Ternyata contoh organisasi pemuda di masyarakat tidak hanya karangtaruna loh. Melainkan ada banyak jenis organisasi pemuda tenar lainnya dari masa ke masa terus eksis di masyarakat. Jadi apa saja? ~Struktur Organisasi
Aprilia Dwi Lestari
Para pemuda dapat menjadi ikon penggambaran yang turut mewakili kondisi masyarakatnya.
Jika pemudanya semangat bergerak dalam ranah positif maka masyarakatnya pun tidak beda jauh. Dan berlaku sebaliknya.
Oleh karenanya, para kaum modal semangat sebab berada di usia produktif inilah, pemuda menjadi lebih visioner untuk bertumbuh.
Dan salah satunya dengan membuat perkumpulan semacam karangtaruna sebagai contoh organisasi pemuda di masyarakat.
Nah mau tahu bagaimana pentingnya peran pemuda dalam masyarakat? Apa saja jenis dan bentuk organisasi pemuda ini?
Apa alasan para pemuda usia produktif ini lebih suka menantang zona nyaman dengan merantau?
Data Masyarakat Usia Produktif Yang Merantau 2024
Sebelum membicarakan tentang organisasi pemuda, ada baiknya kamu tahu dulu fakta mengenai banyaknya contoh pemuda sebagai masyarakat di usia produktif ini memilih untuk merantau.
Terlebih dahulu ketahui pengertian usia produktif. Usia produktif sendiri yaitu para masyarakat di rentang usia sekitar 15–64 tahun.
Sebab usia ini adalah masa manusia bisa maksimal berkarya dan bisa terus aktif dalam kegiatan hari-hariannya baik untuk bekerja sebagai karyawan maupun bekerja membuka wirausaha.
Sementara itu, masyarakat yang berada di luar usia produktif, tersebut dinamakan penduduk non produktif.yaitu para penduduk dengan usia muda atau para anak-anak dan usia tua para lansia.
Kembali lagi soal data masyarakat perantau, tentunya saat ini Jakarta masih menjadi tempat tujuan favorit mengingat statusnya yang masih menjadi ibu kota.
Meskipun jika nanti sudah lengser status ibukotanya namun diprediksi akan tetap menjadi tujuan perantau sebab sepak terjang nya sebagai kota dengan UMR tertinggi.
Hal ini berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) provinsi DKI, pasca idul fitri 1445 H tahun ini ada 1.038 pendatang baru yang masuk ke Jakarta selama tanggal 16-22 April 2024.
Data Lainnya
Dari jumlah tersebut, sekitar 78,53 % nya merupakan lulusan SMA ke bawah. Sedangkan sisanya 21,47% lulusan di atas SMA.
Jakarta memang sebentar lagi akan lengser status dari DKI Jakarta (daerah khusus ibukota) menjadi DKJ (daerah khusus Jakarta) saja.
Namun nyatanya masih menjadi tujuan urbanisasi oleh masyarakat dari berbagai daerah.
Mujiyono selaku Ketua komisi A DPRD DKI Jakarta menyampaikan bahwa satu dari tiga masyarakat Indonesia yang memilih untuk tetap hidup di desa.
Salah satu alasannya sebab masyarakat ingin memperoleh akses pendidikan yang lebih baik, kesempatan kerja yang lebih luas, pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Hingga keinginan untuk merubah nasib dan perubahan sosial yang lebih baik.
Tak menutup kemungkinan nanti di IKN Kalimantan, selaku ibu kota negara yang baru, bisa jadi akan menjadi tujuan baru para pemuda yang merantau.
Data mengenai berapa jumlah penduduk usia produktif yang merantau pada tahun 2024 saat ini memang belum tersedia.
Namun jika kamu membutuhkan mengenai data penduduk usia produktif di Indonesia maka simak data berikut.
- Indonesia menjadi salah satu bangsa yang memiliki jumlah penduduk usia produktif yang banyak.
- Sekitar 69,68 % dari jumlah penduduk di Indonesia yang masuk ke dalam kategori usia produktif.Tentunya ini bukan angka yang kecil pada sebuah populasi.
Organisatoris lain juga baca ini: sejarah dan alasan adanya organisasi jawa hokkaido
Alasan Usia Produktif Lebih Suka Merantau
Setelah mengetahui data masyarakat usia produktif beserta persenan para perantau, tentunya kamu jadi makin bertanya bukan?
Apa alasan para penduduk usia produktif ini lebih memilih meninggalkan zona nyamannya untuk merantau?
Berikut ini beberapa alasan umum para penduduk usia produktif memilih merantau ke kota kota besar yang perlu kamu tahu sebelum ke pembahasan contoh organisasi pemuda di masyarakat.
1. Memperbaiki status sosial
Salah satu alasan paling banyak dari para penduduk desa yang merantau ke kota adalah untuk memperbaiki status sosialnya ini. Harapannya tentu ingin sukses dan memiliki kondisi ekonomi yang lebih baik.
Oleh karenanya sudah menjadi alasan umum, penduduk yang merantau memiliki misi utama guna mengadu nasib lebih baik lagi.
2. Mendapatkan peluang pendidikan yang lebih baik
Merantau karena sekolah atau kuliah di tempat yang akses pendidikannya lebih baik juga salah satu alasan cukup popular para perantau.
Terkadang di kota tempat tinggalnya tidak ada kampus dengan akreditasi negeri sehingga pergi ke kota-kota dengan kampus ternama menjadi sasaran pilihan berdomisili.
Tak hanya para akademisi grade mahasiswa, para siswa SMA yang tinggal sendiri ngekos di kota asing demi belajar di sekolah yang lebih baik mutu pendidikannya pun cukup banyak.
3. Mendapatkan peluang kerja yang lebih luas
Alasan pekerjaan juga menjadi sebab utama keputusan para pemuda untuk merantau. Bisa jadi pertimbangan untuk melebarkan sayap karir lebih luas lagi menjadi pilihan dengan merantau ke kota-kota besar
4. Mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik
Alasan lainnya para perantau yaitu sebab untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik.
Misalnya saja sedang menjalani pengobatan tertentu harus bertemu dengan praktisi kesehatan di kota besar. sehingga merantau demi hal ini menjadi alasannya.
Organisatoris lain juga baca ini: organisasi dalam rt sebagai awal karir di pemerintahan
Pentingnya Peran Anak Muda Dalam Masyarakat
Sebelum mengenali berbagai contoh organisasi pemuda di masyarakat, sebaiknya kamu juga memahami peran pentingnya pemuda dalam masyarakat.
Setelah memahami alasan para penduduk usia produktif memilih merantau.
Berikut peran penting anak muda dalam masyarakat.
1. Anak muda adalah generasi penerus bangsa
Suatu bangsa akan mengalami kepunahan jika tidak diikuti dengan angka kelahiran dan penjagaan pertumbuhan generasi mudanya.
Kelak saat para penduduk pensiun memasuki usia lansia, maka para generasi muda inilah yang akan menggantikannya.
Sehingga bukan hal yang berlebihan jika dikatakan para generasi muda adalah generasi penerus bangsa. Segala amanah keberlanjutan pembangunan negara akan diwariskan pada para generasi muda ini.
2. Anak muda adalah penggerak
Para generasi muda memiliki semangat yang lebih membara dibanding para generasi tua. Hal ini sebab fisik yang masih kuat dan akal yang juga masih prima untuk berpikir dan bergerak.
Sehingga masyarakat tentu membutuhkan para pemuda menjadi pelopor segala kebaikan dan kemajuan.
Misalnya saja dengan adanya karangtaruna di kampung sebagai contoh organisasi pemuda di masyarakat yang menjadi pelopor penggerak.
3. Anak muda adalah representasi masyarakatnya
Para pemuda adalah cerminan dari kualitas masyarakat. Segala effort termasuk usaha dalam perbaikan pola asuh di masyarakat akan nampak pada kualitas para pemudanya.
Saat pengasuhan pada anak-anak di suatu daerah berjalan dengan baik, maka akan tumbuh para generasi muda yang baik sikap dan pemikirannya.
Sehingga hal ini turut mewakili penilaian pada masyarakat disitu secara umum.
4. Anak muda adalah tolak ukur hasil didikan bersama
Saat pendidikan dalam keluarga, pendidikan di sekolah, hingga berbagai ajaran agama tertunaikan dengan baik.
Maka akan menghasilkan para generasi muda yang berkualitas kebaikan baik akhlak, sikap maupun pemikirannya.
Sehingga menjadi tolak ukur keberhasilan masyarakat dalam mendidik bersama.
5. Anak muda pembawa perubahan
Semangat para pemuda dalam bergerak, berinovasi hingga menyampaikan ide-ide yang out of the box akan memperbesar peluang perubahan yang turut berdampak pada kebaikan.
Misalnya saja dengan adanya Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) sebagai contoh organisasi pemuda di masyarakat yang menjadi organisasi pembawa perubahan.
Organisatoris lain juga baca ini: contoh organisasi struktur divisional pada perusahaan
Jenis Organisasi Pemuda Dalam Masyarakat
Selanjutnya kenali berbagai contoh jenis organisasi pemuda di masyarakat baik yang di masa lampau zaman penjajahan maupun organisasi baru yang masih eksis hingga saat ini.
Beberapa organisasi pemuda di masa penjajahan atau tepatnya sebelum masa kemerdekaan yaitu
- Budhi Utomo
Organisasi pelajar yang didirikan oleh sekelompok mahasiswa sekolah kedokteran atau stovia bersama dr soetomo.
- Tri Koro Dharmo
Organisasi pemuda yang didirikan pada tahun 1915 oleh R Satiman Wirjosandjojo di Stovia. Yang mana pada tahun 1918 berubah nama menjadi jong jawa atau jong java.
- Jong Sumatra Bond atau Persatuan Pemuda Sumatra
Organisasi ini didirikan pada tahun 1917 untuk memperkuat hubungan antara para pelajar yang berasal dari luar sumatera. Pelopornya mohammad yamin dan mohammad hatta.
- Perhimpunan Pelajar-pelajar Indonesia
Organisasi ini didirikan oleh mahasiswa dari sekolah tinggi hukum Jakarta serta sekolah tinggi teknik bandung pada tahun 1926.
- Jong Celebes
Perkumpulan pemuda dari Sulawesi yang tujuan awalnya untuk mempererat persaudaraan para pemuda Sulawesi. Organisasi ini didirikan pada tahun 1919.
Sedangkan Organisasi Kepemudaan (OKP) Yang Terdaftar resmi di Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik dan sampai saat ini masih Aktif yaitu
- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
- Purna Paskibraka Indonesia (PPI)
- Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
- DPC.Generasi Muda Pembangunan Indonesia GMPI)
- Pemuda Pancasila (PP)
- GP Ansor
- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)
- Gerakan Pemuda Batanghari (GPB)
- Barisan Pemuda Karya Kab.Batanghari
- Ikatan Pemuda Indonesia (IPI)
- Karang Taruna Batanghari
- Persatuan Pemuda Peduli Desa (P3D) Batanghari
- DPD. Ikatan Pemuda Karya (IPK) Kab.Batanghari
- Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kab.Batanghari
Bentuk Struktur Organisasi Masyarakat
Setelah mengetahui contoh-contoh organisasi pemuda, kini saatnya kamu juga tahu tentang bentuk-bentuk struktur organisasi di masyarakat.
Ada yang berbentuk organisasi lembaga kemasyarakatan ada yang terbentuk sebab memiliki hobi atau tujuan yang sama. Berikut contoh organisasi pemuda di masyarakat yang berbentuk struktur organisasi.
- Rukun Warga (RW)
- Rukun Tetangga (RT)
- Karang Taruna
- Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
- Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD)
- Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis)
- Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK)
- Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan)
- Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu)
- Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
- Dewan Kemakmuran Masjid (DKM)
- Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
- Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM)
- Kelompok Informasi Masyarakat (KIM)
- Forum Kemintraan Polisi & Masyarakat (FKPM)
- Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM)
- Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK)
- Pelindung Masyarakat (Linmas)
- Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK)
- Pekerja Sosial Masyarakat (PSM). Dll
Sumber: