Tari Jaipong Dan Yapong: Definisi, Perbedaan Persamaan

tari jaipong
jaipong (rri.co.id)

Tidak sedikit daerah yang memiliki ciri khas tarian-tarian untuk memikat wisatawan. Demikian halnya dengan DKI Jakarta. Selain terkenal dengan ondel-ondel, Propinsi ini juga populer dengan tari Yapong. Sekilas terdengar mirip dengan Tari Jaipong, padahal keduanya berbeda.

Tika, olahraga – organisasi.co.id

Bacaan Lainnya


Tari Jaipong Apakah Tari Sensual

Tari-tarian di negara Timur memegang unsur-unsur tradisi nenek moyang dan sopan santun yang nyata. Tidak hanya itu, umumnya juga mengandung kisah-kisah kepahlawanan. Jauh dari unsur sensual, tarian Indonesia umumnya berpoleskan pakaian yang sopan dengan gerakan-gerakan santun.

Liak liuk tubuh dalam tarian-tarian, terutama tari Jaipong masih dapat kita katakan normal. Apabila kita bandingkan dengan tarian streptis, maka sudah tentu ini jauh dari jenis tarian itu.

Organisatoris baca: Membuat Struktur Organisasi Excel dan Word: 8 Cara


Apa Pengertian Tari Jaipong Dan Yapong

Tari jaipong berasal dari propinsi Jawa Barat, sedangkan tari yapong berasal dari DKI Jakarta. Keduanya jelas memiliki makna yang berbeda dalam setiap gerakannya.

Apabila tari Jaipong sarat akan makna pergaulan wanita Sunda, tari Yapong justru fokus kepada persiapan menyambut Hari Ulang Tahun DKI Jakarta serta perjuangan rakyat kala itu.

Siapakah yang lebih dulu antara tari Jaipong dan tari Yapong? Jaipong muncul di tahun 60 an sedangkan Yapong di tahun 70 an.


Teknik Dasar Memainkan

Tari Yapong
Tari Yapong (sumber: SwaraDesaku.com)

Baik Jaipong maupun Yapong memiliki teknik dasar berupa gerakan-gerakan yang perlu mereka perhatikan. Pada Tari yapong, gerakan-gerakan tersebut antara lain:

1. Jalan megol lembehan kanan

Gerakan yang pertama ini akan menampilkan penari yang berjalan di tempat. Tangan kiri berada di dada penari wanita dan tangan kanan akan bergerak ke samping berulang.

2. Enjer loncat ke kanan dan ke kiri

Tangan kiri membengkok ke perut sedangkan tangan kanan lurpenari kemudian meloncat.

3. Singgetan Ngigel

Penari meletakkan tangannya tepat di depan mata kemudian melakukan ngigel di hitungan pertama. hitungan ke dua dan ke tiga mengadahkan tangan.

4. Yapong

Penari meletakkan tangan di atas kepala sekaligus membuka telapak tangan. Menyapu angin ke kiri dan kanan.

5. Loncat Obah Pundak

Penari membentangkan tangan pada ketukan tertentu. Pundak penari bergerak ke depan dan belakang. Tangan kiri dan kanan bergerak sambil berlompat.

6. Singgetan Putar

Tangan kiri berada di pinggang, tangan kanan terbentang dan penari berputar 360 derajat.

7. Enjer (Menthang Kanan dan Kiri)

Membentangkan tangan kanan dan kiri pada pinggang dan loncat. pindah tempat lalu berlari-lari kecil.

8. Jalan 4 Arah Maju Mundur

Maju mundur ke kanan dan beriringan bersama ayunan tangan.

9. Malangkring Goyang Pinggul Dorong Pantat

Bertolak pinggang dan pinggul bergoyang ke arah kiri dan kanan.

10. Singgetan Putar

Tangan kanan membentang dan kiri di pinggang kemudian berputar kembali. T

11. Enjer Tumpang Asta

Jalan ke kiri dan kanan. Jalan ke kiri, kaki kanan mengangkat serta tangan kanan di atas tangan kiri.

12.Singgetan Ngigel Mundur

Kedua penari tangan menengadah lalu menekuk ke belakang. Penari mengjadap ke depan dengan ujung jari tangan menyentuh jempol. Lanjutkan dengan mundur satu langkah.

13. Ngigel

Ngigel pada hitungan pertama dan pada hitungan ke dua hingga tiga tangan ukel. Hitungan ke empat tangan nyekithing.

14. Jalan Tranjal Trap Pundak

Tangan penari berada di pundak kanan, jari tengah pun sama. Jari lainnya berpose nyekithing. Kaki kiri di depan sekaligus tranjal. Ulang gerakan yang sama empat kali.

15. Ngigel Mundur

Menengadahkan dua tangan, tekuk ke belakang. Hadapkan ke depan dan ujung jari menyentuh jempol.

16. Jalan Maju Cekelan Tumpang Asa

Tangan nyekithing, tangan kiri di atas tangan kanan, dan tekuk di depan dada.

17. Jalan Ditempat Naik Turun

Kaki rapat dengan tangan di pinggang. jalan di tempat turun naik.

18. Jalan Mundur

Tangan kanan dan kiri mengarah ke kanan. Dorong tubuh ke arah kiri.

19. Tangan Kanan Maju Mundur dan Obah Pundak Loncat

Tangan lurus ke depan, kaki kanan maju dengan tangan memegang pundak. kaki gejuk sambil menggerakkan pundak. Hempol menempel di pangkal lengan.

20. Yapong

Lakukan gerakan Yapong yaitu tangan di atas kepala dengan telapak tangan terbuka. Gerakkan seperti menyapu angin.

21. Enjer

22. Ngigel

23. Yapong

24. Nyilang Belok Kiri

Berputar ke kiri 90 derajat dengan posiis tangan ngigel.

25. Yapong

26. Nyilang Belok Kiri

27. Jalan Ditempat Naik Turun

28. Gejug Kiri Belok Kiri & Jalan Naik Turun Ditempat

29. Ukel Mlumah Ukel Dadi

Telapak tangan terbuka dan ngigel. Hitungan dua dan empat tangan ukel lalu lanjut nyekithing.

30. Jalan Megol Lembengan Kanan

bagian akhir dari gerakan Yapong adalah penari jalan di tempat. Tangan kiri di dada, ibu jari menempel di dada bagi penari puteri. Penari pria akan meletakkan tangan di pinggul.

Selanjutnya kita akan mempelajari gerakan dasar Jaipong.

a. Gerakan Cingeus

Gaya pertama pada tarian Jaipong adalah cingeus. Caranya adalah dengan menggerakkan tubuh dan kepala dengan luwes sebagai representasi dari keluwesan serta kecekatan wanita dalam menjalani kehidupan mereka.

b. Kaki

kedua adalah menggerakkan kaki yang terbagi atas beberapa jenis. Mereka adalah minced, depok, dan sonteng. Maknanya adalah kegesitan serta sifat wanita yang adaptif, utamanya adalah wanita Sunda.

c. Meliuk

Ini merupakan gerakan ketiga yaitu dengan meliuk-liukkan badannya sesuai alunan musik dan tempo. Gerakan ini bermakna bahwa wanita Sunda sangat fleksibel dalam menghadapi masalah hidup.

d. Nggaleong

Selanjutnya dalah nggaleong yang menonjolkan gerak-gerik mata. Penari akan memainkan sorot mata tajam yang bermakna jika wanita sebaiknya mampu menyuarakan pendapatnya. Tidak hanya itu, mereka juga seharusnya menjalin komunikasi dengan baik.

e. Variasi

Gerakan ini adalah yang terakhir dengan menyesuaikan dinamika musik pengiring dan juga tempo. Mulai dari tempo lambay ke cepat dan sebaliknya. Presentasi dari gerakan ini adalah sifat yang tidak menjemukan.

Wanita sebaiknya dapat membaur dengan segala yang terjadi dalam hidupnya.

Dari kedua tipe gerakan dasar pada Yapong dan Jaipong, kita dapat menyimpulkan bahwa Jaipong memiliki gerakan dasar yang lebih ringkas daripada Yapong. Tidak hanya itu, penari Jaipong keseluruhan adalah wanita. Berbeda dengan Yapong yang boleh dilakukan oleh pria.

Organisatoris baca: Pupuk Kascing: Pengertian, 2 Jenis dan Cara Pembuatan


Jenis Musik Pengiring Tari Jaipong Dan Yapong

Unsur Utama tari
Contoh jenis tari pasangan (indonesiakaya.com)

Tidak seperti tari Jaipong yang terdiri atas berbagai jenis musik pengiring, tari Yapong justru lebih ringkas dalam hal ini. Tari Yapong menggunakan satu macam musik pengiring yaitu rebana. Adapun macam-macam rebana tersebut antara lain: rebana biang, ketimpring, dan hadroh.

Musik akan menghasilkan tempo cepat dan berbunyi ‘pong pong pong”. Rebana tersebut terbuat dari kulit hewan seperti sapi.

Untuk Jaipong, pengiring yang mengiringi adalah:

Adapun alat musik yang digunakan dalam pertunjukan Tari Jaipong, yaitu:

– Gong yang penggunaannya dengan pukulan di hitungan-hitungan tertentu.

– Rebab yang merupakan alat musik pendukung karena nada-nadanya menjadi daya tarik tersendiri ketika pertunjukan berlangsung.

– kecrek sebagai pengiring tari dan berfungsi untuk memberikan petunjuk.

– Gendang adalah alat musik untuk mengiringi berbagai tarian asal Jawa Tengah dan Jawa Barat.


Sejarah Singkat Jaipong Yapong

Bukan merupakan tarian warisan leluhur, tari Yapong hadir di era 70 an untuk memperingati hari ulang tahun Jakarta ke 450. Ide ini muncul dari bagong Kusudiarjo.

Beliau adalah seorang seniman pada saat itu yang membuat dan mengembangkan tarian ini. Berisi mengenai perjuangan pangeran Jayakarta yang dahulu adalah penguasa pelabuhan Jayakarta, pementasan tarian ini adalah dalam bentuk sendratari.

Pangeran Jayakarta adalah wakil kesultanan Banten saat itu. Inilah yang kemudian menjadi konsep apik dalam Tari Yapong yang menggabungkan dram dan tarian tanpa dialog.

Pertama kali tampil di Balai Sidang Senayan pada 20 dan 21 Juni 1977, Tari Yapong menampilkan tiga ratus seniman yang terbagi atas musisi dan penari.

Sekalipun bukan warisan leluhur, namun tarian ini adalah bukti dari akulturasi budaya yang bervariasi.

Yapong Berasal Dari Tarian Kontemporer

Mengandung unsur pop yang erat dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, Tarian ini memiliki ekspresi yang gembira. gerakan penari bertumpi pada kaki dan tangan.

Kegembiraan itu adalah cerminan dari rakyat yang antusias menyambut kehadiran pangeran Jayakarta. Tari Yapong masuk dalam tarian kontemporer karena tidak terikat dengan tarian tradisional.

Gerakanya dinamis dan perpindahan posisi penari juga terjadi sangat cepat. Jadi setiap pertunjukan kita dapat menemukan adanya perbedaan gerakan. Akan tetapi perbedaan ini tidak mengubah cerita, fungsi, serta maknanya.

Merupakan Paduan Tari Tradisional Betawi dan Sumatera

Walaupun kental dengan ciri khas Betawi, akan tetapi tari Yapong ternyata masuk dalam perpaduan tari tradisional Sumatera dan betawi. unsur-unsurnya terkombinasi sempurna dalam gerakan tarian pop. Adapun geraan kaki, tangan, dan pinggul merupakan perpaduan tari tradisional.

Walaupun gerakannya sederhana tetapi memiliki dinamika yang cukup tinggi.

Busana Penari Mirip Busana Tradisional

Pemilihan kostum mirip dengan kembang topeng yang sama-sama berasal dari Betawi. Warna terang kostum begitu cemerlang dengan aksesoris yang detail. Toka-toka atau selendang akan menutup dada.

Sedangkan hiasan kepala sedikit bernuansa Sumatera. Pada dasarnya kebudayaan Betawi banyak mendapatkan pengaruh dari Tionghoa. Sebab itulah kostum penari memiliki motif naga dengan warna merah.

bahkan tidak sedikit gerakan yang juga mengadaptasi gerakan dari tari-tarian Tionghoa.

Alat Musik Pengiring

Terkenal cukup kompleks dengan musik pengiring, ternyata tari Yapong tidak serumit Jaipong. Iramanya hanya berasal dari gamelan yang mana juga kerap muncul dalam irama tarian Jawa Tengah dan Jawa Barat.

Bagaimana dengan Jaipong?

Ada yang menyebutkan jika Jaipong ada pada tahun 1975 dengan pendirinya adalah seniman asal Bandung dan Karawang,. Mereka adalah H. Suanda dan Gugum Gembira.

Ketuk Tilu adalah kesenian rakyat yang mereka berdua kuasai. Mereka pun kemudian juga mendapat inspirasi dari pencugan, gerak-gerak bukaan, dan nibakeun. Ada pula beberapa gerak mincid dari beberapa kesenian.

Akhirnya mereka mengembangkan tarian itu dengan nama Jaipong. Hingga saat ini tarian ini masih menarik minat penonton dan masyarakat. Hal ini juga menjadi ikon Jawa Barat.

Daftar Pustaka

  1. Tari Yapong Betawi: Sejarah, Fungsi, Gerakan, Musik + video
  2. Tari Jaipong: Sejarah, Ciri Khas, dan Gerakannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *