Calon Pengurus Organisasi Dan Makna Pengkaderan

Para Calon Pengurus Organisasi Dhuafa
sumber: ddsumsel.org

Calon Pengurus Organisasi mau tidak mau harus siap terhadap suatu kriteria yang diminta. Pertanyaannya, apakah kamu sudah siap dan paham bagaimana konsep dari “calon pengurus”? Sidang Organisasi

Calon pengurus organisasi sudah sepantasnya mereka untuk menyiapkan mental serta fisik dalam menjalankan beragam Visi Misi yang menjadi pegangan suatu perkumpulan di antara mereka.

Bacaan Lainnya

Dan dalam perjalanan mempertahankan pun, butuh effort lebih agar tujuan yang sudah tercanangkan dengan matang dapat terwujud, sesuai dengan apa yang para anggota serta pengurus inginkan.

Rasanya agak berat ya ketika menyentil pembahasan tadi. Meski begitu, itulah seorang para bakal pengurus dari sebuah organisasi.

Mereka dihajar habis dari 2 poin tersebut supaya menjadikan insan manusia yang tangguh, kuat, serta bertanggungjawab dan memiliki akhlak yang baik.

Tapi, tahukah kamu bahwa ternyata kata dari “Calon/bakal Pengurus Organisasi” memiliki pembahasan yang tidak sekedar di batas mereka adalah orang yang memiliki kewajiban untuk mengemban tanggungjawab dari perkumpulan tertentu?

Jadi, mari kita bahas!

Makna Kata Calon Pengurus Organisasi

Makna kata Calon Pengurus Organisasi
sumber: blitar.go.id

Sebelum membahas ke topik yang lebih dalam, ada baiknya kita tahu terlebih dulu konsep dari kata “Calon Pengurus”.

Apapun itu baik untuk pengurus dalam suatu perkumpulan, organisasi, komunitas, dan sebagainya. Jika secara umum “Calon Pengurus” adalah orang-orang yang mendapatkan mandat untuk mengurus suatu perkumpulan.

Dengan cara menjalankan Visi Misi yang ada, peraturan yang telah terbuat serta tersepakati, lalu menerima konsekuensi ketika aturan yang mereka buat, dilanggar oleh mereka sendiri.

Namun beberapa sumber seperti KBBI, mendefinisikan “Calon Pengurus” adalah orang yang mengurus dan memimpin suatu perkumpulan, dan bisa dikatakan sebagai penyelenggara.

Intinya adalah, mereka yang mendapatkan nama sebagai “Calon Pengurus” bentuk perkumpulan apapun. Adalah mereka yang siap atas konsekuensi serta amanah yang mereka emban nantinya.

Dan mereka sudah siap dengan konsekuensi atau resiko ketika mereka mulai “melenceng” dari aturan yang sudah berlaku. Mulai dari hukuman ringan, sampai dengan pencabutan jabatan.

Pentingnya Pengkaderan Dalam Organisasi

Tapi, apakah sepenting itu untuk mencari seorang Calon Pengurus untuk sebuah organisasi atau perkumpulan tertentu?

Mungkin kita ibaratkan sebagai satu fondasi sebuah rumah. Ada seseorang menginginkan bisa membangun sebuah rumah yang nyaman, bisa membuat anggota keluarga betah. Mau tidak mau harus mengumpulkan beberapa komponen penting.

organisatoris lain baca ini: Manuskrip Skripsi

Mulai dari bahan yang mereka butuhkan, dana, sampai dengan personel seperti kontraktor yang bisa membantu mewujudkan rumah impian tadi.

Dalam menentukan hal ini, perlu adanya kriteria dan planning yang terencana. Ini akan memberikan gambaran bagaimana cara kerja sampai penyelesaiannya agar membangun rumah bisa berhasil.

Nah, dalam suatu organisasi atau pun perkumpulan tertentu juga hampir sama. Ketika suatu perkumpulan ingin nama organisasinya sesuai dengan harapan dan goals, perlu adanya andil dari berbagai pihak yang pasti sesuai dengan kriterianya.

Tujuannya adalah supaya bisa saling melengkapi kekurangan satu sama lain, bisa dapat diandalkan antara satu sama lain, intinya berjuang bersama dalam membangun image organisasi yang diinginkan.

Makanya tidak heran, dalam mencari orang sebagai “Calon Pengurus” suatu organisasi tertentu, kamu sangat diwajibkan untuk siap dari segi manapun agar dapat lolos dan sah bergabung dalam anggota mereka.

Apa Itu Pengkaderan?

Istilah lain yang juga kerap terdengar di telinga kita setiap hari, adalah soal frasa “Pengkaderan” di dalam suatu organisasi.

Istilah ini layaknya sudah lazim dan memang satu paket ketika perkumpulan tertentu sedang mencari orang untuk meneruskan semangat mereka dalam memajukan perkumpulan tersebut.

Jadi, apa sebenarnya arti kata tadi? Pengkaderan berasal dari kata “Kader”. Yang mana menurut KBBI memiliki arti sebagai perwira bintara dalam ketentaraan.

Mereka diharapkan dapat memegang peran dalam suatu pemerintahan. Namun menurut pendapat lain seperti Adiluhning.

Mengemukakan bahwa Pengkaderan ialah sekelompok orang yang berorganisasi terus menerus sampai menjadi tulang punggung bagi organisasi tersebut agar tujuan yang ada dapat tercapai serta kesatuan kelompok dapat lebih besar.

Kalau kita pahami, singkatnya “Pengkaderan” ialah suatu nama proses “mencari” calon-calon penerus perkumpulan guna meneruskan semangat para anggota terdahulu, sehingga dapat memberikan perubahan ke organisasi tersebut.

Makanya kemudian tidak heran jika ada yang menjadi poros, panutan, dan lain sebagainya yang mana mereka mendapatkan nilai tersebut dari beragam aspek pandangan.

Resiko Ketika Organisasi Tanpa Pengkaderan

Akibat tidak ada Calon Pengurus Organisasi
sumber: gesuri.id

Proses seperti itu bukannya akan berujung membosankan ya? Hal tersebut jatuhnya seperti kegiatan tahunan yang perlu adanya regenerasi dari suatu organisasi kan?

Lalu kita harus capek, lelah, effort waktu, tenaga, pikiran untuk membuat kriteria yang pas agar bisa mendapatkan kandidat yang menjadi keinginan?

Worth it nggak sih? Memang mencari Calon Pengurus baru untuk organisasi yang berpartisipasi seperti semacam mencari karyawan baru yang baru saja resign dari pekerjaannya.

Hampir sama, tapi tidak semua. Dan bukankah poinnya adalah meregenerasi organisasi sehingga dapat menumbuhkan ide-ide inovatif yang dapat memajukan organisasi hingga bermanfaat untuk masyarakat dalam cakupan luas?

Dan ketika tidak ada seorang Kader bahkan lompat untuk menutup kesempatan bagi para calon pengurus baru, apakah hal tadi akan terjadi?

Mungkin terjadi, tapi tidak semudah dan se-fleksibel bahkan tidak ada jaminan untuk bisa mewujudkannya. Jatuhnya yang ada adalah menyia-nyiakan waktu.

Bahkan memberatkan diri sendiri. Itulah gunanya Pengkaderan. Meski agak “ribet” tapi dari keribetan tersebut, worth it dengan hasil yang ingin dicapai.

Sinonim kata Calon dan Artinya:

Sebenarnya dalam dunia organisasi untuk menyebut seseorang akan ikut berpartisipasi dalam memajukan perkumpulannya, ada beberapa.

organisatoris lain baca ini: Pengertian Sidang Paripurna

Meski begitu harus kita lihat terlebih dahulu konteksnya dalam ranah apa, apakah formal, non formal, dan sebagainya.

Nah, berikut beberapa istilah yang tidak jauh berbeda artinya dari kata “Calon”:

  1. bakal
    Pertama ada “Bakal”. Secara umum penggunaan kata tersebut biasanya tertuju kepada seseorang yang baru akan masuk ke Jabatan terpenting dalam suatu Organisasi.

    Biasanya akan ada beberapa kegiatan dari mereka, seperti berkampanye, memberikan gagasan-gagasan yang mereka miliki, dan sebagainya.
  2. calon
    Untuk istilah ini biasanya digunakan pada beberapa ranah, baik formal maupun non formal. Untuk ranah formal biasanya saat perekrutan karyawan baru dalam suatu perusahaan, dengan kriteria yang mereka inginkan.

    Tapi cukup jarang untuk ranah non formal. Mengingat kadang menggunakan istilah lain.
  3. kadet
    Meskipun istilah ini cukup jarang terpakai, namun beberapa sumber mengatakan bahwa “Kadet” adalah istilah kata serapan dari bahasa Inggris yaitu “cadet”.

    Mempunyai arti sebagai perwira perang, atau baru calon perwira, dan sebagainya.
  4. kandidat
    Istilah ini sangat familiar bagi kita yang berkecimpung di dunia organisasi yang cakupannya kecil atau bahkan sudah luas cabangnya.

    Istilah ini biasanya untuk menggantikan istilah-istilah lain agar terlihat lebih berbeda, dan nuansa yang berbeda pula bagi para peserta.
  5. aspiran
    Kemudian ada aspiran. Menurut KBBI, aspiran memiliki arti sebagai orang yang sedang menuntut suatu hal.

    Dan jika kita ketikkan kata tersebut dalam google translate, akan terdeteksi bahwa itu berasal dari serapan bahasa Negara Spanyol.

    Yang artinya “mereka bercita-cita” atau mereka yang memiliki cita-cita, impian, harapan, dan sebagainya.
  6. bibit
    Biasanya tersematkan kepada mereka yang memiliki kelebihan tersendiri dalam bidangnya, dan untuk kelebihan tersebut memiliki level di atas rata-rata.

    Dan terkadang untuk beberapa lembaga Organisasi akan mencari para calon pengurus demikian, karena dianggap mereka seperti berlian yang harus mereka amankan.
  7. magang ,
    Lalu ada magang. Kata ini sering tersematkan kepada mereka yang baru saja masuk ke dunia kerja, dengan catatan mereka belum memiliki pengalaman pekerjaan apapun.

    Dan dalam mencari pengalaman pekerjaan, ada durasi kapan mereka mulai dan selesai. Rata-rata di angka 3 – 6 bulan.

    Ketika bagus kinerja mereka, biasanya akan diangkat menjadi karyawan kontrak, lalu karyawan tetap dan mendapatkan beragam insentifnya.
  8. taruna
    Terakhir adalah dari kata “Taruna”. Secara umum biasanya ini tersematkan untuk mereka yang akan memiliki jabatan sebagai Abdi Negara.

    Mereka adalah bibit unggul yang nantinya akan terasah dengan berbagai rintangan yang ada, guna menjadi insan bertanggungjawab terhadap amanah yang diberikan oleh Negara kepada mereka.

Definisi Pengurus dan Susunan

Pengertian Calon Pengurus Organisasi
sumber: dompetdhuafa.org

Seperti yang sudah kita singgung sebelumnya, bahwa pengurus adalah mereka yang memiliki tanggungjawab agar dapat memajukan suatu Organisasi yang mereka ikuti, lewat beberapa jobdesk yang ada serta dari aspirasi mereka.

Dalam pensuksesan tujuan itu, mereka butuh andil dari beberapa orang yang memang mereka anggap penting, serta dapatmemberikan pandangan baik agar Organisasi yang mereka ikuti bisa tumbuh dan berkembang pesat lebih baik juga.

Antara lain yaitu:

  1. Posisi dan Kedudukan Pembina
    Pertama adalah seorang Pembina. Yang mana mereka berada di jabatan tersebut wajib hukumnya memberikan arahan, pandangan, serta uluran tangan ketika para anggotanya ada yang sedang kesusahan baik di generasi apapun.

    Sehingga sangat penting fungsinya untuk terus memberikan motivasi, dorongan positif supaya para anggota terus maju, dan berkembang untuk organisasi lebih baik lagi.
  2. Fungsi Penasehat.
    Kedua adalah Penasehat. Biasanya untuk penyematan nama tersebut tertuju kepada mereka yang sudah ahli dalam bidangnya, sehingga mereka memiliki layanan konsultasi guna memberikan pencerahan yang lebih baik, hingga ke pemecahan suatu masalah.

    Secara tidak langsung memang untuk ranah profesional. Yang paling sering adalah Penasehat keuangan, investasi, perusahaan, dan sebagainya.

Pertanyaan untuk menguji calon Pengurus Organisasi

Nah karena mencari Calon Pengurus dari suatu Organisasi itu butuh effort dari segi manapun termasuk dalam pembuatan pertanyaan bagi para kandidat.

Kamu bisa menggunakan beberapa poin kriteria ini yang semoga dapat memudahkan kamu dalam merangkai beberapa pertanyaan untuk mereka, sehingga sesuai dengan hasilnya.

  1. Uji dari pengetahuan tentang Organisasi
    Poin ini bisa jadi hal utama kamu dalam merangkai pertanyaan yang kiranya tidak begitu berat, namun ada value di dalamnya.

    Dari situ kamu dapat mengerti apakah mereka memang sangat memahami Organisasi yang akan mereka ikuti, mulai dari Visi Misi, sejarah dan sebagainya, atau tidak.
  2. Uji dari Alasan Mereka Ingin Bergabung
    Ini berimbas kepada inovasi, motivasi, dan niat mereka untuk memajukan Organisasi. Dan apakah sudah sesuai dengan kriteria yang kamu inginkan atau tidak.

    Kamu bisa mulai mengamati dari segi cara berbicaranya, sikapnya memberikan pendapat, dan sebagainya.
  3. Uji dari Cara Mereka Memecahkan Masalah
    Karena di setiap Organisasi memiliki masalah yang harus segera terselesaikan guna mendapatkan jalan keluar yang tepat.

    Dan juga terus melanjutkan semangat memajukan organisasi yang mereka ikuti, terus berinovasi di kemudian harinya.

Visi Misi Yang Benar Kandidat Pengurus Organisasi

Walaupun demikian sebuah organisasi akan memiliki orang-orang demikian dengan catatan, organisasi tersebut punya visi misi yang baik dan benar, tanpa adanya penyelewengan apapun.

Dan juga dapat menyulutkan tekad kuat para calon kandidat guna memajukan organisasi agar lebih besar lagi.

organisatoris lain baca ini: Mekanisme Mubes

Nah Visi Misi yang baik menurut beberapa ahli harus mencantumkan beberapa poin ini, seperti:

  1. Mencantumkan tujuan / cita-cita yang nantinya akan terlaksana oleh organisasi dan komponennya
  2. Singkat, jelas, terfokus guna memudahkan elemen dalam organisasi tahu langkah apa yang nantinya harus mereka lakukan
  3. Being realistic, disesuaikan dengan realita yang ada serta kompetensi dasar dari organisasi tersebut.

Itulah beberapa pembahasan terkait “Calon Pengurus Organisasi”. Semoga dapat menambah ilmu, dan kalau kamu suka pembahasan seperti ini, bisa langsung mampir ke website kita ya!

sumber:

  1. wikikamus
  2. kbbi
  3. detikcom
  4. organisasi.co.id
  5. iropin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *