Aliran Manajemen Modern: 5 Pendapat Berbagai Ahli

Aliran teori manajemen modern
Teori manajemen (Foto: harmony.co.id)

Aliran manajemen modern, adalah salah satu jenis teori yang sampai detik ini masih banyak berlaku oleh beberapa organisasi, serta perusahaan. Berikut beberapa pembahasannya, dari sisi para ahli. Ayu Maesaroh, – organisasi.co.id

Pada dasarnya manusia harus mempunyai beberapa dasar hidup. Bukan hanya sekedar skill, namun dalam mengatur berbagai hal yang ada.

Bacaan Lainnya

Terutama dalam mengatur beberapa kegiatan satu dengan yang lain, agar mendapatkan hasil yang lebih baik, ketimbang beberapa saat sebelumnya.

Dan begitulah kebergunaan yang ada. Tuhan telah menciptakan manusia dengan begitu sempurnanya, bahkan mereka dilengkapi otak yang cemerlang.

Dapat membedakan, serta mengatur hal yang kiranya menjadi prioritas, dan sebagainya. Hingga, muncul berbagai disiplin ilmu, yang mempelajari keahlian daripada manusia tersebut.

Ialah keilmuwan dari teori managemen. Memperlihatkan dari berbagai sudut pandang, dengan subyek penelitian yang berbeda-benda.

Kemudian melahirkan para cendikiawan, dengan temuan mereka, serta penerapannya dalam dunia nyata. Mereka melewati berbagai penelitian yang sangat panjang.

Hanya karena ingin ilmu yang mereka temukan, bisa menjadi satu hal yang terpenting bagi kehidupan manusia di masa depan. Dan lambat laun, hal tersebut kian memberikan titik terang.

Bahkan, sekarang sudah begitu banyak para ahli yang lahir, berkontribusi dalam menuangkan gagasan mereka tentang ilmu dari ‘Manajemen” tersebut.

Jadi, berikut beberapa pembahasannya:

Aliran Manajemen Modern

Teori manajemen ini, lahir dengan tujuan agar dapat memperbaiki beberapa hal yang memang menjadi permasalahan daripada produktifitas sebuah perusahaan.

Yang kemudian menjadi salah satu fokus dari para ahli, mencari tahu kenapa hal tersebut terjadi. Hingga bermuara pada beberapa teori yang mereka lahirkan.

Dari pemikiran, serta penelitian yang mereka lakukan. Demi mengetahui apa yang menjadi penyebab kemunduran daripada produktifitas para anggota dalam perusahaan tersebut.

seperti yang kita ketahui, bahwasannya aliran teori manajemen modern, sudah ada sejak tahun 1950-an. Yang mana dalam pengertian manajemen menurut perspektif aliran modern.

Organisatoris lain baca ini: Teori Manajemen Ilmiah: 3 Definisi, dan Aspeknya

Sebuah organisasi tidak hanya menerapkan sistem tertutup, yang mana hanya berfokus kepada kemajuan daripada organisasi itu sendiri.

Tapi mereka juga harus mempunyai sistem terbuka. Yang mana melihat berbagai trend yang ada, dan menyesuaikan diri dari beberapa perubahan dalam lingkungan yang ada.

Jadi, hal tersebut tidak akan memberikan celah bagi hal apapun, yang dapat membuat sebuah perusahaan tersebut dapat terpuruk, apalagi kalah sebelum pertempuran terlaksana.

Apalagi dengan era seperti ini. Masa pandemi memberikan kita pelajaran, bahwa harus benar-benar mencari celah bagaimana untuk dapat bertahan.

Entah dalam mempertahankan posisi daripada organisasi yang menjadi pegangan, ataupun keberhasilan dari sebuah perusahaan yang menjadi ujung tombak kehidupan.

Perlu adanya sebuah kerjasama, mengenai mencari peluang, dan juga memanajemen segala hal yang berkaitan dengan peluang tersebut.


Aliran Manajemen Menurut Abraham Maslow

Aliran teori manajemen modern
Teori Abraham Maslaw (Foto: guruakuntansi.co.id)

Dan salah satu ahli yang mengupas tuntas mengenai teori manajemen, ialah Abraham Maslaw. Seorang tokoh yang terkenal mengenai teori behavioralnya.

Beliau melihat dari sisi dari seorang manusia, dan membaginya ke 5 bagian piramida. Yang bahkan sampai detik ini, teori tersebut menjadi pedoman bagi kebanyakan orang, tentang mempelajari seseorang dalam sisi perilakunya.

Abraham Maslaw menjabarkan perilaku orang berada pada beberapa tingkat dalam piramidanya, dalam teori kebutuhan, antara lain:

Fisologis

Yang pertama adalah fisiologis. Dalam kebutuhan ini, lebih menitikberatkan pada kebutuhan manusia dalam keseharian mereka.

Jadi, tidak heran jika mereka akan melaksanakan beberapa pekerjaan, yang nantinya akan berbuntut kepada kebutuhan dasar mereka, ialah fisiologis. Contohnya makan, pakaian, tempat tinggal, dan sebagainya.

Rasa Aman

Dalam hal ini, manusia akan berupaya untuk menjaga dirinya aman dari berbagai ancaman yang ada. Oleh karenanya, mereka biasanya akan memilih lingkungan yang kiranya dapat memberikan rasa aman kepada mereka.

Walaupun harus berpindah tempat tinggal dari satu tempat ke tempat yang lain. Pun dengan rasa aman di mata hukum. Yang kemudian mereka akan melakukan apapun, untuk mendapatkan perlindungan dari badan hukum.

Memiliki dan Kasih Sayang

Biasanya hal ini yang sering menjadi permasalahan banyak manusia. Rasa memiliki, rasa menyayangi, mengasihi, dan sebagainya.

Hal tersebut nantinya akan berbuntut pada dua hal, yakni positif atau negatif. Untuk positif biasanya berujung pada rasa melindungi satu sama lain. Rasa menyayangi satu sama lain, dan sebagainya.

Berbeda dengan negatif, yang mana akan menimbulkan tindakan agresif, bahkan bisa membahayakan orang yang ada di sekeliling mereka, jika pada akhirnya mereka tidak bisa mendapatkan kasih sayang, dan memiliki, dari orang yang mereka suka tersebut.

Ingin Dihargai / Penghargaan

Apakah kalian ingat dengan pepatah jika ingin dihargai oleh orang lain, maka kita harus menghargai orang lain tersebut.

Pepatah tersebut seperti menjadi salah satu rule yang ada di kehidupan kita, jika kita ingin mendapatkan penghargaan atau sekedar dihargai oleh orang lain.

Ada feedback sebelumnya dari kita, yang kemudian mereka akan memberikan hal yang sama, ketika kita berprestasi dalam suatu hal tertentu, ataupun bidang tertentu.

Aktualisasi Diri

Ini merupakan tingkat piramida tertinggi. Yang mana dengan catatan, semua bagian piramida sebelumnya, telah terpenuhi dengan baik.

Maka selanjutnya adalah aktualisasi diri. Mereka akan menunjukkan siapa diri mereka. Potensi apa yang mereka miliki, dan sebagainya.

Yang kemudian berujung kepada kontribusinya ke orang banyak, dan bermanfaat bagi sesama manusia.

Itulah beberapa pembahasan mengenai aliran teori manajemen modern ala Abraham Maslaw. Yang kita tahu, sampai sekarang teori tersebut masih terus dipakai.

Terlebih dengan mengenal orang lain, dalam hal ini adalah melihat perilaku para karyawan yang ada.


Aliran Manajemen Modern Menurut Beberapa Ahli Lain

Manajemen menurut para ahli (Foto: bursanom.com)

Adapun aliran teori manajemen yang juga dapat dikatakan ke dalam teori modern. Menggeser beberapa pandangan mengenai teori klasik dan neo klasik.

Kedua teori tersebut dianggap tidak melihat beberapa aspek, yang mana sangat jelas ditemukan pada teori modern ini.

Ialah dengan melibatkan perilaku manusia. Mengingat manusia adalah makhluk zoon politicon, mereka tidak bisa hidup dengan tangan mereka sendiri, dan kaki mereka sendiri.

Ada beberapa masa, mereka membutuhkan bantuan orang lain, agar survive, dan bisa menjalani hidup, yang mungkin orang lain kira, hal tersebut sangat sulit.

Hal tersebutlah yang kemudian menjadi fokus dari para ilmuwan selain Abraham Maslaw, yang juga fokus pada manajemen dengan aspek perilaku manusia.

Beberapa ahli tersebut antara lain:

Hugo Munsterberg

Ia adalah seorang ahli manajemen, yang pernah meneliti beberapa hal, terkait dengan produktifitas seorang karyawan, dalam sebuah perusahaan.

Yang kemudian dari penelitiannya tersebut, terlihat beberapa poin yang pada akhirnya dapat menunjang produktifitas seorang karyawan.

Ia membaginya ke dalam tiga hal, antara lain:

  • Mencari orang yang sesuai dengan bidang yang dapat mereka kuasai
  • Pihak perusahaan harus bisa membuat suasana kerja yang baik, sehingga ada semangat dari seorang karyawan
  • Pun sesekali pihak dari perusahaan, bisa memotivasi para karyawannya.

Elton Mayo

Berbeda dengan sebelumnya, Elton Mayo lebih menitikberatkan pada sebuah kerjasama, antara pimpinan manajer dengan para karyawan.

Dengan tujuan seorang manajer dapat lebih peka tentang kesulitan yang dihadap oleh para karyawannya. Dan Juga para karyawan bisa lebih cepat dalam menangani permasalahan mereka.

Pun dengan rasa solidaritas yang tinggi, kemudian terjalin secara alami antar dua pihak tersebut. Dengan bertujuan, agar mereka bisa berada dalam satu visi dan misi.

Serta mempunyai tekad yang sama untuk bisa mewujudkan tujuan yang ingin dicapai.

McGregor

Selanjutnya ada McGregor. Mengungkapkan bahwa adanya keberhasilan dari sebuah produktifitas seorang karyawan, tergantung dari cara memimpin dari seorang pemimpin organisasi atau perusahaan tersebut.

Hal itu terbagi dalam dua hal, yakni X dan Y. Variabel X menunjukkan seorang pemimpin yang suka dengan sistem otoriter. Semua tergantung atas keputusan dari pemimpin itu sendiri.

Dan bawahannya sangat bergantung kepada keputusan yang nantinya akan pemimpin tersebut ambil. Kemudian ada variabel Y.

Organisatoris lain baca ini: Teori Kontingensi dalam Organisasi: Pengertian, 4 Aliran

Variabel Y menjelaskan tentang orang yang suka untuk memimpin secara demokratis. Open dengan berbagai pendapat tentang cara mengambil keputusan yang baik terhadap suatu fenomena tertentu.

Serta sangat memperhatikan bagaimana seorang karyawan bisa tumbuh dan berkembang, mengingat keputusan tersebut sesuai dengan bidang yang mereka geluti.

Rensist Linkert

Berbeda dengan lainnya, dalam teorinya, ia berdalih bahwasannya perusahaan bisa produktif sesuai dengan keinginan yang ada, tergantung dari tipe kepemimpinan seseorang.

Terdapat 4 tipe kepemimpinan menurutnya, antara lain:

  • Tipe otoriter: seorang karyawan sangat bergantung kepada keputusan daripada seorang pemimpin akan suatu hal.
  • Jenis Otoriter Lunak: Seperti membebaskan, namun ada beberapa hal yang memang perlu adanya tindakan otoriter dari sang pemimpin akan suatu permasalahan.
  • Konsultatif: Disini seorang pemimpin mencari gambaran lain kepada seorang karyawan, mengenai suatu hal yang menjadi permasalahan, sehingga ia bisa melihat dari berbagai sisi.
  • Partisipan: Adalah seorang pemimpin yang mana memberikan peluang bagi para pekerja atau karyawan, untuk ikut andil dalam mengambil keputusan, yang berujung pada tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Itulah beberapa pendapat lain tentang teori manajemen secara modern, dan bisa menjadi referensi.

Penutup

Sekian ulasan kali ini mengenai aliran teori manajemen modern. Yang mana terdapat berbagai pendapat dari para ahli, untuk bisa menjadi referensi.

Juga memberikan pandangan, bagaimana baiknya untuk sistem kerja dari perusahaan yang di pegang, agar nantinya tidak menimbulkan konflik antara satu dengan lainnya.

Mengingat yang diinginkan adalah sebuah kerjasama dari berbagai elemen yang ada dalam organisasi tersebut, untuk bisa mewujudkan tujuan yang sudah tercanangkan sejak awal.

Oleh karena itu, sangat penting untuk seorang pemimpin dan beberapa orang yang terlibat, memutuskan dengan baik bagaimana sistem yang pas agar dapat memotivasi para anggotanya untuk produktif.

Serta mencari tahu bagaimana kesulitan dari para karyawan, ketika melaksanakan tugas dan wewenang mereka. Yang nantinya akan berujung kepada pelatihan dan bantuan, agar mereka bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan benar.

Sekian ulasan kali ini, semoga menginspirasi.

Daftar Pustaka:

  1. Teori managemen
  2. Aliran teori modern
  3. Aliran teori managemen
  4. Abraham Maslaw
  5. Teori 4 sistem
  6. Teori X dan Y

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *