliki akta pendirian yang di dalamnyat terdapat anggaran dasar (AD) dan anggaran rumah tangga (ART).
- memiliki program kerja yang jelas.
- sumber pendanaan yang jelas.
- surat keterangan domisili kantor ormas.
- surat pernyataan tidak sedang dalam sengketa kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.
- NPWP atas nama perkumpulan.
Kemudian dalam hal kepengurusan dapat dilakukan dengan musyawarah mufakat. Struktur yang harus ada antara lain ketua, sekretaris, dan bendahara.
Aturan-aturan mengenai pergantian pengurus, pembagian tugas maupun hak dan kewajiban pengurus serta anggota diatur dalam AD ART ormas.
Organisatoris lainnya baca ini: 6 Pentingnya Organisasi PGRI bagi Wanita
Mahasiswa dan Keorganisasian
Susunan organisasi kampus dibuat atas dasar AD ART organisasi. Sebelum memahami AD ART sebaiknya pahami dulu pola pikir mahasiswa jaman sekarang. Saat ini mahasiswa harus mampu berfikir kritis dan guyup rukun.
Pengertian mahasiswa sendiri telah ada dalam Peraturan Pemerintah RI No.30 tahun 1990, definisi mahasiswa adalah mereka terdaftar dan belajar di perguruan tinggi tertentu.
Sedangkan menurut Knopfemacher mahasiswa merupakan insan-insan calon sarjana. Mereka juga terlibat dengan perguruan tinggi baik institut maupun universitas.
Menurut Maman S. Mahayana, ada enam tipe mahasiswa:
Mahasiswa underdog
Mahasiswa ini memiliki rasa insecure dan selalu berusaha menjadi mahasiswa yang baik karena berasal dari pedesaan.
Motivasi mereka untuk kuliah sangat tinggi.
Mahasiswa salon
Golongan mahasiswa menengah ke atas yang berkuliah hanya untuk mengisii waktu luang. Mereka kerap pamer kendaraan dan penampilan
Mahasiswa anak mami
Tidak peduli dengan organisasi karena tujuan kuliah adalah kuliah dan membanggakan orangtua.
Mahasiswa jalan pintas
Mereka juga berani membayar orang untuk di buatkan skripsi. Intinya mereka menghalalkan cara apapin untuk mendapatkan nilai baik.
Menyontek catatan maupun tugas sudah menjadi tradisi mereka karena tujuan mereka hanya ijazah.
Mahasiswa pekerja
Aktif mengikuti organisasi sambil mencari pekerjaan sampingan, mereka benar-bensr berjuang untuk bisa berkuliah. Umumnya berasal dari keluarga pas-pasan.
Mahasiswa unggulan
Mereka berasal dari keluarga terpelajar. Baik secara ekonomi dan intelektual, mereka sangat bagus.
Mereka juga sering memanfaatkan masa kuliah untuk menempa diri di organisasi atau kegiatan ilmiah lainnya.
Dari beberapa tipe tersebut memang sebaiknya seorang mahasiswa juga menyeimbangkan kehidupannya dengan mengikuti berbagai kegiatan di bidang non akademik.
Mengapa mahasiswa seharusnya aktif juga di organisasi? Ternyata manfaat mengikuti organisasi di kampus sangatlah banyak. Berikut ini adalah beberapa diantaranya yaitu:
1. Melatih jiwa kepemimpinan
Mereka yang mengikuti kegiatan di organisasi akan lebih banyak terlatih untuk mengutarakan pendapatnya di depan orang lain.
Mereka juga lebih inisiatif dan dapat mengarahkan teman-teman mahasiswa lainnya. Dari sini jiwa kepemimpinan menjadi terlatih.
2. Mengembangkan hobi dan bakat
Wadah untuk berekspresi di kampus adalah dengan organisasi. Mahasiswa dapat menyalurkan hobi dan minat terpendam mereka.
3. Networking lebih luas
Melalui organisasi kampus akan memperkenalkan para mahasiswa dengan teman-teman baru.
Salah satunya dengan teman-teman dari jurusan lain, teman seangkatan, senior, dan masih banyak lainnya.
4. Pintar mengatur waktu
Inilah tantangannya. Ketika berorganisasi tentu waktu untuk belajar dan mengerjakan tugas akan berkurang.
Agar kegiatan akademik dan non akademik tetap berjalan lancar, maka mahasiswa wajib memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya.
Pengalaman berorganisasi tentu kelak akan menjadi bekal untuk bersaing pada dunia kerja. Bahkanmenjadi nilai plus untuk mahasiswa tersebut jika harus bersaing dengan mereka yang hanya mengisi aktivitas perkuliahan saja.
Tawaran magang dan berkecimpung di dunia kerja juga akan semakin banyak seiring banyaknya peran mahasiswa dalam organisasi.
Bentuk-bentuk Ormawa (Organisasi Mahasiswa)
Susunan organisasi kampus tentunya memiliki kedudukan resmi di lingkungan perguruan tinggi.
Berbagai jenis organisasi mahasiswa intra kampus dapat diikuti sesuai bidang kegemaran masing-masing.
Contoh organisasi mahasiswa bidang seni, adapula yang bergerak di bidang penalaran, bidang kesejahteraan dan minat khusus, juga organisasi di bidang olahraga.
Dari banyaknya organisasi intra kampus yang ada, organisasi yang terkenal antara lain:
1. Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Masuk dalam organisasi mahasiswa minat khusus, BEM adalah pusat dari lembaga eksekutif mahasiswa tertinggi di perguruan tinggi.
Dalam organisasi ini anggota akan belajar menyikapi dan berfikir kritis mengenai isu yang berkembang di internal kampus, regional, nasional, hingga skala internasional.
Jika kalian ingin mencari banyak kawan,berbagai mahasiswa dari berbagai jurusan dan juga latar belakang yang berbeda tergabung di BEM. Mulai di tingkat fakultas serta universitas.
Cara berpikir dan sudut pandang terhadap suatu isu juga akan semakin berkembang jika kalian bagian dari BEM.
2. Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Namun DPM merupakan lembaga legislatif yang bertugas mengawasi kinerja BEM. Jadi tingkatannya hampir sama dengan BEM.
Tugasnya adalah membentuk undang-undang yang berkaitan dengan kemahasiswaan. Nah seperti DPR di NKRI.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Jika sejak SD hingga SMA terdapat ekstra kurikuler, maka di perguruan tinggi terdapat UKM. Anggotanya adalah mahasiswa yang memiliki kesamaan minat dan bakat.
Contoh UKM antara lain: UKM Kewirausahaan yang isinya untung rugi, UKM Paduan Suara bagi yang antusiasi ikut Indonesian Idol, UKM Pramuka supaya seperti bolang.
UKM Musik untuk mereka yang penyuka musik, UKM Penelitian, UKM Tari, UKM Rekayasa Teknologi, UKM Atletik, dan lainnya.
Mahasiswa hanya perlu menyesuaikan dengan hobi mereka. Dengan bergabung pada salah satu UKM tersebut tentunya mereka dapat mengembangkan diri serta berlatih manajemen waktu.
4. Himpunan Mahasiswa (HIMA)
Anggota HIMA adalah mahasiswa yang berasal dari program studi atau jurusan yang sama.
Inilah perbedaan mendasar HIMA dengan organisasi mahasiswa lainnya. Tujuannya untuk menjalankan fungsi mengawasi keorganisasian jurusannya masing-masing.
Perannya bergantung pada struktur organisasi yang ada. Organisasi ini cocok bagi para mahasiswa yang ingin mengenal kakak kelas dan lingkungan jurusannya dengan baik.
Tujuan pembentukan Ormawa dan Ormas
Ormas terbentuk sebagai wadah atas ekspresi masyarakat. Ormas memiliki ruang lingkup yang luas dan tujuan yang sama. Ormawa sedikit berbeda.
Setinggi-tingginya mereka mengemukakan gagasan, tetap kampus sebagai pelindung aksi mereka. Dengan demikian, tujuan ormawa yang lebih spesifik adalah:
Meningkatkan wawasan mahasiswa
Mereka wajib memiliki daya pikir kritis serta berjiwa Pancasila. Melalui wadah organisasi dan kegiatan kemahasiswaan, mereka dapat mengasah diri agar kreatif, produktif dan inovatif.
Terutama terhadap dinamika perkembangan sains dan teknologi 4.0. Perkembangan itu wajib disikapi baik dari sisi lokal, nasional maupun internasional.
Mengembangkan hobi dan bakat
Wadah untuk berekspresi di kampus adalah dengan organisasi. Mahasiswa dapat menyalurkan hobi dan minat terpendam mereka.
Networking lebih luas
Melalui organisasi kampus akan memperkenalkan para mahasiswa dengan teman-teman baru.
Salah satunya dengan teman-teman dari jurusan lain, teman seangkatan, senior, dan masih banyak lainnya.
Relasi yang lebih luas dari segi komunikasi
Dengan mengikuti ormawa para mahasiswa menjadi tau siapa alumni mereka dan mengembangkan relasi sesamanya.
Perbedaan Ormawa dan Ormas
Ruang lingkup ormawa dan ormas membedakan keduanya. Namun perlu diingat bahwa organisasi merupakan wadah atau tempat berkumpulnya orang dengan 3 sistematis.
Struktur tersebut adalah terpimpin, terkendali, terencana. Sebisa mungkin mereka juga rasional dalam memanfaatkan segala sumber daya.
Pemanfaatan itu baik dengan metode, material, lingkungan dan uang serta sarana dan prasarana, dan lain sebagainya harus dapat mencapai tujuan organisasi.
Dari hal itulah akan nampak jelas bahwa tujuan ormawa dan ormas berbeda.
Organisatoris lain baca ini: Organisasi Pertama Pemimpin Perempuan di Indonesia: 3 Jenis
Sumber: