Kalian bingung mencari contoh dari pembuatan suatu karya ilmiah? Tidak perlu bingung asalkan kalian memahami langkah-langkahnya. Artikel ini akan membantu kalian khususnya di jenjang SMP dan SMA ~Literaturl Ilmiah
- Contoh Karya Ilmiah Tingkat SMP
- Contoh Kerangka Karya Ilmiah Tingkat SMA
- a. Menentukan Topik dan Judul
- b. Merumuskan Masalah
- c. Menentukan Tujuan Penelitian
- d. Mengumpulkan Data dan Informasi
- e. Menyusun Kerangka Teori
- f. Menentukan Metode Penelitian
- g. Menyusun Karya Ilmiah
- h. Menyusun Daftar Pustaka
- i. Revisi dan Penyempurnaan
- BAB I: PENDAHULUAN
- BAB II: KAJIAN TEORI
- BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
- BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
- BAB V: PENUTUP
- Apakah Karya Ilmiah Bisa Jadi Syarat Masuk Universitas?
- Bagaimana Agar Karya Ilmiah Kalian Berbobot?
Contoh Karya Ilmiah Tingkat SMP
Jika ingin membuat sebuah karangan, tentu harus ada kerangka terlebih dahulu sebagai contoh sebagaimana juga pada pembuatan karya ilmiah.
Tapi apa kalian sudah tau definisi karya ilmiah dan perbedaannya dengan karangan biasa? Ada lima pendapat mengenai hal itum
a. Eko Susilo, M.
Menurut beliau, tulisan yang membahas suatu masalah tertentu dengan menggunakan metode ilmiah dan di dasari oleh fakta, data, serta referensi yang dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya adalah karya ilmiah.
b. Suriasumantri (2005)
Karya ilmiah merupakak serangkaian tulisan dengan penulisan yang sistematis, logis, dan objektif.
Tujuannya untuk menguji suatu permasalahan dengan menggunakan metode ilmiah.
c. Winarno Surachmad
Hasil pemikiran ilmiah melalui kajian mendalam yang berdasar pada penelitian maupun analisis teori yang dapat di pertanggungjawabkan kebenarannya.
d. Semiawan (1991)
Contoh nyata dari pembuatan karya ilmiah yaitu hasil pemikiran atau penelitian dalam bentuk tertulis. Penyusunannya secara sistematis dan memenuhi kaidah keilmuan tertentu.
e. Keraf (2004)
Tulisan yang berisi pendapat ilmiah sesuai pada fakta, data, dan argumen yang logis serta dalam bahasa yang formal adalah pengertian karya ilmiah.
Dari berbagai definisi tersebut kalian dapat menarik kesimpulan bahwa karya ilmiah adalah tulisan yang berisi hasil pemikiran atau penelitian.
Susunannya sistematis dan sesuai dengan metode ilmiah untuk mengkaji suatu permasalahan.
Berikut ini contoh dari pembuatan sebuah karya ilmiah tingkat SMP.
Judul: Dampak Penggunaan Gadget Berlebihan pada Prestasi Belajar Siswa SMP
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi yang pesat membawa banyak manfaat bagi kehidupan manusia, termasuk siswa SMP.
Gadget seperti smartphone dan tablet menjadi alat yang sering di gunakan, baik untuk hiburan maupun belajar.
Namun, penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada prestasi belajar siswa.
B. Rumusan Masalah
- Apa saja dampak penggunaan gadget berlebihan terhadap prestasi belajar siswa SMP?
- Bagaimana cara mengurangi dampak negatif penggunaan gadget pada siswa?
C. Tujuan Penelitian
- Mengetahui dampak penggunaan gadget berlebihan terhadap prestasi belajar siswa.
- Menjelaskan solusi untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
BAB II: KAJIAN TEORI
Menurut penelitian Rahawa, 2024, penggunaan gadget yang berlebihan dapat menyebabkan kecanduan, menurunkan konsentrasi, dan mengurangi waktu belajar.
Hal ini berpotensi memengaruhi hasil akademik siswa secara signifikan.
BAB III: METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menyebarkan kuesioner kepada 50 siswa SMP kelas VIII di SMP Negeri 1 X.
Data yang di kumpulkan mencakup durasi penggunaan gadget dan nilai akademik mereka.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Dari hasil penelitian, di temukan bahwa:
- 60% siswa menggunakan gadget lebih dari 4 jam per hari, yang berhubungan dengan penurunan nilai rata-rata mereka.
- Siswa yang menggunakan gadget selama 1–2 jam per hari cenderung memiliki nilai yang lebih baik.
- Solusi meliputi pengaturan jadwal belajar, penggunaan aplikasi pembatas waktu penggunaan gadget, dan bimbingan orang tua.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan: Penggunaan gadget yang berlebihan memiliki dampak negatif pada prestasi belajar siswa SMP.
Pengaturan waktu dan pengawasan orang tua sangat penting untuk mengurangi dampak ini.
Saran: Sekolah dapat memberikan sosialisasi tentang penggunaan gadget yang bijak, sementara orang tua di harapkan lebih aktif memantau kebiasaan anak dalam menggunakan gadget.
Organisatoris lain juga baca ini: Freelance Karawang | 8 Pekerjaan Lepas untuk Bulan Puasa
Contoh Kerangka Karya Ilmiah Tingkat SMA

Setelah berkutat dengan contoh di tingkat SMP maka kini saatnya beralih ke pembuatan karya ilmiah untuk SMA.
Tentunya analisis permasalahan di tingkat SMA akan lebih mendalam. Berikut adalah langkah-langkahnya:
a. Menentukan Topik dan Judul
Menurut Keraf (2004), topik yang baik adalah topik yang spesifik, menarik, dan sesuai dengan bidang keilmuan yang di tekuni.
Judul harus mencerminkan isi karya ilmiah secara jelas.
b. Merumuskan Masalah
Menurut Suriasumantri (2005), rumusan masalah yang baik bersifat jelas, spesifik, dan dapat di uji secara ilmiah.
Rumusan ini biasanya berbentuk pertanyaan yang menjadi fokus penelitian.
c. Menentukan Tujuan Penelitian
Menurut Eko Susilo, M., tujuan penelitian harus mencerminkan hasil yang ingin di capai melalui karya ilmiah tersebut.
d. Mengumpulkan Data dan Informasi
Menurut Suharsimi Arikunto (2010), pengumpulan data dapat di lakukan melalui metode observasi, wawancara, studi pustaka, atau eksperimen.
Data yang terkumpul harus relevan dengan topik penelitian. Ini akan menjadi contoh hasil yang akan menjadi rujukan peneliti lain dalam pembuatan sebuah karya ilmiah.
e. Menyusun Kerangka Teori
Menurut Semiawan (1991), landasan teori harus mengacu pada konsep dan hasil penelitian terdahulu yang mendukung argumentasi dalam karya ilmiah.
f. Menentukan Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2017), metode penelitian meliputi pemilihan pendekatan (kualitatif atau kuantitatif), teknik pengumpulan data, serta cara analisis data yang sesuai dengan permasalahan yang di teliti.
g. Menyusun Karya Ilmiah
Menurut Gorys Keraf (2004), karya ilmiah harus di susun secara sistematis dengan bahasa yang formal, logis, dan objektif. Struktur umumnya meliputi:
- Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan, manfaat)
- Kajian Teori
- Metodologi Penelitian
- Hasil dan Pembahasan
- Kesimpulan dan Saran
h. Menyusun Daftar Pustaka
Menurut Tate (2004), daftar pustaka harus memuat sumber-sumber yang di jadikan referensi, di tulis dengan format yang sesuai (misalnya APA, MLA, atau Harvard Style).
i. Revisi dan Penyempurnaan
Menurut Zainal Arifin (2012), tahap ini penting untuk memastikan karya ilmiah bebas dari kesalahan penulisan, memiliki data yang valid, dan menyajikan argumen yang logis.
Kemudian di halaman depan jangan lupa cantumkan:
- Judul (Pilih judul yang sesuai dengan topik penelitian)
- Halaman Judul
- Judul karya ilmiah
- Nama penulis
- Nomor induk siswa (NIS)
- Nama sekolah
- Tahun ajaran
- Kata Pengantar: Berisi ucapan syukur, latar belakang penulisan, tujuan, dan pihak-pihak yang membantu penyusunan karya ilmiah.
- Daftar Isi: Memuat daftar bagian dan subbagian beserta nomor halamannya.
Mari kita mulai contoh penerapan langkah-langkah pembuatan karya ilmiah jenjang SMA.
BAB I: PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Menjelaskan alasan pemilihan topik dan pentingnya penelitian ini.
2. Rumusan Masalah
Pertanyaan-pertanyaan yang ingin di jawab dalam penelitian.
3. Tujuan Penelitian
Menjelaskan hasil yang ingin di capai.
4. Manfaat Penelitian
Menguraikan manfaat bagi penulis, masyarakat, atau pihak terkait.
BAB II: KAJIAN TEORI
1. Landasan Teori
Berisi teori, konsep, atau penelitian terdahulu yang relevan dengan topik.
2. Kerangka Pemikiran
Diagram atau alur logis yang menjelaskan hubungan antarvariabel.
3. Hipotesis (jika di perlukan)
Dugaan sementara yang akan di buktikan melalui penelitian.
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Menjelaskan apakah penelitian bersifat kualitatif, kuantitatif, atau campuran.
2. Objek dan Subjek Penelitian
Menguraikan siapa atau apa yang di teliti.
3. Instrumen Penelitian
Alat atau metode yang di gunakan untuk mengumpulkan data.
4. Teknik Pengumpulan Data
Misalnya observasi, wawancara, kuesioner, atau studi pustaka.
5. Teknik Analisis Data
Metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisis data.
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Penyajian Data
Menampilkan hasil penelitian dalam bentuk tabel, grafik, atau diagram.
2. Analisis Data
Menjelaskan hasil penelitian dengan mengaitkan teori yang relevan.
3. Pembahasan
Mengulas temuan penelitian secara mendalam.
BAB V: PENUTUP
1. Kesimpulan
Rangkuman hasil penelitian yang menjawab rumusan masalah.
2. Saran
Rekomendasi untuk pihak terkait atau untuk penelitian selanjutnya.
Jadi, apakah kalian sudah melihat perbedaannya pada jenjang SMP dan SMA? Dengan judul yang sama misalnya terkait penggunaan gadget.
Di jenjang SMP belum ada analisis data yang mendalam. Cukup dengan persentase telah menjawab hipotesis.
Namun di jenjang SMA, hipotesis akan menjadi lebih luas dari sekedar persentase.
Organisatoris lain juga baca ini: Kalender Idul Fitri 2025 | 8 Adat Perayaan Berbeda di Indonesia
Apakah Karya Ilmiah Bisa Jadi Syarat Masuk Universitas?

Alasan kalian mempelajari contoh langkah dan pembuatan karya ilmiah adalah karena karya ilmiah adalah salah satu syarat masuk ke universitas.
Maksudnya untuk jalur prestasi atau jalur khusus yang menilai pencapaian akademik. Beberapa kondisi di mana karya ilmiah berperan penting adalah:
1. Jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi)
Dalam jalur ini, prestasi akademik dan non-akademik seperti karya ilmiah bisa menjadi nilai tambah.
Karya ilmiah yang memenangkan perlombaan (misalnya LKIR, OPSI, atau kompetisi serupa) memiliki bobot yang cukup besar.
Tentunya memang tidak mudah untuk bisa menang. Sekalipun demikian kalian tetap harus bangga sebagai finalis.
Hasil karya kalian tetap akan di perhitungkan.
2. Jalur Beasiswa Berbasis Prestasi
Beberapa universitas dan lembaga beasiswa memberikan perhatian khusus pada siswa yang memiliki karya ilmiah unggulan, terutama jika pernah di presentasikan di forum ilmiah atau di publikasikan.
3. Seleksi Mandiri dengan Portofolio
Beberapa perguruan tinggi membuka jalur seleksi mandiri yang menilai portofolio siswa, termasuk karya ilmiah, penelitian, atau proyek inovatif.
4. Program Studi Tertentu
Jurusan yang berfokus pada riset atau inovasi (misalnya sains, teknologi, atau kedokteran) cenderung menghargai pengalaman menulis karya ilmiah.
Jadi bukan berarti harus menang. Dengan menghasilkan karya ilmiah saja kalian sudah mendapat tempat bagi jurusan-jurusan tersebut.
Bagaimana Agar Karya Ilmiah Kalian Berbobot?

Pastikan karya ilmiah kalian memiliki topik yang relevan dan inovatif. Jika memungkinkan, ikutkan karya ilmiah tersebut dalam kompetisi atau seminar agar lebih diakui.
Dokumentasikan proses penelitian dengan baik agar bisa tampil dalam portofolio. Tidak sulit bukan?
Mintalah guru untuk membimbing dan pastikan kalian update mengenai informasi terkait lomba karya ilmiah.
Dengan demikian kesempatan akan terbuka lebar. Ikuti pula contoh beberapa pembuatan karya ilmiah yang sesuai jenjang pendidikan kalian.
Itulah beberapa pembahasan tentang beberapa contoh karya ilmiah yang bisa kamu tirukan untuk menyelesaikan tugas ilmiah kamu.
Dan bagi kamu yang juga suka dengan beberapa pembahasan terkait hal ini, bisa langsung mampir ke website kita ya.
Organisatoris lain juga baca ini: Jasa Konten Digital | 5 Contoh Implementasi Konten Organisasi
Sumber:
- Arsyad, A. (2020). Pengaruh Teknologi terhadap Pendidikan. Jakarta: Penerbit EduTech.
- Suryadi, R. (2022). Strategi Belajar Efektif di Era Digital. Bandung: Pustaka Belajar.
- Rahawa, (2024). Penggunaan Gadget Terhadap Prestasi Akademik. Teewan Journal.