Paradigma Keperawatan adalah seperangkat sistem dalam profesi tersebut yang mengatur secara menyeluruh dari model dan teori yang ada.
Siapapun yang menjalankan proses pendidikan dan atau pelayanan keperawatan, akan mengetahui paradigma. Sebagaimana paradigma memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya. Paradigma adalah satu keutuhan konsep teoritik.
Kita telah selesai membahas mengenai perbedaan antara teori dan konsep, serta membedakan antara pengetahuan dan ilmu. Tulisan lengkapnya ada pada Komponen konsep dan Teori.
Definisi Paradigma Keperawatan
Untuk memberikan arti, maka harus membuka 2 kata pada penyebutan Paradigma Keperawatan, yakni paradigma dan keperawatan.
Pengertian Paradigma
Untuk definisi Paradigma maka kitab bisa melihat pada tulisan tentang Paradigma Organisasi,
Paradigma pada hakikatnya memiliki 2 elemen yang utama untuk mengkajinya lebih dalam yakni, secara:
- Etimologi, dan
- Terminologi.
Secara etimologi, hakikatnya paradigma berasal dari bahasa Yunani, yakni kata “para” yang berarti di samping atau posisi bersebelahan, sementara itu kata “diegma” yang memiliki arti, contoh, ikon, teladan, role model, dan ideal.
Secara terminologi sebenarnya paradigma memiliki arti sebagai sebuah pandangan ataupun cara pandang yang berguna untuk menilai dunia dan juga alam sekitar serta keterkaitan satu dengan yang lain.
Ilustrasi
Sebenarnya, ketika mahasiswa Arlin Game memberikan nilai (value) kepada Risnawati, bahwa Risna orang baik. Maka hal itu adalah gambaran “konsep paradigma” sebab Arlin memandangnya dari berbagai sudut, mungkin tutur kata, sikap berpakaian, kecerdasan dan sebagainya.
Kondisi ini berlaku bagi seluruh mahasiswa, dan manusia tentang cara pandang orang lain dan dunia sekitar. Poppy dan Nasma tidak senang dengan Fidya, sementara itu Alifah senang dengan Fidya. Apakah Poppy dan Nasma salah dalam kasus ini? Belum tentu, sebab ada pembenaran yang bisa menjadi argumennya. Pada objek yang sama namun nilai berbeda. Karena terpengaruh dengan beberapa faktor. Maka ilmu yang menemukan kebenaran tentang alasan senang dan tidak senang tersebut. Konsep Paradigma yang mengantarkan fokus dengan pertimbangan berbagai alasan atau dimensi.
C. J. Ritzer
C. J. Ritzer, menjelaskan bahwa paradigma merupakan sebuah pandangan paling mendasar bersumber (oleh) para ilmuan tentang apasaja pokok permasalahan yang seharusnya (penting/utama) dalam satu cabang ilmu pengetahuan tertentu.
Dengan pendapat dari Ritzer tersebut, maka dengan demikian Ilmu keperawatan sebagai satu cabang ilmu pengetahuan, memiliki paradigma yang mengatur skema ilmu lain yang memiliki kaitan dengan cabang ilmu tersebut.
Bentuk paradigma dan Bagian-bagiannya
Ketika mempertanyakan bagan dan bagian-bagian dalam paradigma maka akan kita dapatkan 4 bagian penting dalam bagan tersebut, yakni:
- Manusia
- Lingkungan
- Kesehatan
- Keperawatan
Manusia Utuh dan Unik
Kenapa anda disebut sebagai mahluk yang utuh?
Banyak hal yang memberikan penjelasan mengenai utuhnya manusia, yang mendeskripsikan diri secara objektif maupun subjektif lebih baik dari kucing peliharaan maupun kucing liar yang berlari dikampus ini. Bahkan manusia lebih tinggi derajatnya daripada malaikat.
Kenapa demikian? karena manusia memiliki 3 dimensi yang hanya ada pada dirinya, yakni cipta (logika) karsa (kemauan) dan rasa (perasaan). Ketiganya hanya ada pada manusia, tidak pada malaikat dan tidak pada hewan.
Pembedahan ketiga hal tersebut kita bisa temukan pada manusia sebagai mahluk holistik. Adalah mahluk yang memiliki: Bio, Psiko, Sosial dan Spritual.
Hal itulah yang menjadi objektifitas manusia sehingga menjadi mahluk yang utuh. Hilangnya satu bagian tersebut, akan menjadikannya bukan manusia.
Selain sebagai mahluk yang utuh juga sebagai mahluk yang unik. Unik dalam hal pemenuhan kebutuhan. Bahwa Bio, psiko, sosial dan spritual tersebut membutuhkan pemenuhan kebutuhan. (baca kebutuhan manusia menurut Abraham Maslow.
Mereka menjadi unik karena pemenuhan kebutuhan yang berbeda, waktu berbeda dan lokasi berbeda. Serta cara pemenuhan yang berbeda. Anda mahasiswa, memiliki kebutuhan belajar: Maka pemenuhannya bermacam-macam. Ada yang dengan membeli buku, mengunjungi perpustakaan, membuka file diinternet, meminta ppt dosen dan lain sebagainya.
Padahal kebutuhannya adalah “belajar”. Bahkan cara belajar berbeda, ada yang dengan membaca saat subuh hari ada yang sebelum tidur. Unik bukan? Apa itu unik? Unik adalah berbeda dengan yang lainnya.
Dengan demikian, manusia sebagai mahluk holistik (utuh) sekaligus manusia Unik (cara pemenuhan berbeda).
Lingkungan
Memberikan pengertian lingkungan pasti berbeda. Semua orang boleh memberikan tafsir mengenai definisi lingkungan tersebut.
Definisi Lingkungan Oleh Para Pakar
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memberikan Pengertian lingkungan yakni mencakup berbagai hal: Pertama, lingkungan adalah daerah atau Kawasan yang termasuk di dalamnya.
Kedua, lingkungan adalah sebuah bagian wilayah di dalam kelurahan yang merupakan lingkungan kerja pelaksanaan pemerintahan desa.
Ketiga, lingkungan adalah semua hal yang mempengaruhi pertumbuhan manusia atau hewan. Sumber Gramedia.
Berikut adalah beberapa pengertian lingkungan menurut para ahli:
- Sri Hayati: kesatuan di antara suatu ruang dan semua benda serta keadaan makhluk hidup yang ada di dalamnya.
- Soedjono: bagian dari lingkungan hidup yang terdiri dari lingkungan hidup Jasmani dan lingkungan hidup fisik yang meliputi semua faktor serta unsur fisik Jasmani.
- Supardi: jumlah dari keseluruhan benda, mencakup benda yang hidup dan juga yang mati, termasuk semua kondisi yang ada di sekitar manusia untuk tinggal.
- Jonny Purba: bagian dari keseluruhan yang berhubungan satu sama lain, berkaitan antara makhluk hidup dan makhluk tidak hidup, dan berada secara alami di bumi dan daerah-daerah lainnya
Hakikat lingkungan adalah sesuatu yang ada di luar manusia, saya adalah lingkungan dari anda, begitupun sebaliknya. Ikan dan air yang mengalir di dekat kampus melalui kanal (bahkan kanalnya itu sendiri) merupakan lingkungan.
Bahkan baju yang kita pergunakan (semuanya) adalah lingkungan. Dan manusia melakukan interaksi dengan lingkungan tersebut, dengan membelinya sesuai kebutuhan dan memakainya.
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia, termasuk benda hidup dan tak hidup di dalamnya seperti tumbuhan, hewan, manusia, mikroorganisme, tanah, udara, udara, iklim, kelembaban, cahaya, dan bunyi.
Kemudian, Pada lingkungan ada biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup). Definisi hidup dan tidak hidup adalah sesuatu yang kamu telah hafal mati.
Pembagian lingkungan
Lingkungan dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain:
- Lingkungan fisik atau anorganik, yaitu lingkungan yang terdiri dari gaya kosmik dan fisiogeografis seperti tanah, udara, laut, radiasi, gaya tarik, ombak, dan sebagainya.
- Lingkungan biologi atau organik, segala sesuatu yang bersifat biotis berupa mikroorganisme, parasit, hewan, tumbuhan, termasuk juga di lingkungan prenatal, dan proses-proses biologis seperti reproduksi, pertumbuhan, dan sebagainya.
- Lingkungan sosial, meliputi kebudayaan materiil (alat), seperti peralatan senjata, mesin, gedung, dan lain-lain.
- Lingkungan komposit, adalah lingkungan yang teratur secara institusional, yakni berupa lembaga-lembaga masyarakat, dengan hierarki di daerah kota atau desa.
Lingkungan memiliki manfaat yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan ekosistem, seperti menyediakan sumber daya alam, tempat tinggal, tempat bersosialisasi, dan lain-lain.
Kesehatan
Apa itu kesehatan? Karena alasan kesehatan maka sekolah kesehatan telah berdiri dan memiliki spesifikasi keilmuan yang bisa kita saksikan sekarang ini. Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Kedokteran, Perawat Gigi dan sebagainya. Kesemuanya hanya untuk mempertahankan kondisi kesehatan klien itu sendiri.
Definisi kesehatan adalah Kesehatan atau Sehat adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.
Pembahasan sebelum ini adalah tentang manusia dan lingkungan, kebutuhan manusia dan pemenuhannya adalah pada lingkungan. Dengan pemenuhan kebutuhan tersebut maka manusia mempertahankan kesehatan.
Jikapun ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, dan manusia masih mampu melakukan adaptasi, maka dengan dengan demikian manusia tersebut akan mengalami kesakitan.
Anda kuliah, seharian penuh. Makan hanya saat pagi, sore setelah pulang ke kost barulah kemudian makan. Tidak sakit, maka dengan demikian adaptasi anda baik. Akan tetapi jika karena hal tersebut (terlambat makan) lalu anda tidak bisa beradaptasi, dengan kata lain kondisi kesehatan anda terganggu. Saat itulah anda mengalami “sakit”.
Apa yang anda lakukan? Maka kelingkungan untuk menyampaikan kondisi anda, menelpon ibu atau ayah anda. Sahabat anda. Konsep adaptasi telah terjabarkan oleh Calista Roy Adaptasion Consep.
Menurut Calista Roy, bahwa kesehatan dan adaptasi pada setiap manusia berbeda satu sama lainnya. Mengeluhkan sakitpun berbeda-beda bagi setiap orang. Unik.
Keperawatan
Keperawatan adalah segala hal menjadi tujuan perawat dan aktifitas perawat. Tujuan perawat adalah mengadaptasikan pasien dengan lingkungan hingga sehat secara totalitas. Aktifitas perawat adalah merencanakan, mengobservasi, melakukan tindakan dan mengevaluasi. (Pembahasan ini lengkap pada mata kuliah proses keperawatan).
Orem memberikan fokus bahwa keperawatan adalah self care defisit, bahwa seseorang akan memenuhi kebutuhannya.
Fokus utama dari model konseptual Orem ini adalah kemampuan seseorang untuk mengurus dirinya sendiri secara mandiri sehingga tercapai kemampuan untuk memelihara kesehatan dan kesejahteraannya.
Atau Johnson dengan konsep teori Prilaku manusia, menekankan bahwa perawat harus fokus pada pengkajian prilaku manusia dalam mempengaruhi sehat dan sakitnya. Tentu berbeda dengan kedokteran yang fokus pada penilaian biologis. Menurut Johnson bahwa prilaku berulang pada manusia akan mempengaruhi interaksinya dengan lingkungan. Teorinya terkenal dengan Behavioral System Models.

Brainstorming Tentang Paradigma Keperawatan
Sampai pada sisi ini, setelah mengetahui 4 definisi dan komponen paradigma:
- Jelaskan bagaimana keterkaitan antara Manusia dengan Lingkungan?
- Apa hubungan antara Lingkungan dan Kesehatan
- Bagaimana Keperawatan menjadi bagian dari kesehatan?
- Posisi berpikir anda ketika mengkoneksikan antara Manusia dan Keperawatan.
Teori Keperawatan
Ada banyak teori keperawatan yang akan akan kamu temukan selama belajar sebagai mahasiswa keperawatan. Tentu ini membingungkan, belum lagi ketika menghafal satu persatu teori tersebut. Hakikatnya, anda tidak perlu menghafal seluruh titik koma teori tersebut. Cukup memahaminya dan paling tidak apa nama model konsepnya. Seperti:
- Lydia Eloise Hall “Teori Care, Core dan Cure” (Care, Cure, Core Nursing Theory)
- Hildegrad E Peplau “Teori Hubungan Interpersonal” (Theory of Interpersonal Relations)
- Dorothea Orem “Teori Defisit Perawatan Diri” (Self Care Deficit Theory)”
Apapun dan bagaimanapun mereka membuat teori, dan konsep. Semuanya akan mengarah ke Paradigma Keperawatan. Areanya adalah 4 bagian dalam model paradigma tersebut.
Contoh: Hildegrad E Peplau “Teori Hubungan Interpersonal” (Theory of Interpersonal Relations).
Teori ini menekankan keperawatan dalam hubungan interpersonal. Dengan demikian ada interaksi antara manusia (klien) dengan lingkungan dimanapun ia berada. Yang mempengaruhi sehat dan sakitnya. Sekali lagi jangan bingung dengan seluruh teori yang ada. Sebab tugas anda adalah hanya mengadaptasikan dengan paradigma yang telah kita bahas sebelum ini.
Tujuan Teori Keperawatan
Para peneliti dan pakar memberikan konsep dan teori keperawatan dari sudut pandang dan penilaian mereka. Ingat bagaimana kerangka konsep dan teori yang telah dibahas sebelumnya? Konsep Teori, Komponen, Jenis dan 3 Tingkatan.
Hakikatnya memberikan pemahaman, menggambarkan, mempekirakan langkah apa yang harus kita lakukan dalam menangani keluhan yang ada pada klien tersebut.
Hubungan Paradigma dan Teori Keperawatan
Pertanyaan apakah teori memiliki hubungan dengan paradigma keperawatan?
Sebuah pertanyaan yang sama dengan apakah ada hubungan antara motor dengan ban, BBM, Rem dan lain sebagainya. Bahwa kesemua teori harus mengarah pada paradigma keperawatan. Tidak boleh keluar dari batasan paradigma tersebut.
Untuk hal tersebut maka kita bisa menyusunnya sebagai berikut:
- Paradigma : Manusia, lingkungan, kesehatan dan keperawatan.
- Florence Nightingale “Teori Lingkungan” (Environmental Theory)
- Virginia Henderson “Teori Kebutuhan Manusia” (Human Need Theory)”
- Ernestine Wedenbach “Teori Seni Membantu Keperawatan Klinis” (The Helping Art of Clinical Nursing)
- Lydia Eloise Hall “Teori Care, Core dan Cure” (Care, Cure, Core Nursing Theory)
- Hildegrad E Peplau “Teori Hubungan Interpersonal” (Theory of Interpersonal Relations)
- Dorothea Orem “Teori Defisit Perawatan Diri” (Self Care Deficit Theory)”
- Martha Elizabeth Rogers “Teori Kesatuan Manusia” (Unintary Human Beings Theory)
- Dorothy E. Johnson “Model Sistem Perilaku” (Behavioral Sistem Model)
- Faye Glenn Abdellah “Teori 21 Masalah Keperawatan” (21 Nursing Problems Theory)
- Madeline Laininger “Teori Transkultural Keperawatan” (Theory of Culture Care Diversity and Universality).
Florence lebih menekankan pada lingkungan berdasarkan pengalaman ketika merawat pasukan perang. Bahwa lingkungan sangat mempengaruhi proses percepatan penyembuhan. Sementara itu, Virgina Handerson memberikan penekanan pada kebutuhan manusia (Human Needed Theory).
Tugas Pekan Kedua
Dengan demikian, Menurut pemahaman anda, keseluruh teori tersebut apakah berkaitan dengan Paradigma Keperawatan? Jelaskan!
Note: Tugas perkelompok kecil mahasiswa:
- Ambil 1 konsep teori pakar keperawatan dalam hubungannya dengan paradigma.
- Kemukakan alasan berdasarkan analisis yang kamu dapatkan, sehingga pakar menemukan teori tersebut.
- Untuk mempermudah, maka silahkan tracking, hal berikut:
- Biografi, lakukan induksi untuk menemukan, apa hal yang menginspirasi sehingga pakar ini mengambil penelitian dan menemukan teori tersebut.
- Definisi Keperawatan Menurut Pakar
- Aplikasi konsep keperawatan dalam proses keperawatan
Contoh Tugas
Dorothea Orem “Teori Defisit Perawatan Diri” (Self Care Deficit Theory)”
Alasan kenapa orem mengambil teori tersebut adalah karena pengalamannya sebagai anak bungsu dari keluarganya. Sebagaimana kebiasaan orang bungsu adalah manja dan tidak mandiri. Dengan demikian, kita patut menduga bahwa defisit perawatan diri pada masa kecil adalah hal yang melandasi teori ini.
Biografi singkat Orem:
Dorothea Elizabeth Orem lahir pada tanggal 15 Juli 1914 di Baltimore, Maryland, dan wafat pada tanggal 22 Juli 2007 di Skidaway, Georgia. Ia dikenal sebagai salah satu ahli teori keperawatan terkemuka di Amerika. Dalam jangka panjang, Orem telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan teori konservasi.
Orem memperoleh pendidikan pembedahan di Providence Hospital School of Nursing di Washington, DC, dan lulus dengan gelar Diploma pada awal tahun 1930. Ia kemudian melanjutkan pendidikan pembedahan di Catholic University of America, di mana ia memperoleh gelar Bachelor of Science in Nursing pada tahun 1939 dan gelar Master of Science dalam Pendidikan Keperawatan pada tahun 1945.
Pada tahun 1971, Orem mengemukakan teori keperawatan yang dikenal sebagai Self-Care Deficit Nursing Theory (Teori Defisit Perawatan Diri). Teori ini pentingnya pentingnya perawatan diri oleh individu dan perawat peran dalam membantu individu yang memiliki defisit dalam melakukan perawatan diri. Teori ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu teori perawatan diri, teori defisit perawatan diri, dan teori sistem keperawatan.
Dorothea Orem telah memberikan kontribusi yang berharga dalam teori pengembangan yang mengancam dan mempengaruhi praktik perlindungan di seluruh dunia. Karya-karyanya terus menjadi dasar bagi perawat dalam memberikan perawatan yang holistik dan fokus pada perawatan diri individu.
Definisi Keperawatan Menurut Orem
Menurut Dorothea Orem, definisi pemadaman adalah pelayanan manusia yang berpusat pada kebutuhan manusia untuk mengurus dirinya sendiri secara terus menerus guna menunjang kesehatan dan kehidupan, sembuh dari penyakit atau kecelakaan, serta menanggulangi akibat-akibatnya. Orem percaya bahwa setiap individu memiliki kemampuan untuk merawat dirinya sendiri, dan perawat memiliki peran untuk membantu individu dalam memenuhi kebutuhan hidup, memelihara kesehatan dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, teori ini dikenal sebagai Self Care Deficit Theory atau Self Care Deficit Theory.
Aplikasi Konsep keperawatan dalam Proses Keperawatan Orem
Pengkajian (Assessment):
Konsep Orem yang diterapkan: Identifikasi kemampuan dan keterbatasan klien dalam merawat diri mereka sendiri adalah kunci dalam proses pengkajian, karena ini akan membantu perawat merencanakan perawatan yang sesuai.
Penentuan Diagnosis Keperawatan (Diagnosis):
Konsep Orem yang diterapkan: Diagnosis keperawatan harus berkaitan dengan kebutuhan dasar klien yang mungkin tidak dapat dipenuhi secara mandiri.
Penetapan Tujuan (Planning):
Konsep Orem yang diterapkan: Tujuan perawatan harus dirancang sedemikian rupa sehingga menciptakan kesempatan bagi klien untuk meningkatkan kemandirian mereka dalam perawatan diri.
Intervensi dan Implementasi (Implementation):
Konsep Orem yang diterapkan: Intervensi harus dirancang untuk membantu klien dalam merawat diri mereka sendiri, mengembangkan keterampilan dan kemampuan yang diperlukan.
Evaluasi (Evaluation):
Konsep Orem yang diterapkan: Evaluasi mencakup penilaian apakah klien telah meningkatkan kemandirian mereka dalam perawatan diri mereka sendiri dan apakah perubahan diperlukan dalam rencana perawatan.
Daftar Pakar Keperawatan dan kontribusi Teori, yakni:
- Ernestine Wedenbach
“Teori Seni Membantu Keperawatan Klinis” (The Helping Art of Clinical Nursing) - Lydia Eloise Hall
“Teori Care, Core dan Cure” (Care, Cure, Core Nursing Theory) - Hildegard E. Peplau :
Model Konsep: Teori Hubungan Interpersonal. Peplau pentingnya pentingnya hubungan antara perawat dan pasien dalam mencapai tujuan kesehatan. - Martha E. Rogers :
Model Konsep: Teori Homeodinamika. Rogers menggambarkan manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. - Myra Estrin Levine
“Model Konservasi” (The Conservation Model) - Imogene M King
Teori Pencapaian Tujuan” (Theory of Goal Attainment) - Betty Neuman :
Model Konsep: “Model Sistem Pelayanan Kesehatan (Health Care Sistem Model)”
Model Sistem Neuman. Neuman mengartikan perawatan sebagai profesi unik yang berkaitan dengan semua variabel yang mempengaruhi respons individu terhadap stres. - Florence Nightingale :
Model Konsep: Teori Kesehatan Lingkungan. Nightingale menempatkan lingkungan sebagai fokus pemeliharaan dan perhatian, di mana perawat memanipulasi lingkungan klien untuk memfasilitasi proses penyembuhan tubuh. - Virginia Henderson :
Model Konsep: 14 Kebutuhan Dasar Manusia. Henderson mengidentifikasi 14 kebutuhan dasar yang harus dipenuhi agar seseorang dapat mencapai kesehatan optimal. - Faye Galen Abdellah :
Model Konsep: 21 Masalah Keperawatan. Abdellah mengidentifikasi 21 masalah keperawatan yang harus diatasi dalam memberikan pengasuhan yang efektif. - Ida Jean (Orlando) Pelleteier :
Model Konsep: Teori Proses Keperawatan. Orlando pentingnya pemahaman perawat terhadap proses perawatan dan interaksi dengan pasien. - Jean Watson :
Model Konsep: Kepedulian Transpersonal. Watson pentingnya perawatan yang empatik, peduli, dan transpersonal dalam mencapai kesembuhan pasien. - Suster Calista Roy :
Model Konsep: Teori Adaptasi. Roy menggambarkan manusia sebagai sistem adaptif yang berinteraksi dengan lingkungannya untuk menjaga keseimbangan. - Ramona T.Mercer :
Model Konsep: Model Pencapaian Peran Ibu. Mercer mengembangkan model ini untuk memahami peran ibu dalam proses perawatan ibu. - Dorothea Orem :
Model Konsep: Perawatan Diri Teori Orem. Orem menggambarkan manusia sebagai individu yang memiliki kemampuan untuk melakukan perawatan diri.
Daftar Pustaka:
- Andina dan Yuni. (2017). Kebutuhan Dasar Manusia Teori dan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional. Pers Pustaka Baru: Yogyakarta.
- Siregar HK, Andini FT, Tahu SK, Supriyadi, VVidigal JNM, Jakri Y, dkk. Konsep Dasar Keperawatan, Sejarah, Falsafah, dan Paradigma.
- Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pendekatan Praktis. Jakarta : Salemba Medika.
- Haris, Abdul (2016), Era Transisi Keperawatan (Pengantar Praktik Keperawatan Profesional), Makassar: INI Penerbit.
- Joyce M.Black, dkk (2014). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Pentasada Media.
- Alimul, HAA (2010). Metode Penelitian Kesehatan Paradigma Kuantitatif. Surabaya: Buku Kesehatan.
- Ake, Julianus. (2002). Malpraktik dalam Keperawatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
- Alligood, PAK (2010). Teori Keperawatan: Pemanfaatan dan Penerapannya (Edisi ke-5). Louis, Missouri: Mosby Elsevier.
- Perry, Potter. (2005). Buku Ajar Dasar Keperawatan. Jakarta: Penerbit EGC Kedokteran.
- Bassford, Lynn. (2006). Teori dan Praktek Keperawatan Pendekatan Integral pada Asuhan Pasien. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
- Joyce M.Black, dkk (2014). Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Pentasada Media.
Hello Team,
I’m not your typical Business Development Manager here at Estura Software Company, and I’ve got something exceptional to share with you.
Picture this: a “secret sauce” that’s been powering your competitors all this time.
What if I told you that within just 24 hours, you could have a comprehensive list of potential business clients ready for you to connect with?
Introducing the world’s most powerful lead generation desktop software. With this tool in your arsenal, you can effortlessly scrape unlimited contact details from various platforms, including Google Maps, Trust Pilot, Yellow Pages (USA, UK, and Canada), LinkedIn People, LinkedIn Company, and LinkedIn Sales Navigator.
Using this software is a breeze. You input your keywords, select your platforms, fine-tune your settings, and let the magic happen. It scrapes these platforms, collects vital business contact information, and neatly compiles it into a single file. To make the most of this software, we recommend diving into our detailed tutorials. Once you’ve got your list of potential clients, you’re all set to connect with them via email, phone, social media, and more.
Here’s the kicker: I’m offering you a FREE TRIAL of the FULL VERSION for an entire month. No hidden charges, no credit card details needed. Generate unlimited leads for your business for an entire month for FREE!
I have already pre-approved organisasi.co.id for a 30-day free trial. To activate your free trial, head to https://estura.co.uk/free-demos/
Make sure to enter your full business name and organisasi.co.id inside the request form to activate your free trial.
Best wishes
Dina Waldrup (Your awesome friend at Estura)
Australia, QLD, Burleigh Dc, 4220, 88 Treasure Island Avenue, (07) 5653 7721 (That’s where the magic happens)
Hello Organisasi Struktur Komunikasi SEO Dan Peluang Usaha Profesional
We noticed that your website is only listed in 8/2500+ directories.
This will severely affect the clients you get for Indonesia
Visit us on DirectoryBump.com to get listed in all the directories.